Sebanyak 621 item atau buku ditemukan

‘7 Poe Atikan Istimewa’: Membangun Karakter Unggul Melalui Model Manajemen Mutu Pendidikan

Melalui pendekatan manajemen mutu, penulis menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi program 7 Poe Atikan. Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami pentingnya melibatkan semua stakeholder, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar, dalam proses pembentukan karakter siswa. Penulis juga menyoroti pentingnya penggunaan data dan penilaian dalam memantau perkembangan karakter siswa. Dalam buku ini, pembaca akan diberikan panduan tentang bagaimana melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan yang berkelanjutan untuk memastikan program 7 Poe Atikan memberikan dampak yang positif dalam membentuk karakter siswa. Buku "7 POE ATIKAN ISTIMEWA: Membangun Karakter Unggul melalui Model Manajemen Mutu Pendidikan" menjadi sumber bacaan yang relevan bagi para pendidik, pengambil kebijakan, dan orang tua yang berkeinginan untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter siswa. Dengan pendekatan manajemen mutu, implementasi pendidikan karakter dapat lebih terarah, efisien, dan berdampak positif bagi masa depan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berintegritas tinggi.

Melalui pendekatan manajemen mutu, penulis menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi program 7 Poe Atikan.

Pembentukan Karakter Dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum pendidikan senantiasa berubah dikarenakan harus selalu ditingkatkan menjadi lebih baik dari terdahulunya dan disesuaikan dengan kebutuhan di jamannya. Sebagaimana hadits riwayat Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda: “Didiklah anakanakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”.1 Di Indonesia sendiri, pendidikan sudah mengalami pergantian kurikulum beberapa kali, dimulai dari tahun 1947 dengan kurikulum rentjana, 1952 dengan kurikulum rentjana pelajaran terurai, 1964 dengan kurikulum rentjana pendidikan, 1968 dengan kurikulum 1968, 1975 dengan kurikulum 1975, 1984 dengan kurikulum 1984, 1994 dengan kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999, 2004 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 2006 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), 2013 dengan Kurikulum 2013 (K-13) dan 2022 dengan kurikulum merdeka.2 Setelah diciptakannya kurikulum merdeka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud Ristek RI) Nadiem Makarim di mana kurikulum tersebut memberikan kebebasan pada peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan (passion) dan minatnya.3 Kurikulum merdeka merupakan suatu gebrakan yang menawarkan konsep pendidikan yang lebih sederhana dan ideal di mana guru maupun peserta didik berperan sebagai subjek dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang mana keduanya dapat saling bersinergi satu sama lain.

Kurikulum pendidikan senantiasa berubah dikarenakan harus selalu ditingkatkan menjadi lebih baik dari terdahulunya dan disesuaikan dengan kebutuhan di jamannya.

Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental dan Pembentukan Karakter Kepribadian Anak

Judul : Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental dan Pembentukan Karakter Kepribadian Anak Kajian Teoritis & Praktis Penulis : 1. Dr. Sarwo Edy, MM, 2. Sumarta, S.Pd.I, M.Si Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 235 Halaman No ISBN : 978-623-497-051-7 Tahun Terbit : Oktober 2022 Sinopis Anak adalah manifestasi masa depan terpenting dalam sebuah keluarga sebagai keberlangsungan untuk meneruskan dan cerminan sebuah bangsa. Membangun karakter kepribadian yang kuat dan tahan banting dengan semakin besarnya tantangan dan persoalan bangsa di masa mendatang. Buku ini hadir sebagai jawaban tentang bagaimana pembentukan karakter dan pembinaan mental anak pada anak usia sekolah sebelum menginjak masa remaja bagi mereka dalam perspektif pendidikan agama Islam. buku ini menawarkan pola, bentuk dan metode bagaimana membentuk karakter dan mental anak di mulai dari keluarga, lingkungan sekitar keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah hingga bagaimana konsep pendidikan Islam dalam sekolah dasar. Buku ini juga menjelaskan bagaimana mengenali karakteristik kejiwaan anak, apa yang dibutuhkan anak serta bagaimana cara mengatasi dan menanggualanginya. Tentunya buku ini akan sangat cocok sebagai salah satu referensi bagi para pegiat pendidikan baik itu dalam pendidikan pesantren, pendidikan formal maupun non formal.

... dasar agama pada sekolah tersebut kemudian dijabarkan dalam tujuan Instruksional sebagai pe- ngembangan dari tujuan kurikuler . Adapun tujuan Instruksional tersebut ditetapkan dalam setiap jenjang / kelas . Berikut ini penulis kemukakan ...