Values and Professional Knowledge in Teacher Education provides distinctive insights into potential strengths to develop trainee teachers’ values within school-based training. Looking at the personal moral and political values of trainees as fundamental to strategic and critical professional knowledge, the book considers a key question about training contexts: to what extent is teacher education embedded in the purpose and rationale of the school so that trainees’ values, and consequently their autonomy and identity, can flourish? The book is research focused and offers case studies that offer vicarious experiences which resonate with the professional needs and concerns of teacher educators. The book opens with a reflective narrative on the experience of a teacher educator in England. Further chapters explore international perspectives on values and professional knowledge in teacher education, applied theoretical principles for developing the relationship between trainee teachers’ values and their professional knowledge, the impact of university and school-based training contexts on the development of values-based professional knowledge, and the challenge of a values-based professional knowledge to current teacher education practice. Values and Professional Knowledge in Teacher Education will be of great interest to academics and post-graduate students in the field of education, university and school-based teacher educators, trainee teachers, researchers, policymakers and school leaders.
The book is research focused and offers case studies that offer vicarious experiences which resonate with the professional needs and concerns of teacher educators.
"The essence of this book is to capture the nature of current educational practices from a variety of theoretical perspectives. Both teachers and teacher educators provide a lens on better understanding teacher training and learning processes. The mutual interrelations and provision of knowledge between the academia and schools are essential to combine discourses and align positions. Therefore, bringing practice into theory and theory to practice in nowadays teaching is key to offer adapted responses to multiple problems and increasingly diverse contexts. On the other hand, the array of studies from around the world compiled in this volume allow the readership to find commonplaces, draw shared concerns, and define goals. Studying teaching and teacher education across-contexts allow to gauge the pulse of the discipline and identify those issues that enable educators to understand the complexities of teaching and learning. The chapters examine the development of knowledge and understanding of teaching practices, analyze engaging learning environments, the sustainability of learning and teaching practices, and show new practices based on the use of Information and Communication Technologies. The diverse teaching contexts from this compilation of international research are organized according to the following themes: - Teaching professional learning and knowledge; - Teacher beliefs and reflective thinking; - Innovative teacher procedures"--
Buku yang berjudul "Iklim Organisasi Pendidikan Terbentuk Melalui Mutu", yang mengulas masalah gambaran mutu, mutu dalam pendidikan, dan iklim organisasi di sekolah.
Buku yang berjudul "Iklim Organisasi Pendidikan Terbentuk Melalui Mutu", yang mengulas masalah gambaran mutu, mutu dalam pendidikan, dan iklim organisasi di sekolah.
Buku ini mengupas ihwal peran sistem nilai dalam kehidupan manusia, terutama dalam ranah pendidikan. Ada enam sistem nilai yang dibahas di dalamnya, yakni: nilai teologis, nilai etis, nilai estetis, nilai logis, nilai fisik-fisiologis, dan nilai teleologis. Pokok-kajian dalam buku ini diharapkan bisa turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperkaya paradigma, dan memperluas cakrawala dunia kependidikan di Indonesia. Buku ini sangat penting disimak oleh para guru, praktisi kependidikan, dan siapa saja yang peduli serta bergelut langsung dalam bidang pendidikan.
Ada enam sistem nilai yang dibahas di dalamnya, yakni: nilai teologis, nilai etis, nilai estetis, nilai logis, nilai fisik-fisiologis, dan nilai teleologis.
This book introduces theories of educational leadership and management and provides examples of their translation into practice. Many students studying education no longer go directly into teaching, but instead follow a diverse range of careers associated with the education sector more widely: local authorities, think tanks, charities, school trusts, administrative, and managerial roles. This book highlights and explores these diverse pathways. For staff in schools who are currently on a National Professional Qualification (NPQ) this book gives an overview of differing leadership pathways, including senior leadership (NPQSL) and headship (NPQH), whilst also discussing the impact of system reforms (NPQEL). Topics covered include: strategies for leadership across primary, secondary, and higher education settings; school leadership and management through the challenges of the pandemic and beyond; equality and diversity and inclusive practice; non-teaching leadership roles. By offering an introduction to leadership and management discourse not usually encountered until postgraduate study, this lively and accessible book is an essential read for all students of Education Studies as well as those embarking on CPD or National Professional Qualifications.
New management theories After the 1970s , the increase in the need for fresh perspectives and innovative management methods brought new ways of organising individuals and work . These new approaches can be termed ' the System Approach ' ...
Manajemen Pendidik/Guru dalam ranah pendidikan merupakan sebuah proses untuk merawat potensi manusia agar senantiasa berada pada episentrum kesejatian dirinya. Pendidikan tak hendak menjadikan manusia sebagai homo sapiens (mahluk kognitif) saja, namun juga homo sosius (mahluk sosial), homo festivus (mahluk berfestival), homo ludens (mahluk kreatif) dan tentu saja homo religius (mahluk spiritual). Berbagai predikat ini layak ditumbuhkembangkan agar setiap pribadi dinamis dan fungsional. Buku yang berjudul: “Manajemen Mutu Guru (Upaya Peningkatan Kualitas Guru dengan cara mengimplementasikan budaya belajar)”dalam pandangan pendidikan umum dan pendidikan Islam, merupakan panduan sederhana bagi para pendidik maupun pengelola pendidikan dalam melakukan pengaturan terhadap kegiatan peserta didik (manajemen peserta didik). Saya sangat mengapresiasi penulis, semoga amalan ini bermanfaat, dan semoga Allah SWT meridhoi dan memberkahi.
Manajemen Pendidik/Guru dalam ranah pendidikan merupakan sebuah proses untuk merawat potensi manusia agar senantiasa berada pada episentrum kesejatian dirinya.
Buku ini terdiri dari 7 bab yang disandarkan pada pendekatan konsep teoritis dan praktis berdasarkan kajian keilmuan manajemen pendidikan mutu terbaru. Buku ini diharapkan dapat berkontribusi besar dalam pemajuan keilmuan pendidikan baik secara teoritis maupun praktik, khususnya manajemen mutu pendidikan. Berbeda dengan buku lainnya yang lebih banyak mengulas manajemen mutu pendidikan, buku ini menawarkan sudut pandang lain dengan mengadaptasi manajemen mutu ke model merdeka belajar.
Buku ini terdiri dari 7 bab yang disandarkan pada pendekatan konsep teoritis dan praktis berdasarkan kajian keilmuan manajemen pendidikan mutu terbaru.
Buku ini membahas teori dan konsep dasar manajemen, standar pengelolaan dan manajemen mutu, kepemimpinan pendidikan yang bermutu, pendidikan, pelatihan dan urgensinya, kurikulum dan model pelatihan dasar bagi CPNS, dan ciri PNS yang profesional dan berkarakter.
Buku ini membahas teori dan konsep dasar manajemen, standar pengelolaan dan manajemen mutu, kepemimpinan pendidikan yang bermutu, pendidikan, pelatihan dan urgensinya, kurikulum dan model pelatihan dasar bagi CPNS, dan ciri PNS yang ...
Buku Manajemen Pendidikan ini disusun sebagai pegangan bagi dosen/mahasiswa dan juga pengelola pendidikan di lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Penguasaan terhadap materi buku ini diharapkan memberi mereka kemampuan dasar untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan dengan baik.
Perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu guru pada tiga sekolah penggerak dengan jenjang yang berbeda di Kota Samarinda, terdapat persamaan yakni (1) melihat kebutuhan dari sekolah dan gurunya dalam menentukan tujuan perencanaan, (2) kepala sekolah dan guru terlibat langsung dalam menyusun perencanaan, (3) jumlah guru yang telah linier dan tersertifikasi serta kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang menjadi dasar penyusunan perencanaan, (4) perencanaan merupakan alternatif terbaik untuk saat ini dan akan ada penyesuaian sesuai dengan kondisi di lapangan. Adapun Kemiripan terdapat pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yakni (1) pelibatan pengawas sekolah dalam menyusun perencanaan, (2) kualifikasi guru yang menjadi dasar penyusunan perencanaan. Serta terdapat perbedaan yakni : (1) pada jenjang sekolah dasar perencanaan berdasarkan kesulitan para guru dalam memanfaatkan teknologi informatika. (2) pada jenjang sekolah menengah pertama, tujuan perencanaan tidak terlepas dari visi pendidikan indonesia yakni membentuk profil pelajar pancasila. (3) sekolah penggerak jenjang sekolah menengah atas, penyusunan perencanaan melihat kemampuan anggaran sekolah dan pelibatan tim pengembang sekolah yang di pimpin oleh wakil kepala sekolah.
Perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu guru pada tiga sekolah penggerak dengan jenjang yang berbeda di Kota Samarinda, terdapat persamaan yakni (1) melihat kebutuhan dari sekolah dan gurunya dalam menentukan tujuan perencanaan, ...