Sebanyak 96 item atau buku ditemukan

Tasawuf Nusantara

Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka

Tulisan tentang perkembangan tasawuf di negeri kita ini relatif belum banyak. Naskah Tasawuf Nusantara dimaksudkan pada mulanya sebagai bahan awal untuk mengajarmata kuliah Tasawuf Nusantara di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Namun untuk informasi yang lebih luas jangkauannya dan menghubungkannya dengan masa sekarang, penulis menambahkan bahasan tentang beberapa riwayat tokoh sufi mutakhir yang cukup terkemuka. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Naskah Tasawuf Nusantara dimaksudkan pada mulanya sebagai bahan awal untuk mengajarmata kuliah Tasawuf Nusantara di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

Akhlah Tasawuf : Masyarakat Modern, Ajaran Tasawuf, Wali, Karamah dan Tokoh Sufi Nusantara

Buku ini membahas tentang problematika masyarakat modern, konsep muhasabah, muraqabah dan musyahadah dalam membentuk insan kamil, konsep wali dan karamah, serta keteladanan tokoh tasawuf nusantara.

Buku ini membahas tentang problematika masyarakat modern, konsep muhasabah, muraqabah dan musyahadah dalam membentuk insan kamil, konsep wali dan karamah, serta keteladanan tokoh tasawuf nusantara.

POLITIK PEMUDA NUSANTARA

Organisasi mahasiswa di Indonesia masing-masing memiliki perjuangan ideologi yang berbeda-beda, diantaranya ialah; ideologi Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah, Islam Moderat, Islam Modern, Islam Fundamental, Pancasila, Sosialis dan Marhaenisme. Ideologi inilah yang menjadi salah satu semangat organisasi-organisasi tersebut untuk melakukan proses kaderisasi. Berangkat dari hal tersebut, menarik untuk menghadirkan analisis tentang perjuangan ideologi organisasi mahasiswa tersebut, pada ranah politik elektoral. Secara spesifik, riset yang penulis deskripsikan dalam buku ini, mengungkap tentang bagaimana orientasi politik organisasi mahasiswa ekstra kampus pada Pemilihan Presiden 2019.

Organisasi mahasiswa di Indonesia masing-masing memiliki perjuangan ideologi yang berbeda-beda, diantaranya ialah; ideologi Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah, Islam Moderat, Islam Modern, Islam Fundamental, Pancasila, Sosialis dan Marhaenisme.

Sejarah Islam Nusantara

Dari Analisis Historis hingga Arkeologis tentang Penyebaran Islam di Nusantara

Sejarah dikembalikan, kelahiran agama Islam terjadi di Indonesia. Namun, anehnya di negeri inilah Islam berkembang pesat dan masif. Alhasil, penduduk muslim terbesar di dunia berasal dari Indonesia, bukan dari Arab Saudi yang sejatinya bukan berasal dari muasal Islam. Lantas, bagaimana Islam masuk ke Indonesia, yang pada masa dahulu lebih dikenal dengan nama Nusantara? Dan bagaimana pula Islam berkembang menjadi agama paling populer? Semua pertanyaan ini akan terjawab tuntas melalui buku ini. Buku berjudul Sejarah Islam Nusantara: Analisis Historis dan Arkeologis ini akan mengantarkan pembaca untuk memahami cerita jalan masuk dan mengembangkannya Islam di Nusantara. Bahkan, buku ini akan membawa Anda untuk membahas lebih jauh tentang peninggalan bersejarah yang lahir dari rahim peradaban Islam Nusantara. Secara garis besar, buku ini terdiri dari tiga bagian pokok. Pada bagian pertama, akan dibahas secara lengkap tentang teori masuknya Islam, jalur masuknya Islam, dan alasan balik masuk Islam di Nusantara. Bagian kedua menjelaskan tentang proses penyebaran Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan wilayah lainnya. Kemudian, di bagian terakhir, akan dibahas tentang bukti-bukti peninggalan Islam di Nusantara. Tak pelak, hadirnya buku ini penting untuk menambah informasi dan wawasan tentang sejarah Islam di Nusantara. Jadi, selamat membaca!

Semua pertanyaan ini akan terjawab tuntas melalui buku ini. Buku berjudul Sejarah Islam Nusantara: Analisis Historis dan Arkeologis ini akan mengantarkan pembaca untuk memahami cerita jalan masuk dan mengembangkannya Islam di Nusantara.

