Sebanyak 41538 item atau buku ditemukan

Pelayanan Sosial Remaja Putus Sekolah

Studi Layanan di UPT. Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang-Jawa TImur

Tingginya angka putus sekolah anak di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengalami penurunan. Sejak 2014, pemerintah berhasil menurunkan hingga 30% (200.000 siswa). Dari rentang 2016-2018, angka ini terus berkurang hingga mencapai kurang dari 200.000. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) merilis angka jumlah anak yang tidak bersekolah mencapai 4.586.332, dengan usia 7-12 tahun yakni 1.228.792 anak, usia 13-15 berjumlah 936.674, sedangkan pada usia 16-18 tahun mencapai 2.420.886. Dari data di atas terlihat bahwa angka tertinggi putus sekolah terjadi di masa anak remaja. Padahal bila merujuk pada mandat undang-undang, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan demi pengembangan potensi, minta, dan bakat dirinya agar kelak dapat meneruskan estafet perjuangan bangsa dengan bekal intelektual, sikap, dan kepribadian yang baik. Memang faktor terbesar dari masalah ini terletak pada ekonomi. Namun patut diketahui bersama, selain faktor ekonomi, terdapat faktor-faktor lain yang menjadi penyebab dari realitas remaja putus sekolah. Faktor-faktor tersebut yakni kurangnya kemampuan dan minat remaja dalam partisipasi pendidikan sekolah, kondisi tempat tinggal remaja, adat-istiadat, dan ajaran-ajaran tertentu. Remaja putus sekolah tentu menjadi masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian lebih, terutama karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, namun juga masyarakat secara luas. Atas dasar inilah diperlukan upaya penanganan remaja putus sekolah dari berbagai pihak seperti keberadaan lembaga, pihak-pihak terkait baik pemerintah atau masyarakat serta peran pekerja sosial. Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang. Dalam konteks ini lahirlah Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) yang tersebar di masing-masing pemerintah daerah. Hadirnya buku ini menjawab minimnya buku yang terkait pelayanan sosial. Semoga buku ini mampu menjadi referensi bagi pekerja sosial, aktivis sosial, akademisi, dan stakeholder terkait. Buku ini menyajikan bagaimana potret remaja yang putus sekolah, pelayanan sosial yang diberikan UPT PSBR Jombang pada remaja putus sekolah hingga peran pekerja sosial. Hadirnya buku ini juga sebagai upaya mensosialisasikan program layanan yang telah dilakukan oleh UPT PSBR Jombang. Dengan demikian, apresiasi kepada tim penulis atas terbitnya buku ini. Semoga mampu menjadi media menyampaikan informasi dan perkembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya pada profesi pekerja sosial. Selamat membaca!

Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang.

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0 PENULIS: Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si. Rukaya, S.Pd. ISBN: 978-623-229-018-1 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 112 halaman Sinopsis: Sekarang di Era Revolusi Industri 4.0 berbagai tantangan yang makin menarik manakala guru menyadari bahwa para siswa abad ke-21 datang ke sekolah dengan pengalaman dan harapan yang berbeda dengan para siswa di abad ke-20, tatkala guru-guru sekarang dahulu masih menjadi siswa. Pengguna digital yang pintar, multi-media, multi-tasking ini menavigasi kehidupan sehari-hari yang sangat berbeda dengan siswa beberapa dekade yang lalu. Mereka pun belajar dengan gaya dan cara yang berbeda. Untuk itu, penumbuhkembangan minat dan motivasi belajar serta bentuk fasilitasi belajar bagi mereka pun tentu berbeda. Pendekatan dan pola interaksi yang dipraktikkan guru pun berbeda. Para siswa lebih membutuhkan guru yang terbuka, adaptif, dan akomodatif terhadap berbagai kebutuhan siswa, baik untuk penyediaan materi ajar, penggunaan model pembelajaran dan teknik penilaian, dan penciptaaan atmosfir belajar yang menantang. Persoalan pokok yang hendak dikaji dalam buku ini adalah tantangan guru dalam mewujudkan korelasi bimbingan karier dengan bahasa dan sastra di era revolusi industri 4.0, yang efektif di masa sekarang dan masa yang akan datang. Tantangan tersebut akan dapat dijawab dengan baik manakala guru memiliki pemahaman tentang karakteristik siswa di era industri 4.0. Email : guepedia@gmail•com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0 PENULIS: Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si. Rukaya, S.Pd. ISBN: 978-623-229-018-1 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 112 halaman ...

KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA INSTITUSI KEPOLISIAN PADA KUALITAS LAYANAN SIM CORNER DI INDONESIA

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap dan citra Institusi. 3. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap citra Institusi.

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1.

