Sebanyak 100 item atau buku ditemukan

Landasan pendidikan

konsep dan aplikasinya

History of education in Indonesia.

History of education in Indonesia.

Sejarah Kebudayaan Maluku

Maluku culture in the 15th until 19th century; research report.

Maluku culture in the 15th until 19th century; research report.

Manajemen Gizi dalam Kondisi Bencana

Buku ini disusun untuk memberikan salah satu referensi di bidang manajemen gizi dalam kondisi bencana. Buku ini memuat penjelasan mengenai peran ahli gizi, masalah gizi yang dapat terjadi, dan penyelenggaraan makanan dalam kondisi bencana. Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk praktis dalam memberikan bantuan makanan dan asuhan gizi dalam situasi darurat kebencanaan sehingga bermanfaat dan berkontribusi terhadap pengembangan manajemen gizi dalam kondisi bencana

Buku ini disusun untuk memberikan salah satu referensi di bidang manajemen gizi dalam kondisi bencana.

Cara Mahir Menguasai Ilmu Nahwu: Skematik – Aplikatif – Praktis

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab). Ilmu nahwu juga merupakan pondasi kelimuan yang terpenting bagi setiap kajian ilmu-ilmu keislaman (al-‘Ulūm al-Islāmiyah) seperti Fiqh, Tafsir, Hadits, Tarikh dan disiplin ilmu keislaman lainnya. Tanpa ilmu nahwu kita tidak akan dapat menemukan maksud dan pemahaman utuh (al-fahm al-syāmil wa al-kully) yang terkandung dalam teks-teks keislaman tersebut. Hadirnya buku ini merupakan bentuk ijtihadi sederhana penulis yang berusaha menawarkan langkah-langkah praktis dan cara-cara cerdas dalam mempelajari ilmu nahwu dengan mudah yakni dengan menampilkan contoh-contoh i’rāb yang aplikatif, praktis dan berbasis skematik atau peta konsep (mind map) dalam uraian dan kajian ilmu nahwu. Buku ini juga melatih dan menumbuhkan kejelian dan ketelitian (diqqah) pembelajar dalam mengindentifikasi dan menganalisis posisi kata bahasa Arab dalam sebuah teks atau wacana sehingga pembelajar diharapkan dapat menemukan maksud dan pemahaman komprehensif terhadap teks-teks keislaman yang dipelajari. Disamping itu juga, buku ini sangat membantu bagi pembelajar pemula yang mempelajari ilmu nahwu khususnya tentang i’rab. Di dalamnya dipaparkan mengenai tata cara mengi’rab (analisis) kata bahasa Arab dengan berbagai variannya sesuai dengan tema kajiannya. Selamat membaca !

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab).

Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi

On study of Indonesian language for report writing in higher education in Indonesia.

On study of Indonesian language for report writing in higher education in Indonesia.

Solusi Praktis Word 2016 untuk Penulisan KTI Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Widyaiswara

Diandra Kreatif

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran. Selain itu, guru juga harus melakukan kegiatan pengembangan profesi secara berkelanjutan. Kegiatan pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di kelas dan di sekolah. Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan kepala sekolah meliputi kegiatan pengembangan diri dan publikasi ilmiah. Kegiatan pengembangan diri berbentuk diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru. Publikasi ilmiah berbentuk publikasi atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru. Kebutuhan jenis kegiatan pengembangan profesi berbeda-beda pada setiap jenjang pangkat/golongan guru. Selain guru dan kepala sekolah, pengawas sekolah juga wajib melakukan pengembangan profesi. Pengembangan profesi pengawas sekolah meliputi pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, dan pembuatan karya inovatif. Hampir sama dengan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, jabatan fungsional ahli widyaiswara juga wajib melakukan pengembangan profesi. Permenpan dan RB RI Nomor 22 tahun 2014 secara eksplisit menegaskan bahwa unsur pengembangan profesi widyaiswara meliputi: (1) pembuatan karya tulis/karya ilmiah dalam bidang spesialisasi dan lingkup kediklatan; (2) penemuan inovasi yang dipatenkan dan telah masuk daftar paten sesuai bidang spesialisasi keahliannya; (3) penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan; dan (4) pelaksanaan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya. Banyak guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan widyaiswara menemui kesulitan dalam menggunakan fasilitas Word 2016 untuk penulisan KTI. Dibandingkan versi-versi sebelumnya, Word 2016 sebenarnya menyediakan fasilitas yang jauh lebih lengkap. Namun, hal ini justeru menimbulkan kesulitan tersendiri. Sebagian pengguna Word 2016 sudah terlanjur terbiasa menggunakan langkah-langkah baku yang cukup panjang. Padahal, Word 2016 menyediakan pintasan pintasan yang dapat digunakan dengan hasil yang sama dengan memakai cara-cara baku tersebut tetapi dengan waktu yang jauh lebih singkat. Buku ini merangkum solusi solusi praktis dan pintasan pintasan tersebut agar penulisan KTI dengan Word 2016 dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Para pembaca dapat menemukan jawaban atas beragam masalah yang mereka hadapi pada saat menulis KTI di dalam buku ini. Isi buku ini sengaja disajikan secara lugas dan dilengkapi gambar gambar agar pembaca langsung dapat mempraktikkannya.

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran.

Kebijakan Pendidikan Keagamaan Islam Di Indonesia

Buku ini merupakan hasil pengembangan dari hasil penelitian penulis saat menempuh pendidikan tinggi. Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan metode penelitian kebijakan (policy research). Penelitian kebijakan terdiri dari, yaitu: penelitian untuk kebijakan, dan penelitian tentang kebijakan. Penelitian tersebut menggunakan penelitian tentang kebijakan (research of policy) yang memfokuskan pada penelitian rumusan kebijakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis isi (content analysis). Teknik analisis isinya adalah dengan membandingkan isi/rumusan PP RI No. 55 Tahun 2007 mengenai pendidikan keagamaan Islam dengan teori kebijakan publik. Buku ini dibagi menjadi beberapa pokok bahasan. Bab I merupakan bagian pendahuluan yang berisi tentang problematika kebijakan pendidikan Islam di Indonesia. Bab II membahas tentang perkembangan kebijakan pendidikan keagamaan Islam di Indonesia sejak masa kolonial hingga masa reformasi. Bab III membahas tentang teori kebijakan publik. Bab IV membahas tentang pendidikan keagamaan Islam dalam PP RI No. 55 Tahun 2007. Bab V membahas tentang PP RI No. 55 Tahun 2007 dalam perspektif kebijakan publik.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat ...