Sebanyak 1407 item atau buku ditemukan

Information Sources on Islamic Banking and Economics

1980-1990

Islamic banking and economics (IBE) is a fast-growing subject of vital interest in both East and West as Muslims change their attitudes towards investments and find ways to invest their funds according to the Islamic faith. Along with the rapid developments in Islamic banking there has been a concomitant increase in the quantity of relevant IBE material generated. Since IBE is a highly specialized cross-disciplinary field involving economics, business, marketing, religion, philosophy and culture, it is difficult for researchers to locate and obtain information without having to go through several secondary sources such as indexing and abstracting services. In this electronic age, it is essential for researchers to be aware of the various forms of information available for consultation. Yet, until now, the few previous works on IBE information sources have been limited to the coverage of materials available during the early 1980s, before the most recent period of expansion, and in addition the materials cited were often unpublished and therefore unobtainable. In answer to a long-felt need, "Information Sources on Islamic Banking and Economics" provides a detailed bibliography of IBE sources concentrating on the period 1980-1990 with some data from 1991 and 1992, and with the additional unique feature of setting out, for the first time, the information infrastructure of the IBE discipline. A comprehensive author index and a keyword subject index for important terms are provided, and only published - and therefore easily obtainable - items have been included. This book is essential reading for all researchers, economists, bankers and others who need information on the increasingly important field of Islamic banking and economics, and related areas.

This book is essential reading for all researchers, economists, bankers and others who need information on the increasingly important field of Islamic banking and economics, and related areas.

Study Guide to Accompany Neil J. Salkind's Statistics for People Who (Think They) Hate Statistics

"This study guide is desgined to provide help for an often intimidating subject with an approach that is informative, personable, and clear. It walks the user through various statistical procedures, including descriptive statitics, correlation, and graphical representation of data, and inferential techniques, analysis of variance, and more"--Back cover.

"This study guide is desgined to provide help for an often intimidating subject with an approach that is informative, personable, and clear.

Study Guide to Accompany Neil J. Salkind's Statistics for People Who (Think They) Hate Statistics, 4th Edition

Prepared by David Kremelberg (University of Connecticut, Storrs), this study guide offers additional review and practice to help you succeed in your statistics class. Each chapter corresponds to the appropriate chapter in Neil Salkind's Statistics for People Who (Think They) Hate Statistics, Fourth Edition, and contains the following: a chapter outline; learning objectives; key terms; a chapter summary; true/false, short-answer, and essay questions; and exercises.

Prepared by David Kremelberg (University of Connecticut, Storrs), this study guide offers additional review and practice to help you succeed in your statistics class.

False Arrest

The Joyce Lukezic Story

Describes the ordeal of a Phoenix, Arizona housewife who was arrested, tried and convicted, and jailed for a double murder of which she was innocent, and finally freed only after being acquited at her third trial

Describes the ordeal of a Phoenix, Arizona housewife who was arrested, tried and convicted, and jailed for a double murder of which she was innocent, and finally freed only after being acquited at her third trial

Berita ilmu pengetahuan dan teknologi

Hadir dalam Ekspose dan Pameran LIPI 1989 ini antara lain para pengusaha industri , wakil dari perbankan , wakil dari Badan Usaha Milik Negara , para pejabat instansi pemerintah serta anggota Komisi X DPR RI .

