Sebanyak 41606 item atau buku ditemukan

Buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pengembangan Silabus Kurikulum 2013 Versi 2016 Peserta Didik Kelas Vii Satuan Pendidikan SMP/MTS, dan Atau Sederajat

Buku Buku penunjang mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pengembangan silabus kurikulum 2013 versi 2016 peserta didik satuan pendidikan SMP/MTs, dan atau sederajat ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA

“MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA”. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendalami tentang model pembelajaran PQ4R ini.

“MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA”.

PTK Tematik Integratif Kajian teori dan praktik Dilengkapi contoh PTK SD, SMP & SMA sesuai Kurikulum 2013

Seiring dengan perkembangannya, PTK selalu menarik menjadi bahan kajian para akademisi maupun praktisi pendidikan. Dalam kurun waktu yang lama, permasalahan PTK selalu muncul dalam berbagai diskusi ilmiah. Salah satu yang paling mendasar adalah pertanyaan tentang PTK apakah termasuk penelitian kualitatif, kuantitatif atau mixed? Fakta di lapangan juga beraneka ragam. Buku-buku panduan yang beredar belum memiliki penjelasan yang memuaskan tentang kedudukan PTK, ada yang bercorak experiment, quasi experiment, research & development, case study dll., namun dari semuanya hampir tidak ada yang memiliki landasan teoretik yang kokoh untuk menjelaskan kedudukan PTK sebagai salah satu ragam penelitian. Dalam buku ini dibahas polemik tersebut secara cerdas dan proporsional. Masalah lain adalah perubahan Kurikulum 2013 yang secara otomatis berdampak pula pada perubahan paradigma pembelajaran. Perubahan paradigma tersebut jelas berpengaruh pula pada perubahan paradigma penelitian tindakan kelas, baik secara tekstual maupun kontektual. Secara tekstual kajian mengarah pada teori-teori yang menjadi landasan dasar kurikulum dan penelitian tindakan. Secara kontekstual digunakan beberapa contoh yang dapat mengarahkan pembaca bagaimana menulis PKT Tematik Integratif sesuai amanah Kurikulum 2013.

... perilaku yang berbeda dari guru dan siswasiswanya dan pendekatan manajemen dan assesment yang berbeda pula. ... Begitupula dengan sistem assesment harus terbebas dari belenggu tuntutan kebijakan yang sering memaksakan hal-hal yang ...

Silabus perangkat pembelajaran kompetensi dasar dan kompetensi inti pendidikan sekolah dasar (SD/MI) kurikulum 2013

mata pelajaran kelas I-VI silabus tematik integrative

On syllabus of 2013 curriculum of basic and core compentencies for grades 1-6 in Indonesia.

On syllabus of 2013 curriculum of basic and core compentencies for grades 1-6 in Indonesia.

Dasar Pengembangan Kurikulum

Dalam rangka penyelarasan kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan produktif sesuai dengan standar kompetensi kerja baik nasional maupun internasional dengan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh sistem pendidikan formal, informal, nonformal, pelatihan maupun pengalaman kerja yang diakui dengan sistem pengakuan pembelajaran lampau maupun kemampuan saat ini. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. (KKNI). Dalam KKNI berisi dua deskripsi, yaitu deskripsi umum dan deskripsi spesifik. Deskripsi umum mendeskripsikan karakter, kepribadiaan, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia dan berlaku pada setiap jenjang. Sedangkan deskripsi spesifik mendeskripsikan cakupan keilmuan (science), pengetahuan (knowledge), pemahaman (know-how) dan keterampilan (skill) yang dikuasai seseorang bergantung pada jenjangnya. Buku ini terdiri dari delapan bab, bab pertama berisikan pendahuluan yaitu menjabarkan rencana pembelajaran, bab dua tentang konsep pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia, bab tiga tentang landasan pengembangan kurikulum, bab empat tentang otonomi kurikulum sekolah, bab kelima tentang macam dan jenas kurikulum, bab enam tentang kondisi ideal sekolah, bab ke tujuh tentang pengembangan dan model pembelajaran kurikulum 2013, dan bab terakhir membahas tantang bagaimana mengukur keberhasilan pengembangan kurikulum.

Buku Dasar pengembangan kurikulum ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengembangan Kurikulum IPA Terpadu SMP

Tinjauan Filosofis, Teoritis Dan Contoh Implementasinya

KATA PENGANTAR Ada tujuh perubahan pola pikir yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013. Aspek yang keenam adalah dari pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines). Merujuk pada penyempurnaan pola pikir kurikulum 2013 secara khusus dan perkembangan pembelajaran IPA terpadu secara global, pembelajaran secara terpadu terutama dilaksanakan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Penyusunan buku yang dapat memandu calon guru IPA maupun guru IPA yang sudah bertugas di sekolah-sekolah amat sangat penting. Buku yang menjadi panduan bagaimana merancang kurikulum terpadu di sekolah perlu diperbanyak, terutama yang berbahasa Indonesia dan menyediakan contoh-contoh dalam kurikulum Indonesia. Buku ini berisi pengetahuan teori dan contoh praktik memadukan kurikulum terutama untuk mata pelajaran IPA. Saya sebagai penulis berharap agar buku ini bermanfaat bagi calon guru dan guru IPA di Indonesia. Malang, Juni 2020 Penulis

Principle Five: Emotions are critical to patterning – Prinsip Lima: Emosi sangat penting untuk mengembangkan pola. Apa yang kita pelajari dipengaruhi dan ... kebutuhan untuk interaksi sosial. Emosi dan pikiran sungguh-sungguh saling ...

Buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pengembangan Silabus Kurikulum 2013 versi 2016 Peserta Didik Kelas IX Satuan Pendidikan SMP/MTs, dan atau Sederajat Semester Ganjil dan Genap

Bab I “Kondisi Geografis Negara-negara Benua Asia dan Benua lainnya dengan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap Dampak Antarruang”. Bab II “Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia Serta Terjadinya Konflik dan Integrasi”. Selain itu, juga dilengkapi rangkuman, tugas kelompok dan mandiri, Ujian Kompetensi, tugas proyek, Studi kasus, sehingga peserta didik dapat mantap mempelajarinya dan diharapkan agar dapat dimaknai dengan baik. Tujuan yang diharapkan antara lain 1) Untuk mengatasi ketidaksediaan buku Teks di perpustakaan sekolah, 2) Untuk mengembangkan Silabus kurikulum 2013 versi 2016, 3) Untuk membantu peserta didik pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah, dan 4) Untuk mengembangkan profesi guru dalam pembuatan karya tulis ilmiah dalam bentuk bahan ajar pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah

Bab I “Kondisi Geografis Negara-negara Benua Asia dan Benua lainnya dengan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap Dampak Antarruang”.

Pengembangan Profesi Guru Pada Kurikulum 2013

Guru adalah sosok utama, ujung tombak dalam penerapan kurikulum, disamping kepala sekolah dan tenaga pendidik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyoroti bahwa pemahaman dan kesiapan ketiganya dalam menerapkan kurikulum 2013 pada proses pembelajaran menjadi kunci utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013. Dukungan penuh dari seluruh stekhorder yang ada di sekolah menjadi point penting dalam keberhasilan peserta didik. Kepala sekolah sebagai pemangku kepenting harus mampu meningkatkan kinerja guru baik dalam hal kompetensi maupun keterampilan dalam proses pembelajaran, sekolah perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru tersebut dalam mengembangkan segala potensinya. Salah satunya yaitu dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Pendidikan dan pelatihan memberi kesempatan kepada guru untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap baru yang mengubah perilakunya yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja serta akan berdampak pula pada peningkatan prestasi belajar siswa. Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh guru-guru, diharapkan guru akan lebih paham dengan dunia kerja, dapat mengembangkan kompetensi dan kepribadiannya, penampilan kerja individu, mengembangkan karir, sehingga guru akan menjadi lebih berkompeten. Buku ini memberikan gambaran yang luas tentang Pengembangan Profesionalisme guru dalam kurikulum 2013. Berbagai jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat dilakukan oleh sekolah secara mandiri maupun bekerja sama dengan lembaga lain. Dengan upaya tersebut lahir guru-guru yang mampu menjadi tauladan, guru juga harus memiliki penilaian yang akurat melalui beberapa instrumen penilaian yang ada. Semoga buku ini memberikan mamfaat bagi kita semua terutama lembaga pendidikan. Selamat membaca.

Guru adalah sosok utama, ujung tombak dalam penerapan kurikulum, disamping kepala sekolah dan tenaga pendidik.