Sebanyak 71 item atau buku ditemukan

Desain Pendidikan Karakter Dalam Keluarga

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang dari segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota, tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya karakter manusia-manusia yang dilahirkan. Sebagai upaya dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter dalam keluarga, buku ini hadir sebagai bentuk edukasi bagi para orang tua dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anaknya disertai dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur.

Komik Akhlak Dalam Al-Qur'an

Sebenarnya, apakah akhlak itu? Akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, tabiat, atau adat kebiasaan. Kata akhlakul karimah pun tentunya tak asing di telinga kalian. Akhlakul karimah adalah perbuatan mulia lagi terpuji yang diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan, dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Al-Qur’an disebutkan banyak sekali tentang akhlak. Misalnya berbuat baik pada orangtua, memaafkan dan mendoakan orang lain, mendamaikan teman yang berselisih, dilarang masuk rumah orang tanpa izin, tidak diperbolehkan menggunjing dan memfitnah, dan lain-lain. Kalian bisa melihatnya di buku ini sambil menikmati cerita seru di dalamnya.

Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda ...

Perceraian dan Akibatnya

Hukum dan Solusi Perceraian

Beberapa waktu yang lalu, cukup marak di pemberitaan di beberapa media massa, tentang artis yang mencerai-gugatkan suaminya. Adapun hasil dari upaya cerai-gugat tersebut adalah umumnya jatuhnya khulu’atau fasakh yang diputuskan oleh Hakim, meski adapula yang perkawinannya terselamatkan. Namun demikian angka perceraian semakin meningkat dari waktu ke waktu. Perceraian itu bisa terjadi apabila kedua belah pihak baik suami maupun istri sudah sama-sama merasakan ketidakcocokan dalam menjalani rumah tangga. Apabila kita menelaah dalam hukum Islam, hak cerai sebenarnya terletak pada suami, dan istilah yang digunakan umumnya talak. Namun apabila seorang Istri memiliki keinginan untuk diceraikan dengan alasan-alasan tertentu yang dibenarkan agama dan undang-undang, maka istilah yang digunakan adalah cerai-gugat atau khulu’/ fasakh. Perceraian adalah sesuatu yang menyakitkan bagi kedua belah pihak, apakah itu suami atau istri, dan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dikatakan, “Perceraian itu adalah hal yang halal namun di benci oleh Allah SWT, dan bahkan apabila kata “cerai” terucapkan, maka Ars (Singgasana) Allah SWT akan berguncang”. Hal ini disebabkan karena pada hakekatnya perkawinan itu memiliki tujuan yang mulia yaitu termaktub dalam Al-Qur"an Surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi: “Dan di antara tanda-tandaNya bahwa Dia menciptakan jodoh untuknya dari dirimu (bangsamu) supaya kamu bersenang-senang kepadanya, dan Dia mengadakan sesama kamu kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berfikir”. Berdasarkan ayat ini pula, maka tujuan perkawinan dalam Islam adalah untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah wa-rahmah. Dengan kata lain harapan akhir dari suatu perkawinan adalah kebahagian sampai hari tua, dimana maut memisahkan pasangan tersebut, dan bukanlah perceraian.

Beberapa waktu yang lalu, cukup marak di pemberitaan di beberapa media massa, tentang artis yang mencerai-gugatkan suaminya.

Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Buku ini merupakan kumpulan materi pembelajaran untuk mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan dan lanjutan dari buku yang sudah terbit sebelumnya dengan judul Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Dalam era Revolusi Industri 4.0, pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang proses pelayanan kesehatan sangat diperlukan. Hal ini untuk memberikan data yang nyata dan tepat waktu bagi pimpinan. Sehingga pimpinan dapat mengambil keputusan yang baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat. Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Konsep Keperawatan Anak

Book chapter ini disusun oleh sejumlah dosen dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Keperawatan Anak, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang dengan detail, melainkan mudah dipahami. Sistematika buku ini dengan judul “Konsep Keperawatan Anak” mengacu pada konsep dan aplikasi nyata dalam melaksanakan proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium maupun klinik/lapangan. Buku ini terdiri atas 10 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga, pendekatan teori model keperawatan anak, konsep tumbuh kembang anak, hospitalisasi pada anak, bermain pada anak, imunisasi pada anak, komunikasi pada anak, toilet training pada anak, penilaian risiko jatih dan pemeriksaan fisik pada anak.

New York: Mac Graw Hill Suyadi (2014). Teori pembelajaran Anak Usia Dini: dalam kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suyanto, Slamet (2005). Konsep Dasar PAUD. Jakarta: DEPDIKBUD Suryadi (2007). 89 KONSEP BERMAIN PADA ANAK.

ISLAMIC PARENTING IN DISRUPTION ERA Konsep Pendidikan Anak Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW. Di Era Disrupsi

Judul : ISLAMIC PARENTING IN DISRUPTION ERA Konsep Pendidikan Anak Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW. Di Era Disrupsi Penulis : Nuri Firdausiatul Jannah Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 85 Halaman ISBN : 978-623-68729-8-7 Didalam buku ini dijelaskan secara terperinci apa itu pendidikan, apa itu era disrupsi, konsep-konsep pendidikan, metode pendidikan, globalisasi dan era disrupsi serta bagaimana pendidikan yang ada dimasa Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya. Buku ini ditujukan khusus kepada pendidik dan orang tua yang mana pendidik dan orang tua harus lebih kreatif, inovativ, serta terampil dalam mendidik anak sesuai zamannya. Disini dipaparkan beberapa cara-cara mudah dalam mendidik anak misalnya menggunakan gadget yang sudah tidak asing lagi kita saksikan pada era disrupsi saat ini, serta beberapa media pembelajarang yang dikemas berbentuk mainan yang dapat memudahkan pendidikan diera disrupsi. Tujuan dari pendidikan bukan hanya sekedar mencapai angka ataupun nilai, akan tetapi yang terpenting adalah mencapai kebahagiaan dan membasmi kedunguan. Untuk itu proses belajar mengajar haruslah dikemas semenarik mungkin dan menyenangkan. Disinilah peran guru dan orang tua untuk memainkan peran yang strategis . Karena itu, setiap pendidik ataupun orang tua mempersiapkan cara bagaimana cara untuk membuat pendidikan yang diberikan menjadi menarik dan mudah dicerna oleh para peserta didik.

Di Era Disrupsi Penulis : Nuri Firdausiatul Jannah Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 85 Halaman ISBN : 978-623-68729-8-7 Didalam buku ini dijelaskan secara terperinci apa itu pendidikan, apa itu era disrupsi, konsep-konsep pendidikan, metode ...

Jurus Jitu Mendidik Anak Dalam Kandungan Secara Islami

Disadari atau tidak, bahwa sebenarnya proses pendidikan, bimbingan dan pengajaran terhadap anak (harus) sudah dimulai sejak mereka masih dalam kandungan. Namun dalam kenyataannya masih banyak orangtua yang kurang tahu atau belum paham mengenai aturan dan rambu-rambu dalam memberikan bimbingan, pengajaran dan pendidikan terhadap anak-anak mereka yang masih dalam kandungan, khusunya secara Islami. Atau mungkin saja mereka tahu dan sadar bahwa pendidikan anak sudah dimulai sejak masih dalam kandungan, namun mungkin saja mereka tidak tahu dan tidak paham tentang apa dan bagimana yang harus dilakukan dalam upaya mendidik anak-anak mereka ketika masih dalam kandungan. Inilah permasalahannya. Dikarenakan begitu mendasar dan pentingnya bekal pendidikan bagi anak yang masih dalam kandungan, maka (Insya Allah) buku ini akan menjadi solusinya. Dalam buku ini diuraikan secara sederhana, praktis dan gamblang apa dan bagaimana yang harus dilakukan oleh para orangtua dalam rangka mendidik anak-anaknya yang masih ada dalam kandungan secara Islami. Apa saja konsep ajaran Islam tentang pendidikan anak dalam kandungan, termasuk solusi dan petunjuk praktisnya bagi para orangtua atau bahkan siapa saja dalam melakukan hal tersebut. Mudah-mudahan buku ini menjadi bahan acuan atau setidaknya menjadi referensi dasar bagi para orangtua (muslim khususnya) dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya ketika masih dalam kandungan sesuai dengan ajaran agam Islam.

Masa mendidik anak dalam kandungan menurut Islam dibagi menjadi dua periode yaitu masa persiapan mendidik dan masa aktif mendidik. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing periode tersebut. 1. Masa Persiapan Mendidik Tidak ada sesuatu ...

