Sebanyak 3470 item atau buku ditemukan

KAJIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan adalah proses evaluasi yang dilakukan sebelum memulai suatu proyek, bisnis, atau investasi untuk menentukan apakah ide tersebut layak untuk dijalankan. Studi kelayakan bertujuan untuk mengevaluasi aspek-aspek berikut: 1) Kelayakan Finansial: Menilai apakah proyek atau bisnis tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Ini melibatkan perhitungan biaya awal, pendapatan yang diharapkan, dan analisis profitabilitas. 2) Kelayakan Teknis: Menentukan apakah teknologi yang diperlukan tersedia dan dapat diterapkan dengan efisien. Ini juga mencakup evaluasi kemampuan teknis tim yang terlibat. 3) Kelayakan Operasional: Menganalisis apakah bisnis atau proyek tersebut dapat dijalankan dengan efisien dan menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas. Hal ini sering melibatkan perencanaan operasional dan manajemen rantai pasokan. 4) Kelayakan Sosial: Memeriksa dampak sosial dan lingkungan yang mungkin timbul dari proyek atau bisnis tersebut. Ini mencakup pertimbangan etika dan tanggung jawab sosial. 5) Kelayakan Hukum dan Regulasi: Mengevaluasi apakah proyek atau bisnis tersebut mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. Ini juga mencakup perizinan dan persyaratan peraturan. 6) Kelayakan Pasar: Menganalisis apakah ada pasar yang cukup besar untuk produk atau layanan yang ditawarkan dan apakah ada permintaan yang cukup kuat. 7) Kelayakan Manajemen: Menilai kemampuan tim manajemen untuk menjalankan proyek atau bisnis dengan sukses. Ini mencakup pengalaman, keterampilan, dan kepemimpinan. 8) Kelayakan Waktu: Mengevaluasi apakah proyek atau bisnis tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang memadai. Buku dengan judul Kajian Studi Kelayakan Bisnis dapat selesai disusun dan berhasil diterbitkan. Kehadiran Buku Kelayakan Bisnis ini disusun oleh para akademisi dan buku kolaborasi. Walaupun jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat dijadikan referensi atau bacaan serta rujukan bagi akademisi ataupun para professional. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sepuluh bab yang memuat tentang kajian studi kelayakan bisnis, studi kelayakan bisnis laundry, analisis proyek pembangunan, Analisa kelayakan bisnis karsa kopi, studi kelayakan bisnis briket tempurung kelapa, studi kelayakan bisnis budidaya ikan gurame, kelayakan usaha barbershop, analisis kelayakan investasi kebun kelapa sawit, analisis kelayakan usaha kuliner, dan analisis studi kelayakan bisnis hasanah guest house.

Buku dengan judul Kajian Studi Kelayakan Bisnis dapat selesai disusun dan berhasil diterbitkan. Kehadiran Buku Kelayakan Bisnis ini disusun oleh para akademisi dan buku kolaborasi.

Investasi Syariah Terpadu: Strategi dan Peluang Saham Tanpa Riba

Buku "Investasi Syariah Terpadu: Strategi dan Peluang Saham Tanpa Riba" adalah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu investor memahami dan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam investasi saham. Dimulai dengan pengenalan konsep saham syariah dan prinsip-prinsip dasar yang mengaturnya, buku ini mengeksplorasi berbagai strategi investasi, termasuk value investing, growth investing, dan income investing dalam konteks syariah. Melalui penjelasan mendalam dan contoh-contoh nyata, pembaca akan dibekali dengan pengetahuan untuk memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah, menganalisis kinerja perusahaan, dan mengelola portofolio investasi yang etis dan berkelanjutan. Selain membahas strategi investasi, buku ini juga menyoroti peran teknologi dan inovasi dalam investasi syariah, termasuk penggunaan fintech, blockchain, dan artificial intelligence. Regulasi dan kebijakan yang mendukung serta dampaknya terhadap pasar saham syariah juga dijelaskan untuk memberikan wawasan kepada investor tentang lingkungan investasi yang semakin berkembang. Dengan tips praktis dan panduan untuk investor pemula maupun berpengalaman, buku ini menawarkan alat dan strategi yang diperlukan untuk menyongsong masa depan investasi saham syariah dengan percaya diri dan sukses.

Buku "Investasi Syariah Terpadu: Strategi dan Peluang Saham Tanpa Riba" adalah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu investor memahami dan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam investasi saham.

Perjalanan Manajemen Industri & Jaminan Produk Halal Indonesia

Indonesia berpeluang menambah 5,1 miliar dolar AS atau Rp 72,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dari industri halal. Berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021/2022 yang diluncurkan Dinar Standard, jumlah tersebut berasal dari kenaikan ekspor, substitusi impor, dan penanaman modal asing (PMA).

Indonesia berpeluang menambah 5,1 miliar dolar AS atau Rp 72,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dari industri halal.

Korelasi Sertifikasi Halal Pada Kerberkahan Bisnis

Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki manfaat untuk menjadi jaminan bahwa suatu produk halal baik dari kandungan bahan ataupun proses produksi. Sehingga aspek perekonomi pada prinsipnya berbicara tentang perilaku manusia sebagai konsumen, distributor dan produsen, sedangkan objek utamanya adalah perilaku manusia itu sendiri. Penulis menemukan beberapa fenomena dilapangan yang beredar dipara pelaku bisnis khususnya pada skala usaha mikro kecil. Menurut data observasi maupun hasil studi eksploratif yang dilakukan penulis di lapangan, menunjukan temuan adanya sudut pandang bahwa menurut para pelaku usaha kecil beranggapan bahwa pendaftaran sertifikasi produk halal tersebut mahal, karena tidak sebanding antara cost and benefits.

Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki manfaat untuk menjadi jaminan bahwa suatu produk halal baik dari kandungan bahan ataupun proses produksi.

Seri 2 IAEI Jawa Timur Menulis: Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah pada Era Industri dan Society 5.0

Buku “Seri 2 IAEI Jawa Timur Menulis: Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah pada Era Industri dan Society 5.0” ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu: Bagian 1 Menuju Era Industri dan Society 5.0; Bagian 2 Lembaga Keuangan Syariah pada Era Industri dan Society 5.0; Bagian 3 Keuangan Sosial Islam pada Era Industri dan Society 5.0; Bagian 4 Ekonomi Halal pada Era Industri dan Society 5.0; serta Bagian 5 Isu-isu Ekonomi dan Keuangan Islam Lain pada Era Industri dan Society 5.0. Tema besar “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah pada Era Industri dan Society 5.0” dipilih dengan mempertimbangkan proses transformasi digital yang dihadapi dunia global maupun Indonesia saat ini. Pandemi mengakselerasi proses transformasi digital menjadi lebih cepat, lebih kuat, dan lebih luas menuju era Industri 5.0 dan Society 5.0 yang mempromosikan paradigma baru tentang bagaimana manusia dan mesin berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Situasi ini juga harus disikapi oleh para penggiat IAEI, termasuk penggiat IAEI Jawa Timur, agar cepat beradaptasi guna menjawab berbagai tantangan dan peluang yang ada. Meskipun isi tulisan pada buku ini tidak semuanya berkaitan langsung dengan isu transformasi digital dan berbagai turunannya dalam menyambut era Industri 5.0 dan Society 5.0, namun berbagai tulisan pada buku ini sangat relevan dan membutuhkan kontribusi pemikiran lebih lanjut untuk menyelesaikan persoalan yang ada atau mengembangkannya untuk menjawab tantangan baru pada era baru. Sebagaimana buku seri sebelumnya, buku ini juga adalah legacy yang ingin ditinggalkan IAEI Jawa Timur untuk Indonesia. Berbagai tulisan yang ‘berserakan’ di media massa dari para penggiat IAEI Jawa Timur, kini terkumpul rapi kembali dalam buku seri ini. Buku ini juga akan menjadi suvenir kegiatan sekaligus hadiah dari IAEI Jawa Timur untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Semoga buku ini memberi inspirasi bagi kita semua untuk berbuat dan memberi yang terbaik untuk Indonesia.

