Sebanyak 192 item atau buku ditemukan

MEMBACA, YUUUK.....! “Strategi Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak Sejak Usia Dini”

Membaca merupakan kegiatan yang mudah dilakukan sekaligus menyenangkan. Dengan membaca kita dapat melanglang buana menikmati berbagai hal yang menarik, berbagai hal yang imajinatif. Dengan membaca, dunia akan terbuka lebar. Segala informasi dapat kita serap melalui kegiatan membaca. Orang bijak mengatakan, “buku adalah jendela dunia”. Tapi sangat disayangkan, tidak banyak orang yang dapat menikmati kegiatan tersebut. Kita mungkin sudah membaca, tetapi setiap kali selesai membaca, kita tidak mendapatkan atau merasakan manfaat dari kegiatan membaca. Atau, mungkin kegiatan tersebut justru menyiksa kita, sehingga kita tidak dapat merasakan manfaat membaca secara langsung. Alhasil, hanya sedikit orang yang menjadikan kegiatan membaca buku sebagai hobbinya. Oleh karena itu, kita perlu mencari faktor penyebab “kegagalan” memperoleh manfaat dari kegiatan membaca, lalu mencari solusi, sehingga kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan pada akhirnya, membaca menjadi kegemaran masyarakat kita. Tentunya dengan harapan, masyarakat menjadi lebih cerdas, lebih maju dan lebih kritis yang dilandasi pada pemikiran yang arif dan bijaksana. Sehingga pada gilirannya akan mampu membangun bangsa yang berperadaban yang mampu bersaing secara global dengan masyarakat internasional. Dalam buku ini akan dipaparkan pentingnya membaca dan upaya-upaya yang mesti dilakukan untuk membangun budaya gemar membaca di kalangan masyarakat Indonesia, sejak usia dini.

mengajrkan prilaku baik, serta mendidik anak untuk lebih mudah menyerap tutur kata yang sopan. 3. ... tidak kalah pentingnya disbanding kecerdasan lainnya, biasanya anak-anak sulit mengerti terhadap nilai-nilai moral dalam kehidupannya.

PEMBELAJARAN MEMBACA NYARING DI SEKOLAH DASAR

Bagi seorang guru, meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu tugas yang wajib dijalani. Guru sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar harus mampu mengelola kelas agar proses belajar mengajar menarik perhatian siswa, sehingga hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Keterampilan membaca merupakan kunci menuju pembelajaran kemampuan membaca. Maka sudah selayaknya menjadi perhatian guru karena penguasaan terhadap keterampilan membaca ini pada masa sekarang berada pada taraf masih rendahnya motivasi belajar, sehingga hasilnya sangat memprihatinkan. Buku yang berjudul Pembelajaran Membaca Nyaring di Sekolah Dasar ini terdiri dari 4 (empat) bagian Pendahuluan, Pengertian Belajar, Pembelajaran Membaca, dan Pembelajaran Membaca Nyaring di Sekolah Dasar.

Buku yang berjudul Pembelajaran Membaca Nyaring di Sekolah Dasar ini terdiri dari 4 (empat) bagian Pendahuluan, Pengertian Belajar, Pembelajaran Membaca, dan Pembelajaran Membaca Nyaring di Sekolah Dasar.

PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada dasarnya ditekankan pada keutamakan kemampuan untuk berkomunikasi, berpikir, mempertajam perasaan dan kemampuan mengapresiasikan sastra. Kemampuan untuk berkomunikasi di sini mencakup empat kemampuan pula, yaitu kemampuan menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan juga kemampuan menulis. Membaca merupakan salah satu soko guru pendidikan pengajaran. Membaca merupakan syarat mutlak memasuki majelis ilmu. Dengan mempunyai keistimewaan membaca mampu meliputi tembok tinggi formalitas keilmuan. Buku yang berjudul Pembelajaran Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar ini berisi 9 (sembilan) bagian pembahasan, yaitu Pendahuluan, Pembelajaran, Membaca, Ciri Pembaca yang Baik, Faktor yang Mempengaruhi Membaca, Tujuan Membaca, Jenis-jenis dan Metode Membaca di Sekolah Dasar, Membaca Pemahaman, dan Pembelajaran Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar.

Buku yang berjudul Pembelajaran Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar ini berisi 9 (sembilan) bagian pembahasan, yaitu Pendahuluan, Pembelajaran, Membaca, Ciri Pembaca yang Baik, Faktor yang Mempengaruhi Membaca, Tujuan Membaca, Jenis-jenis ...

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Membaca Sastra

Globalisasi membawa pengaruh positif dan pengaruh negatif. Kehidupan siswa dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang begitu memprihatinkan dan kompleks. Tawuran antarpelajar, perkosaan anak, penjualan anak, pencurian oleh anak, merupakan contoh kasus anak yang sudah tidak asing lagi. Salah satu solusi efektif yang dapat dilakukan yaitu melalui pendidikan. Pembelajaran yang dilaksanakan juga harus mampu merangsang siswa untuk dapat menggunakan dan mengembangkan kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Kecerdasan spiritual akan membuat anak dapat memahami hakikat hidup, untuk apa dan bagaimana menjalani hidup, dan akhirnya mereka mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Penulis dalam buku ini menawarkan sastra sebagai jalan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kecerdasan tertinggi yang mampu membawa anak ke jalan lurus adalah kecerdasan spiritual. Ketika kecerdasan spiritual anak tumbuh berkembang, maka anak akan mampu melewati permasalahan hidup dengan arif. Dalam buku ini disajikan bagaimana gambaran spiritualitas di era global, konsep dan perbedaan antara IQ, EQ, an SQ, hakikat dan pentingnya kecerdasan spiritual, apa saja indikatornya, bagaimana penanamann kecerdasan spiritual, bagaimana dan mengapa pembelajaran sastra dapat dimanfaatkan sebagai media mengembangkan kecerdasan spiritual anak, serta contoh bahan ajar alam pembelajaran sastra yang berbasis kecerdasan spiritual.

Globalisasi membawa pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Panduan Asesmen Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

Pendidikan Anak

Program Magister Pendidikan Khusus Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, ... Teknik asesmen, instrumen tes, dan prosedur pelaksanaan dapat ...

Panduan Asesmen Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

(kobuku)

Panduan ini berisi langkah-langkah dan berbagai hal yang perlu dilakukan dalam melakukan proses asesmen. Dalam buku ini juga diberikan penjelasan tentang konsep asesmen dalam membaca pemahaman agar pembaca memperoleh informasi secara komprehensif dan bisa melakukan praktik asesmen secara langsung.

3) Guru belum memberikan evaluasi secara individu terhadap kemampuan masing-masing siswa dalam membaca. 4) Metode pembelajaran guru belum mengakomodasi ...

Stop Membaca Berita

Berita kini ada di mana-mana dalam hidup kita: mulai dari sumber tradisional seperti koran, radio, dan televisi, sampai di internet, media sosial, bahkan bisa masuk lewat percakapan di internet. Kita kini bisa tahu berita dari seluruh dunia, tentang siapa saja, kapan saja, di mana saja, langsung ketika peristiwa terjadi. Namun apakah itu benar-benar bermanfaat bagi kita? Bagaimana kalau melimpahnya berita justru merugikan? Dalam Stop Membaca Berita, Rolf Dobelli menunjukkan apa pengaruh berita bagi ketenangan, kebahagiaan, dan kewarasan kitaÑdan jangan kaget, menurut Dobelli, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Di antaranya, berita membuat kita khawatir, keliru menilai risiko, tapi tidak membantu kita membuat keputusan ataupun menyampaikan kepedulian dengan tepat. Benarkah demikian? Didasari gagasan filsafat Stoa, Dobelli dalam buku ini menjelaskan mengapa kita disarankan stop mengonsumsi berita, dan apa yang sebaiknya dilakukan agar bisa mendapat pemahaman yang lebih baik daripada melalui berita.

Dalam Stop Membaca Berita, Rolf Dobelli menunjukkan apa pengaruh berita bagi ketenangan, kebahagiaan, dan kewarasan kitaÑdan jangan kaget, menurut Dobelli, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.

"Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Dengan Pelabelan Objek Sekitar (POS) Untuk Murid Taman Kanak-Kanak "

Sementara itu, menurut Mills (dalam Achmad Sudrajad, 2011:11), model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba berdasarkan model itu. Berdasarkan strukturnya, model juga memiliki tiga tipe, yaitu: (1) tipe ikonik yang berupaya mendeskripsikan ciri fisik yang digambarkan. (2) tipe analog, yaitu tipe model yang berupaya memberikan perbandingan yang menyerupai benda yang dibandingkan. (3) tipe simbolik berupaya menggambarkan fakta faktual melalui sistem simbol (Hourton, 1993: 91-95). Lebih lanjut Hourton juga membedakan model atas tipe statik dan tipe dinamik. Model statik adalah tipe model yang mengabaikan pengaruh variabel waktu, sedangkan model dinamis adalah tipe model yang mempertimbangkan pengaruh variabel waktu (Hourton, 1993:105).

