Sebanyak 99 item atau buku ditemukan

Pengembangan Kurikulum PAI

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam sebagai mata kuliah wajib di prodi Magister Pendidikan Agama Islam memberikan bekal kepada mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum, baik yang sifatnya teoretik maupun praktik. Buku ajar ini merupakan suplemen dari sekian buku referensi yang sudah ada, yang disesuaikan dengan kajian Pendidikan Agama Islam di sekolah maupun di madrasah. Kajian dalam buku ini praktis dan lebih realistis, dengan kajian khusus konsep dan fenomena di sekolah dan madrasah. Mahasiswa diharapkan lebih mudah mempelajarinya sesuai dengan kenyataan yang dihadapi dalam lembaga pendidikan, khususnya di sekolah dan madrasah. Kehadiran buku ajar ini berhubungan langsung dengan mata kuliah yang terdapat di Fakultas Agama Islam, baik pada Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2), sehingga bab-bab yang dibahas dalam buku ini disesuaikan dengan kajian-kajian yang dipelajari oleh para mahasiswa. Selain itu, gagasan-gagasan teoretis berasal dari beberapa referensi yang telah ada, ditambah pula kajian secara praktis.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam sebagai mata kuliah wajib di prodi Magister Pendidikan Agama Islam memberikan bekal kepada mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum, baik yang sifatnya teoretik maupun praktik.

DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEAGAMAAN (DINIYAH) MELALUI PENDEKATAN GRASSROOTS

Dalam buku sederhana ini berupaya membahas konsep kurikulum pendidikan, pendidikan diniyah, corak kurikulum pendidikan diniyah, teori pengembangan kurikulum, urgensi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah, pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan diniyah, relevansi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots, needs assessment dalam mendesain kurikulum diniyah, dan formula desain kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi pendidik, pengelola pendidikan dan pimpinan lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) dan dijadikan sebagai referensi dalam menyusun desain pengembamgan kurikulum di lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) di Indonesia.

Pelaksanaan Program Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Diniyah di Kalimantan Selatan Program merupakan suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebuah peogram harus melalui perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan berbagai ...

Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar

Pengembangan kurikulum bersifat menyeluruh (komprehensif), yang mencakup suatu perencanaan, penerapan dan hasil akhir atau evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal untuk pelaku kurikulum untuk mencapai perencanaan yang akan diterapkan oleh guru dan peserta didik. Hasil akhir yang diperoleh dari perencanaan kurikulum adalah evaluasi kurikulum, yang tujuannya untuk melihat sejauh mana perencanaan yang diterapkan oleh guru sebagai pengajar dan peserta didik yang memiliki tujuan untuk lebih baik dengan peringkat-peringkat program yang telah dilaksanakan. Dalam pengembangan kurikulum, orang-orang yang terlibat bukan hanya yang terkait langsung dengan dunia pendidikan, tetapi ada orang-orang dari luar pendidikan dan juga masyarakat yang peduli pendidikan. Realita dalam masyarakat yang meliputi keberagaman sosial, aspirasi politik, keadaan ekonomi merupakan faktor penting dalam pengembangan kurikulum. Tetapi, realita keberagaman tersebut tidak digunakan sebagai landasan untuk guru dalam mengembangkan kurikulum. Padahal keberagaman ini memberikan pengaruh kepada guru dalam mengembangkan kurikulum, lembaga pendidikan untuk melayani pengalaman pengajaran, dan kemampuan peserta didik dalam proses belajar untuk dapat mengolah informasi sebagai hasil belajar.

Pengembangan kurikulum bersifat menyeluruh (komprehensif), yang mencakup suatu perencanaan, penerapan dan hasil akhir atau evaluasi.

Pengembangan Kurikulum SD/MI

Buku ini membahas mulai sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia, konsep dan teori perkembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip dasar pengembangan kuri-kulum, model-model pengembangan kurikulum, kom-perasi kurikulum 2004 (KBK) dan kurikulum 2006, kurikulum 2013, pelaksanaan kurikulum, pengembangan kurikulum di pondok pesantren, pembelajaran tematik terpadu di SD-MI, hingga pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Buku ini membahas mulai sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia, konsep dan teori perkembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip dasar pengembangan kuri-kulum, model-model pengembangan kurikulum, kom-perasi ...

Prinsip Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, rancangan dari pada pengembangan kurikulumnya harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan yang krusial pada saat ini, dan prinsip yang digunakan harus terupdate sehingga kurikulum yang dihasilkan atau disusun sesuai dengan konteks zaman dengan segala tantangannya.

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat.

Modul Pembelajaran Manajemen Pengembangan Kurikulum

Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini meningkatkan wawasan mahasiswa terkait pengembangan kurikulum di sekolah maupun di lembaga pendidikan tempat mereka bekerja. Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini mempersiapkan mahasiswa dalam mengembangkan karir maupun meningkatkan profesionalisme dan kompetisi di bidangnya.

Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini meningkatkan wawasan mahasiswa terkait pengembangan kurikulum di sekolah maupun di lembaga pendidikan tempat mereka bekerja.

Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar. Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa latin yang kata dasar adalah currere, secara harfiah berarti lapangan perlombaan. Dengan demikian, kurikulum artinya program yang direncanakan diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang sistematik, yang artinya direncanakan dengan memperhatikan keterlibatan berbagai faktor pendidikan secara harmonis. Ada tiga peranan kurikulum yang sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif. Ketiga peran kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang, atau dengan kata lain terdapat keharmonisan di antara ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan waktu dan keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa depan. Di samping memiliki peranan, kurikulum juga mengemban berbagai fungsi tertentu. Alexander Inglis, dalam bukunya Principle of Secondary Education (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik. Fungsi-fungsi tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa, sejalan dengan arah filsafat pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan. Ada empat pengembangan kurikulum yakni, landasan filosofis, psikologis, dan landasan sosiologis-teknologis. Menurut Bloom (1965) tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau domain (bidang), yaitu domain kognitif, domain afektif, dan afektif psikomotor. Domain kognitif berhubungan dengan pengembangan intelektual atau kecerdasan. Bidang afektif berhubungan dengan pengembangan sikap dan bidang psikomor berhubungan dengan keterampilan. Prinsip pengembangan kurikulum menggunakan prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM SDIT

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan. Ia mengatur apa-apa yang layak “disajikan” kepada peserta didik dan yang tidak. Oleh karenanya, menentukan kurikulum merupakan pekerjaan yang pelik dan membutuhkan sinergitas antarkomponen: kompetensi, keterbukaan, keberanian, dan, tentu saja, kejelian. Jika kita berbicara tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, sejarah mencatat ada 9 kali perubahan sebagai konsekuensi logis dari dinamika sistem politik, sosial-budaya, ekonomi, teknologi, dan berbagai unsur lainnya. Kurikulum paling mutakhir kita kenal dengan istilah K-13 yang menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas. Pemutakhiran ini dilakukan tentu saja guna mewujudkan cita-cita pendidikan negara dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak menutup kemungkinan kurikulum ini antinya akan terus berkembang menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan.