Sebanyak 129 item atau buku ditemukan

studi tentang metode pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW

ABSTRAK Buku ini adalah tesis yang ditulis penulis ketika mengambil master pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah sidoarjo Pendidikan adalah suatu hal yang lazim ada di antara kaum muslimin. Karena Islam adalah agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Hal itu terbukti pada surat pertama yang turun dalam Al-Qur`an dengan kata “iqra’”. Di samping itu agama Islam bertumpu kepada ilmu dan amal secara bersamaan. Karenanya kaum muslimin diwajibkan membaca surat Al-Fatihah, minimalnya tujuh belas kali dalam sehari semalam. Demikian itu karena dalam surat Al-Fatihah terdapat doa yang berbunyi: “Tunjukkan kami kepada jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan tersesat.” Orang-orang yang dimurkai adalah kaum Yahudi. Sebab mereka mempunyai ilmu tetapi tidak mau mengamalkan. Sedangkan orang-orang yang tersesat adalah kaum Nashrani karena suka beribadah tanpa dasar ilmu, sehingga mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak diperintahkan. Maksud dari doa ini agar kaum muslimin senantiasa beribadah berdasarkan ilmu. Berhubung menyampaikan Islam tidak mudah dipahami oleh penerima dengan baik, maka harus ada metode dan teknik agar materi yang disampaikan bisa dipahami dan diterima dengan maksimal. Dalam masyarakat kita banyak kaum muslimin kurang memahami agamanya. Hal itu mungkin karena beberapa pengajar yang kurang menguasai metodenya. Karena itu penelitian ini membahas tentang metode pendidikan Islam pada zaman Nabi SAW. Demikian itu karena tujuannya agar penulis dan kaum muslimin yang bergerak dalam bidang pendidikan mengetahui metode-metode tersebut kemudian mempraktekkannya dalam pengajarannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis studi adalah kajian pustaka karena khusus meneliti metode-metode Nabi SAW ketika mendidik para sahabat. Dan hal itu tidak mungkin diketemukan kecuali pada kitab-kitab turats yang mengumpulkan Hadis-Hadis beliau. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah meneliti langsung pada sumber-sumber penelitian baik dari buku-buku referensi maupun melalui online dengan membuka www.google.com dan situs-situs lainnya. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan dua puluh tiga metode. Di antaranya: 1.Mendidik melalui qudwah hasanah dan akhlak mulia. 2.Mengajarkan syariat Islam secara bertahap. 3.Senantiasa memperhatikan vitalitas dan kesiapan anak didik. 4.Memperhatikan perbedaan standar keilmuan (furuuq fardiyyah) pada anak didik. 5.Mengajar dengan cara dialog dan diskusi. 6.Menggunakan media-media pengajaran (educational aids) yang membantu datangnya pemahaman. 7.Menggunakan kata pengantar sebelum memulai pengajaran. 8.Menggunakan metode Istinbath ketika mengajar. Dan lain sebagainya. DAFTAR ISI PENGESAHAN TESIS. 3 PERNYATAAN KEASLIAN TESIS. 4 PERSETUJUAN PEMBIMBING.. 5 MOTTO.. 6 ABSTRAK.. 7 ABSTRACT.. 8 KATA PENGANTAR.. 9 BAB I. 11 PENDAHULUAN.. 11 A. Latar Belakang Masalah: 11 B. Rumusan Masalah. 19 C. Tujuan Penelitian: 20 D. Kegunaan penelitian: 20 BAB II. 22 KAJIAN PUSTAKA.. 22 A. Pengertian Metode Pendidikan. 22 1. Pendekatan (al-madkhal/approach). 24 2. Teknik/strategi. 24 B. Definisi Pendidikan Islam.. 26 C. Dasar Pendidikan Islam.. 29 D. Tujuan Pendidikan Islam.. 29 E. Landasan Teori Pendidikan. 35 1. Pendekatan Sains. 36 2. Pendekatan Filosofi 37 3. Pendekatan Religi 40 F. Teknologi pendidikan. 43 G. Tinjauan Hasil Penelitian Terkait 46 BAB III. 50 METODE PENELITIAN.. 50 A. Pendekatan dan Jenis penelitian. 50 B. Jenis dan sumber data: 50 C. Metode pengumpulan data: 52 D. Metode Analisis data. 55 BAB IV.. 61 HASIL PENELITIAN.. 61 A. Gambaran umum pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW... 61 1. Gambaran sekilas tentang pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW... 71 2. Sedikit gambaran tentang materi pendidikan Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW 81 B. Metode yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam pendidikan Islam pada waktu itu 146 2.1. Mendidik melalui qudwah hasanah dan akhlak mulia. 146 2.2. Mengajarkan syariat Islam secara bertahap. 149 2.3. Senantiasa memperhatikan vitalitas dan kesiapan anak didik. 150 2.4. Memperhatikan perbedaan standar keilmuan (furuuq fardiyyah) pada anak didik. 151 2.5. Mengajar dengan cara dialog dan diskusi 154 2.6. Menggunakan media-media pengajaran (educational aids) yang membantu datangnya pemahaman 158 2.7. Menggunakan kata pengantar sebelum memulai pengajaran. 162 2.8. Menggunakan metode Istinbath ketika mengajar 163 2.9. Membiasakan para anak didik mengetahui alasan suatu perkara, serta keterkaitannya dengan hukum 164 2.10. Memberikan tasyji` (support) dan pujian kepada anak didik sewaktu mengajar 166 2.11. Mengarahkan anak didik kepada spesialisasi yang sesuai kapasitas dirinya. 168 2.12. Menggabungkan antara ta`lim fardi (personal teaching) dengan ta`lim jama`i (collective teaching) 169 2.13. Menggunakan metode hafalan dan murajaah (evaluasi) 172 2.14. Menggunakan metode tasywiq (stimulation) dan tanwi` (diversification) dalam menyampaikan materi 173

