Sebanyak 2144 item atau buku ditemukan

Manajemen Pelayanan Publik

Buku ini secara lengkap membahas 6 (enam) bab terkait manajemen pelayanan publik. Bab pertama, Konsep Dasar Manajemen Pelayanan Publik meliputi konsep dan teori manajemen institusi publik; lingkup, corak, dimensi dan kualitas pelayanan publik; serta pelayanan sektor publik dan privat. Bab kedua, Kajian Normatif Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik di Indonesia meliputi maksud, tujuan, asas, dan ruang lingkup; pembina, organisasi penyelenggara, dan penataan; hak, kewajiban, dan larangan penyelenggara; penyelenggaraan; dan peran serta masyarakat, penyelesaian pengaduan, serta ketentuan sanksi dalam pelayanan publik. Bab ketiga, Isu dan Inovasi Manajemen Pelayanan Publik meliputi isu dan potret buram; tantangan manajemen; arti penting inovasi; beberapa pengalaman praktik baik inovasi; dan roadmap pedoman inovasi pelayanan publik. Bab keempat, Kunci Sukses Manajemen Pelayanan Publik meliputi pengelolaan SDM; pengawasan; etika dan profesionalisme; serta teknologi dan informasi pelayanan publik. Bab kelima, Pelayanan Administrasi Kependudukan meliputi arti penting pelayanan, kewenangan penyelenggara, instansi pelaksana dan sistem informasi administrasi kependudukan; hak dan kewajiban serta pelayanan pendaftaran penduduk; pencatatan sipil, data dan dokumen. Bab keenam, Pelayanan Prima dan Standar Pelayanan Minimal Daerah meliputi prinsip pelayanan prima serta penetapan dan jenis SPM daerah; SPM daerah bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, sosial; serta pelaporan, pembinaan dan pengawasan SPM daerah.

swasta, organisasi pemerintah bekerja dengan tidak dipengaruhi langsung oleh dimensi pola hubungan the costumer and the ... Tujuannya adalah bahwa manajer dan pegawai organisasi publik berbagi beberapa dilema mereka dengan masyarakat, ...

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Filosofi, Konsep, dan Aplikasi

Berapa banyak sekolah-sekolah yang tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal, hanya masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana dan prasarana pembelajaran. Dalam kaitan ini, meskipun tuntutan reformasi pendidikan yang murah dan berkualitas, namun pendidikan yang berkualitas senantiasa memerlukan dana yang memadai. Dalam falsafah jawa dikenal dengan Jer Basuki Mawa Beya,. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya, karena segala kegiatan yang dilakukan sekolah perlu dana. Hampir dapat dipastikan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya yang memadai. Implikasi diberlakukannya kebijakan desentralisasi pendidikan, membuat para pengambil keputusan sering kali mengalami kesulitan dalam meminij dan mendapatkan referensi tentang komponen pembiayaan pendidikan. Kebutuhan tersebut dirasakan semakin mendesak sejak dimulainya pelaksanaan otonomi daerah yang juga menutut semua bidang kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan harus transparansi, akutabel, efektif dan efisien, terutama dalam pengelolaan biaya. Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan. Pembahasan yang singkat, padat, jelas, dan disertai berbagai ilustrasi gambar, serta model-model aplikasi pembiayaan pendidikan. Penyajiannya diawali dengan; Paradigma Pengelolaan Biaya Pendidikan, selanjutnya berturut-turut menyajikan; Konsep dan sistem manajemen pembiayaan pendidikan; Perencanaan anggaran biaya; Analisis sumber pembiayaan; Pengelolaan biaya investasi; biaya modal kerja; biaya operasional; Akutansi biaya pendidikan; Produksi dan funsi biaya; Analisis BEP; Evaluasi, pengawasan dan pertaggungjawaban. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model penguatan tatakelola biaya pendidikan menuju transparansi akutambilas biaya pendidikan. Buku ini dapat dijadikan referensi untuk bidang Manajemen pembiayaan pendidikan, khusunya bagi mahasiswa yang sedang mendalami Manajemen Pendidikan di S1-S2, mapun S3. Serta ditujukan pula untuk berbagai kalangan pembaca maupun kalangan umum yang tertarik dengan manajemen pembiayaan pendidikan.

Buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan ini, hadir sebagai buku ajar memberi pemahaman, pendalalam, dan pengaplikasian pembiayaan pendidikan.

AKUNTANSI MANAJEMEN PADA ENTITAS PUBLIK

Judul : AKUNTANSI MANAJEMEN PADA ENTITAS PUBLIK Penulis : Alexander Anggono Editor : Prasetyono Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 320 Halaman No ISBN : 978-623-5687-43-8 Upaya mewujudkan corporate governance pada organisasi publik maupun institusi pemerintah merupakan sebuah mimpi bagi seluruh masyarakat di belahan dunia. Terjadinya fraud dalam pengelolaan organisasi publik merupakan sebuah riak-riak dan fenomena yang tak terelakan, mengingat beraneka ragam perilaku dan motivasi aparatur dan stakeholders. Ini menggambarkan pentingnya organisasi publik harus dikelola dan dikendalikan untuk mewujudkan tujuan organisisasi yang optimal. Beda halnya dengan entitas privat yang berorientasi pada profit, entitas publik cenderung bertujuan untuk melayani dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Begitu juga dengan pengelolaan keuangannya, entitas publik tidak dapat mengelola keuangannya secara penuh. Kondisi ini disebabkan entitas publik tidak banyak yang dapat mengelola penerimaan dan pemanfaatan keuangan secara langsung seperti pada entitas privat. Buku ini membahas urgensi perencanaan dan pengendalian manajemen, good governance, aspek perilaku dalam organisasi, manajemen strategi, program dan penganggaran, pendapatan asli daerah, pusat pertanggungjawaban, manajemen keuangan, reward dan punishment, pengukuran kinerja, manajemen risiko, pengendalian intern, evaluasi dan pelaporan pada entitas publik. Pembahasan dalam buku ini meliputi aspek teori, praktik dan dilengkapi berbagai fenomena dan contoh sederhana yang terkait entitas publik. Buku ini cocok dibaca oleh akademisi dan peneliti yang bermaksud mendalami aspek akuntansi manajemen pada entitas publik serta bagi praktisi yang diharapkan dapat menjadi masukkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Buku ini juga menjabarkan urgensi penerapan good government yang secara konsep menopang dalam pengelolaan entitas publik. Seperti halnya entitas privat, organisasi sektor publik juga harus dikelola baik dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip manajemen yakni perencanaan (plan), pelaksanaan (do), evaluasi (check) dan tindak lanjut (action). Oleh karenanya pembahasan dalam buku ini juga mengarah pada PDCA yang terkait upaya entitas publik dalam mencapai tujuan dan kinerjanya serta dalam merealisasikan visi dan misinya. Adanya konsep PDCA ini menjadi pemicu, alat strategi dan penilaian kinerja untuk aparatur dan entitas publik, sehingga dapat dirumuskan implementasi pengendalian yang tepat. Merupakan hal yang wajar jika entitas publik harus dikelola dengan baik, sehingga harapan dan keinginan semua pihak agar entitas publik dapat melayani masyarakat dengan baik dan mewujudkan kesesjahteraan masyarakat.

... kerja sama dengan institusi masyarakat sipil, kebebasan berasosiasi dan partisipasi, akuntabilitas birokratis dan keuangan (finansial), manajemen sektor publik yang efisien, kebe–basan informasi dan ekspresi, sistem yudisial yang ...

Manajemen Pesantren

"Ada lima agenda yang ingin dijelaskan buku ini dalam rangka menggerakkan perubahan dari pesantren, di antaranya ; pengembangan di level SDM Pesantren, dan arti pentingnya SDM bagi pesantren;keharusan pengembangan di level managemen pesantren, dan arti penting pembaruan manajemen di pesantren;keharusan pengembangan sistem komunikasi di pesantren, dan arti penting sebuah komunikasi di pesantren;keharusan pengembangan ekonomi bagi pesantren,dan bagaimana sebaiknya model-model yang mesti dikembangkan; dan keharusan teknologi terapan sanitasi, sesuatu yang sangat langka bagi pesantren. "

perbaikan hubungan antara internal Ponpes dan masyarakat, peningkatan akuntabilitas, transparansipeningkatan ... global menunjukkan bahwa budaya organisasi, baik di sektor swasta maupun sektor publik, sangat sulit untuk diubah.

Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia Edisi Kedua

Substansi utama isi buku ini antara lain memuat uraian permasalahan kepegawaian sipil di Indonesia, mulai dari sistem lama (terdahulu) hingga ke sistem yang terbaru—undang-undang kepegawaian sipil —yang mulai diberlakukan, perubahan paradigma pemerintahan, manajemen kepegawaian pemerintah, masalah kebijakan dan peraturan tentang pegawai negeri sipil, penataan birokrasi, dan proses manajemen kepegawaian sipil, serta alternatif solusi persoalan yang dihadapi dalam penataan dan pengelolaan kepegawaian sipil di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Staf Ahli Bidang Hukum Meneg PAN • Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik • Staf Ahli Bidang Hubungan Staf ahli ... Asdep Urusan Komunikasi dan Informasi PAN Bidang Deputi Bidang Akuntabilitas Pelayanan Aparatur Publik Asdep Urusan Analisis ...

Manajemen Pelayanan Publik

Alhamdulillahirabbilalamin. Puji syukur kepada Allah Swt., atas segala nikmat, karunia dan inayah-Nya buku ini penulis berhasil susun. Buku “Manajemen Pelayanan Publik” menjadi penting untuk dipelajari dan dikembangkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Baik dalam ranah akademisi maupun praktisi. Hal ini mengingat, bahwa kebutuhan akan pelayanan publik yang baik, berkualitas dan sesuai dengan kepentingan masyarakat sangat diharapkan, terutama pada pelayanan dasar. Pelayanan publik tidak hanya berbicara dalam aspek teknis, tetapi formulasi atau konsepsi dasar, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penting untuk diaktualisasikan bagi aparatur negara.

25/2009 tentang Pelayanan Publik, disebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan pada kepentingan umum, ... Aspek yang menjadi dasar dalam pelayanan publik adalah melayani masyarakat sebaik-baiknya dalam rangka membantu ...

Manajemen Pelayanan Publik Era 4.0

Buku ini diberi judul “Manajemen Pelayanan Publik di Era 4.0” yang merupakan rangkuman dari berbagai referensi dan sumber bacaan. Dengan adanya buku ini, diharapkan bisa menjadi bahan acuan dan dapat memberikan gambaran terkait teori dan penerapan pelayanan publik di era 4.0, mulai dari konsep umum, peran dan fungsi ASN sebagai pelayanan publik, kompetensi penyelenggara pelayanan publik sampai dengan tantangan dan strategi dalam pelaksanaan manajemen pelayanan publik. Dalam buku ini terdapat pengetahuan mengenai konsep dan implementasi manajemen pelayanan publik serta penjelasan lebih lanjut lainnya yang bisa diterapkan dalam pekerjaan atau tugas kita terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik. Lebih lengkap buku ini membahas tentang : Bab 1 Konsep Manajemen dan Pelayanan Publik Bab 2 Peran dan Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pelayanan Publik Bab 3 Pengembangan Kompetensi ASN dalam Pelayanan Publik Bab 4 Etika dan Etiket dalam Pelayanan Publik Bab 5 Core Values dan Employer Branding ASN Bab 6 Mewujudkan Pelayanan Prima bagi Publik Bab 7 Penerapan Whole of Government dalam Pelayanan Publik Bab 8 Pelayanan Publik Berbasis IT Melalui E-Government Bab 9 Kualitas Pelayanan Publik dan Langkah Strategisnya Bab 10 Strategi Penerapan Pelayanan Publik Berbasis E-Gov Bab 11 Tantangan Sistem Informasi Berbasis Pelayanan Publik Di Era 4.0

Menghadirkan kebutuhan masyarakat berupa produk dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. ... tiga elemen penting yang harus dicapai pemerintah dalam hal penyediaan pelayanan publik yaitu demokrasi, partisipasi dan akuntabilitas.

Manajemen proses kebijakan publik

formulasi, implementasi, dan evaluasi kinerja

Hubungan yang sinergis dan konstruktif diantara ketiga unsur di di atas akan tercipta jika dipenuhi kesembilan karakteristik tersebut . Salah satu karakteristik yang akan dibahas dalam hal ini adalah akuntabilitas .

Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan: Pendekatan Manajemen Partisipatif

Pendidikan lingkungan hidup (PLH) memiliki peran dan manfaat yang besar bagi kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat terkait pelestarian kawasan hutan. Rendahnya pemahaman dan keterampilan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup hutan, menjadikan masyarakat rentan terprovokasi oleh pihakpihak yang memiliki kepentingan mencari keuntungan material dan kepuasan pribadi serta tidak memiliki tanggung jawab bersama membangun tata kehidupan dalam suatu komunitas yang menginginkan hidup harmonis antar sesama mahluk di muka bumi. Ketiadaan pengetahuan hidup berlingkungan membuat manusia ingin memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup dengan menjadikan alam sekitar sebagai alat pemuas kebutuhan, yang sesungguhnya alampun termasuk di dalamnya lingkungan kawasan hutan, membutuhkan bantuan manusia agar dapat tumbuh secara berkelanjutan ikut menjaga dan melestarikan alam, yang pada akhirnya bermanfaat untuk kepentingan hidup manusia beserta generasinya.

Babak Baru Hubungan Negara Dengan Warga : NIlai Strategis Partisipasi Warga Menuju Local Good Governance (Perbandingan Beberapa Negara), Makalah, Dibawakan dalam Workshop Otonomi Daerah dan Akuntabilitas Publik dalam Perspektif Lokal, ...

Manajemen Organisasi Layanan Masyarakat

Manajemen Organisasi Layanan Manusia” merujuk dari beberapa referensi asing tentang Human Services Organizations (HSO). Referensi itu, antara lain, ditulis oleh Hazanfeld, Kettner, Mosley dan beberapa lainnya. HSO adalah badan/lembaga yang menyediakan layanan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan layanan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, bahkan kebutuhan layanan yang bersifat informatif. Pada buku ini, HSO yang kemudian dituliskan sebagai Organisasi Layanan Manusia (OLM) yang memiliki empat unsur penting, yaitu: penyedia, penerima, kebutuhan dan kerangka organisasi. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang Administrasi Kesejahteraan Sosial (AKS) dan perbedaan antara administrasi dengan manajemen. Penulis tampaknya berusaha menarik benang merah AKS sebagai salah satu metode bantu untuk memahami manajemen Organisasi Layanan Manusia (OLM). Bab 1 menjadi semacam pengantar untuk memahami administrasi dan managerial dalam pengelolaan OLM. Bab 2 berisikan konsepkonsep dasar OLM, sebagai landasan untuk memahami OLM selanjutnya. Bab 3 dan Bab 4 merupakan penjelasan fungsi manajemen yang disingkat POSCorRDBEF. Dua bab ini penting bagi siapapun yang terlibat dalam kegiatan organisasi apapun, termasuk OLM. Tidak ada aktifitas organisasi yang tidak bersinggungan dengan managerial. Pada Bab 5 dijelaskan teori-teori pendukung OLM dan kepemimpinan dalam OLM sebagai bentuk dukungan teoritis pada organisasi yang merujuk pada nilai-nilai scientific. Bab 6 mengulas teknologi OLM yang memperluas pengetahuan teknis dan membantu memberikan pelayanan secara lebih baik. Penggunaan konsep teknologi, merujuk pada pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Bab 7 menjelaskan lingkungan organisasi sebagai seperangkat kekuatan yang dapat memfasilitasi maupun penghambat organisasi dalam mengakses sumber daya. Pada Bab 8 membahas Faith Base Organization (FBO) sebagai organisasi yang berorientasi pada nilai- nilai keagamaan dalam segala bentuk aktifitasnya. Sedangkan di Bab 9 disajikan beberapa contoh penelitian (abstrak) yang terkait dengan OLM sebagai media untuk merawat kesejahteraan masyarakat. Terbitnya buku ini kian mengokohkan academic standing Saudara Dr. Fauzik Lendriyono, MSi. Hal ini tampak dari judul disertasi, artikel, makalah di forum ilmiah, dan mata kuliah yang diampu. Dan tak kalah penting, penulis terjun dalam kegiatan praktis yang dilakukan di Muhammadiyah Senior Care (MSC) PDM Kabupaten Malang. Melihat jejak reputasi itu, buku ini ditulis oleh orang yang kompeten dan komitmen pada OLM. Pada bagian akhir buku ini sangat menarik, karena merupakan upaya penulis untuk mengajak pembaca melakukan penelitian dengan topik OLM. Contoh-contoh penelitian OLM dari delapan aspek, memudahkan pembaca untuk memetakan penelitian OLM.

Hubungan dengan masyarakat dan lembaga publik menyediakan sumber daya dan legitimasi yang mengurangi tingkat kegagalan (Baum ... Ini karena lingkungan cenderung memilih organisasi dengan tingkat keandalan dan akuntabilitas yang tinggi.