
Posisi Perempuan Dalam Sistem Kekerabatan Patriarkhi
Sejatinya, perbedaan gender (gender diffrentiation) tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities). Namun, faktanya perbedaan jenis kelamin seringkali berujung ketidakadilan yang umumnya dialami oleh kaum perempuan terutama dalam hal kedudukan, fungsi, peran dan tanggungjawab mereka. Kondisi ini rentan terjadi terutama pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan patriarkhi, di mana kaum laki-laki dominan atas kaum perempuan. Kaum perempuan Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara saat ini sedang berjuang meruntuhkan”tembok kokoh” yang mengurung mereka dalam kurungan ”sistem patriarkhi”. Perjuangan yang mereka lakukan nampaknya mulai memperoleh momentum meskipun belum pada semua aspek. Pada hari ini, mereka telah memiliki akses pendidikan yang setara dan bahkan melebihi kaum lak-laki; terutama dengan kesadaran anak do boru, boru do anak (anak laki-laki sama dengan anak perempuan). Mereka juga memiliki kebebasan dalam menentukan pasangan hidup mereka dalam pernikahan; tidak terikat lagi dengan adat manyunduti. Namun di sisi lain, mereka masih mengalami diskriminasi pada bidang warisan; memperoleh bagian yang kecil atau bahkan hanya pangalehenan (pemberian), dan mereka masih mengalami marginalisasi dalam bidang ekonomi. Buku persembahan penerbit ByPass
- ISBN 13 : 6021667638
- ISBN 10 : 9786021667637
- Judul : Posisi Perempuan Dalam Sistem Kekerabatan Patriarkhi
- Pengarang : Ikhwanuddin Harahap,
- Kategori : Biography & Autobiography
- Penerbit : BYpass
- Bahasa : id
- Tahun : 2019
- Halaman : 190
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=z1omEAAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
008209 Tersedia di Library of UI BBC
Seolah - olah Engels mengatakan bahwa keunggulan laki - laki atas perempuan adalah hasil keunggulan kaum kapitalis atas kaum pekerja . Penurunan status perempuan mempunyai korelasi dengan perkembangan produksi perdagangan .