Sebanyak 202 item atau buku ditemukan

30 Kisah Inspirasi Al-Quran

30 Kisah Inspirasi Al-Quran Penulis : Urip Widodo Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-0121-574 Terbit : November 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Salah satu metode pengajaran yang terbaik adalah dengan berkisah. Dengan bercerita atau berkisah seseorang akan termudahkan dalam memahami apa yang sedang dipelajari. Termasuk dalam memahami maksud yang terkandung dalam ayat-ayat al-Quran. Kisah-kisah dari 30 cerita pendek yang ada di buku ini semuanya terinspirasi dari ayat-ayat al-Quran. Dari juz pertama sampai juz terakhir (Juz 30). Dan, ditulis untuk memudahkan kita dalam memahami maksud ayat yang dibaca. Kisah pertama, mengambil inspirasi dari ayat-ayat yang ada di Juz 1. Kisah kedua mengambil inspirasi dari ayat-ayat yang ada di Juz 2. Dan seterusnya, sampai kisah ke-30, terinspirasi oleh ayat-ayat yang ada di Juz 30. Ada kisah yang memang melatarbelakangi turunnya ayat yang bersangkutan. Seperti kisah Utsman bin Affan yang menginfakkan semua barang dagangannya (kisah ke-2), atau kisah tentang pasukan setan di Perang Badar (kisah ke-10). Sebagian besarnya kisah-kisah fiksi yang terinspirasi oleh ayat-ayat al-Quran. Dengan membaca 30 kisah yang ada di buku ini, akan termudahkan pula dalam memahami maksud dari ayat-ayat al-Quran yang kita baca. Seperti dengan membaca kisah matinya seorang penzinah (kisah ke-15), kita akan lebih memahami maksud dari ayat yang menginspirasi kisah tersebut, yaitu ayat tentang larangan mendekati zinah. Atau, di kisah tentang Baso Tiren (kisah ke-13), kita akan lebih memahami isi dari ayat 26 surat ar-Ra’du, bahwa rezeki itu diatur oleh Allah Swt. Walaupun fiksi, kisah-kisah yang ada di buku ini ditulis sebagai upaya mengungkap makna yang terkandung di dalam ayat-ayat al-Quran. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

30 Kisah Inspirasi Al-Quran Penulis : Urip Widodo Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-0121-574 Terbit : November 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Salah satu metode pengajaran yang terbaik adalah dengan berkisah.

The Crime of Conspiracy in International Criminal Law

This book looks at the relevance of conspiracy in international criminal law. It establishes that conspiracy was introduced into international criminal law for purposes of prevention and to combat the collective nature of participation in commission of international crimes. Its use as a tool of accountability has, however, been affected by conflicting conceptual perceptions of conspiracy from common law and civil law countries. This conflict is displayed in the decisions on conspiracy by the international criminal tribunals, and finally culminates into the exclusion of punishment of conspiracy in the Rome Statute. It is questionable whether this latest development on the law of conspiracy was a prudent decision. While the function of conspiracy as a mode of liability is satisfactorily covered by the modes of participation in the Rome Statute, its function as a purely inchoate crime used to punish incomplete crimes is missing. This book creates a case for inclusion in the Rome Statute, punishment of conspiracies involving international crimes that do not extend beyond the conceptual stage, to reinforce the Statute’s purpose of prevention. The conspiracy concept proposed is one that reflects the characteristics acceptable under both common law and civil law systems.

This book looks at the relevance of conspiracy in international criminal law.

Case Studies on Hospital Management Law and Practice: Legal liability for claims arising from hospital treatment, by W. A. J. Farndale and E. C. Larman

The case study method is generally recognised as a good method of teaching and learning the law in an interesting way . ... the Institute of Health Service Administrators , and by questions asked in the examinations for student members ...

Etnografi Komunikasi: Testimoni Empiris Spirit Keragaman pada Komunitas Akar Rumput

Buku Etnografi Komunikasi: Testimoni Empirik Spirit Keragaman pada Komunitas Akar Rumput, sejatinya merupakan hasil riset lapangan yang mengeksplorasi dua isu pokok yakni pertama, bagaimana wujud solidaritas warga masyarakat yang majemuk (dari segi agama) dan kedua, faktor-faktor apakah yang memengaruhi terciptanya solidaritas dalam masyarakat yang berbeda agama tersebut? Riset ini secara serius berupaya mengungkap makna serta mendeskripsikan alasan-alasan apa di balik berbagai bentuk wujud solidaritas yang bisa ditampilkan di antara mereka. Oleh sebab itu, riset ini menggunakan paradigma fakta sosial yakni kenyataan empirik yang bersifat material ataupun nonmaterial tetapi mengatasi individu untuk kemudian mempertanyakan (akibat, konsekuensi atau efeknya) terhadap fakta sosial lain seperti integrasi nasional, demokrasi dan pranata politik lainnya. Pisau analisis etnografi komunikasi ini mengungkapkan secara jelas konteks sosio- kultural ketika terjadi ketegangan politik tingkat lokal yakni sewaktu terjadi suksesi kepemimpinan struktur politik level kepala desa ketika Orde Baru begitu dominan. Sekaligus menjadi refleksi memahami polarisasi antara kekuatan Islam dan Kristen (yang tahun 1966 sempat mencuat) ketika Indonesia memasuki era disrupsi ekonomi-politik 2020 ini. Tetapi menariknya, legasi ketegangan tersebut semakin lunak dan cair tatkala mereka menyadari bahwa sejatinya mereka adalah komunitas akar rumput satu trah. Kontribusi konkret kajian ini adalah pada masyarakat pluralis tetap terbuka pertukaran pesan yang mengokohkan ikatan solidaritas sosial dan spirit mengapresiasi keragaman. Struktur organisasi desa dengan aparatus yang terlibat di dalamnya menjadi aktor kunci bagaimana pesan-pesan komunikasi itu saling didistribusi dan diresepsi dengan menghilangkan prasangka yang kontraproduktif.

Prayitno pun mundur, sementara kubu Islam secara meyakinkan mencalonkan Mulyono yang lebih berhaluan Muhamadiyah. Memulihkan relasi yang agak retak baik di tingkat elite desa maupun antarwarga, pihak Islam yang keluar sebagai pemenang ...

Melawan konspirasi JIL, Jaringan Islam Liberal

Critics on Jaringan Islam Liberal, liberal Islam network in Indonesia.

Bagi para pendukung kebebasan berekpresi - kebebasan pers advokasi seharusnya diarahkan pula ke ormas - ormas Islam besar , mainstream , dan moderat seperti Nahdhatul Ulama ( NU ) dan Muhammadiyah . Ormas - ormas besar ini betapapun ...

Spiritualitas Pancasila

Buku ini buku yang berbeda dari kebanyakan yang membahas tentang Pancasila. Kita sajikan dalam khazanah spiritual supaya Pancasila bisa meresap ke dalam sum-sum kedalaman jiwa. Buku bisa dikonsumsi oleh siapa pun yang menginginkan tambahan wawasan keilmuan.

Buku ini buku yang berbeda dari kebanyakan yang membahas tentang Pancasila.

PERKEMBANGAN MORAL, SOSIAL, DAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI

Buku ini di persembahkan penulis sebagai hasil karya nya dalam mewujudkan deskripsi pembahasan mengenai pengembangan moral, sosial, dan spiritual AUD. Semoga buku ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca nya. Seiring doa semoga kiranya Allah SWT membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan buku ini, namun penulis menyadari bahwa keseluruhan isi buku aspek perkembangan moral, sosial, dan spiritual AUD ini masih mempunyai kekurangan dan kelemahan di sebabkan oleh kurang dan keterbatasan nya pengetahuan serta pengalaman. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tulisan ini.

Buku ini di persembahkan penulis sebagai hasil karya nya dalam mewujudkan deskripsi pembahasan mengenai pengembangan moral, sosial, dan spiritual AUD.

