Sebanyak 609 item atau buku ditemukan

Saduran - Si Pai Bengal

KARYA SASTRA pada hakikatnya mengandung nilainilai kemanusiaan yang dapat diinterprestasikan oleh masing-masing individu untuk menjalani kehidupan. Cara menikmati sebuah karya sastra tentulah melalui apresiasi terhadap karya-karya tersebut. Proses apresiasi inilah sebenarnya hakikat dari membaca karya sastra. Apresiasi karya sastra merupakan bagian dari upaya melengkapi asupan gizi untuk batin seseorang. Dalam ranah pendidikan, apresiasi karya sastra mengambil peranan yang semestinya tak sedikit dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan tujuan mendasar dari pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi, bertukar-pikiran, menyampaikan pendapat, berperilaku nasionalis dan bersikap demokratis. Tujuan ini kemudian diturunkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya adalah pembelajaran sastra. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan formal di Indonesia merangkum apresiasi sastra dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki peranan kunci dalam upaya mencapai apa yang disebut sebagai tujuan pendidikan nasional. UU Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pertanyaannya, Mengapa sastra? Apa pentingnya apresiasi karya sastra untuk mencapai tujuan pendidikan nasional kita? Sekali lagi, karya sastra pada hakikatnya mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, keluhuran budi, pertentangan nilai dan tradisi, demokratisasi, serta pembangunan pola pikir dan argumentasi. Karya sastra melakukan kesemua hal tersebut dengan cara yang tidak menggurui. Hal ini sejalan dengan kecenderungan afeksi manusia yang membutuhkan tuntunan dengan cara yang implisit dan bernuansa menghibur. Berdasar paparan di atas, maka selayaknyalah para pelajar mulai dari tingkat paling bawah hingga menengah (Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas) mendapat akses yang baik terhadap karya-karya sastra. Hal ini juga seiring dengan peningkatan minat baca untuk kalangan anak dan pemuda di Indonesia. Permasalahan yang kerap muncul dalam pengenalan karya sastra terhadap pembaca muda dan pemula adalah adanya jurang kemampuan pembacaaan dengan keberadaan karya sastra, terutama sastra klasik. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya karya sastra klasik adalah konsumsi orang-orang dewasa. Kesenjangan itu terutama menyangkut aspek bahasa, kerumitan plot, serta kompleksitas tema dan muatan dalam setiap karya. Ironisnya, dalam kesenjangan ini, para pelajar kita pada tingkat dasar maupun menengah diharapkan memahami sejarah dan melakukan apresiasi terhadap karya sastra Indoonesia, terutama yang telah digariskan dalam kurikulum. Adanya jurang ini perlu dijembatani. Upaya penyaduran karya sastra klasik merupakan salah satu upaya mendekatkan pembaca muda dan pemula terhadap karya sastra, sebuah jembatan untuk mencintai karya bangsa sendiri dan menumbuhkembangkan budaya membaca sejak dini. Upaya penyaduran bukanlah upaya reduksi terhadap kebesaran karya-karya klasik tersebut, namun lebih pada upaya pengenalan awal untuk pembaca muda dan pemula melalui penyederhanaan baik dari segi plot, bahasa, namun tak mengurangi amanat atau pesan dari setiap karya. Diharapkan upaya ini memberikan rasa ingin tahu para peserta didik untuk lebih mengenal lagi dan meningkatkan apresiasi terhadap karya satra, terutama karya sastra klasik. Upaya penyaduran karya sastra Indonesia untuk tingkat konsumsi anak-anak dan pembaca muda semestinya bisa menjadi salah satu tradisi dalam jagat perbukuan kita. Pada banyak negara lain di dunia, upaya penyaduran karya-karya klasik untuk dapat diapresiasi oleh anak-anak telah menjadi tradisi. Upaya untuk mendekatkan sastra berkualitas kepada anak-anak usia sekolah dasar, telah dimulai sejak dini. Tom Sawyer karya Mark Twain, Oliver Twist karya Charles Dickens, Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift, kisah klasik Jepang, adalah beberapa contoh yang bisa dikemukakan. Karya-karya itu telah diceritakan kembali dengan bahasa yang lebih mudah terima dan dipahami oleh peserta didik di tingkat sekolah dasar dan menengah. Saat ini, kita pun dibanjiri oleh karya-karya serupa ini, sedangkan sastra klasik Indonesia belumlah banyak melakukan upaya yang sama. Paparan di atas adalah hal yang melatarbelakangi Penerbit Balai Pustaka mengupayakan penerbitan bukubuku saduran karya klasik Indonesia. Penerbit Balai Pustaka sangat menyadari mendesak dan perlunya segera upaya penyaduran karya-karya sastra klasik Indonesia. Tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia secara formal, tapi juga diharapkan bisa dikonsumsi secara luas sebagai bahan bacaan untuk anak dan remaja. Ringkasnya, harapan dari penerbitan seri-seri saduran karya sastra klasik Indonesia ini merupakan bagian dari langkah awal untuk menghasilkan generasi bangsa yang memiliki karakteristik: a) gemar membaca, b) mengenal tradisi,etnik, kebudayaan sendiri dengan baik, c) terbiasa berbeda pendapat, d) menghargai perbedaan, e) mulai mengenal ruh dan budaya suku-suku bangsa lain di Indonesia, tidak sekadar secara kognitif menghapal nyanyian, pakaian, tari dan kesenian belaka, tetapi juga tradisi dan kearifan lokalnya. Harapan ini tentu bukanlah sesuatu yang tak mungkin kita capai. Setiap harapan membutuhkan langkah-langkah realisasi. Demikianlah, jika tidak dimulai dari sekarang dan oleh kita, siapa dan kapan lagi kita menghargai karya sastra negeri sendiri. Selamat membaca!

KARYA SASTRA pada hakikatnya mengandung nilainilai kemanusiaan yang dapat diinterprestasikan oleh masing-masing individu untuk menjalani kehidupan.

Inti Materi IPS SMA/MA 10, 11, 12

Inti Materi IPS SMA/MA kelas 10, 11, 12 disusun berdasarkan Kurikulum K13 Revisi terbaru. Buku ini dibuat dengan maksud memudahkan siswa SMA kelas 10, 11, 12 dalam memetakan dan memahami Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku ini berisi mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi. Materi disajikan secara ringkas dan halaman berwarna masing-masing kelas. Dilengkapi peta konsep di setiap babnya agar lebih efektif memahami dan mengingat materi secara terstruktur. Dikemas handy agar mudah dibawa ke mana dan di baca kapan saja. Dilengkapi bonus aplikasi android yang bisa didownload dan digunakan secara offline. One Stop Solution. Raih nilai tertinggi menaklukan penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan olimpiade.

Kegiatan diarahkan untuk mencamelaksanakan tugas. pai tujuan 3. Setiap anggota mengetahui tugas yang akan dikerjakan. Pengarahan (directing) Tujuannya memotivasi dan membimbing karyawan dalam rangka mencapai tujuan. pengawasan ...

Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4,5,6

Buku “Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4,5,6” merupakan buku yang praktis dan lengkap. Buku ini berisi: 1. Ringkasan Materi IPS 2. Info Penting Seputar IPS 3. Latihan Soal IPS dan Pembahasan 4. Latihan Ulangan IPS SD/MI Kelas 4,5,6 dan Pembahasan Ayo, belajar mudah dan menyenangkan kapan saja di mana saja bersama buku Hafal Mahir Materi IPS!

Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. terletak pertamanya terkenal pai Mulawarman. masa di adalah kejayaannya, Kerajaan tepi adalah Pada Sungai Raja masa Kutai Raja Mulawarman.

Dasar-Dasar Menulis Karya Tulis Ilmiah

Buku ini terdiri atas 9 (sembilan) bab yang saling berkaitan yang membahas mengenai dasar-dasar menulis karya tulis ilmiah, pengertian, jenis-jenis karya tulis ilmiah, pengenalan laporan ilmiah (tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi), jenisjenis penelitian dan pendekatan sudut pandang penelitian. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian, teknik-teknik pengumpulan data penelitian beserta contoh-contoh publikasi setiap program studi di Politeknik Negeri Subang. Dasar-Dasar Menulis Karya Tulis Ilmiah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah Eksistensi dunia pendidikan selama ini tidak lepas dari keberadaan peran karya tulis ilmiah terutama di dalam dunia perkuliahan. Karya tulis ilmiah dapat dihasilkan dari berbagai macam penelitian atau pun ...