Buku “Seri 2 IAEI Jawa Timur Menulis: Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah pada Era Industri dan Society 5.0” ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu: Bagian 1 Menuju Era Industri dan Society 5.0; Bagian 2 Lembaga Keuangan Syariah pada ...

Struktur Modal Syariah

Studi pada Perbankan Syariah di Indonesia

Studi-studi yang menguraikan konsep teoritis dan temuan empirik struktur modal perbankan syariah memang sudah banyak. Namun relevansi teori struktur modal dan perspektif Islam belum diperhatikan. Misalnya pertanyaan tentang bagaimana prinsip syariah memengaruhi keputusan struktur modal perbankan syariah. Fakta bahwa perbankan syariah diatur dengan kuat oleh prinsip-prinsip syariah, seperti larangan transaksi berbasis riba, pentingnya mekanisme Profit and Loss Sharing (PLS), kewajiban pembayaran zakat, dan transparansi penuh yang memiliki konsekuensi serius pada struktur modal perbankan syariah. Kekosongan tersebut berusaha diisi oleh kehadiran buku ini dengan membahas struktur modal menurut perspektif ekonomi Islam dengan menyoroti perbankan syariah di Indonesia. Penulis menghubungkan struktur modal perbankan syariah dengan konsepsi Islam terkait struktur modal. Buku ini diharapkan bisa menjelaskan struktur modal pada perbankan syariah berdasarkan perspektif ekonomi Islam sesuai dengan Al-Qur’an, sunah, dan pendapat tokoh-tokoh Islam.

Studi-studi yang menguraikan konsep teoritis dan temuan empirik struktur modal perbankan syariah memang sudah banyak.

Merger Perbankan Syariah di Indonesia

Perbankan syariah mulai berkembang sejak pendirian bank syariah pertama pada tahun 1990. Sejak itu perkembangan perbankan syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan dan telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Namun di era persaingan bisnis global seperti sekarang mengkehendaki perbankan syariah melaksanakan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu strategi dengan melakukan merger atau penggabungan perbankan syariah. Perbankan syariah perlu merujuk pada konsep dasar falsafah ekonomi Islam. Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle yakni filsafat Tuhan, manusia, dan alam. Dimensi falsafah inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem lainnya, termasuk dalam dunia perbankan syariah. Bank syariah tidak semata bertujuan untuk mencari keuntungan, namun mempunyai tanggung jawab lain yang lebih besar yakni eksistensinya dapat berkontribusi positif kepada kesejahteraan, keadilan, dan kemaslahatan. Falsafah tersebut dapat tercermin dari praktik perbankan syariah pada implementasi Sharia compliance, orientasi sosial dan pemberdayaan ekonominya. Kinerja keuangan, sharia compliance, social fund, dan economic empowerment merupakan esensi perbankan syariah dan menjadi dasar yang perlu mendapatkan telaah lebih lanjut pasca kebijakan merger. Buku ini menguraikannya secara komprehensif sehingga mampu menghadirkan paradigma yang berbeda terkait kebijakan merger perbankan syariah di Indonesia.

Buku ini menguraikannya secara komprehensif sehingga mampu menghadirkan paradigma yang berbeda terkait kebijakan merger perbankan syariah di Indonesia.

