Sebanyak 11 item atau buku ditemukan

Manajemen Pelatihan Dasar Peningkatan Mutu CPNS

Teor idan Praktik

Buku ini membahas teori dan konsep dasar manajemen, standar pengelolaan dan manajemen mutu, kepemimpinan pendidikan yang bermutu, pendidikan, pelatihan dan urgensinya, kurikulum dan model pelatihan dasar bagi CPNS, dan ciri PNS yang profesional dan berkarakter.

Buku ini membahas teori dan konsep dasar manajemen, standar pengelolaan dan manajemen mutu, kepemimpinan pendidikan yang bermutu, pendidikan, pelatihan dan urgensinya, kurikulum dan model pelatihan dasar bagi CPNS, dan ciri PNS yang ...

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL

Pendidikan merupakan sebuah proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang sekaligus menjadi sarana untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Selain itu, pendidikan dalam bentuk, jenis dan ragamnya sudah dilaksanakan sepanjang sejarah peradaban kehidupan manusia, namun pada kenyataannya, bahwa pendidikan belum mampu sepenuhnya merealisasikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjawab semua tantangan pada era digitalisasi sekarang ini. Buku ini di buat sebagai dasar pemahaman bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat dalam dunia pendidikan. Pendidikan mengkaji mengenai aspek pembelajaran, lalu untuk mengkaji kompetensi profesional guru. Konsep-konsep pelatihan kompetensi guru bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman sehingga menarik perhatian siapa saja yang mengikuti dinamika pendidikan. Manfaat terbesar dari bidang pendidikan adalah mencerdaskan pembaca dalam menganalisis situasi pendidikan yang ada di sekitarnya.

Pendidikan merupakan sebuah proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang sekaligus menjadi sarana untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Manajemen Pelatihan Upaya Mewujudkan Kinerja Unggul dan Pemahaman Employee Engagement

Buku ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bagaimana mengimplementasikan ilmu manajemen dalam merencanakan, mengorganisasikan, implementasi, serta evaluasi dalam menyusun pelatihan yang kami sajikan berdasarkan pengalaman dan pengkajian dari berbagai sumber.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan kegiatan pengembangan. 15. Melakukan tindakan reflektif untuk ... Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. 22.

Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Untuk Kepala Sekolah, Guru, & Komite Sekolah

Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah salah satu kegiatan dalam program Sekolah Aman yang diimplementasikan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelatihan PRB di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga sekolah untuk siap siaga menghadapi bencana yang setiap saat dapat terjadi. Pelatihan PRB yang selama ini dilakukan tidak pernah dilakukan mandiri sejak perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasannya. Ketergantungan kepada pihak lain, menyebabkan kesulitan baru ketika pihak yang selama ini menjadi tempat bergantung berpindah ke tempat (kota) lain. Permasalahan inilah yang melatarbelakangi pengembangan model dan panduan pelatihan PRB bagi kepala sekolah, guru, dan komite di sekolah dasar.

Buku Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Untuk Kepala Sekolah, Guru, & Komite Sekolah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN Pelatihan pendidikan inklusif merupakan salah satu kegiatan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru khususnya untuk meningkatkan sikap, dan keterampilan dalam mengembangkan kemampuan dan kompetensi khususnya layanan pembelajaran profesional. Guru-guru yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang yang relevan dengan pengembangan dan komptensi, diharapkan akan dapat mendukung dan berperan serta dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu pelatihan pendidikan inklusif perlu dilaksanakan dan dikembangkan dengan memperhatikan faktor efesiensi, efektivitas dan relevansi. Kebutuhan pelatihan pendidikan inklusif pada prinsipnya perlu digali dari guru-guru itu sendiri, sehingga kebutuhan itu bisa dipenuhi sesuai dengan harapan peserta pelatihan. Pelatihan pendidikan inklusif perlu dirancang sedemikian rupa mengingat pesertanya pada dasarnya adalah orang dewasa, oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran bagi orang dewasa diantaranya bersifat partisipatif, reflektif, dan memberikan umpan balik. Panduan pelatihan pendidikan inklusif ini dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi pemerintah dan non pemerintah dalam menyelenggarakan pelatihan pendidikan inklusif untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar inklusif dalam melaksanakan pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus, sehingga pelatihan pendidikan inklusif dapat terlaksana secara efektif, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan guru-guru di sekolah dasar. Tujuan penyusunan panduan pelatihan pendidikan inklusif berbasis kebutuhan adalah untuk: Memberikan pemahaman kepada penyelenggara pelatihan pendidikan inklusif baik pemerintah maupun non pemerintah dalam menganalisis kebutuhan peserta pelatihan, melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan inklusif yang sesuai dengan kebutuhan, dan memberikan pemahaman kepada guru-guru sekolah dasar dalam memberikan layanan pembelajaran kepada siswa berkebutuhan khusus. Buku ini membahas tentang: model manajemen pelatihan pendidikan inklusif, perencanaan pelatihan pendidikan inklusif, pelaksanaan pendidikan inklusif, monitoring dan evaluasi pendidikan inklusif, pengarsipan dan pelaporan pelatihan, serta kurikulum dan bahan ajar pelatihan.

Pihak sekolah dituntut untuk melakukan penyesuaian baik dari segi kurikulum, sarana prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan ...