Sebanyak 126 item atau buku ditemukan

Partisipasi seniman dalam perjuangan kemerdekaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Role of artists in supporting liberation struggle in Daerah Istimewa Yogyakarta.

Role of artists in supporting liberation struggle in Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kreativitas, Inovasi, dan Keunikan sebagai Daya Tarik Perpustakaan

"Perpustakaan, pustakawan, dan pemustaka adalah 3 pilar yang saling terkait saling mendukung. Perpustakaan sebagai tempat informasi ilmu pengetahuan dan aktifitas masyarakat, pustakawan sebagai pengelola yang harus kreatif inovatif supaya pemustaka mendapatkan kenyamanan, krasan, dan ketagihan dengan perpustakaan. Kini, pandemi Covid-19 memaksa layanan perpustakaan berubah total, dimana pegawai mulai work from home yang harus dimanfaatkan untuk produktif dan berbenah, sehingga pada saat pelayanan kembali normal maka pustakawan diharapkan mempunyai nilai lebih." Drs. Isa Ashari, M.M., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang "Buku ini hadir untuk memberikan wadah berbagi antar pustakawan di Kota Magelang terkait dengan berbagai inovasi dan keunikan yang dimiliki oleh perpustakaan tempat mereka bekerja. Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust., MA., Ketua PC IPI Kota Magelang "Buku ini memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi pustakawan dan bermanfaat juga bagi pengembangan dunia kepustakawanan Indonesia." Itmamudin, SS., M.IP., Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Jawa Tengah (PD IPI Jateng) dan Pustakawan di IAIN Salatiga

Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust.

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Prasasti Palah 1119 Ś

Prasasti Palah 1119 ? merupakan salah satu prasasti masa Kerajaan Kadiri yang masih in situ dan ditemukan satu konteks dengan Kompleks Candi Panataran: bangunan suci Palah. Prasasti Palah dikeluarkan pada tahun 1119 ? (1197 M) pada bulan Juni–Juli oleh Sri Maharaja Sri Sarwwe?wara yang bergelar Çri Wikram?wat?r?nindita Digjayotunggadewan?ma dan menggunakan lencana kebesaran Çrnggalañcana. Prasasti Palah 1119 ? terkait dengan peristiwa penetapan s?ma kepada s?mya sang catur lurah, dan peristiwa suci ini diresmikan dengan pendirian batu prasasti melalui upacara prathista untuk sebuah bangunan suci, yaitu Candi Panataran (Candi Palah) yang diperuntukkan bagi pemujaan kepada Paduka Bhat?ra di Palah. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa paparan isi Prasasti Palah 1119 ? mengandung nilai-nilai abadi pendidikan karakter, yaitu nilai religius, disiplin, kerja keras, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kesembilan “nilai-nilai abadi pendidikan karakter” tersebut telah mengakar kuat sejak abad ke-12 hingga abad ke-14 M. Temuan penelitian ini layak untuk dikembangkan, diinternalisasikan, dan direlevansikan dengan konteks kehidupan kekinian jelang abad ke-21 M. Penerapan atau penginternalisasian nilai-nilai abadi pendidikan karakter pada isi Prasasti Palah 1119 ? memerlukan proses pembelajaran terus-menerus pada peserta didik di kelas dengan inovasi pembelajaran yang menarik, berbasis teknologi abad ke-21 M. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa paparan tentang Prasasti Palah 1119 ? ini telah menjadi panduan hidup abadi serta mendapat perhatian yang serius dari masyarakat Jawa Kuno sejak masa Kadiri (abad ke-12 M), Singhasari (abad ke-13 M), hingga akhir Majapahit (abad ke-14 M). Hal ini terbukti dengan diabadikannya keberadaan prasasti dan bangunan suci, yaitu Candi Palah (Candi Panataran sekarang), yang bangunan candinya bahkan direnovasi berkali-kali pada masa Majapahit. Dengan demikian, Prasasti Palah 1119 ? dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah, yakni sebagai media abadi tentang nilai-nilai pendidikan karakter. Hal ini juga sangat relevan serta tidak bertentangan untuk dikembangkan dalam konteks kehidupan kekinian. Selamat membaca para khalayak karena buku referensi ini sangat menginspirasi!

Nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter dirumus-kan dari empat sumber, yaitu agama, Pancasila, budaya, ... karakter akan berhasil, bila disertai dengan media pembelajaran yang tepat dan diberikan sejak anak usia dini.

Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula 2

Sudah menjadi investor reksa dana tapi masih punya pertanyaan, seperti: • Bagaimana cara Manajer Investasi mengelola reksa dana? • Apa saja hak kita sebagai investor reksa dana? • Untuk biaya pendidikan anak, apakah asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, atau reksa dana? • Bagaimanakah hibah dan waris dalam reksa dana? Dan, dengan berbagai topik lain, seperti kiat memilih reksa dana, membangun portofolio investasi, menanggapi hasil pemeringkatan dan rating reksa dana, dan perpajakan reksa dana, dapatkan pembahasannya secara komprehensif di buku ini .

Reksa dana pada dasarnya tidak dicatatkan dalam laporan keuangan bank karena sifatnya hanya dititipkan. Penyimpanan aset reksa dana pada Bank Kustodian sama seperti menyimpan harta di Brankas/Safe Deposit Box (SDB) perbankan.

Bahasa Indonesia

konsep dasar dan penerapan

On grammar of Indonesian language and its application.

On grammar of Indonesian language and its application.

BAHASA DAERAH DI KALIMANTAN UTARA

Buku Bahasa Daerah di Kalimantan Utara ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis untuk memetakan bahasa-bahasa daerah yang digunakan masyarakat di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan. Buku ini terdiri atas empat bagian. Bagian pertama merupakan pengantar, yang berisi latar belakang, metode, konsep pemetaan bahasa, dan profil Kalimantan Utara. Bagian kedua merupakan pembahasan lebih detail persebaran bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Malinau. Bagian ini terdiri atas gambaran umum Kabupaten Malinau dan bahasa daerah di Kabupaten Malinau. Bagian tiga merupakan pembahasan lebih detail persebaran bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Bulungan. Bagian ini terdiri atas gambaran umum Kabupaten Bulungan dan bahasa daerah di Kabupaten Bulungan. Bagian empat merupakan bagian penutup yang berisi catatan akhir pembahasan. Penulis mencoba menghadirkan data secara akurat mengenai persebaran bahasa-bahasa daerah di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan. Sebagaimana kita tahu bahwa Kalimantan, khususnya Kalimantan Utara, ditempati tidak hanya suku Dayak, tetapi juga beberapa suku lain yang berasal dari Nusantara, misalnya Jawa dan Bugis yang mendominasi suku pendatang, khususnya di wilayah Kalimantan Utara, maupun Kalimantan pada umumnya. Oleh karena itu, melalui buku ini, penulis mencoba menghadirkan gambaran persebaran bahasa-bahasa daerah, mulai dari bahasa dominan maupun bahasa komplementer yang digunakan masyarakat di dua kabupaten tersebut.

Buku Bahasa Daerah di Kalimantan Utara ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis untuk memetakan bahasa-bahasa daerah yang digunakan masyarakat di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan.