Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan antara lain mengenai: Urgensi Pendidikan Karaker di Era Disrupsi dan Era Milenial; Problematika Kurikulum Merdeka Belajar dan Pendidikan Karakter; Religus dan Agama Sebagai Fondasi Dasar dalam Pembentukan Karakter; Kebijakan Pendidikan Berbasis Paradigma Merdeka Belajar dalam Menunjang Pendidikan Karakter; Gambaran dan Karakteristik Profil Pelajar Pancasila Yang Mendukung Penguatan Karakter di Era Merdeka Belajar; Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi (TI) dalam Mengembangkan dan Menguatkan Pendidikan Karakter; Peran Guru, Keluarga, dan Sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter; Implementasi dan Pengembangan Karakter di Sekolah; Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Karakter di Pendidikan Tinggi; StrategiPengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya; Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Internalisasi dan Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan; Evaluasi, Penilaian (Assesment) Serta Instrumen Penilaian dalam Pengembangan Pendidikan Karakter.
Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait.
Buku seri pendidikan karakter yang ke-3 ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang- orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya. Buku ini dirancang sebagai buku panduan yang berisi tentang prinsip dari setiap karakter, tips sederhana dalam membangun karakter, dan catatan harian dalam membangun karakter. Karakter-karakter yang ada dalam buku ini didasarkan pada Firman Tuhan dalam Galatia 5;22-23, yaitu tentang 9 karakteristik dari buah Roh sehingga buku menjadi 9 seri membangun karakter, yaitu: 1. Karakter KASIH 2. Karakter SUKACITA 3. Karakter DAMAI SEJAHTERA 4. Karakter KESABARAN 5. Karakter KEMURAHAN 6. Karakter KEBAIKAN 7. Karakter KESETIAAN 8. Karakter KELEMAHLEMBUTAN 9. Karakter PENGUASAAN DIRI Sangat indah jika ada orang-orang mau berinvestasi dalam karakter-karakter yang baik sehingga semakin banyak orang yang berkarakter baik.
Buku seri pendidikan karakter yang ke-3 ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang- orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya.
Buku seri pendidikan karakter yang ke-2 ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang- orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya. Buku ini dirancang sebagai buku panduan yang berisi tentang prinsip dari setiap karakter, tips sederhana dalam membangun karakter, dan catatan harian dalam membangun karakter. Karakter-karakter yang ada dalam buku ini didasarkan pada Firman Tuhan dalam Galatia 5;22-23, yaitu tentang 9 karakteristik dari buah Roh sehingga buku menjadi 9 seri membangun karakter, yaitu: 1. Karakter KASIH 2. Karakter SUKACITA 3. Karakter DAMAI SEJAHTERA 4. Karakter KESABARAN 5. Karakter KEMURAHAN 6. Karakter KEBAIKAN 7. Karakter KESETIAAN 8. Karakter KELEMAHLEMBUTAN 9. Karakter PENGUASAAN DIRI Sangat indah jika ada orang-orang mau berinvestasi dalam karakter-karakter yang baik sehingga semakin banyak orang yang berkarakter baik.
Buku seri pendidikan karakter yang ke-2 ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang- orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya.
Penulisan buku hasil penelitian kualitatif tesis ini dipergunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas mengajar, selain sebagai sarana untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran yang efektif bagi satuan pendidikan.
Penulisan buku hasil penelitian kualitatif tesis ini dipergunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas mengajar, selain sebagai sarana untuk mengimplementasikan pendidikan karakter ...
Isi buku ini merupakan hasil penelitian, kegiatan seminar, dan pengamatan, serta pengalaman pribadi sebagai dosen, maka penulis berpendapat bahwa membangun karakter adalah suatu hal yang amat rumit, namun bisa dilakukan apabila lingkungan dan proses belajar mengajar memang kondusip. Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.
Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.
