Sebanyak 17979 item atau buku ditemukan

Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia yang diperlukan untuk mencapai target pembangunan jangka panjang. Ketersedian sumber daya manusia dalam jumlah besar dapat ditransformasikan menjadi orang-orang kreatif yang akan menciptakan nilai tambah yang besar terhadap sumber daya alam dan budaya yang melimpah ketersediaannya. Penduduk yang besar, khususnya kelas menengah yang jumlahnya terus meningkat merupakan pasar karya kreatif yang besar di dalam negeri. Pasar global untuk karya kreatif juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan mulai membaiknya perekonomian global dan emerging market. Kombinasi ketersediaan sumber daya dan pasar yang besar ini berpontensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih pesat di masa datang dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru dalam perekonomian Indonesia.

... kreatif yang masih dalam bentuk sebuah ide baru dapat dituangkan untuk memunculkan sesuatu yang baru yang inovatif dengan tujuan adanya perubahan baru yang lebih baik. Hubungan antara kreatif dan inovatif dapat ditunjukkan pada gambar ...

Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

Buku ini dikemas dengan sederhana untuk membantu mahasiswa atau pemula agar dapat memahami tentang makna kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Di mana sekarang ini telah terjadi pergolakan perekonomian global ke arah industri kreatif. Di mana produk dari industri kreatif biasanya memiliki ciri atau khas yang khusus sulit untuk ditiru dan memiliki suatu keunikan sehingga produk ini dapat bertahan dalam situasi perekonomian yang sedang sulit dan sangat membantu tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Serta memiliki dampak yang luas terhadap sektor lain sehingga dapat mengangkat citra Bangsa di mata dunia.

Buku ini dikemas dengan sederhana untuk membantu mahasiswa atau pemula agar dapat memahami tentang makna kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

Model Pembelajaran Multimodal Bermuatan Ekonomi Kreatif

Panduan Praktis Pembelajaran Multimodal di Perguruan Tinggi

Pembelajaran multimodal, yang melibatkan berbagai bentuk media seperti teks, gambar, audio, dan video, telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk mengaktifkan berbagai saluran sensorik dan memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam. Buku ini menawarkan alternatif pembelajaran fundamental di perguruan tinggi di mana model pembelajaran multimodal dipadukan dengan konsep ekonomi kreatif. Saat ini, pada era yang semakin kompetitif dan dinamis, perguruan tinggi perlu beradaptasi dengan cara-cara baru dalam memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa tentang konsep ekonomi kreatif dan bagaimana mengaplikasikannya dalam praktik. Buku ini membahas langkah-demi-langkah tentang bagaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran multimodal bermuatan ekonomi kreatif di lingkungan perguruan tinggi. Pembaca akan diberikan wawasan tentang bagaimana memilih modalitas media yang tepat untuk menyampaikan konsep ekonomi kreatif secara efektif kepada mahasiswa. Dalam setiap langkah, penekanan diberikan pada pengembangan keterampilan kritis, kreativitas, dan kemampuan mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan aplikasi nyata. Sebagai bonus, buku ini menawarkan panduan praktis untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi kreatif ke dalam proyek-proyek pembelajaran, memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan solusi kreatif untuk tantangan nyata dalam industri. Dengan demikian, buku ini tidak hanya merangsang pemahaman teoritis tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses di dunia ekonomi kreatif yang terus berkembang. Buku ini sangat relevan bagi pendidik, dosen, dan praktisi pendidikan tinggi yang ingin menciptakan pengalaman belajar yang berdaya guna dan relevan bagi mahasiswa di era ekonomi kreatif. Dengan model pembelajaran multimodal yang menarik dan berfokus pada ekonomi kreatif, buku ini menawarkan konsep inovatif yang dapat mengubah cara pembelajaran di perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri kreatif dengan percaya diri dan pengetahuan yang mendalam.

Buku ini membahas langkah-demi-langkah tentang bagaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran multimodal bermuatan ekonomi kreatif di lingkungan perguruan tinggi.

EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Berubahnya peta perekonomian global menempatkan kreatifitas menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan global. Dalam konteks globalisasi, daya saing merupakan kunci utama untuk bisa sukses dan bertahan (Bahri, 2014). Daya saing ini muncul tidak hanya dalam bentuk produk dalam jumah banyak namun juga berkualitas. Kualitas produk tersebut dapat diperoleh melalui pencitraan ataupun menciptakan produk-produk inovatif yang berbeda dari wilayah lainnya, sehingga diperlukan kreativitas yang tinggi untuk dapat men- ciptakan produk-produk inovatif dan berdaya saing secara global. Berangkat dari poin inilah, ekonomi kreatif menemukan eksistensinya dan berkembang. Secara umum, ekonomi kreatif (creative economy) diartikan sebagai suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan berbagai pengetahuan dari sumber daya manusia itu sendiri, sebagai faktor produksi yang paling utama. Dan menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Jadi, pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif ini lebih menge- depankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi di suatu negara dan akhirnya bisa mendunia. Titik tekan dalam dunia ekonomi kreatif adalah ide, talenta dan kreatifitas yang menjadi unsur vitalnya (Puspitosarie, 2015). Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2008) merumuskan ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan ekonomi secara berkelan- jutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Definisi yang lebih jelas disampaikan oleh UNDP (2008) yang merumuskan bahwa ekonomi kreatif merupakan bagian integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif, pemanfaatan teknologi secara kreatif dan budaya.