Paling Lengkap & Praktis Fiqih Wanita

Tutorial Ibadah dan Muamalah Harian Muslimah Ahlul Jannah

Menjadi muslimah ahlul jannah merupakan harapan setiap wanita. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang siap menjerumuskan wanita ke jurang neraka. Karena itulah, wanita butuh panduan, baik dalam hal ibadah maupun muamalah. Buku ini hadir untuk menjawab kegelisahan para muslimah tentang bagaimana menjadi muslimah ahlul jannah! Penjelasan yang lengkap seputar ibadah dan muamalah bagi wanita disajikan secara komplet dalam buku ini, mulai kedudukan wanita dalam Islam, pernikahan, hak waris, hingga hakikat mempercantik tubuh. Baca buku ini, dan jadilah ahlul jannah! Selling point: 1. Kesetaraan antara Wanita dan Laki-laki 2. Menggendong Anak ketika Shalat 3. Haji dan Umrah bagi Wanita 4. Kehamilan, Kelahiran, dan Mendidik Anak 5. Hak Waris bagi Wanita.

Menjadi muslimah ahlul jannah merupakan harapan setiap wanita.

Teknik dan Aplikasi Produktivitas Hijau (Green Productivity) pada Agroindustri

Buku ini memperkenalkan konsep Produktivitas Hijau yang diperkenalkan oleh Asian Productivity Organization sebagai guidance untuk mencapai keberlanjutan dalam pengelolaan industri di Asia. Buku ini mendiskusikan secara ilustratif tahap demi tahap suatu cara pandang Produktivitas Hijau dalam pengelolaan industri, dalam pengambilan keputusan dan aplikasinya dalam agroindustri. Aspek kajian diawali dengan pembahasan tentang konsep produktivitas secara umum sehingga bisa memandang produktivitas sebagai sebuah sistem

Panji Islam F.P, S.TP, Wibisono Adhi, S.TP ... Merujuk kepada konsep ekonomi, bahwa sumberdaya bersifat terbatas. ... tersebut telah dipergunakan dalam banyak konteks pada berbagai level, terutama dalam sistem ekonomi (Tangen 2005).

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo Jilid II

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo Jilid III

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo

Kumpulan Wawancara Presiden Republik Indonesia dalam Tempo

Narasi Perdamaian Membangun Keharmonisan Antar Pemeluk Agama di Indonesia

Keharmonisan yang terbangun lama di negeri Indonesia ini jangan sampai pudar dan hilang apalagi punah. Keharmonisan harus tetap dijaga, dipelihara dan dirawat untuk masa depan Indonesia yang lebih indah. Kemajemukan agama yang ada di Indonesia jangan jadikan sebuah alasan untuk berfatwa kebenaran. Penekanan yang paling krusial pada titik dimana semua mengakui diri sebagai agama yang paling benar. Sisi tersebut di aras Nasional (Indonesia) jangan sampai tumbuh, karena itu sifat teologis-sentris, padahal pada sisi humanislah yang mampu merangkul bersama seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan jajaran agama, budaya, etnis dan bahasa. Pilar-pilar keharmonisan yang harus tertanam di kehidupan antar umat beragama harus menjadi fatwa utuh dalam merumuskan kehidupan yang indah antar umat beragama di Indonesia. Ditangan anda lah ini, merupakan buku yang mencoba memilah dan memilih pilar-pilar keharmonisan Nusantara. Semoga buku ini menjadi sebuah literatur yang menginspirasi, menginovasi pada kalangan literasi dan akademisi maupun non-akademisi

Oktober.2017.09:00 (Diakses, Februari 2020). http://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-3323472/ ini-ritual-syukur-larung-sesaji-dipantai-selatan- jember.15,November-2017.20:28. Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Radikalisme_(sejarah), ...

Narasi keluguan binatang

Budaya goblok di sini dilanggengkan oleh orang-orang yang goblok pula. Mereka berkumpul dan bekerja sama demi sebuah ketololan. Sebenarnya saya tidak ingin terlalu menjelekkan tokoh yang berada dalam cerita ini. Namun –dilihat dari sudut manapun—mereka memang jelek, tolol, goblok, dan barbar mirip hewan liar. ~Kegoblokan Hakiki Pada saat itu petikan gitar makin garang! Suara memekik pada kesunyian, dunia hilang dan masalah-masalah yang hampir membikin bunuh diri permisi. Kita bebas, kawan, dalam angan dan mabuk semalaman. ~Cerita pada Satu Malam di Ruangan itu

Namun ada juga pikiran jernih, nasib baik buat tetangga. Mungkin orang tuaku membangun tembok terlalu tinggi. Diingatkan alam. Alam selalu baik. Radio mobil memutar lagu Ebiet G. Ade, Berita kepada Kawan.