Sebanyak 18 item atau buku ditemukan

Asesmen Dan Evaluasi Pembelajaran

Berdasarkan difinisinya Asesmen merupakan proses pengumpulan data yang menunjukan perkembangan pembelajaran peserta didik. Sedangkan evaluasi pembelajaran ialah penilaian terhadap informasi dan keterangan yang diperoleh dari aktifitas asesmen. Berdasarkan definisi tersebut, asesmen dan evaluasi pembelajaran merupakan kedua hal yang saling berkaitan. Kedua hal ini perlu dipahami oleh pelajar/mahasiswa dan khususnya tenaga pengajar/guru/dosen dalam merancang asesmen yang pada akhirnya menuju ke penilaian peserta didik. Oleh karena itu tenaga pengajar perlu untuk memahami dan menguasai jenis-jenis dan kelebihan-kekurangan asesmen dan lain lain, yang digunakan untuk menilai kemampuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran, sehingga peserta didik berhasil menguasai kompetesi yang ditargetkan. Buku Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran ini akan menyajikan materi yang mencakup 7 bab yang disusun secara koheren. Kami berharap buku Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran ini dapat menjadi referensi kepada pelajar/mahasiswa serta tenaga pengajar/guru/dosen agar lebih memahami Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran.

Sedangkan evaluasi pembelajaran ialah penilaian terhadap informasi dan keterangan yang diperoleh dari aktifitas asesmen. Berdasarkan definisi tersebut, asesmen dan evaluasi pembelajaran merupakan kedua hal yang saling berkaitan.

Manajemen dan Pembangunan Berkelanjutan

Pelayanan Publik Dalam konteks ke-Indonesia-an, penggunaan istilah pelayanan publik (public service) dianggap ... dan public utility (perusahaan umum), public relations (hubungan masyarakat), public service (pelayanan masyarakat), ...

SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN “Suatu Pendekatan Penyuluhan Pertanian Berbasis Modal Sosial Pada Masyarakat Suku Tengger”

Buku ini membahas tentang system penyuluhan pertanian di wilayah Suku Tengger dengan menggunakan pendekatan modal social yang dimiliki oleh Masyarakat Suku Tengger. Pendekatan metode penyuluhan dalam suatu kelompok masyarakat pedalaman harus memperhatika budaya lokal yang dimiliki, sehingga tujuan dari penyelenggaraan penyuluhan dapat tercapai. Pemahaman penyuluh terhadap karakteristik sasaran penyuluhan sangat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan penyuluhan yang dilaksanakan, sehingga dengan mengedepankan budaya lokal yang dimiliki oleh suatu kelompok sasaran penyuluhan sangat mutlak harus dipahami. Pengembangan pendekatan penyuluhan dengan memperhatikan karakteristik sasaran penyuluhan diharapkan dapat menjadi alternatif dalam sebuah pendekatan yang digunakan dalam mengelaborasi metode penyuluhan yang ada.

Dengan melihat peranan ilmu penyuluhan di negara kapitalis dan negara komunis maupun di negara-negara lainnya, hal tersebut menunjukkan kepada kita ilmu penyuluhan itu memegang peranan penting dalam pembangunan suatu negara.

Pengembangan inovasi dan teknologi di era revolusi industri 4.0 : konsep dan penerapan

Inovasi dan Teknologi

Fenomena hari ini semakin menunjukkan berkembang pesatnya teknologi yang berdampak pada semakin berkembangnya pula proses produksi. Kemajuan teknologi ini kemudian menggeser gaya hidup lama yang melibatkan banyak interaksi antar manusia. Tersubstitusi pada penerapan konsep automatisasi melalui mesin yang dikolaborasikan dengan teknologi cyber. Mengambil alih peran manusia dalam hal implementasinya. Dunia kontemporer menyebutnya sebagai implikasi dari Era Revolusi Industri 4.0. Industri 4.0 merupakan istilah dari revolusi industri keempat, lanjutan dari ketiga revolusi industri sebelumnya. Ditandai dengan munculnya berbagai percepatan kerja melalui smart technology. Ekosistem dunia akhirnya mengalami perubahan pada berbagai lini. Mengutamakan efektivitas dan efisiensi kerja, demi meningkatkan produktivitas. Perubahan ini hadir, tentu juga menawarkan peluang manfaat. Menyikapi fenomena itu, menumbuhkembangkan kemampuan komputerisasi untuk dapat menyeimbangkan kemajuan teknologi yang diprediksi akan terus meningkat, tentu menjadi sebuah tuntutan. Lalu, seperti apa peluang dan tantangan Era Revolusi 4.0 bagi kehidupan? Seperti apa perkembangan teknologi dan inovasi di Era Revolusi 4.0 pada bidang: (1) Keperawatan; (2) Kontruksi Jalan; (3) Bidang Transportasi; (4) Teknologi Penerbangan; (5) Sektor Ekonomi; (6) Teknologi Komposit; (7) Konstruksi Bangunan; (8) Enterpreneurship; (9) Sistem Informasi; (10) Manajemen Sumber Daya Manusia; (11) Komunikasi Sosial; (12) Energi Terbarukan Bidang Keairan; (13) Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan Proyek dan (14) Material Penyusun Perkerasan Jalan Lentur? Buku ini hadir memperluas cakrawala berpikir kita menyaksikan semakin pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi 4.0 yang kini semakin menggejala.

Fenomena hari ini semakin menunjukkan berkembang pesatnya teknologi yang berdampak pada semakin berkembangnya pula proses produksi.

PENGENBANGAN DESA CERDAS BERORIENTASI ORGANIK DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Buku ini disajikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait dengan berbagai alih pengetahuan, keterampilan dan teknologi pedesaan dalam rangka pemahaman dan penguasaan satu jenis kompetensi bidang teknologi informasi, inovasi pengelolaan potensi desa berorientasi organik dan pengembangan pariwisata lokal untuk mendukung terwujudnya "Indonesia Berinovasi bersama untuk Kesejahteraan Bersama".

Menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha yang inovatif dan memberi informasi serta akses pasar produk yang berbahan dasar kelor termasuk Menor. 4.

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN Berbasis Ketahanan Nasional dan Budaya Amare

Pendidikan kewirausahaan merupakan sebuah solusi dan jawaban dalam mengatasi berbagai permasalahan di negeri ini, salah satunya adalah permasalahan pengangguran yang dihadapi negara Indonesia. Kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Pendidikan kewirausahaan berbasis ketahanan nasioanl dan budaya amare juga merupakan salah satu upaya dalam membentuk wirausaha kreatif, inovatif yang memiliki semangat dan jiwa nasionalis serta berkarakter anti korupsi dan kejujuran. Bahan ajar ini tersusun dalam 6 (enam) topik utama yakni mengenai pendahuluan, sejarah dan perkembangan kewirausahaan, pengertian kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, kewirausahaan dalam ketahanan nasional, dan kewirausahaan dalam budaya amare. Bagian satu pendahuluan, secara singkat berisi tentang permasalahan yang dihadapi Indonesia, urgensi kewirausahaan dan peran perguruan tinggi dalam membantu mengatasi permasalahan di Indonesia. Bagian dua sejarah dan perkembangan kewirausahaan, secara singkat berisi mengenai sejarah munculnya kewirausahaan hingga perkembangan kewirausahaan dari masa ke masa. Bagian tiga mengenai pengertian kewirausahaan, secara singkat pada bagian ini akan berisi mengenai definisi kewirausahaan, serta konsep kewirausahaan. Bagian empat, kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Secara singkat pada bagian ini akan menjelaskan tentang kreativitas dan inovasi dalam kewirausahaan. Bagian lima, kewirausahaan dalam ketahanan nasional. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai permasalahan dinegara Indonesia yang menyangkut dengan aspek ketahanan nasional dan kewirausahaan. Dijelaskan juga kewirausahaan dalam asta gatra didalam konsep ketahanan nasional. Bagian ke enam, kewirausahaan dalam budaya amare. Pada bagian terakhir ini akan menjelaskan mengenai permasalahan di Indonesia yang menyangkut dengan karakter ataupun kebudayaan, dan dijelasakan juga mengenai budaya amare (anti korupsi dan kejujuran), serta tentang kewirausahaan dalam budaya amare (anti korupsi dan kejujuran). (sebatik)

Pendidikan kewirausahaan merupakan sebuah solusi dan jawaban dalam mengatasi berbagai permasalahan di negeri ini, salah satunya adalah permasalahan pengangguran yang dihadapi negara Indonesia.