Sebanyak 243 item atau buku ditemukan

Titik Temu Tasawuf dan Filsafat Islam

Tasawuf cukup lama dipersoalkan, dianggap sebagai biang keladi kemunduran umat Islam. Begitu pula filsafat dianggap sesat menyesatkan, tetapi secara historis, keduanya telah mengantarkan umat Islam menuju gerbang Jaman Keemasan, karena kenyataannya Tasawuf dan Filsafat Islam memiliki titik temu dalam Tauhid. Tauhid adalah Aqidah Umat Islam, bentuk pertentangan apapun jangan sampai mengalahkan tauhid yang sakral.

Begitu pula filsafat dianggap sesat menyesatkan, tetapi secara historis, keduanya telah mengantarkan umat Islam menuju gerbang Jaman Keemasan, karena kenyataannya Tasawuf dan Filsafat Islam memiliki titik temu dalam Tauhid.

Filsafat sejarah

Profetik, Spekulatif, dan Kritis

Kehadiran buku ini diharapkan bisa mengisi kekosongan pembahasan sekitar materi-materi filsafat sejarah yang dianggap masih terasa langka. Meskipun sudah banyak orang membicarakan materi-materi dunia sejarah, namun yang membicarakan dari sudut pandang dan konstruksi filsafat dalam tiga substansi; profetik, spekulatif, dan kritis belum ada yang menyinergikannya. Umumnya buku-buku filsafat sejarah yang ditulis oleh penulis di Indonesia berkutat pada spekulatif dan kritis dengan uraian yang cukup panjang. Ada juga beberapa buku yang terkait dengan materi filsafat sejarah profetik, dengan mengambil bahan-bahan kajian dari Al-Qur’an dan al-Hadis, namun disajikan dengan cara terpisah-pisah sehingga menyulitkan para mahasiswa dalam memahaminya. Sering kali pula uraian-uraian filsafat sejarah yang disajikan sangat panjang, tidak mengutamakan substantifnya, bahkan terkesan bertele-tele sehingga seringkali membuat mahasiswa banyak mengeluh, karena sulitnya memahami pemikiran filsuf sejarah tersebut. Padahal substansi isinya yang mengandung sejumlah teori-teori penting harus dikembangkan dalam berbagai penalaran diskusi dan digunakan ke dalam pembacaan sejarah secara kritis. Belum lagi persoalan bagaimana penerapan teori filsafat sejarah untuk menganalisis peristiwa sejarah, selalu saja menjadi persoalan tersendiri. Semua problem tersebut pada akhirnya kembali menjadi tanggung jawab para pengajar atau dosen pengampu bidang filsafat sejarah; bagimana agar para mahasiswa mampu memahami dan dapat melakukan analisis sebuah peristiwa sejarah, dengan “kacamata” filsafat sejarah. Terutama untuk mahasiswa yang sedang melakukan penelitian (riset) dan tugas akhir berupa skripsi, tesis maupun disertasi Buku persembahan penerbit PrenadaMediagroup

Umumnya buku-buku filsafat sejarah yang ditulis oleh penulis di Indonesia berkutat pada spekulatif dan kritis dengan uraian yang cukup panjang.

The Oxford Handbook of Philosophy of Economics

The Oxford Handbook of Philosophy of Economics is a cutting-edge reference work to philosophical issues in the practice of economics. It is motivated by the view that there is more to economics than general equilibrium theory, and that the philosophy of economics should reflect the diversity of activities and topics that currently occupy economists. Contributions in the Handbook are thus closely tied to ongoing theoretical and empirical concerns in economics. Contributors include both philosophers of science and economists. Chapters fall into three general categories: received views in philosophy of economics, ongoing controversies in microeconomics, and issues in modeling, macroeconomics, and development. Specific topics include methodology, game theory, experimental economics, behavioral economics, neuroeconomics, computational economics, data mining, interpersonal comparisons of utility, measurement of welfare and well being, growth theory and development, and microfoundations of macroeconomics. The Oxford Handbook of Philosophy of Economics is a groundbreaking reference like no other in its field. It is a central resource for those wishing to learn about the philosophy of economics, and for those who actively engage in the discipline, from advanced undergraduates to professional philosophers, economists, and historians.

Contributions in the Handbook are thus closely tied to ongoing theoretical and empirical concerns in economics. Contributors include both philosophers of science and economists.

