Sebanyak 878 item atau buku ditemukan

Perekonomian Indonesia

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator keberhasilan pemerintahan dalam menjalankan dan mengelola suatu negara. Walaupun ada berbagai faktor baik itu faktor dalam negeri maupun faktor global yang dapat menjadi faktor penentu. Buku ini terdiri dari 10 (sepuluh) BAB dengan masing-masing bahasan yang berbeda antara lain: Sejarah Perekonomian Indonesia Sistem Ekonomi Indonesia Pelaku Dan Peran Perekonomian Indonesia Transformasi Struktural Perekonomian Indonesia Anggaran Dan Pendapat Belanja Negara Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia Sektor Pendanaan Dan Perbankan, Pendanaan, Pembiayaan. Pengentasan Kemiskinan Dan Pemberdayaan Masyarakat Perekonomian Indonesia Dalam Era Globalisasi Krisis Ekonomi Di Indonesia

... Jerman, Meksiko, Australia, Brazil, Lebanon, Aljazair dan Argentina, adapun kondisi di negara berkembang yang merasakan dampak dari perubahan sektor ekonomi dan non ekonomi terjadi di negara Hongkong, Iran, Chili dan Irak.

Fisabilillah: Kumpulan Komik Strip Karakter Mahasiswa Islami

Alhamdulillah, buku kumpulan komik strip tentang karakter mahasiswa Islami ini telah berhasil kami selesaikan. Kami berharap semoga nilai-nilai karakter Islami yang terdapat pada buku ini dapat tersampaikan pada pembaca, khususnya mahasiswa.

Alhamdulillah, buku kumpulan komik strip tentang karakter mahasiswa Islami ini telah berhasil kami selesaikan.

COVID-19: Perspektif Pendidikan

Buku ini menjadi sebuah catatan bersejarah karena memberikan gambaran tentang perjalanan sektor Pendidikan dalam memberikan layanan belajar dengan sumber daya yang beragam di setiap sekolah dan daerahnya. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat pembangunan dan perkembangan daerah yang juga tidak merata. Sehingga inovasi layanan belajar di tengah pandemic pada masing-masing juga beragam, menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan daya dukung lingkungan masing-masing. Oleh karenanya, buku ini sengaja diterbitkan ditengah perjuangan Bangsa Indonesia melawan pandemic Covid-19, dengan tujuan dapat dijadikan sebagai sumber refernesi dan sumber informasi alternatif dalam penyelenggaraan pembelajaran di tengah pandemic.

Kepercayaan diri yang lemah merasa selalu tidak berguna, mengguncang kejiwaannya (Cintiawati &Naimah, 2015). Sebenarnya kondisi ini bisa kita cegah dengan pendidikan karakter. Karakter yang kuat akan menumbuhkan pribadi ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN KEPAMONGPRAJAAN (REFERENSI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERASRAMA)

Aspek pengajaran menuntut praja memiliki kemampuan dalam penguasaan teori dan konsep di bidang pemerintahan. Kemampuan intelektual tersebut perlu didukung oleh aspek pelatihan yang menuntut praja memiliki keterampilan (skills) dalam melakukan setiap pekerjaan yang bersifat teknis. Aspek Pengasuhan mencakup kegiatan praja dari mulai bangun pagi sampai tidur kembali, menaati peraturan disiplin praja, menaati peraturan kehidupan praja, menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan kreatifitas dan pencerahan pemikiran untuk mewujudkan kedewasaan praja yang mempunyai keseimbangan intelektual, kesamaptaan, emosial dan spiritual yang diampu oleh pengasuh. Dalam hal praja melakukan pelanggaran, maka pengasuh dapat memberikan hukuman sesuai ketentuan yang berlaku. Pelanggaran yang sama dilakukan oleh praja siapapun dari tingkat yang berbeda maupun jenis kelamin yang berbeda diberikan hukuman yang sama. Pengasuh sangat dituntut untuk selalu bisa konsisten, tegas dan berintegritas.

Pendidikan seharusnya menjadi untuk membangkitkan suatu karakter bangsa yang dapat mengakselerasi pembanguna sekaligus memobilisasi potensi domestik untuk meningkatka daya saing bangsa. 3. 3. Pendidikan itu harusnya menjadi sarana yang ...

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan Penulis : Fahrul Rahman, Muzakkir, Ummu Kalsum, Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-0030-015 No. ISBN : 978-623-421-279-2 Terbit : Agustus 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan salah satu buku acuan dalam Pendidikan Islam yang khusus mengkaji pemikiran salah satu tokoh Pendidikan Islam di Indonesia yakni KH. Ahmad Dahlan. Buku ini diharapkan menjadi acuan bagi para mahasiswa, pemerhati dan penggiat Pendidikan Islam, serta masyarakat umum. Substansi yang disajikan dalam buku ini kaya akan berbagai pembahsan mengenai konsep dasar Pendidikan Islam itu sendiri, Biografi KH Ahmad Dahlan, Pendidikan akhlak menurut KH Ahmad Dahlan, Corak Pendidikan Akhlak KH Ahmad Dahlan di Era Modernisasi. Pembahasanya pun diharapkan mampu melahirkan khazanah keilmuan yang luas tidak hanya pada pemahaman Pendidikan Islam tapi pada pembahasan mengenai akhlak yang tentu sangat penting dalam Pendidikan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan Penulis : Fahrul Rahman, Muzakkir, Ummu Kalsum, Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-0030-015 No. ISBN : 978-623-421-279-2 Terbit : Agustus 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan ...

PENDIDIKAN KARAKTER Berbasis Kultur Pesantren Modern

Implementasi pendidikan karakter di sekolah sampai saat ini masih belum mampu menunjukkan hasil yang signifikan, sebagaimana yang dimaksudkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sebagaimana UU Sisdiknas Pasal 2 Tahun 2003. Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini generasi muda kita sedang dilanda krisis moral. Perilaku negatif dan penyimpangan moral yang dilakukan oleh anak remaja kita tampak marak dan ramai diperbincangkan. Kasus demi kasus demoralisasi yang terjadi pada anak usia sekolah seperti tawuran, narkoba, pembunuhan, pencurian bullying, dan perilaku-perilaku negatif lainnya menyadarkan kepada kita bahwa perlu adanya upaya perbaikan sistem pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik. Menurut data yang bersumber dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) didapati sejumlah kasus penyimpangan moral pada anak.

program pelaksanaan pendidikan karakter yang jelas dan mengarah pada harmonisasi pengembangan potensi peserta didik. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) apa saja nilai-nilai karakter yang inheren dalam totalitas ...

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pendidikan Karakter Islami Bangun Peradaban Umat

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang sanggup hidup di atas kaki sendiri mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa serta tanah airnya, bahkan sesama umat manusia. Di dalam Islam, karakter dikenal dengan sebutan “akhlak”, perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu jamak dari “khuluqun” yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku (tabiat) dan adat kebiasaan.[1] Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang, sehingga dari sifat itulah terpancar sikap tingkah laku perbuatan seseorang. Abdullah Salim menyebutkan bahwa akhlak Islami adalah perangkat tata nilai bersifat samawi dan azali, yang mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seseorang Muslim terhadap dirinya, terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta terhadap alam lingkungannya. Samawi berarti akhlak ini seluruhnya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits, sedangkan Azali berarti bahwa akhlak Islam tersebut bersifat tetap, tidak berubah walaupun tata nilai atau norma-norma dalam kehidupan masyarakat berubah sesuai dengan perubahan masa dan keadaan [2]. Dalam kehidupan masyarakat tempat kita berinteraksi, sering kita menemukan istilah-istilah yang berkaitan dengan perilaku manusia yaitu; Akhlak, moral, karakter, budi pekerti, adab, etik, mental. Dilihat dari fungsi dan perannya, hubungan dari beberapa istilah ini adalah sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram sehingga sejahtera bathiniah dan lahiriah. Adapun perbedaannya, adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk serta terlihat pula pada sifat dan kawasan pembahasannya.

