Sebanyak 236 item atau buku ditemukan

Manajemen Pendidikan

Manajemen merupakan suatu proses mengatur yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan maksud, mencapai tujuan yang diinginkan melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang ada dan sumber daya lainnya. Lahirnya konsep manajemen di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat yang beragam dan terjadi ketidakseimbangan pengembangan teknis dengan kemampuan sosial ini mampu menjawab semua kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga tercapailah tujuan yang diinginkan. Maka dari itu, tujuan manajemen itu sendiri adalah menyadarkan bagaimana berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda mampu mengelola, membina, mengurus, menata, melaksanakan, mengkoordinasi, dan memimpin suatu institusi, organisasi atau lembaga pendidikan dengan tujuan yang diinginkan mampu terealisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Buku ini disusun dengan mempertimbangkan keberadaan mata kuliah Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi yang ada khususnya pada fakultas pendidikan dan keguruan dan pentingnya keberadaan dan peranan seorang pemimpin dalam lembaga pendidikan. Buku ini diharapkan mampu menambah informasi dan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pendekatan-pendekatan yang terdapat dalam ilmu manajemen untuk selanjutnya diimplementasikan dalam aktivitas pendidikan dan kehidupan masyarakat.

Buku ini disusun dengan mempertimbangkan keberadaan mata kuliah Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi yang ada khususnya pada fakultas pendidikan dan keguruan dan pentingnya keberadaan dan peranan seorang pemimpin dalam lembaga ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN TERPADU PONDOK PESANTREN DAN PERGURUAN TINGGI (STUDI MULTISITUS DI MA’HAD DALWA BANGIL DAN PONDOK NGALAH PURWOSARI PASURUAN)

Pondok pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam khas Indonesia yang didirikan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, sebagian pondok pesantren berupaya merespon tuntutan dan perkembangan zaman dengan melakukan modernisasi dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, sedangkan sebagian lainnya tetap bertahan dengan karakteristiknya yang asli sebagai lembaga pendidikan tafaqquh fi al-din (pendalaman agama) yang hanya fokus pada penguasaan kitab-kitab kuning. Pondok pesantren yang berupaya memadukan keduanya inilah yang kemudian populer dengan sebutan pondok pesantren terpadu. Di antara pondok pesantren yang seperti itu adalah PP Darullughah Wadda’wah Bangil atau yang biasa dikenal dengan Ma’had Dalwa dan PP Ngalah Purwosari Pasuruan atau yang biasa dikenal dengan Pondok Ngalah. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti lebih lanjut guna menganalisis dan menemukan konsep maupun model pendidikan terpadu pondok pesantren dan perguruan tinggi di kedua tempat tersebut dan implikasinya terhadap peningkatan mutu lulusannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multisitus, proses pengumpulan data dan analisis datanya dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis data situs tunggal yaitu situs I dan situs II yang masing-masing terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) data reduction (2) data display (3) verification/ conclusion. Setelah itu dilakukan analisis lintas situs sehingga diperoleh temuan penelitian substantifnya. Pada bagian pembahasan, temuan tersebut didialogkan dengan teori dan temuan sebelumnya sehingga melahirkan temuan formalnya. Pada akhirnya, penelitian ini berkesimpulan bahwa konsep pendidikan terpadu yang digagas oleh Ma’had Dalwa Bangil dan Pondok Ngalah Purwosari terdiri dari dua macam konsep yaitu konsep pendidikan terpadu “sistemik” dan “organik”. Yang sistemik berupa gagasan yang ingin memadukan seluruh komponen dalam sistem pendidikan yang ada di kedua lembaga tersebut mulai dari perpaduan tenaga pendidik dan kependidikannya, peserta didiknya, kurikulumnya, dan sarana dan prasarananya, sedangkan yang organik ingin memadukan aspek tata nilai kepesantrenannya yang menjadi ruh dari pendidikan di pondok pesantren itu sendiri dengan tata nilai dan budaya akademik di perguruan tingginya. Kedua konsep pendidikan terpadu tersebut melahirkan dua model pendidikan terpadu yaitu “model struktural” dan “model kultural”. Model struktural adalah model sintesis sistemik dengan memanfaatkan struktur kelembagaannya, sedangkan model kultural adalah model sintesis organik dengan penciptaan kultur atau budaya yang kondusif bagi proses internalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai spiritualitas dan intelektualitas. Pada akhirnya, kedua model tersebut telah berimplikasi pada peningkatan mutu lulusannya baik pada aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya.

Alasan lainnya adalah karena pengelolaan pendidikan informal tersebut juga tidak diserahkan kepada lembaga tertentu melainkan di bawah komando langsung pengasuh pondok secara pribadi. Jadi pendekatan pendidikannya memang sangat ...

Manajemen Pendidikan (Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah / Madrasah)

Buku ini berusaha memberikan kerangka teoretis dan panduan praktis kepada pengelola sekolah/madrasah untuk menyusun RPS/M yang bersifat komprehensif serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Di antara topik utama dalam buku ini adalah: • Manajemen dan kepemimpinan madrasah/sekolah.• Budaya madrasah; manajemen risiko. • Mengembangkan rencana program dan rencana kegiatan. • Tahapan dan pelaksanaan penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah. -PrenadaMedia-

STANDAR LAHAN DAN BANGUNAN MI/SD 1. Lahan untuk satuan pendidikan SD/MI memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik seperti tercantum pada tabel .erikut. No. Rasio Minimum Luas Lantai Rombong Banyak an Bangunan ...