Mendidik Anak Muslim Generasi Digital

SETIAP zaman selalu memiliki kegelisahan dan tantangan yang harus dijawab. Pada zaman dulu orang tua khawatir dampak dampak televisi terhadap anak-anak. Masa itu telah lewat. Kini, kita berada pada zaman yang sama sekali baru. Era digital telah membawa perubahan dan pengaruh pada semua bidang kehidupan, secara positif maupun negatif. Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak mereka lahir. Sedangkan orang tua adalah generasi imigran digital atau mereka yang lahir sebelum era digital. Dapat kita bayangkan betapa sangat beda pola pengasuhannya. Jika di masa lalu orang akan mematuhi nasihat orang tua tanpa banyak mendapatkan second opinion, saat ini generasi digital native memiliki jutaan akses untuk membandingkan nasihat yang diterimanya melalui internet. Bahkan kadang nasihat dari internet dianggap lebih bagus dibandingkan orang tua. Teknologi telah merajai kehidupan generasi Z. Kita tidak bisa menghalangi kecanggihan teknologi untuk datang dalam kehidupannya. Banyak pula anak dan remaja dalam proses pembelajarannya cenderung untuk meniru apa pun yang mereka lihat dan menarik, mereka cenderung lebih suka mengikuti apa yang ada di media online atau media sosial. Mereka tidak banyak berpikir apakah sesuai atau tidak dengan budaya mereka. Tidaklah bijak untuk menutup diri sama sekali dari teknologi, namun tidak bijak pula untuk membuka akses terhadap teknologi tanpa ada batasan. Secanggih apapun teknologi, instrumen ini tidak mampu menggantikan sifat-sifat humanis atau kemanusiaan yang hanya melekat pada manusia, misalnya empati, kasih sayang, dan kepedulian. Maka, tetap dibutuhkan tindakan yang positif dan konstruktif dalam mendidik, mengasuh, mendampingi, mengarahkan dan membina anak-anak kita, baik di rumah, di sekolah, maupun pada lingkungan sekitarnya. Anak-anak tetaplah menjadi asuhan dan didikan orang tua serta guru, bukan anak asuhan internet dan gawai. Jadi, selamat mendidik generasi anak-anak Muslim hebat untuk Ayah dan Bunda di era digital ini. JUDUL: Mendidik Anak Muslim Generasi Digital PENULIS: Zakiah Nur Jannah ISBN: 978-623-93111-9-3 PENERBIT: PUSTAKA AL USWAH HALAMAN: 232 UKURAN: 13.5 X 20 PUSTAKAALUSWAH BukuEdukasi.com Buku Edukasi BukuEdukasi

Dunia digital memungkinkan anak dapat belajar secara efektif dan efisien mengingat banyak sumber informasi yang pembelajaran yangtelah mempelajarinya lebihdalam daEfektivitas dalam suatu kegiatan berkaitan memudahkan dengan sejauh mana ...

Parenting with Love: Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Berisi seputar pendidikan anak dan cita-cita membangun keluarga sakinah, Anda juga diajak untuk menjadi Ayah-Ibu yang baik bagi anak-anak

Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang Maria Ulfah Anshor, Abdullah Ghalib. beralasan karena kualitas sumber daya ... Begitu jugadalam pandangan Islam, peranorangtua sangat penting dalam menentukan masadepan anaknya.

101 Kesalahan dalam Mendidik Anak

Jika diibaratkan sebuah kertas, maka bayi adalah selembar kertas yang polos dan putih. Di tangan orang tuanyalah sang anak akan dibentuk dan akan menjadi seperti apa ia kelak di masa mendatang. Orang tualah yang bisa membentuk, mengarahkan, membimbing, dan mendidik mereka. Anak itu memang karunia yang luar biasa. Para sastrawan banyak menganalogikannya dengan sesuatu yang indah. Anak bagai bintang berkelip di langit. Cahayanya cantik menerangi kegelapan malam. Kalau bintang adalah cahaya langit, maka anak adalah cahaya kehidupan dunia. Untuk itu, berikanlah anak pendidikan yang baik. Bangkitkan potensi besar yang ada dalam dirinya agar kelak anak menjadi anak yang berguna. Anak memiliki banyak potensi tersembunyi. Bila potensi itu dikembangkan, maka akan membantunya mengarungi kehidupan ini dengan langkah yang berarti.

Dari sudut pandangan agama Islam juga, menonton tayangan seperti itu tidak mendidik dan bertentangan dengan ajaran agama. Hal itu karena ada kesan seolaholah manusia yang sudah mati masih bisa berkomunikasi dengan manusia yang masih ...