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang ...

Pendidikan karakter di masyarakat : studi karakter di Torosiaje

Setelah Indonesia merdeka ada hal yang sering mengganggu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu masalah kedaulatan, persatuan dan karakter bangsa. Dalam konteks kedaulatan kita sering dihadapkan pada masalah seperti pemaksaan nilai global, intervensi politik dari luar negeri dan separatisme, individualisme, radikalisme, ketergantungan asing dan daya saing rendah, kemiskinan, kesenjangan sosial, penyebaran obat terlarang, perdagangan manusia dan korupsi, kolusi serta nepotisme (KKN), bencana alam, premanisme, provokasi negatif dan konflik horizontal, kejahatan siber, penyebaran virus komputer dan pencurian HAKI, intervensi proses peradilan serta multitafsir hukum. Dalam konteks persatuan kita sering dirhadapkan pada konflik horizontal yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Konflik-konflik tersebut bukan hanya menyebabkan kerugian materil seperti rumah masyarakat maupun fasilitas umum publik, tetapi juga menyebabkan banyaknya korban jiwa. Konflik seolah menjadi bagian perjalanan bangsa ini. Dalam konteks karakter, mengacu pada penyampaian Thomas Lickona tentang tanda kehancuran suatu bangsa seperti; meningkatnya kekerasan, ketidakjujuran, fanatik terhadap kelompok, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, semakin kaburnya moral baik dan buruk, penggunaan bahasa yang memburuk, meningkatnya perilaku merusak diri seperti narkoba, alkohol, sex bebas, rendahnya rasa tanggung jawab, menurunya etos kerja, saling rasa curiga, serta kurangnya kepedulian diantara sesama Potret masalah di atas haruslah disikapi dengan bijak dan dicarikan formula yang tepat untuk meminimalisir serta menghilangkannya. Oleh karena itu, lahirnya buku ini sebagai salah satu usaha untuk menekan permasalahan di atas.

Setelah Indonesia merdeka ada hal yang sering mengganggu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu masalah kedaulatan, persatuan dan karakter bangsa.

TARA, TURU, TORO

(Pendidikan Karakter dalam Budaya Bahari)

Salah satu penyebab terjadinya berbagai ketimpangan dalam dunia pendidikan adalah sistem pendidikan yang masih bersifat mekanistik dan dogmatis. Peserta didik atau masyarakat yang bersekolah masih dianggap sebagai individu yang tidak mengetahui apa-apa. Akibatnya, kegiatan pendidikan atau pembelajaran lebih terfokus pada pemindahan pengetahuan (transfer of knowledge). Di samping itu, muatan kurikulum sangat sentralistis sehingga mengabaikan potensi kearifan budaya masyarakat yang berada di daerah. Berangkat dari hal tersebut, penggalian atas kearifan budaya itu sendiri, sangatlah penting untuk diketengahkan. Melalui riset etnografi realis, buku ini memberikan deskripsi dan interpretasi pemahaman, sekaligus pemaknaan masyarakat Wakatobi mengenai Tara, Turu, Toro sebagai landasan nilai Pendidikan karakter; melakukan deskripsi dan interpretasi berbagai institusi sosial yang dijadikan sebagai wahana sosialisasi nilai-nilai budaya Tara, Turu, Toro dalam menanamkan pendidikan karakter; melakukan deskripsi dan interpretasi perbedaan dan persamaan nilai-nilai budaya Tara, Turu, Toro dengan 18 nilai pendidikan karakter; serta melakukan deskripsi dan interpretasi bagaimana masyarakat Wakatobi menegosiasikan nilai budaya Tara, Turu, Toro dengan kurikulum pendidikan karakter.

Melalui riset etnografi realis, buku ini memberikan deskripsi dan interpretasi pemahaman, sekaligus pemaknaan masyarakat Wakatobi mengenai Tara, Turu, Toro sebagai landasan nilai Pendidikan karakter; melakukan deskripsi dan interpretasi ...