Buku dengan judul ”Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Perspektif QS. Luqman: 12 – 19” dilatarbelakangi oleh keadaan moral bangsa yang semakin mengalami kemerosotan dan semakin jauhnya umat meninggalkan Al-Qur’an yang menjadi pedoman bagi kehidupan manusia. Dalam rangka ikut memberikan sumbangsih terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara maka diperlukan adanya peran serta untuk ikut bersama–sama membenahi permasalahan yang dialami oleh bangsa ini. Pendidikan karakter merupakan upaya sadar dari semua pihak yang peduli terhadap kehidupan generasi bangsa untuk menanamkan karakter–karakter yang baik agar menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas intelektualnya, akan tetapi cerdas emosional, cerdas spiritual dan cerdas sosialnya. Pendidikan karakter merupakan pendidikan value (pendidikan nilai-nilai) dalam diri seseorang. Tujuannya diimlpementasikannya pendidikan karakter adalah untuk melakukan pembenahan moral generasi bangsa. Buku ”Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Perspektif QS. Luqman: 12 – 19”, memberikan solusi tentang konsep Pendidikan karakter yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi sebuah pembiasaan bagi setiap orang. Allah Swt sebagai Dzat yang Maha Mengetahuai memberikan gambaran tentang upaya yang harus dilakukan oleh setiap manusia untuk mengaplikasikan isi kandungan Alqur’an seperti yang ditunjukkan oleh Luqman Al Hakim sesuai dengan QS. Luqman: 12-19 perspektfi Tafsir Al Misbah. Nilai Pendidikan Karakter dalam QS. Luqman: 12-19 di antaranya: Penanaman sikap syukur, penanaman ajaran tauhid, penanaman bakti kepada orang tua, penanaman pengawasan diri (muraqabatu allah), penanaman tentang kewajiban sholat, penanaman amar ma’ruf nahi mungkar, penanaman perilaku sabar, menjauhi perilaku sombong, dan mengajarkan kesederhanaan serta mengajarkan sopan santun.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan value (pendidikan nilai-nilai) dalam diri seseorang. Tujuannya diimlpementasikannya pendidikan karakter adalah untuk melakukan pembenahan moral generasi bangsa.
Buku ini berisi tentang penerapan kedisiplinan di sekolah. Dalam buku ini dijelaskan bahwa dengan menerapkan pendidikan karakter disiplin mampu meningkatkan hasil belajar terhadap materi teks tanggapan dan teks cerita inspiratif melalui penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tindakan siklus I dan tindakan siklus II.
manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. sebagai contoh pangkat, jabatan, pendidikan bahkan jika diperhatikan lagi meluas ke bentuk fisik seseorang. dan itu terjadi bukan hanya pada orang dewasa melainkan sejak awal sudah mulai tertanam dalam diri seorang anak jika tidak dicegah sejak dini. contohnya ada anak yang tidak mau bergaul dengan temannya yang tidak cantik atau gemuk atau memiliki kekurangan fisik lainnya. bahkan di masa modern ini media sosial turut serta menyokong adanya peningkatan dalam berlomba-lomba menampilkan kecantikan fisik seseorang dengan menawarkan produk-produk kecantikan yang beragam. seharusnya hal ini tidak perdu terjadi jika tidak ada orang yang suka memandang seseorang dari wajah dan fisiknya saja. dan semua itu juga tidak perlu terjadi apabila sejak kecil orang tua dan masyarakat selalu mengajarkan kepada anak-anaknya contoh yang baik dalam memperlukan temannya dengan manusiawi.
manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. ...
Buku seri membangun karakter ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang-orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya. Buku ini dirancang sebagai buku panduan yang berisi tentang prinsip dari setiap karakter, tips sederhana dalam membangun karakter, dan catatan harian dalam membangun karakter. Karakter-karakter yang ada dalam buku ini didasarkan pada Firman Tuhan dalam Galatia 5;22-23, yaitu tentang 9 karakteristik dari buah Roh sehingga buku menjadi 9 seri membangun karakter, yaitu: 1. Karakter KASIH 2. Karakter SUKACITA 3. Karakter DAMAI SEJAHTERA 4. Karakter KESABARAN 5. Karakter KEMURAHAN 6. Karakter KEBAIKAN 7. Karakter KESETIAAN 8. Karakter KELEMAHLEMBUTAN 9. Karakter PENGUASAAN DIRI Sangat indah jika ada orang orang mau berinvestasi dalam karakter-karakter yang baik sehingga semakin banyak orang yang berkarakter baik.
Buku seri membangun karakter ini merupakan buku yang sangat komplit dan sangat baik bagi orang-orang yang merindukan memiliki karakter yang baik di dalam hidupnya.
Buku ini merupakan suatu contoh yang sangat praktis bagaimana inovasi pendidikan karakter dipraktekkan di Purwakarta dengan mengangkat kebijakan 7 poe atikan istimewa (tujuh hari pendidikan istimewa). Dengan hari dalam seminggu yang mendapat keistimewaan sekaligus mengajak setiap insan di wilayah Purwakarta untuk selalu menjalani keseharian dengan nilai-nilai utama yang mengagungkan hari-hari istimewa.
Buku ini merupakan suatu contoh yang sangat praktis bagaimana inovasi pendidikan karakter dipraktekkan di Purwakarta dengan mengangkat kebijakan 7 poe atikan istimewa (tujuh hari pendidikan istimewa).