Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Pengembangan Masyarakat

Pergeseran paradigma pembangunan dari ‘production center development’ ke ‘people center development’ menjadi rujukan terpenting untuk memahami pengembangan masyarakat (community development). Oleh karena itu, implementasi pengembangan masyarakat berpusat pada rakyat, yakni komunitas lokal, dengan pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif. Meskipun berpusat pada rakyat, pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif dalam pengembangan masyarakat pada karakteristik struktur sosial dan kultur (local community), pola adaptasi ekologi (local ecology), aksi-aksi bersama dalam satuan kelembagaan sosial (collective action) yang berbeda selalu mensinergikan swadaya komunitas lokal dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, pihak swasta, kelembagaan swadaya masyarakat, dalam kerangka tidak hanya parti- sipasi masyarakat (community participation) tetapi lebih dari itu sampai kepada partisipasi pemangku kepentingan (stakeholders participation).

Oleh karena itu, implementasi pengembangan masyarakat berpusat pada rakyat, yakni komunitas lokal, dengan pendekatan, strategi, dan program-program yang partisipatif.

Sosiologi Umum

Masalah dalam pendidikan ilmu sosial di Indonesia ialah terabaikannya penggunaan konsep dan teori ilmu sosial ke dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, keterkaitan konsep dan praktik sangat dibutuhkan oleh pemelajar (mahasiswa, dll) pemula. Hubungan antara teori dan praktik diuraikan berdasarkan kasus konkret. Kasus yang dipilih adalah hubungan antara praktik relasi sosial dalam pembangunan di satu pihak, dan teori Sosiologi di pihak lain. Digunakan sebagai pegangan dalam proses pendidikan dan pembelajaran sejak 1970-an, buku Sosiologi Umum memiliki kelebihan dalam menguatkan kapasitas keilmuan sesuai keseharian mahasiswa. Kepraktisan buku ini ditunjukkan oleh hasil maksimal pada ujian dan praktik mahasiswa selama ini. Buku ini pula, antara lain, yang memengaruhi pengembangan ilmu sosiologi empiris yang membumi di Indonesia.

Masalah dalam pendidikan ilmu sosial di Indonesia ialah terabaikannya penggunaan konsep dan teori ilmu sosial ke dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, keterkaitan konsep dan praktik sangat dibutuhkan oleh pemelajar (mahasiswa, dll) pemula.