Berubahnya peta perekonomian global menempatkan kreatifitas menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan global.

MSDM

Artificial Intelligence dan Ekonomi Kreatif

Inovasi kini menjadi kata kunci, tak hanya menjanjikan pertumbuhan inovasi juga menjadi faktor kesinambungan bahkan mendisrubsi kemapanan. Di semua lini ekonomi, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang kini membutuhkan sentuhan inovasi. Semata karena Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sektor andalan pencetak lapangan kerja yang cepat dan luas. Di tahun 2019 kita mencatat lebih dari 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor parekraf, dan tak kurang dari 90 juta orang yang terkait dan menikmati manfaat. Sektor pariwisata punya daya ungkit ekonomi yang dahsyat, tantangan menghadap, akibat pandemic COVID-19 Pariwisata dan Ekonomi Kreatif justru kini menjadi sektor yang paling terdampak wabah. Wabah yang terjadi membutuhkan respon kedaruratan, penerapan protokol Kesehatan menjadi hal utama yang wajib dilakukan Pemerintah telah melakukan emergency responses, membangun ketahanan dan menyelamatkan perekonomian lewat beragam program seperti perlindungan sosial, stimulus dan padat karya. Untuk bertahan dan memulihkan ekosistem, pasar pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan sejumlah program membantu pelaku parekraf tetap dapat menjalankan usahanya diantaranya melalui program pemberian subsidi, bantuan, dan hibah. Disadari bahwa, ditengah dan seusai pandemic, kita semua akan hidup dengan cara baru. Untuk itu saya telah meletakkan tiga platform kerja Kemenparekraf, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dimana inovasi dan faktor fundamental merespon perubahan, menjadi pijakan untuk bangkit dari keterpurukan. Buku ini menggali betapa inovasi lewat teknologi kecerdasan buatan (AI Artificial Intelligence) telah jauh melangkah, masuk ke banyak sektor dan lini kehidupan kita. Pariwisata dan ekonomi kreatif pun ikut menjadi wahana penerapan AI. Diawali dengan laju digitalisasi dan pemanfaatan big data yang tak terbendung, AI menggenapi sebagai sistem yang intelijen dan independent. Sektor pariwisata harus mengambil manfaat optimal, berupa penguatan interaksi digital, personalisasi, untuk pengalaman para wisatawan. AI pun akan melahirkan lapangan pekerjaan baru, lewat peningkatan produktivitas secara luas, produk dan layanan baru, hingga profesi baru yang berkualitas. Untuk itu pemerintah, dunia usaha, dan dunia Pendidikan harus berkolaborasi tak hanya menjadi target pasar bagi teknologi AI, namun bersiap jadi pelaku dan penentu. Menjadikan inovasi termasuk AI sebagai media untuk menggarap potensi pasar yang dinamis. Menyambut masa depan, menyiapkan sumber daya insani, dan membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya. Selamat membaca, jadikan buku ini sebagai pemantik inspirasi, saatnya gerak cepat untuk berinovasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A., M.B.A

Inovasi kini menjadi kata kunci, tak hanya menjanjikan pertumbuhan inovasi juga menjadi faktor kesinambungan bahkan mendisrubsi kemapanan.

Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sektor ekonomi kreatif mutlak harus mendapat perhatian. Hal ini karena sektor ini memiliki peranan penting terhadap perekonomian nasional. Namun upaya mengembangkan sektor ekonomi keratif kini dan mendatang masih menghadapi permasalahan. Pertama, penetapan 16 subsektor ekonomi kreatif belum diiringi upaya penyiapan yang sistemik, khususnya pada tataran regulasi dan infrastruktur penunjang. Artinya, sebagian besar pemerintah daerah belum menyadari keberadaan ekonomi kreatif sebagai suatu talenta baru yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi dan bahkan memicu daya saing daerah.Kedua, kehadiran ekonomi kreatif sebagai wujud ide kreatif-inovatif masyarakat dan manfaat keekonomiannya, belum mampu menstimulasi pemerintah daerah khususnya untuk segera merespons melalui pengaturan dan penataan serta pengembangan usaha dan produk-produk kreatif yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan nilai kemanfaatan yang dapat langsung dirasakan masyarakat.Ketiga, diversifikasi budaya dan potensi wilayah yang spesifik dan sangat variatif telah mendorong masyarakat untuk melakukan usaha-usaha dan menghasilkan produk-produk kreatif. Hanya saja, pemerintah daerah belum melakukan upaya yang dapat terjangkau untuk mengangkat keunggulan, budaya, dan karakteristik wilayahnya, sehingga dapat menstimulasi lahirnya kewirausahaan lokal yang berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah dan turut memicu daya saing daerah, bahkan nasional.

Sektor ekonomi kreatif mutlak harus mendapat perhatian.