... anak didik disuruh membaca ayat ini : امين الشوك بما أنزل إليه من ربه والمؤمنون كل امن بالله وملتبكي وبير وشيء لا فرق بين أكبر من شلاء قالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك صلے ج المصير ۲۸e “ Rasul telah beriman kepada Al - Quran ...

Pemikiran dan Praktik Ekonomi Islam Sejak Masa Nabi Muhammad SAW. Hingga Masa Kontemporer

Ekonomi Islam yang telah kembali ke kancah ekonomi saat ini, bukanlah hal baru dan tiba-tiba muncul tanpa landasan yang jelas. Karena suatu konsep pemikiran dan teoretis yang telah dapat dipraktikkan pastilah hadir dan berlangsung secara bertahap dalam periode dan tahapan tertentu dan bukan muncul secara tiba-tiba. Melalui buku yang sederhana ini penulis berusaha menemukan kembali jejak-jejak kebenaran sejarah yang menjelaskan periode dan fase munculnya konsep-konsep pemikiran ekonomi Islam secara teoritis dan praktis yang telah diterapkan sebagai suatu ekonomi berbasis syariah Islam. Pemikiran dan praktik tersebut sengaja diabaikan oleh sejarah dan sarjana pemikir barat sebagai akibat ketidakmampuan kapitalisme dan sosialisme dalam memberikan solusi atas permasalahan sosial ekonomi dalam perekonomian dunia. Buku ini mengupas tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam di era klasik dimulai dari masa Nabi Muhammad SAW berada di Madinah hingga masa pemerintahan khulafaurrasyidin, hingga masa kontemporer serta ekonomi Islam di Indonesia beserta penerapannya.

Ekonomi Islam yang telah kembali ke kancah ekonomi saat ini, bukanlah hal baru dan tiba-tiba muncul tanpa landasan yang jelas.

Internasionalisasi Muhammadiyah

Sejarah dan Dinamika Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Luar Negeri 2002-2022

Muhammadiyah setelah era tahun 2000 merintis dan memperluas kehadirannya di ranah global atau dunia internasional. Dimulai pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Cairo Mesir sebagai tonggak awal berdirinya perwakilan organisasi Muhammadiyah di luar negeri. Setelah itu PCIM-PCIA terus berkembang ke berbagai negara sehingga sampai tahun 2022 telah terbentuk 27 Cabang Istimewa. Pola kedua kehadiran Muhammadiyah di tingkat dunia ialah mengembangkan berbagai kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri baik dengan pemerintah maupun lembaga-lembaga non-pemerintah atau lembagai internasional lainnya. Termasuk di dalamnya melanjutkan program yang sudah berjalan dari periode ke periode yaitu penyelenggaraan berbagai forum, seminar, dialog, dan muhibah yang menegaskan Muhammadiyah merambah ke ranah global. Model ketiga, sejak periode 2015-2020 lahir tonggak baru yang penting (mailestone, ma’alimu fi at-thariq) dalam pergerakan Muhammadiyah di dunia internasional. Yaitu perintisan pusat keunggulan berupa amal usaha dan pusat dakwah sebagai bagian dari perluasan kehadiran Muhammadiyah di dunia internasional. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak tahun 2018 membangun Markaz Dakwah Muhammadiyah di Cairo Mesir setelah Aisyiyah memiliki TK ABA yang sudah lama berdiri. Setelah itu tahun 2021 PP Muhammadiyah memperoleh idzin berdirinyan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) serta di akhir tahun yang sama mendapatkan idzin berdirinya Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne Australia. Tiga tonggak penting program Muhammadiyah di ranah global atau internasional tersebut dicapai setelah perjuangan berat yang dilakukan PP Muhammadiyah bersama PCIM Mesir, PCIM Malaysia, dan PCIM Australia dengan segala dinamika suka-duka yang disertai keikhlasan, kesabaran, kesungguhan, kebersamaan, dan kerjasama di dalam dan dengan berbagai pihak di luar secara maraton berkelanjutan. Program-program unggulan tersebut merupakan pengejewantahan konkret dan strategis dari “Internasionalisasi Muhammadiyah” yang menjadi amanat Muktamar ke-47 tahun 2015 di Makassar, sekaligus pilihan strategis Pimpinan Pusat Muhammdiyah dalam mewujudkan Islam Berkemajuan di ranah global. Selain itu PP Muhamamdiyah melalui Lazismu juga mendirikan Madrasah atau Sekolah Muhammdiyah di Beirut Libanon untuk anak-anak Palestina, serta Sekolah Indonesia di Rohingnya Myanmar sebagai wujud program kemanusaan melalui pendidikan. Diharapkan ke depan program-program unggulan lainnya terus dibangun dan dikembangkan ke sejumlah kawasan negara lainnya di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat yang tentu saja memerlukan perjuangan tahap demi tahap secara berkelanjutan dari satu periode ke periode gerakan Muhammadiyah. Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal afsahu min lisan al-maqal”, tindakan nyata jauh lebih dirasakan manfaatnya ketimbang serangkaian teori dan kata-kata!

Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal ...

The Mutual Influence of Muhammadans and Hindus in Law, Morals, and Religion During the Period of Muhammadan Ascendancy

Being the 'Le Bas' Prize Essay for 1891

The above usages and superstitions are not indeed con- Sufism . fined to the ignorant " , but after all they fail to touch the central life of Muhammadanism . They form no part of its belief , and any strong breeze of fanaticism may ...

Gerakan Dakwah Muhammadiyah dan Pemberdayaan Sosial Ekonomi

Buku karya bapak Dr. Anas Habibi Ritonga, MA. ini mengusung tema tentang dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Lebih dikhususkan lagi dengan menyoroti kebutuhan anak-anak yatim piatu. Kira-kira apa saja yang dibahas dalam buku setebal 200+ halaman ini? Selamat Membaca! #agreemediapublishing #bukuagree #penerbitmetro #penerbitlampung #penerbitjogja #penerbitbekasi #penerbitbuku #penerbitmajalah #disertasijadibuku #dosenmenulis

... Paryanto, Format Theologi, Gerakan Dakwah Muhammadiyah dan Transformasinya Untuk Reformasi Sosial 1912-1914, (Yogyakarta: Fakultas Da'wah Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, 1999) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, ...

Pengembangan pemikiran keislaman Muhammadiyah

purifikasi & dinamisasi

On Muhammadiyah, Indonesia's second largest Islamic organization.

Mengapa Abu Bakar sebagai , periwayat hadis tersebut tidak memberontak atau disersi atas kepemimpinan Aisyah kalau dia memang ... Ini artinya tafsiran agama , erat kaitannya dengan aspek ekonomi , politik , budaya dan juga ideologi .

The Educational Philosophy of Elijah Muhammad

Education for a New World

This work is the first to examine the educational philosophy of Elijah Muhammad, the founder of the Nation of Islam and a pivotal leader in America's history. This timely book outlines Elijah Muhammad's educational ideas in relation to critical pedagogy, multicultural education, and critical white studies, a branch of 'critical race theory', a theory popularized in the mid-1970s that reaches across disciplines to explore the relationship among race, the justice system, and society. This is a must-read for those dedicated to creating a new paradigm that can transform individuals, schools, societies, and the world. Features new to the second edition include a foreword by Tynnetta Muhammad, wife and student of Elijah Muhammad; opening comments by world renowned mathematician Dr. Abdulalim Sahabazz; a new chapter co-authored with Dr. Dorothy Blake Fardan; plus guided questions and power point notes to stimulate discourse around Elijah Muhammad's educational ideas.

This work is the first to examine the educational philosophy of Elijah Muhammad, the founder of the Nation of Islam and a pivotal leader in America's history.

Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 “ Bangkit dan Berdaya Menuju Kemandirian Desa Melalui Adaptasi Teknologi di Masa New Normal ”

Buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memiliki arti penting bagi civitas akademika terutama dalam mengendalikan dan mengikuti gerak langkah KKN dan tatanan administrasinya sehingga diharapkan dengan buku pedoman ini akan mampu bekerja secara efektif dan efesien sesuai dengan aspek kegiatanya. Tujuan dari penyusunan buku pedoman ini adalah sebagai acuan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam melaksanakan kegiatan KKN dimana pada Buku Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan beberapa penyempurnaan Buku pedoman ini dilengkapi dengan SOP sebagai Standard Operational Procedure (SOP) umum yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Tentu dalam penerapan nantinya masih diperlukan petunjuk-petunjuk teknis yang lebih detail sesuai dengan aspeknya masing-masing.

Menempuh pendidikan S1 dan mendapatkan gelar sarjana Akuntansi pada tahun 2014 di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Melanjutkan studi pada Program Pascasarjana Akuntansi, mendapat gelar Magister Akuntansi pada tahun ...