Memajukan Industri Keuangan Syariah Berdaya Saing

Indonesia sangat berpotensi menjadi nomor satu dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini didukung oleh penduduk muslimnya yang mencapai 87% dari total 267 juta penduduk. Market share atau pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia per Februari 2021 tercatat 10,11% dari total industri keuangan syariah. Data Global Economic Indicator 2020 juga mencatat Indonesia menduduki peringkat keempat dalam pengembangan ekonomi syariah dan masuk 10 terbesar di sektor industri halal dunia. Hadirnya Buku Bunga Rampai dengan judul Memajukan Industri Keuangan Syariah Berdaya Saing menjadi sangat relevan di tengah semakin pesatnya kegiatan transaksi ekonomi secara global, khususnya syariah. Buku ini menarik, mengingat industri keuangan syariah merupakan salah satu sektor utama yang didorong Presiden RI untuk menjadi Pusat Halal Dunia. Untuk itu diperlukan desain, strategi, dan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif agar dapat mendorong industri keuangan syariah dalam menghadapi persaingan di pasar global. Bahasan dalam buku ini memiliki alur cukup menarik, mulai dari diskursus konseptual ekonomi dan keuangan syariah dalam perspektif regulasi, kelembagaan dan implementasinya serta bagaimana tantangan dan upaya Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia. Selanjutnya buku ini juga membahas mengenai sejarah perbankan syariah dan tantangan perkembangannya. Lebih lanjut, buku ini bicara mengenai peran industri keuangan non bank syariah dalam mewujudkan pusat halal Indonesia. Di samping itu, buku ini juga melihat pentingnya penguatan koperasi syariah sebagai bagian dari instrumen ekonomi dan keuangan syariah. Pada setiap tulisan, diuraikan secara jelas bagaimana industri keuangan syariah memegang peranan kunci dalam mendukung perekonomian nasional karena besarnya potensi dan peluang yang dimilikinya Dengan demikian peran dari DPR RI sebagai regulator, pemerintah, SDM sektor jasa keuangan syariah, pelaku usaha halal, dan masyarakat menjadi sangat penting dalam penguatan ekonomi dan industri keuangan syariah ke depan.

Indonesia sangat berpotensi menjadi nomor satu dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini didukung oleh penduduk muslimnya yang mencapai 87% dari total 267 juta penduduk.

Manajemen Pengelolaan Keuangan Syariah

Manajemen pengelolaan keuangan syariah adalah salah satu aspek penting dalam ekonomi Islam yang semakin mendapatkan perhatian di era globalisasi ini. Kehadiran sistem keuangan syariah tidak hanya sebagai alternatif, melainkan juga sebagai sebuah solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, yang menekankan keadilan, keberkahan, dan ketidakberpihakan. Buku ini hadir sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manajemen pengelolaan keuangan syariah.

Manajemen pengelolaan keuangan syariah adalah salah satu aspek penting dalam ekonomi Islam yang semakin mendapatkan perhatian di era globalisasi ini.

Manajemen Bisnis

Entitas bisnis saat ini dihadapkan pada perubahan yang senantiasa terjadi secara cepat, dinamis dan sulit untuk diprediksi serta perubahan yang terjadi dapat mengakibatkan adanya disrupsi lintas industri. Hal tersebut memaksa entitas bisnis untuk senantiasa melakukan adaptasi secara cepat dan akurat sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk berkembang dan memenangkan persaingan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan perlu melakukan serangkaian pengelolaan untuk memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara maksimal. Melalui serangkaian alat dan fungsi manajemen, entitas bisnis melalui manajerialnya dapat melakukan tindakan preventif dan kuratif secara cermat untuk dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Buku ini memberikan panduan mengenai definisi manajemen, teknik pengelolaan sumber daya keuangan, sumber daya manusia dan pembentukan budaya organisasi sehingga diharapkan setiap entitas bisnis, baik berskala kecil, menengah maupun yang berskala besar dapat mengusahakan yang terbaik untuk kelangsungan organisasinya. Melalui 16 bab yang disajikan di dalam buku Manajemen dan Bisnis ini, diharapkan buku ini dapat menjadi gerbang utama dan referensi wajib untuk mengawali siapapun yang akan mempelajari lebih lanjut tentang konsep manajemen dan bisnis serta pemanfaatannya di dalam lingkungan internal dan eksternal entitas bisnis agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.

Melalui 16 bab yang disajikan di dalam buku Manajemen dan Bisnis ini, diharapkan buku ini dapat menjadi gerbang utama dan referensi wajib untuk mengawali siapapun yang akan mempelajari lebih lanjut tentang konsep manajemen dan bisnis serta ...