
RASIONALITAS TRADISI ISLAM NUSANTARA
Islam yang bercampur dengan budaya lokal merupakan gejala normal dari dinamika peradaban umat Islam. Pergumulan dan interaksi umat Islam dengan budaya akan menampilkan Islam yang berkarakter dan lebih toleran. Sebaliknya, semakin minim interaksi umat Islam dengan kebudayaan lokal maka semakin miskin pula budaya lokal. Di sinilah letak wajah Islam Indonesia sangat berbeda dengan Islam Timur Tengah (Saudi Arabia) yang menampilkan Islam puritan. Selama ini, budaya dianggap berada di luar ajaran Islam karena tidak sesuai dengan doktrin Islam. Bagi mereka, budaya merupakan karya manusia yang dapat berubah, sementara Islam adalah kreasi Allah Swt. yang bersifat permanen (asy-Syari’ah al-khalidah). Jika kita menengok isi Al-Qur’an dan sirah nabawi (sejarah nabi) banyak mendeskripsikan akomodasi sub budaya Arab. Oleh karena itu, penolakan tradisi lokal dalam formulasi Islam telah menghilangkan keluwesan Islam. Ulama ushul fiqh telah memperhatikan budaya lokal dengan kaidahnya, al- ‘adat muhakkamah (adat dapat dijadikan pedoman hukum).
- ISBN 13 : 6237743065
- ISBN 10 : 9786237743064
- Judul : RASIONALITAS TRADISI ISLAM NUSANTARA
- Pengarang : Dr. K.H. Nawawi, M.Ag., M.Ag.,
- Kategori : Religion
- Penerbit : CV Literasi Nusantara Abadi
- Bahasa : id
- Tahun : 2021
- Halaman : 32
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=mDlTEAAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
008416 Tersedia di Library of UI BBC
Islam yang bercampur dengan budaya lokal merupakan gejala normal dari dinamika peradaban umat Islam.