Sebanyak 69 item atau buku ditemukan

DESAIN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Implementasi Desain dan Pengembangan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam Pelayanan Pendewasaan Umat di Sekolah dan Gereja

Buku ini adalah turunan dari ilmu teologi praktika yang menjadi kajian dalam ruang-ruang kuliah di Perguruan Tinggi Teologi sebagai penyelenggara Lembaga Pendidikan dan Tenaga Keguruan (LPTK),dalam hal ini LPTK,yang menghasilkan tenaga-tenaga pendidik disekolah dan di gereja. Buku ini memberi sumbangan pemikiran kepada para praktisi pendidikan Kristen (baik pendeta, guru,atau apapun sebutannya) agar memiliki kesadaran dan dasar pemikiran konsep Alkitab—pedagogi—metode—strategi dan program pembinaan warga gereja dalam lingkup pengajaran pada tingkat makro (nasional) dan meso (pemerintahan kota/kabupaten) yang berlandaskan epistemologis.Juga, agar dapat memahami lingkup belajar-mengajar mikro (lembaga Pendidikan Kristen yang dalam hal ini dimotori oleh gereja di dalam dan atau melaluinya) yang berinteraksi secarainsani,serta memiliki wawasan yang luas dan dalam mengenai berbagai pandangan teori Pendidikan yang kristiani. Dalam upaya membentuk pemikiran tentang pembelajaran pendewasaan umat yang dibina,baik dalam konteks Pendidikan formal (sekolah) maupun Pendidikan non formal (gereja),kurikulum pendidikan Kristen merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pembinaan umat Tuhan secara berkelanjutan.Dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pandidikan penyelenggaraan pendidikan Kristen, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap peserta didik,dalam hal ini seluruh warga gereja itu sendiri.Diharapkan dengan adanya landasan teori desain dan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Kristen ini, para pendidik Kristen akan mampu membina dan mengembangkan program pembinaan dalamarenapendidikan Kristen serta memecahkan persoalan yang mereka hadapi.

Dalam upaya membentuk pemikiran tentang pembelajaran pendewasaan umat yang dibina,baik dalam konteks Pendidikan formal (sekolah) maupun Pendidikan non formal (gereja),kurikulum pendidikan Kristen merupakan salah satu komponen yang memiliki ...

Design and Analysis of a Buffer Management Scheme for Multimedia Traffic in ATM Networks

[ 4 ] J. Banks and J. S. Carson . Discrete - Event System Simulation . Prentice - Hall , Inc. , first edition , 1984 . > [ 5 ] G. E. P. Box and G. M. Jenkins . Time Series Analysis : Forcasting and Control . Holden - Day , Inc. , 1976.

Inovasi Pembelajaran di Masa Merdeka BelajarKampus Merdeka (New Normal); Antara Peluang dan Tantangan

Merdeka Belajar -Kampus Merdeka adalah sebuah kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai jalan untuk mematangkan karir mahasiswa di masa mendatang. Sejak adanya pandemi yang disebabkan oleh virus Covid 19, dunia mengalami banyak perubahan di berbagai tatanan kehidupan, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Virus yang tidak nampak membuat dunia harus sabar di rumah saja karena itu salah satu cara agar angka kematian yang disebabkan oleh virus ini tidak semakin naik. Dengan adanya permintaan di “rumah saja” lantas tidak membuat aktivitas berhenti. Masyarakat tetap masih bisa bekerja, belajar, berdoa, dan mencari hiburan meski di rumah saja. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dalam jaringan (daring) adalah sebutan untuk belajar melalui satu tempat saja yang bernama rumah. Gerakan b elajar di rumah saja menjadi popul er di awal tahun 2020. Saat virus Covid 19 melanda Indonesia, seluruh perguruan tinggi melakukan penutupan sementara secara serentak, tidak ada aktivitas 2 Inovasi Pembelajaran di Masa Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (New Normal) 3 Prolog: Antara Peluang dan Tantangan dalam Menciptakan Inovasi Pembelajaran di Era New Normal 2 perkuliahan tatap muka. Kegiatan pembelajaran mulai beralih di rumah saja secara daring. Pembelajaran jenis ini melibatkan peran teknologi, informasi, dan teknologi sebagai kunci kesuksesannya. Namun dari berbagai hasil penelitian, kampus merdeka di Indonesia belum siap menjalankan metode belajar daring atau PJJ, perubahan terkesan cenderung dipaksakan, belum meratanya jaringan internet, model pembelajaran kurang efektif, dan menimbulkan rasa jenuh hingga ancaman kesehatan mental. Sementara kebijakan dari kementerian tetap harus dijalankan agar generasi penerus Indonesia tetap mendapat haknya dalam berilmu. Dengan berbagai alasan di atas membuat para dosen mau tidak mau, siap atau tidak siap harus dapat merinovasi di bidang pendidikan terutama pada mata kuliah yang diampuh agar mahasiswa tidak merasa bosan belajar secara daring, agar kesehatan mental tidak terganggu, agar mereka dapat terus menjadi pejuang pengetahuan, agar cita-cita mereka tercapai, sehingga ini menghadirkan adanya tantangan dan peluang bagi para dosen di masa pandemi ini. Untuk itulah book chapter ini dihadirkan oleh UMSU Press yang tentu saja direstui kehadirannya oleh pihak rektorat. Sebuah buku bunga rampai dari para dosen yang juga gemar meneliti dan menulis kemudian menyeragamkan artikelnya dalam tema “Inovasi Pembelajaran di Masa Merdeka BelajarKampus Merdeka (New Normal) antara Peluang dan Tantangan”.

Merdeka Belajar -Kampus Merdeka adalah sebuah kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai jalan untuk mematangkan karir mahasiswa di masa mendatang.

South Africa and the Logic of Regional Cooperation

In South Africa and the Logic of Regional Cooperation, James J. Hentz addresses changes in South Africa's strategies for regional cooperation and economic development since its transition from apartheid to democracy. Hentz focuses on why the new South African government continues to make regional cooperation a priority and what methods this dominant state uses to pursue its neighborly goals. While providing a synthetic overview of the history of regional cooperation in southern Africa, Hentz considers the logic of cooperation more generally. An extensive discussion of South African politics provides the context for Hentz's exploration of the more widely felt effects of domestic change. Readers interested in the international organization of the politics and economy of southern Africa will find thought-provoking material in this important book.

Rules , Norms , and Decisions : On the Conditions of Practical and Legal Reasoning in International and Domestic Affairs . New York : Cambridge University Press , 1989 . “ State Power and the Structure of International Trade .

Swiss Constitutional Law

Switzerland is not only one of the oldest democracies in the world, but also an enduring model of peaceful multiethnic policy, characterized by a Constitution that is constant flux. The new Federal Constitution of the Swiss Confederation took effect on January 1, 2000; and it is with the intention of staying abreast of the constitutional changes and of the case law of the Federal Court that the authors have prepared the current volume. A general introduction of the constitutional history and the foundations of the Swiss political system are followed by the following issues: Sources of Swiss Constitutional Law; Organisational Design of the Swiss Confederation; Federalism in General and the Position of the Cantons and the Municipalities in the Swiss Confederation; Citizenship, Fundamental Rights and Liberties and their Judicial Protection, Protection of Minorities, Judicial Control of Administrative Action; Treaty and Foreign Affairs Powers, Taxing and Spending Powers, the Relationship between the State and the Church. Thomas Fleiner is Professor of constitutional and administrative law and Director of the Institute for Federalism at the University of Fribourg, Switzerland; Alexander Misic, lic.iur., LL.M.; Nicole Toepperwien, Dr. iur., LL.M.

The new Federal Constitution of the Swiss Confederation took effect on January 1, 2000; and it is with the intention of staying abreast of the constitutional changes and of the case law of the Federal Court that the authors have prepared ...

Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI

Buku EXPLORE SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK ini merupakan buku yang dikembangkan dengan pendekatan sains yang pasti akan disukai siswa karena memiliki keunggulan sebagai berikut.  Materi dan kegiatan dalam buku ini disusun dengan konsep 5M (Mengamati-Menanya-Mencoba-Menalar-Mengomunikasi/ Membentuk Jejaring) yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan akan menuntun siswa dalam membentuk bangunan pengetahuannya.  Adanya kegiatan dan proyek yang dilakukan secara berkelompok akan menciptakan komunikasi dua arah antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun orang tua, serta siswa dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengasah sikap dan kepedulian terhadap lingkungannya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari (character building).  Buku ini membiasakan siswa menjadi kreatif dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pengetahuan yang diperoleh, sehingga siswa terbiasa melihat dan menemukan berbagai alternatif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menjadi pemecah masalah (problem solver).

Setelah tahun 1900, perkembangan ekonomi uang telah mendorong lahirnya bursa efek. Bursa efek merupakan salah satu jenis pasar, di mana para pemilik modal bertemu untuk menjual atau membeli surat-surat berharga (efek).

Lost Islamic History

Reclaiming Muslim Civilisation from the Past

Islam has been one of the most powerful religious, social and political forces in history. Over the last 1400 years, from origins in Arabia, a succession of Muslim polities and later empires expanded to control territories and peoples that ultimately stretched from southern France to East Africa and South East Asia. Yet many of the contributions of Muslim thinkers, scientists and theologians, not to mention rulers, statesmen and soldiers, have been occluded. This book rescues from oblivion and neglect some of these personalities and institutions while offering the reader a new narrative of this lost Islamic history. The Umayyads, Abbasids, and Ottomans feature in the story, as do Muslim Spain, the savannah kingdoms of West Africa and the Mughal Empire, along with the later European colonization of Muslim lands and the development of modern nation-states in the Muslim world. Throughout, the impact of Islamic belief on scientific advancement, social structures, and cultural development is given due prominence, and the text is complemented by portraits of key personalities, inventions and little known historical nuggets. The history of Islam and of the world's Muslims brings together diverse peoples, geographies and states, all interwoven into one narrative that begins with Muhammad and continues to this day.

This book rescues from oblivion and neglect some of these personalities and institutions while offering the reader a new narrative of this lost Islamic history.

Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia

The Untold Histories

Ada banyak kisah tentang masyarakat Tionghoa Indonesia yang telah menjadi sejarah maupun yang masih berlangsung yang tidak diketahui banyak orang. Menyatukan kepingan-kepingan fakta yang terserak, tak berbentuk lagi, bahkan nyaris raib menjadi kerja akademik yang digali dan dihadirkan dalam buku ringan ini. Untuk memperkaya, beberapa kisah sejarah keluarga turut diangkat. Harus diakui, keluarga (diperkuat dengan adanya marga dan sistem patrilineal) menjadi embrio penulisan sejarah Tionghoa Indonesia. Dari segi penyajian, buku ini sengaja disuguhkan dalam bentuk narasi-narasi lepas yang tidak memaksa pembaca untuk menyimaknya runtut dari A sampai Z agar mengerti isinya. Pembaca dapat menjelajah setiap topik yang mana saja dengan nyaman. Penjelajahan masa demi masa dalam buku ini membeberkan rekaman gairah perjuangan orang-orang Tionghoa untuk mewujudkan keluhuran martabat kemanusiaan tak pernah padam. Lantas bagaimana dengan generasi muda Tionghoa saat ini? Masihkah merasa sebagai Tionghoa Indonesia? Apabila kita cermati dewasa ini pascareformasi, kebebasan budaya Tionghoa mengalami euforia. Akan tetapi, upaya genosida budaya Tionghoa selama tiga dekade telah memotong mata rantai generasi. Sekarang ini banyak kaum muda Tionghoa yang kehilangan identitas budayanya. Secara fisik masih tampak ciri ketionghoaan, namun tidak lagi kenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Dalam kehampaan budaya itulah, kaum muda Tionghoa lebur dengan budaya setempat, atau malahan mengambil budaya baru sebagai identitas dirinya. Untuk itulah adagium tak kenal maka tak sayang kiranya tepat untuk menggambarkan situasi yang melatarbelakangi hadirnya buku ini. Kesadaran sejarah akan menggerakkan siapa saja orang Indonesia untuk mulai memungut keping demi keping sejarah yang terserak. Pun halnya bagi generasi muda Tionghoa perlu menemukenali (kembali) identitas diri yang sempat hilang. Tentu saja identitas diri ini harus ditempatkan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sementara bagi yang lain seyogianya dapat membuka mata dan hati untuk mengenal lebih jauh tentang masyarakat Tionghoa dan menerima secara terbuka sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Inilah harmoni Nusantara yang sejak dahulu ada dan harus dirawat bersama.

Sayang teori masuknya Islam dari Tiongkok selama ini masih dianggap aneh dan mustahil. Berita Ming Shi dan Ying-yai Sheng-lan yang ditulis oleh Ma Huan (1416) sewaktu pelayaran Cheng Ho mencatat ...