Sebanyak 1638 item atau buku ditemukan

Masuk Surga Tanpa Ibadah

Kisah-kisah generasi terdahulu banyak memberikan hikmah dan nilai-nilai yang patut dipelajari bagi generasi mendatang, baik kisah yang baik maupun yang buruk. Dengan semakin banyak membaca kisah-kisah penuh hikmah, manusia dapat bertindak lebih arif dan bijaksana. Jika sebuah kisah mengandung kebaikan, maka dapat dijadikan teladan. Sebaliknya, jika kisah tersebut mengandung keburukan, kita dapat mengambil pelajaran untuk tidak melakukan hal yang sama. Buku Masuk Surga Tanpa Ibadah berisi tentang beberapa kisah, baik yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadis, kisah-kisah generasi terdahulu, maupun kisah fiksi yang mengandung hikmah dan patut dipelajari. Dalam kisah-kisah yang disampaikan ditambahkan pembahasan untuk memperkuat pesan moral dan dipertegas dengan dalil-dalil yang berasal dari Al-Qur’an, hadis-hadis Rasulullah saw., dan pendapat para ulama. Dengan buku ini, penulis berharap pembaca dapat menemukan pelajaran-pelajaran penting tentang berbagai hal dalam kehidupan, serta dapat mengamalkannya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan diberkahi Allah Swt.

Buku Masuk Surga Tanpa Ibadah berisi tentang beberapa kisah, baik yang bersumber dari Al-Qur_an, Hadis, kisah-kisah generasi terdahulu, maupun kisah fiksi yang mengandung hikmah dan patut dipelajari.

TUNTUNAN IBADAH PRAKTIS: Thaharah, Shalat, Puasa dan Shalat Jenazah

Ibadah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Syarat diterimanya ibadah salah satunya adalah harus sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Jika tidak sesuai maka ibadah tersebut akan tertolak. Bahkan jika mengada- ada, Nabi SAW dengan tegas mengatakan tempatnya di neraka. Jadi beribadah tidak bisa dilaksanakan jika tidak ada dasar hukumnya. Buku yang ada di tangan pembaca berfungsi memberikan panduan ibadah agar sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Adapun tema-tema yang dipilih dalam buku ini merupakan tema-tema yang populer dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk penyajiannya dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan diaplikasikan. Dalil-dalil yang digunakan dalam buku ini sudah diseleksi keshahihannya, sehingga dapat meminimalisir penyimpangan.

Ibadah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.

Panduan Lengkap Ibadah

Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama

“Saya bersyukur memuji Allah Yang Maha Pengasih dengan terbitnya buku yang ditulis oleh saudara saya, Muhammad Bagir, yang sangat membantu masyarakat pembaca agar mudah memahami fiqih yang menjadi bagian penting dari kehidupan seorang Muslim atau siapa saja yang ingin akrab dengan Islam dan mengenalnya dari dekat. Semoga jerih payah penulis buku ini menambah khazanah perbendaharaan amal salehnya di sisi Allah, sekaligus memperkaya khazanah perpustakaan masyarakat pembaca bangsa Indonesia.” —K.H. Ali Yafie “Komprehensif, praktis, dan mudah dipahami. Sangat berguna bagi kaum Muslimin, terutama mereka yang ingin memahami fiqih perbandingan mazhab dalam bingkai Al-Quran dan Sunnah.” —K.H. Didin Hafidhuddin Inilah sebuah buku fiqih yang diharapkan dapat menjadi pegangan praktis bagi Anda dalam menjalankan ibadah ritual sehari-hari, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedapat mungkin menghindari istilah-istilah teknis fiqih yang rumit dan kadang membingungkan. Buku ini dirancang untuk kalangan umum agar dapat melaksanakan, memahami, dan memaknai ibadah-ibadah mahdhah tersebut. Keunggulan-keunggulan buku ini: • Menyajikan motivasi mental-spiritual yang menyertai setiap malam. • Menjelaskan hikmah di balik setiap perintah agama. • Menghimpun hasil ijtihad ulama fiqih sejak ulama salaf hingga ulama kontemporer. • Membentangkan pelbagai pendapat mazhab fiqih dalam semangat menghargai perbedaan-perbedaan pendapat demi menumbuhkan toleransi dan saling pengertian. Dilengkapi dengan dalil-dalil Al-Quran, Al-Sunnah, dan khazanah ijtihad ulama yang berkompeten di bidangnya, buku ini layak menjadi sebuah rujukan utama dalam persoalan fiqih yang Anda hadapi sehari-hari. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Agama, Islam, Ibadah, Muslim, Indonesia]

“Saya bersyukur memuji Allah Yang Maha Pengasih dengan terbitnya buku yang ditulis oleh saudara saya, Muhammad Bagir, yang sangat membantu masyarakat pembaca agar mudah memahami fiqih yang menjadi bagian penting dari kehidupan seorang ...

Transformasi Ibadah Ritual Dalam Kehidupan Sosial

Buku transformasi ibadah ritual dalam kehidupan sosial ini mencoba menjelaskan hubungan-hubungan ibadah mahdhah-muamalah atau ritual-sosial lebih luas lagi dengan uraian yang menarik. Semua kewajiban ibadah dalam Islam diuraikan hikmah-hikmahnya dalam kehidupan sosial oleh penulisnya. Syahadat misalnya. Kalimat kesaksian tauhid itu seperti hanya hubungan dengan Allah semata. Padahal refleksi dan implementasinya akan terlihat dalam kehidupan seharihari. Orang yang syahadatnya benar, akan kuat keyakinannya dalam kehidupan ketika menghadapi berbagai macam persoalan. Ia hanya akan menggantungkan hidupnya, rezekinya, dan nasibnya hanya kepada Allah Swt. Buku seperti ini sangat penting, karena tidak banyak buku-buku yang menjelaskan hubungan dan keterkaitan ini, apalagi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Semoga buku ini bermanfaat bagi khalayak pembaca untuk menambah keimanan serta keselamatan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Buku transformasi ibadah ritual dalam kehidupan sosial ini mencoba menjelaskan hubungan-hubungan ibadah mahdhah-muamalah atau ritual-sosial lebih luas lagi dengan uraian yang menarik.

Kumpulan Tanya Jawab Bid’ah dalam Ibadah

Kitab ini menghimpun berbagai fatwa dan risalah mengenai bid’ah ‘perkara baru’ dalam ibadah dan apa-apa yang tanpa dalil, yang dihimpun dari: 1. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz; 2. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin; 3. Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin; 4. Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan; 5. Al-Lajnah Ad-Daimah li Al-Buhuts Al-Ilmiyah wa Al-Ifta’ (Panitia Kajian Ilmiah dan Fatwa) Penyusun menyebutkan apa yang diungkapkan para ulama mengenai hal tertentu yang termasuk dalam kategori bid’ah, perkara baru, apa-apa yang tidak ada dalilnya, tidak pernah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan tidak pernah diamalkan di zaman Sahabat Radhiyallahu Anhum.Materi kitab ini memberikan rujukan bagi setiap muslim untuk beriltizam kepada sunnah dan waspada terhadap bid’ah. Sebab, syari’at Islam ini telah sempurna. Dalam riwayat Ahmad disebutkan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,“Tidaklah suatu kaum membuat bid’ah, kecuali Allah akan mengangkat darinya sunnah. Berpegang teguhlah kamu dengan sunnah. Hal itu lebih baik daripada mengadakan bid’ah.” Kitab ini membahas tentang berbagai macam perkara bid’ah dalam ibadah, di antaranya: dalam perkara adzan, wudhu, shalat, zakat, puasa, haji, umrah, jenazah, minta berkah, tawasul, pernikahan, kurban, hari raya, do’a, dzikir, dan lain-lainnya. Siapkanlah hati kita untuk menerima sunnah dan meninggalkan segala bentuk bid’ah jika kita benar-benar menaati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mencintai Allah sehingga amal kita diterima di sisi-Nya. Orang yang mencintai pasti mengikuti yang dicintainya. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’.” (Ali Imran: 31) Insya Allah, Anda dapat merasakan nikmatnya ibadah.

'Barangsiapa menetapkan dalam Islam sunnah yang baik, maka baginya
pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkannya hingga hari Kiamat.'"
(Diriwayatkan Muslim)15 Sanna berarti mensyariatkan. Maka jawabnya: ...

Keajaiban Ibadah Setiap Waktu

Buku ini berisi hal-hal mendasar tentang ibadah dalam Islam, ibadah yang ditetapkan dalam rukun Islam sebagai kewajiban yang harus dijalan oleh seorang muslim dalam rangka menjalankan tugas utamanya di dunia sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah juga dimaknai sebagai anggukan universal. Artinya, kita mengiyakan perintah Allah, bukan hanya dalam gerakan ritual, seperti shalat atau puasa, melainkan juga saat kita menebar senyum, memberi maaf, menunjukkan kepedulian kepada orang-orang di sekeliling kita, dan selalu menghadirkan Allah dalam ruang hati kita, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi kita maknai sebagai ibadah, seperti yang disampaikan dalam nasihat pendahulu kita, “Jika kita ingin mengetahui kedudukan kita disisi Allah, maka periksalah bagaimana kedudukan Allah dalam hati kita.”

Buku ini berisi hal-hal mendasar tentang ibadah dalam Islam, ibadah yang ditetapkan dalam rukun Islam sebagai kewajiban yang harus dijalan oleh seorang muslim dalam rangka menjalankan tugas utamanya di dunia sekaligus sebagai sarana ...

Pesona Ibadah Nabi

Shalat Zakat Puasa Haji

Rasulullah Saw. adalah sumber teladan ibadah dan muamalah kita kepada Allah. Beliaulah yang pertama kali mengajari kita-melalui Sunnahnya-bagaimana kita shalat, puasa, zakat, haji, dan menyempurnakan amaliah Islam sesuai dengan teladan terbaik. Namun, tak jarang teladan-teladan indah Rasulullah Saw. itu kita lewatkan tanpa perenungan dan pemaknaan yang dalam. Dan, ribuan hadis beliau yang mengajarkan keteladanan masih tertimbun dalam tumpukan kitab hadis yang jarang kita jamah. Melalui penelaahan yang dalam atas berbagai kitab kumpulan hadis, penulis menyajikan kisah-kisah teladan ibadah Rasulullah, utamanya rukun Islam. Inilah kisah-kisah teladan yang ditampilkan secara komprehensif: menyebutkan konteks sosial historisnya, memberikan pengayaan tokoh-tokoh yang terlibat, dan menyarikan inti pesan yang hendak disimak. Lebih dari itu, kisah-kisah ini juga layak dijadikan rujukan dalam amaliah ibadah kita karena sumbernya yang jelas: hadis-hadis Nabi Saw. Betapa indah jika kisah-kisah teladan ini kita baca, simak, renungkan, dan praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. [Mizan, Mizania, Agama, Islam, Ibadah, Sunnah, Nabi, Rasul, Muhammad, Muslim, Indonesia]

Rasulullah Saw. adalah sumber teladan ibadah dan muamalah kita kepada Allah.

Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian

Hukum asal dalam persoalan ibadah merujuk kepada dua kaidah fikih sebagai berikut. Pertama, “Prinsip dasar dalam bidang ibadah adalah mengikuti apa yang telah ditetapkan”. Kedua, “Hukum asal dalam bidang ibadah adalah haram, sampai ada dalil yang membolehkannya.” Melalui kedua kaidah tersebut dalam pelaksanaan ibadah harus berpola pada ajaran yang telah ditetapkan dan prinsip kehati-hatian sangat ditekankan. Hal ini untuk menghindarkan dari perbuatan yang tergolong kepada bidah. Ibadah merupakan kewajiban setiap orang Islam yang telah balig dan berakal. Namun dalam menjalankannya, Allah Swt., selaku pembuat hukum (hakim) tidak membebaninya melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Inilah salah satu prinsip hukum Islam, yakni tidak tidak memberatkan (‘adamul haraj). Seandainya memberatkan, tentu terdapat pembebanan di luar kesanggupannya (taklîf mâ lâ yutâq). Dan hal ini tidak mungkin terjadi, karena Allah sifatnya Maha Bijaksana dan Maha Adil ketika menetapkan suatu hukum. Prinsip tersebut dapat dipraktikkan dalam kondisi tertentu yang memungkinkan seorang muslim tidak bisa melaksanakan ibadah secara sempurna. Misalnya dalam kondisi sakit, dan dalam perjalanan. Fikih Islam mengatur bagaimana cara seorang muslim melaksanakan ibadah dalam dua kondisi tersebut, baik terkait dengan bersuci, salat dan puasa. Buku ini menjadi solusi yang tepat sebagai panduannya. Di dalamnya memuat aturan-aturan berdasarkan tuntunan Alquran, hadis, dan pendapat para ulama. Tujuannya selain untuk menambah wawasan bahwa ibadah itu mudah dilakukan, juga memperkuat keyakinan bahwa fikih Islam tidak menghendaki kesulitan. Selamat membaca !

Hukum asal dalam persoalan ibadah merujuk kepada dua kaidah fikih sebagai berikut.

Ibadah-Ibadah Saat Haid

Ketika Haid Tak Jadi Halangan untuk Meraih Pahala

Perempuan haid acap kali merasa memiliki kekurangan karena tidak dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna. Dalam pemahaman mereka, ibadah hanya mencakup hal-hal yang bersifat ritual, seperti shalat, puasa, haji, dan lainnya. Padahal, dalam perspektif Islam, makna ibadah sangatlah luas, dan dapat dilakukan oleh siapa pun, termasuk seorang perempuan yang tengah haid. Dengan bahasa yang indah dan mudah, buku ini menjadi panduan bagi Anda untuk memahami haid dan permasalahannya, terutama bagi mereka yang tidak ingin melewatkan setiap detik hidupnya untuk menjalankan ibadah. Tema-tema penting dalam buku ini, antara lain: Bagaimana merenungi karakteristik dan peran khas perempuan. Bagaimana memahami makna haid, hikmahnya, dan permasalahannya. Bagaimana meraih pahala ibadah pada waktu haid. Ibadah-ibadah muamalah bagi perempuan haid. ?Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah keturunan dari sebagian yang lain.? ?QS ?li ?Imrƒn (3): 195ÿÿ[Mizan, Mizania, Agama Islam, Indonesia]

Perempuan haid acap kali merasa memiliki kekurangan karena tidak dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna.

Sehat dengan Ibadah

Arti penting ibadah dalam kehidupan muslim dan keharusan untuk menyelami liku-likunya, maka akan mendapatkan kenyataan bahwa ibadah-ibadah dalam Islam memiliki hikmah-hikmah yang besar dan manfaat yang baik, di mana tiada yang dapat merasakan hikmah dan manfaat tersebut, kecuali orang yang melaksanakannya dengan cara sebagaimana yang Allah perintahkan. Dalam lembaran-lembaran buku ini, penulis berupaya mengemukan kepada para pembaca yang budiman mengenai penemuan-penemuan ilmu pengetahuan kontemporer terhadap berbagai rahasia dan mukjizat medis sehingga semakin memperlihatkan keagungan Islam, dan juga kegaungan Sang Nabi yang Ummi, yang keagungan Islam, yang menyampaikan risalah Islam ini dari Tuhannya dan yang tidak berkata-kata dari hawa nafsunya atau berbicara tanpa bukti kebenaran. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Arti penting ibadah dalam kehidupan muslim dan keharusan untuk menyelami liku-likunya, maka akan mendapatkan kenyataan bahwa ibadah-ibadah dalam Islam memiliki hikmah-hikmah yang besar dan manfaat yang baik, di mana tiada yang dapat ...