TASAWUF SEBAGAI KRITIK SOSIAL; MENGEDEPANKAN ISLAM SEBAGAI INSPIRASI BUKAN ASPIRASI

Buku ini ingin menunjukkan sesuatu yang kurang diperhatikan dan bahkan diabaikan dalam perbincangan tentang Islam belakangan ini di Indonesia. Maraknya sejumlah aksi intimidasi, pemaksaan, dan kekerasanyang membawa nama Islam, mengukuhkan kenyataan bahwa etika dan moralitas sudah terlepas jauh dari pengalaman keagamaan umat. Dalam konteks inilah pentingnya tasawuf ditinjau kembali dari dimensi partikularnya, yang hanya sebatas ritual dan asketisisme yang bersifat personal. Asumsi dasar yang melatarbelakangi buku ini adalahbahwa tasawuf merupakan sebuah misi kemanusiaan yang menggenapi misi Islam secara holistik. Mulai dari dimensi iman, Islam, hingga ihsan. Dan, tasawuf menempati posisinya sebagai aktualisasi dimensi ihsan dalam Islam ini. Dalam praktik umat Islam sehari-hari, dimensi ihsan ini diwujudkan dalam bentuk dan pola beragama yang tawasuth (moderat), tawazun (keseimbangan), i'tidal (jalan tengah), dan tasamuh (toleran). Ini sudah diamalkan di dunia Islam di mana-mana.

Buku ini ingin menunjukkan sesuatu yang kurang diperhatikan dan bahkan diabaikan dalam perbincangan tentang Islam belakangan ini di Indonesia.

TASAWUF SEBAGAI REVOLUSI SPIRITUAL DI ABAD GLOBAL

Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu yang mengandung banyak hikmah dan uswah serta qudwah yang dicontohkan para kaum sufi sehingga ilmu ini mampu mengantarkan seseorang kepada tingkatan kedekatan kepada Allah swt. Berbagai macam amaliah dan ajaran yang telah disusun-dipraktikkan kaum sufi dalam dunia tasawuf memberikan sebuah jalan bagi manusia untuk bisa meraih kedekatan sepenuhnya dengan Allah, untuk bisa mensucikan jiwanya, sehingga bisa meraih kebahagiaan sejati, kedamaian dan ketenangan yang kontinu. Akhirnya, menjadi manusia yang senantiasa berada di bawah ketataan dan kepatuhan kepada-Nya. Ini menjadi indikator bahwa tasawuf layak menyandang gelar sebagai ‘Revolusi Spiritual’ bagi manusia modern yang telah kehilangan ruh spiritualnya, mengalami krisis moral dan sosial yang membuatnya cenderung melakukan banyak penyimpangan. Untuk itu, penulis menyuguhkan sebuah karya agar bisa dijadikan masyarakat abad global sebagai referensi dalam menyelesaikan problematika kehidupannya, yang itu tidak bisa dipecahkan dengan akal, teknologi, dan sains. Oleh karenanya buku ini: “Tasawuf Sebagai Revolusi Spiritual di Abad Global”, dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa, kaum milenial, dan masyarakat post modern pada umumnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagai langkah memupuk keimanan dan ketakwaan. Bila ini senantiasa dipupuk maka ruh spiritual tidak akan kering, dan manusia sebagai seorang hamba tidak akan jauh dengan sang Penciptanya. Cara memupuk keimanan dan ketakwaan inilah yang penulis ulas dalam bingkai tasawuf, untuk mengenalkan bahwa dunia tasawuf mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan dan menghidupan ruh spiritual seorang Muslim.. Akhirnya, mengantarkan manusia menjadi manusia yang utuh secara spiritual, moral dan sosial. Selamat membaca.

Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu yang mengandung banyak hikmah dan uswah serta qudwah yang dicontohkan para kaum sufi sehingga ilmu ini mampu mengantarkan seseorang kepada tingkatan kedekatan kepada Allah swt.