APMOL: MEDIA TEKNOLOGI GEOMETRI MOLEKUL BERBASIS AUGMENTED REALITY DAN JMOL

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012). Penguasaan pendidikan sains menciptakan peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif, dan merupakan sebagai wadah untuk lebih mengenal diri sendiit dana lam dalam mengatasi segala isu yang ada dimasyarakat. (Permanasari, 2016) Hasil studi PISA (Program of International Student Assessment) pada tahun 2018, menunjukkan bahwa pendidikan sains baru menduduki peringkat 70 dari 78 negara. Indonesia membutuhkan perbaikan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan penerapan metode visual thinking dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya dalam ilmu kimia. Siswa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menganggap ilmu kimia menjadi pelajaran yang paling sulit dipahami (Johnstone 2000: 9). Kesulitan dalam mempelajari ilmu kimia terkait pada ciri ilmu kimia itu sendiri, karena memiliki gambaran abstrak, sifat yang beruntun, dan perkembangan yang sangat pesat, serta merupakan penyederhanaan dari berbagai ilmu lainnya (Sirhan 2007 : 2). Pemahaman tidak hanya didapatkan di kelas maupun percobaan di laboratorium, dibutuhkan animasi dalam bentuk 2D atau 3D untuk mendeskripsikan fenomena secara molekuler (Irwansyah, et al. 2018: 1). Kemampuan imajinatif pelajar masih terbatas dan sulit untuk mendapatkan bayangan mengenai partikel seperti atom dalam menyusun zat (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Kurangnya kemampuan visual yang dialamai siswa dalam memahami konsep molekul dalam menggambarkan pada tingkat submikroskopik. Materi geometri molekul membutuhkan visualisasi yang baik, dalam memahaminya. Geometri molekul mempelajari bahaiman suatu atomatom dalam membentuk molekul. Geometri molekul merupakan konsep abstrak dengan contoh konkrit. Konsep geometri molekul sukar diajarkan baik di dalam kelas maupun di laboratorium, sehingga penggambaran secara molekular menggunakan animasi-animasi dibutuhkan dalam menjelaskan konsep tersebut Augmenter Reality (AR) merupakan perkembangan dari Virtual Reality (VR). Tidak seperti VR, AR menyediakan hubungan yang tidak terbatas untuk pengguna yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya. Kamera dibutuhkan sebagai jembatan antara dunia virtual dan nyata. Kamera akan mendeteksi markers (penanda) dan kemudian menyajikan adegan yang dikenal dari markers dan menampilkan objek virtual yang terkait pada layar perangkat yang digunakan (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Augmented Reality merupakan media teknologi yang dipakai dalam pembelajaran misalnya dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia pada konsep abstrak dengan contoh konkrit tidak mudah dilakukan baik di kelas ataupun di laboratorium. Meskipun fenomena dalam konsep dapat diamati secara visual, tetapi untuk penjelasan lebih lanjut, diperlukan animasi untuk menggambarkan fenomena tersebut secara molekuler. Fenomena molekuler yang dimaksud adalah model visualisasi objek 3D yang menggambarkan suatu struktur baik secara fisik maupun kimia sebagai seberapa kuat ikatan antar atom, atau menggambarkan ikatan antara molekul dan lain sebagainya dan memiliki informasi yang jelas dan tepat yang terkandung dalam suatu alat atau sering disebut media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan selain untuk membangun visualisasi di tingkat molekuler juga mampu beradaptasi dengan materi baik berupa kata-kata, gambar, atau animasi. Penggunaan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Dan media tersebut sering digunakan oleh banyak orang seperti penggunaan Microsoft PowerPoint, dan media konvensional lainnya, namun teknologi tersebut hanya teknologi menempatkan peserta didik sebagai elemen pasif dalam proses pembelajara. Teknologi yang lebih maju diperlukan untuk menghasilkan proses pembelajaran yang interaktif. Salah satu teknologi yang paling berkembang Augmented Reality. Teknologi AR sendiri dapat diimplementasikan secara luas di berbagai media pembelajaran, baik sebagai aplikasi di smartphone, dalam pemberian suatu produk, bahkan media cetak seperti buku, majalah, atau surat kabar, sehingga memudahkan pengguna dalam hal alat dan fasilitas karena orang dapat menghasilkan media pembelajaran yang sangat menarik dengan biaya yang murah. Salah satu keunggulan AR teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang mampu memberikan visualisasi 3D dan dapat digunakan dalam smartphone berbasis android yang berbeda digunakan oleh siswa. Dengan dua fitur dasar ini, AR dapat digunakan dalam pembelajaran kimia yang membutuhkan visualisasi yang baik, sehingga konsep kimia menjadi dipahami sama utuhnya dengan konsep geometri molekul, yaitu bentuk geometri molekul terdiri dari ruang tiga dimensi atom dalam molekul. (Irwansyah et al., 2018: 1) Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemahaman terutama dalam geometri molekul maupun memahami komposisi zat. Pada pemahaman ilmu kimia ada beberapa metode yang digunakan dalam menggambarkan bentuk molekul, antaranya 2-D drawing, dash wedge drawings, handheld models, dan computer models. Pemanfaatan augmented reality dengan computer models memberikan peningkatan pada nilai siswa (Setiahadi, Setyati, and Setiawan 2017 : 85). APMOL merupakan media teknologi yang peneliti tawarkan dalam pembelajaran Geometri Molekul sebagai media yang mengkonkretkan sesuatu yang abstrak, yang sangat dibutuhkan saat ini dan yang akan datang dalam menjawab kesulitan belajar. Buku ini disusun sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian.

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012).

Proceedings - Institut Teknologi Bandung

UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih diucapkan kepada Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat , Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyediakan dana yang bersumber ...

Perspektif dari pembangunan ilmu dan teknologi

kumpulan karangan

Ikhtisar Hakikat Perguruan Tinggi dan Problema Eksplosi Pendidikan Keterlibatan perguruan tinggi dalam masyarakat , dan bentuk serta derajat keterlibatan itu , tergantung antara lain dari asas , tujuan , dan pola masing - masing lembaga ...

An Islamic Model for Stabilization and Growth

This book argues that the macroeconomic policy adjustment models recommended by the IMF and the World Bank for implementation in many Muslim countries, with substantial donor financial support, have not been effective. Economic indicators show low economic growth, persistent fiscal and external deficits and limited industrialization. Also, these countries are experiencing increases in unemployment, poverty and substantial growth in income and wealth ‎inequalities. These facts ‎underline an urgent need to produce an alternative to the failed conventional macroeconomic model in order to address the challenge of ‎macroeconomic and social adjustment policies. The project posits and investigates the idea that the Islamic economic model prescribed in the Quran and applied by the Prophet (sawa) could be the ideal model for Muslim as well as non-Muslim ‎countries.

This book argues that the macroeconomic policy adjustment models recommended by the IMF and the World Bank for implementation in many Muslim countries, with substantial donor financial support, have not been effective.

Islamic World View

The quest for a systematic unity of the universe in all of its manifestations is a common topic in Western thought. In this book the author shows what Islam can bring to this field of human enquiry. Defining a paradigm of Islamic political economy and world systems, he presents a study of epistemology in the light of general systems derived from the Qur'anic premise. The result is an intellectual endeavour without any dogmatic or reglious and philosophoical enquiry. First published in 2001. Routledge is an imprint of Taylor & Francis, an informa company.

The quest for a systematic unity of the universe in all of its manifestations is a common topic in Western thought. In this book the author shows what Islam can bring to this field of human enquiry.