58 Tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini yang mulai diterapkan tahun 2010. ... Gambar-gambar tematik yang berasal dari sekitar anak dimaksudkan untuk menarik minat anak, dibuat dalam bentuk dan warna yang sesuai aslinya ...

Pendidikan Islam anak usia dini : pendidikan Islam dalam menyikapi kontroversi belajar membaca pada anak usia dini

Banyaknya kalangan yang masih pro dan kontra tentang mengajarkan membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) atau RA (Raudhatul Athfal). Sebagian menyatakan bahwa membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) sebelum masuk sekolah dasar (SD/MI) berarti memaksakan anak untuk memiliki kemampuan yang seharusnya baru diajarkan di SD/MI, akibatnya anak tersebuat merasa terbebani dengan belajar membaca. Hal ini mengakibatkan waktu bermain, yang seharusnya adalah aktivitas dominan di usia mereka akan berkurang atau bahkan terabaikan, sehingga dikhawatirkan akan menghambat perkembangan potensi dan kemampuan anak secara optimal dikemudian hari, asumsi ynag berkembang pun anak cepat berkembang, cepat layu. Sebagian lain berpendapat, tidak masalah mengajarkan membaca dan menulis sejak anak usia dini. Biasanya yang memiliki pendapat untuk membolehkan anak diajarkan baca dilatarbelakangi agar anaknya tidak mengalami kesulitan ketika masuk SD/MI. Tuntutan masuk ke SD/MI pada saat ini mensyaratkan bahwa anak sudah mampu untuk membaca dan menulis. Sehingga merupakan kekhawatiran orang tua bahkan guru jika anak-anak mereka (TK/RA) belum bisa membaca ketika mau masuk di sekolah dasar (SD/MI). Orang tua khawatir tidak diterima di sekolah dasar saat seleksi masuk, sedangkan guru khawatir diaanggap tidak mampu memngajar dan khawatir gread sekolah menurun atau program kemampuan membaca menjadi brand sekolah (TK/RA) tersebut. Dengan adanya polemik tersebut, tidak jarang membuat orangtua menjadi bingung, pendapat mana yang harus diikuti karena masing-masing pendapat memiliki alasan yang cukup kuat. Hal ini yang mendorong penulis untuk menyusun buku yang berjudul, “Pendidikan Islam Anak Usia Dini: Pendidikan Islam dalam Menyikapi Kontroversi Belajar membaca pada Anak Usia Dini”. Diharapkan buku ini dapat memberikan paradigm baru terhadap pendidikan anak usia dini sesuai kajian Islam dan menjadi pencerahan secara ilmiah kepada pembaca, pemerhati pendidikan, pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan Islam di lapangan.

Dalam hal ini mengembangkan potensi anak usia dini beruapa kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial anak pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Dan membangun akhlak anak ...

MENGEMBANGKAN BUKU TEKS PELAJARAN MEMBACA BERBASIS PENDEKATAN PROSES UNTUK SD

Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini menggunakan pembelajaran tematik-integratif. Hal yang membedakan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2006 adalah adanya buku guru dan buku siswa. Pentingnya buku guru dan buku siswa dalam pembelajaran tidak diimbangi dengan kualitas materi, misalnya pada materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan membaca. Materi membaca yang ada pada buku siswa masih kurang dan belum menerapkan pendekatan proses pada kompetensi membaca, khususnya untuk pembelajaran kelas tinggi. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara terhadap beberapa guru kelas IV SD Negeri di UPTD Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Wawancara tersebut mengidentifikasi adanya kebutuhan guru terhadap buku teks pelajaran membaca berbasis pendekatan proses yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran membaca. Buku ini akan menjabarkan bagaimana cara mengembangkan buku teks pelajaran membaca berbasis pendekatan proses pada Tema 9 Makananku Sehat dan Bergizi di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri UPTD Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Buku teks pelajaran tersebut digunakan sebagai pelengkap buku guru dan buku siswa untuk memperkaya materi kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini menggunakan pembelajaran tematik-integratif.