Between Yafeth and Shem

On the Relationship Between Jewish and General Philosophy

The book elucidates the complex relationship between Jewish philosophy and general philosophy. At the same time it examines Jewish philosophy as an independent discipline of thought. The issue of particular and characteristic problems of Jewish thought is taken up in the third part of the book. Other philosophical topics - from the general as well as the Jewish angle - are the quiddity of philosophy, its aims and tasks, its value and purpose, and the relations between philosophy, religion and theology, as reflected in general and Jewish thought. The concluding sections of the book highlight several basic problems of Jewish philosophy: its sources of inspiration and its influence, the motifs for philosophizing, the relation between reason and revelation, and lastly, the principal transformations in Jewish philosophy with the passage from medievalism to modernity.

The book elucidates the complex relationship between Jewish philosophy and general philosophy.

Filsafat Ilmu

Filsafat adalah istilah yang diterapkan dalam hampir semua bidang kehidupan. Beberapa pertanyaan mungkin mengungkapkan sikap umum ini: apa filosofi bisnis Anda? Apa filosofi perbankan? Apa filosofi Anda mengendarai mobil? Atau filosofi Anda tentang penggunaan uang? Pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan bahwa filsafat sangat memengaruhi seluruh aspek kehidupan kita. Inilah filsafat deskriptif, filsafat yang berusaha menggambarkan fungsi, tujuan, dan alasan keberadaan seseorang atau orientasi manusia terhadap “sesuatu”. Dalam sains modern, tidak hanya terjadi akumulasi pengetahuan baru yang sangat cepat; teknik, metode, dan gaya berpikir juga telah banyak berubah dan terus berubah. Karena itu semakin tinggi pula tuntutan terhadap daya guna filsafat pada pemikiran teoretis secara umum. Di sini, terlihat bahwa, filosofi sains berkaitan dengan pemikiran tentang sains dalam perilaku yang digambarkan sebagai metafisika, epistemologis, etis, logis, dan estetis. Akibatnya, tidak salah juga, jika filsafat sains dapat dipahami sebagai pemeriksaan kritis terhadap asumsi, praktik, dan implikasi sains. Misalnya, minat filosofi sains untuk mencari jawaban atas pertanyaan seperti “apa itu sains?”, “Apa itu hukum ilmiah?”, dan “Apa tujuan sains?”. Di sinilah, antara lain, setiap filsuf ilmu berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, dengan cara yang kritis, logis, dan rasional. Karena bagaimanapun juga, dalam filsafat ilmu, kita menemukan interaksi antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Juga, berpikir atau berfilsafat tentang hakikat keberadaan pemberian informasi pencarian ilmiah atau empiris untuk pengetahuan tentang realitas. Tanggapan yang dihasilkan oleh pencarian ilmiah untuk sifat eksistensi, apakah lulus atau tidak lulus, menjadi sasaran keras dari alat pemikiran kritis para filsuf, melalui argumentasi, logika dan analisis. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #Kencana

... Philosophy to the Sciences: Writing the History of Nineteenth-Century Science. Chicago: University of Chicago Press ... General Relativity Geometrizes Gravity”, Studies in History and Philosophy of Science. Part B: Studies in ...

Filsafat Ilmu

Filsafat yang dalam bahasa Arab Falsafah, inggris Philosopy, Yunani Philosophia. Filsafat merupakan salah satu bidang ilmu yang mengkaji cara berpikir secara mendalam tentang sesuatu. Pengertian ilmu berasal dari kata bahasa Arab ‘ilmu, Inggris science, Belanda watenchap, dan Jerman wissenchap. Pengetahuan dapat menjadi ilmu apabila mempunyai bidang garapan filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponenkomponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yang penyangga itu ada 3 macam yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. Di dalam bidang ilmu ada 2 macam objek filsafat; yaitu objek material filsafat ilmu, merupakan suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan atau hal yang diselidiki dan objek formal filsafat ilmu, merupakan sudut pandang darimana sang subjek menelaah objek materialnya. Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai metode- metode pemikirannya secara netral dalam kerangka umum cabang pengetahuan intelektual. Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha membahas ilmu pengetahuan seba- gai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan sistematis), menyeluruh dan mendasar. Kami menyadari bahwa Buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan buku ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Buku ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai metode- metode pemikirannya secara netral dalam kerangka umum cabang pengetahuan intelektual.

Filsafat Hukum Secara Umum dan Filsafat Pemilu Bermartabat

Seri Filsafat Pemilu

Buku digital ini berjudul "Filsafat Hukum Secara Umum dan Filsafat Pemilu Bermartabat", merupakan buku yang berisi tentang "filsafat hukum pemilu" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan hukum yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Filsafat Hukum Secara Umum dan Filsafat Pemilu Bermartabat", merupakan buku yang berisi tentang "filsafat hukum pemilu" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.