BAHAN AJAR Musik Nusantara II (Gamelan Degung)

Puji hanyalah milik Alloh SWT., syukur senantiasa penulis sampaikan kehadirat-Nya karena atas segala kodrat dan irodat serta hidayah dan inayah-Nya buku ”Buku Bahan Ajar Mandiri: Musik Nusantara II (Gamelan Degung)” ini akhirnya dapat selesai. Buku ini merupakan sebagian dari pengembangan dan implementasi buku ”Degung Kawih Wanda Anyar: Alternatif Model dan Materi Pembelajaran Seni Tradisional Sunda” yang penulis terbitkan sebelumnya. Bahan ajar ini memuat materi-materi pokok mata kuliah Musik Nusantara II atau Mata Kuliah Gamelan Degung yang meliputi dua genre musik ensambel gamelan degung yaitu Degung Klasik dan Degung Kawih Wanda Anyar. Pemisahan keduanya tidak dimaksudkan sebagai pendikotomian musik degung karena sebenarnya masih dalam satu kesatuan perkembangan seni degung sejak awal kelahirannya. Pemisahan ini hanyalah untuk memudahkan pemahaman mengenai kedua genre tersebut dengan berbagai asesorisnya. Harapan yang diusung melalui bahan ajar mandiri ini adalah guna memudahkan para mahasiswa memahami dasar-dasar ensambel gamelan degung serta dapat mempraktikan dan menganalisa sendiri pola-pola tabuhan baik degung klasik maupun wanda anyar. Kompetensi tersebut dimungkinkan memudahkan mahasiswa mempelajari ensambel gamelan degung dalam konteks yang lebih kompleks pada perkuliahan. Kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan-perbaikan isi buku ini, serta dengan segala kerendahan hati ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini, yang tidak bisa dirinci di sini.

Puji hanyalah milik Alloh SWT., syukur senantiasa penulis sampaikan kehadirat-Nya karena atas segala kodrat dan irodat serta hidayah dan inayah-Nya buku ”Buku Bahan Ajar Mandiri: Musik Nusantara II (Gamelan Degung)” ini akhirnya dapat ...

RASIONALITAS TRADISI ISLAM NUSANTARA

Islam yang bercampur dengan budaya lokal merupakan gejala normal dari dinamika peradaban umat Islam. Pergumulan dan interaksi umat Islam dengan budaya akan menampilkan Islam yang berkarakter dan lebih toleran. Sebaliknya, semakin minim interaksi umat Islam dengan kebudayaan lokal maka semakin miskin pula budaya lokal. Di sinilah letak wajah Islam Indonesia sangat berbeda dengan Islam Timur Tengah (Saudi Arabia) yang menampilkan Islam puritan. Selama ini, budaya dianggap berada di luar ajaran Islam karena tidak sesuai dengan doktrin Islam. Bagi mereka, budaya merupakan karya manusia yang dapat berubah, sementara Islam adalah kreasi Allah Swt. yang bersifat permanen (asy-Syari’ah al-khalidah). Jika kita menengok isi Al-Qur’an dan sirah nabawi (sejarah nabi) banyak mendeskripsikan akomodasi sub budaya Arab. Oleh karena itu, penolakan tradisi lokal dalam formulasi Islam telah menghilangkan keluwesan Islam. Ulama ushul fiqh telah memperhatikan budaya lokal dengan kaidahnya, al- ‘adat muhakkamah (adat dapat dijadikan pedoman hukum).

Islam yang bercampur dengan budaya lokal merupakan gejala normal dari dinamika peradaban umat Islam.

Pantun Melayu, Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara

PANTUN merupakan salah satu genre puisi Melayu tradisional yang paling akrab dalam kehidupan orang Melayu. Demikian dekatnya hubungan pantun dengan manusia Melayu sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pantun adalah Melayu dari segi manusia dan dunianya. Karena itu, pantun menjadi sarana paling efektif dalam mendokumentasikan dan mensosialisasikan nilai-nilai luhur agama dan adat kepada masyarakat Melayu.

PANTUN merupakan salah satu genre puisi Melayu tradisional yang paling akrab dalam kehidupan orang Melayu.