Bimbingan Klasikal yang Aktif dan Menyenangkan dalam Layanan & Bimbingan Konseling

Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal. Banyak guru Bimbingan Konseling (BK) yang bingung menyampaikan informasi atau penguasaan konten dalam bimbingan klasikal. Pelaksanaan bimbingan klasikal banyak dilakukan dengan ceramah, diskusi atau Tanya jawab serta hanya komunikasi satu arah atau hanya berpusat pada guru saja, sehingga peserta didik merasa bimbingan klasikal kurang menarik bahkan membosankan. Hal ini tentu saja dapat membuat tujuan dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tersebut tidak tercapai. Pada buku ini, penulis mencoba memberikan strategi bimbingan klasikal aktif yang kreatif dan menarik. Strategi yang dipaparkan dalam buku ini merupakan pengalaman penulis sendiri selama kurang lebih sepuluh tahun melaksanakan tugas penulis sebagai seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMA di Kota Pontianak. Beberapa dari strategi tersebut ada yang hasil dari ide inovatif penulis dan ada hasil strategi para ahli yang penulis sesuaikan pelaksanaannya dalam bimbingan klasikal. Bab demi bab yang dipaparkan dalam buku ini diawali dengan BAB Dua yang membahas tentang pentingnya Bimbingan Konseling dalam Kurikulum, selanjutnya pada BAB Tiga dibahas tentang Layanan Bimbingan Konseling dan BAB Empat membahas tentang Bimbingan Klasikal. Inti dalam pembahasan buku ini adalah pada Bab Lima yaitu Strategi Bimbingan Klasikal Aktif. Pada Bab Dua sampai dengan Bab Empat, penulis mengacu kepada Buku Petunjuk Teknik Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud 2014.

Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal.

Loyalitas Nasabah Bank Syariah

: Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas

Pertumbuhan perbankan syariah (bank yang dikelola dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah) belum memuaskan. Hal ini mengacu pada peran perbankan syariah di perbankan nasional yang masih sekitar 5,2 persen pada tahun 2018. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya loyalitas nasabah terhadap bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh kepada loyalitas nasabah bank syariah di Jakarta. Dengan mengumpulkan 100 sampel nasabah bank syariah di Jakarta dan menggunakan pemodelan persamaan struktural partial least square (SEM-PLS) sebagai teknik analisis, terungkap bahwa aspek religitas dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas. Religitas dan kualitas layanan berpengaruh terhadap trust, dan data yang ada mendukung adanya pengaruh tersebut. Sedangkan trust berpengaruh kepada loyalitas, dengan data yang ada mendukung pengaruh tersebut. Buku Loyalitas Nasabah Bank Syariah : Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Loyalitas Nasabah Bank Syariah : Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Book Series Perspektif Perpustakaan Indonesia Volume 2: Protokol dan Risiko Layanan Perpustakaan di Masa Pandemi

Perpustakaan sebagai lembaga yang berhubungan secara langsung dengan ketersediaan informasi harus selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi informasi. Perpustakaan sudah seyogyanya bertransformasi terhadap fenomena yang terjadi saat ini termasuk bertransformasi dalam hal teknologi informasi dan beradaptasi terhadap fenomena yang terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi Covid-19 maka juga berdampak terhadap pengembangan layanan perpustakaan dan juga terhadap pustakawan itu sendiri. Perpustakaan harus dapat memberikan layanan secara optimal dalam memberikan layanan kepada pemustakanya walaupun pandemi covid-19. Pandemi covid-19 menyebabkan perpustakaan harus dapat bertransformasi dan beradaptasi di masa pandemi sehingga pengembangan layanan perpustakaan dan adaptasi pustakawan di masa pandemi dapat ditangani. Kehadiran buku ini menggambarkan secara komprehensif bagaimana perpustakaan dapat memberikan layanan optimal.

Search engine ini dapat digunakan dalam pencarian yang terintegrasi mengenai berita, saham, dunia moneter dan perbankan, teknologi, belanja, hiburan, ...

Evaluasi Layanan Perpustakan di Masa Pandemi Covid-19

Tingkat keterpakaian fasilitas di UPT Perpustakaan Universitas Tidar kian menurun. Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat Gedung perpustakaan tidak bisa difungsikan dengan maksimal, grafik keterpakaian koleksi kian merosot dibanding awal tahun. Akhirnya mahasiswa dan dosen tidak lagi memanfaatkan perpustakaan seperti tahun-tahun lalu. Melihat kondisi seperti itu, pustakawan dan tenaga perpustakaan memanfaatkan waktu untuk melakukan evaluasi diri sendiri di masa pandemi ini. Sehingga bisa menjadi saran dan masukan untuk program tahun berikutnya. Setidaknya ada tiga topik pembahasan dalam buku ini yaitu penulis mengevaluasi layanan baru yaitu layanan pemesanan peminjaman buku, mengevaluasi layanan repository institusi, dan mengevaluasi kenyamanan tata letak interior Gedung perpustakaan. Hadirnya buku ini diharapkan mampu menjadi contoh praktik dalam mengevaluasi perpustakaan untuk menghadapi karakteristik pemustaka di kehidupan normal yang baru.

Tingkat keterpakaian fasilitas di UPT Perpustakaan Universitas Tidar kian menurun.