Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

PENGORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan

program pembangunan yang mengusung tema pemberdayaan acapkali bersifat one shoot (sekali tembakan), dan touch and go (sentuh dan pergi), setelah itu selesai. Maksudnya, program pembangunan itu dilaksanakan tidak dengan standard operation procedure yang runtut, dan pelaksanaan yang sistematis. Program pembangunan itu pun tidak memberi kesempatan kepada rakyat sebagai pelaku untuk mengambil keputusan sesuai dengan kepentingannya. Akibatnya, perubahan yang terjadi sangat tidak signifikan, bahkan tidak sedikit yang terbengkalai. Kehadiran buku Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat ini merupakan satu di antara karya yang layak menjadi rujukan untuk memahami dengan baik pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. Dalam buku ini, penulis berusaha menyusun secara sistematis bab demi bab ke dalam tema-tema yang sesuai. Pengelompokan tema-tema dalam bab demi bab ini sangat memudahkan pembaca untuk memahami alur ide yang ingin disampaikan oleh penulis. Inilah kekuatan buku ini.

Kehadiran buku Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat ini merupakan satu di antara karya yang layak menjadi rujukan untuk memahami dengan baik pengorganisasian dan pengembangan masyarakat.

Pengembangan Masyarakat

Pergeseran paradigma pembangunan dari ‘production center development’ ke ‘people center development’ menjadi rujukan terpenting untuk memahami pengembangan masyarakat (community development). Oleh karena itu, implementasi pengembangan masyarakat berpusat pada rakyat, yakni komunitas lokal, dengan pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif. Meskipun berpusat pada rakyat, pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif dalam pengembangan masyarakat pada karakteristik struktur sosial dan kultur (local community), pola adaptasi ekologi (local ecology), aksi-aksi bersama dalam satuan kelembagaan sosial (collective action) yang berbeda selalu mensinergikan swadaya komunitas lokal dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, pihak swasta, kelembagaan swadaya masyarakat, dalam kerangka tidak hanya parti- sipasi masyarakat (community participation) tetapi lebih dari itu sampai kepada partisipasi pemangku kepentingan (stakeholders participation).

Oleh karena itu, implementasi pengembangan masyarakat berpusat pada rakyat, yakni komunitas lokal, dengan pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif.

Al-Qadiriyah dan dilema Gununbg Balak : studi kasus pesantren dan pengembangan masyarakat

Berkali - kali Kyai menyampaikan hadits Nabi : " Kemiskinan itu mendekatkan
kepada kekafiran " . Hadits ini selalu dipakai Kyai untuk menenamkan nilai
kehendak untuk mencapai kesempurnaan hidup masyarakatnya . Bahkan jika
Kyai ...

Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik

Sebagai bentuk pembangunan alternatif, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat atau pembangunan berbasis komunitas (community-based development) adalah strategi yang didasarkan pada metode bottom-up dan lokal. Gagasan alternatif ini didasarkan pada cita-cita untuk mengembangkan, dan merekonstruksi, struktur masyarakat agar menjadi lebih berdaya melalui regulasi yang menekankan pada prinsip keadilan dan program implementasi yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Pendekatan yang digunakan dalam model pembangunan alternatif ini adalah pembangunan level lokal, yang menyatu dengan budaya lokal dan melibatkan partisipasi aktif dari orang-orang – bukan memaksakan model pembangunan dari luar atau dari atas. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Sebagai bentuk pembangunan alternatif, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat atau pembangunan berbasis komunitas (community-based development) adalah strategi yang didasarkan pada metode bottom-up dan lokal.

Manajemen proyek pengembangan masyarakat

konsep, teori, dan aplikasi

Management of community development projects in Indonesia.

Management of community development projects in Indonesia.