EKONOMI KREATIF : Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Buku "Ekonomi Kreatif : Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia" adalah sebuah sumber pengetahuan yang komprehensif dan mendalam tentang sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Buku ini menjelaskan definisi dan ruang lingkup ekonomi kreatif, memastikan pemahaman yang kuat tentang konsep ini. Selain itu, buku ini membawa pembaca dalam perjalanan sejarah perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, merinci peran sektor ini dalam pertumbuhan ekonomi negara, serta mengidentifikasi sektor ekonomi kreatif yang beragam. Inovasi, pelaku utama, dan risiko investasi di sektor ini juga menjadi fokus penting, sementara dampak ekonomi kreatif pada masyarakat dianalisis secara rinci. Buku ini juga menjelajahi bidang-bidang ekonomi kreatif yang khusus, seperti kuliner dan desain. Buku ini merangsang pemikiran pembaca tentang peran dan dampak ekonomi kreatif di Indonesia. Sebagai sumber referensi yang komprehensif, buku ini memungkinkan pembaca untuk memahami betapa pentingnya sektor ekonomi kreatif dalam kerangka ekonomi nasional serta bagaimana hal ini akan membentuk masa depan Indonesia.

Buku "Ekonomi Kreatif : Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia" adalah sebuah sumber pengetahuan yang komprehensif dan mendalam tentang sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

Public Relations, Issue & Crisis Management

Pendekatan Critical Public Relation, Etnografi Kritis & Kualitatif

Buku ini merupakan referensi untuk kajian Ilmu Public Relations yang menawarkan solusi penerapan pendekatan kritis bagi pemecahan permasalahan Public relations, antara lain melalui riset. Dalam proses Public relations, riset memungkinkan praktisi Public relations menjalankan tugasnya secara efektif, antara lain karena riset dilakukan sebagai dasar membuat perencanaan program. Praktisi Public relations dituntut mengumpulkan fakta-fakta untuk digunakan sebagai pertimbangan memulai aktivitasnya. Selanjutnya, public relations dapat melakukan riset untuk memonitor program-program yang sedang berlangsung dan untuk mengevaluasi apakah sudah diimplementasikan dengan baik atau tidak. Salah satu formula yang populer dalam bidang Public relations yaitu RACE, singkatan dari Research, Action Plan, Communication, and Evaluation. Meski demikian, saya menemukan di lapangan bahwa aplikasi riset masih jarang dilakukan oleh Public relations saat ini. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Buku ini merupakan referensi untuk kajian Ilmu Public Relations yang menawarkan solusi penerapan pendekatan kritis bagi pemecahan permasalahan Public relations, antara lain melalui riset.

‘7 Poe Atikan Istimewa’: Membangun Karakter Unggul Melalui Model Manajemen Mutu Pendidikan

Melalui pendekatan manajemen mutu, penulis menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi program 7 Poe Atikan. Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami pentingnya melibatkan semua stakeholder, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar, dalam proses pembentukan karakter siswa. Penulis juga menyoroti pentingnya penggunaan data dan penilaian dalam memantau perkembangan karakter siswa. Dalam buku ini, pembaca akan diberikan panduan tentang bagaimana melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan yang berkelanjutan untuk memastikan program 7 Poe Atikan memberikan dampak yang positif dalam membentuk karakter siswa. Buku "7 POE ATIKAN ISTIMEWA: Membangun Karakter Unggul melalui Model Manajemen Mutu Pendidikan" menjadi sumber bacaan yang relevan bagi para pendidik, pengambil kebijakan, dan orang tua yang berkeinginan untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter siswa. Dengan pendekatan manajemen mutu, implementasi pendidikan karakter dapat lebih terarah, efisien, dan berdampak positif bagi masa depan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berintegritas tinggi.

Melalui pendekatan manajemen mutu, penulis menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi program 7 Poe Atikan.

Manajemen Strategi Dan Mutu Pendidikan Islam

Mutu pendidikan di Negara berkembang masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di Negara maju. Seperti yang kita ketahui, Pendidikan di Negara berkembang terkesan berantakan. Masih banyak masyarakat di Negara berkembang yang masih tidak mengerti pentingnya pendidikan, Sehingga mayoritas masyarakat di Negara berkembang kurang memperhatikan pendidikan. Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, pendidikan merupakan salah satu indeks pembangunan dan merupakan elemen pengukur maju atau tidaknya sebuah negara. Dalam pelaksanaannya pun dapat dipastikan bahwa seluruh kebijaksanaan pendidikan di negara berkembang yang merupakan negara yang masih mencari bentuk serta pola kebijaksaannya sendiri tentunya selalu belajar terhadap negara-negara kolonial utamanya yang telah sangat maju dibandingkan negaranya sendiri. Hal ini telah menunjukan bahwa negara berkembang tidak serta merta meninggalkan begitu saja bentuk-bentuk kebijaksanaan yang dibawa oleh negara-negara kolonial, melainkan masih mungkin dipakai dan di terapkan dalam mengatur kebijakasaan pendidikan di negaranya.

Mutu pendidikan di Negara berkembang masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di Negara maju.