Sebanyak 18173 item atau buku ditemukan

Aneka Pendekatan dan Teori Dasar Administrasi Publik

Ketertarikan penulis untuk menulis buku dengan judul Aneka Pendekatan dan Teori Dasar Administrasi Publik – Edisi Revisi ini berawal dari ranah administrasi publik sangat luas, kompleks, dan dinamis telah menimbulkan kesulitas amat besar untuk membangun teori tungggal sebagai satu-satunya teori yang mampu memberikan deskripsi dan eksplanasi yang komprehensif dan akurat terhadap berbagai permasalahan yang mucul. Kondisi ini akhirnya mendorong berkembangnya aneka ragam metodologi (pendekatan) dalam administrasi publik. setiap pendekatan dan teori, pada dasarnya merupakan hasil derivasi dari meta-teori yang melandasinya. Teori baru timbul sebagai hasil derivasi dari landasan meta-teori yang berbeda dengan teori lama sehingga perubahan dari teori satu ke teori berikutnya, seperti ditegaskan Thomas Khun, tidak sekedar bersifat revolusioner kumulatif tetapi justru lebih bersifat revolusioner paradigmatik.

Lely Indah Mindarti. BAB 4 Dinamika Revolusioner Pendekatan Filosofis :dari MANAJEMEN ILMIAH KE MASYARAKAT TIDAK EFISIEN .......... 71 A. Perspektif Manajemen Ilmiah (Scientific Management) ...

Pengantar teori manajemen komunikasi dan organisasi

Manajemen komunikasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang perspektif, paradigma, teori, model, metodologi penelitian, dan konsep-konsep komunikasi serta aspek-aspek manajerial untuk kepentingan pengelolaan sumber daya komunikasi dalam berbagai bentuk dan konteks dalam mewujudkan efektivitas komunikasi. Konsep manajemen dalam perspektif ilmu komunikasi pada hakikatnya dipahami sebagai proses memengaruhi orang lain. Selain itu, konsep dari manajemen komunikasi juga memberi saran kepada kita bahwa kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik bukan hanya sebagai hal yang sudah melekat dalam diri kita saja, melainkan sebagai suatu hal yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan. Sebagai contohnya, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi agar dapat menjadi seorang komunikator yang memiliki kredibilitas. Di sinilah letak kegunaan mempelajari manajemen komunikasi, yaitu agar kita dapat lebih mengerti bagaimana seharusnya berkomunikasi dengan orang lain, sehingga komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi yang efektif. Manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi. Secara harfiah, manajemen merupakan ilmu untuk menyelesaikan pekerjaan melalui suatu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan kepemimpinan. Sedangkan, komunikasi diartikan sebagai proses interaksi antarindividu atau kelompok untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi untuk terhubung dalam lingkungan orang lain. Oleh karena itu, pengertian manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dengan teori manajemen untuk diterapkan dalam berbagai setting komunikasi.

untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi, karena komunikasi yang efektif dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi. Banyak definisi komunikasi organisasi menurut para ahli, salah satunya Wayne ...

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN: Teori dan Implementasi

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam kerangka ini maka pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam semua proses dan kegiatan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia, baik dari aspek fisik, mental, dan spiritual (kesehatan), aspek intelektualitas (pendidikan), aspek ekonomi (daya beli), serta aspek moralitas (iman dan taqwa) sehingga pembangunan diselenggarakan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) pada seluruh aspek kehidupan. Pengembangan manusia (human development) dibedakan dengan pengembangan sumber daya manusia (human resource development)yang dianggap berkonotasi ekonomi semata. Sebagai sumber daya manusia, manusia semata-mata dipandang sebagai faktor produksi dalam proses ekonomi. Di lingkungan United Nations Development (UNDP) telah berkembang gagasan untuk menekankan pentingnya pengembangan manusia (human development). Dua aspek pengembangan manusia yang perlu dilakukan. Pertama, upaya mengembangkan kemampuan (capability) manusia, yaitu memiliki kemampuan untuk menempuh hidup dengan usia harapan hidup (life expectancy) yang panjang dan sehat, memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperoleh pendidikan agar dapat menanggapi kemajuan zaman, dan memperoleh kesempatan akses dalam mengusahakan sumber-sumber pendapatan, alam, atau pembiayaan pembangunan untuk meningktakan tingkat kehidupan. Kedua, mengembangkan penggunaan kemampuan dan mempertinggi partisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, dan politik.

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat.

MANAJEMEN KESEHATAN

Teori dan Praktik di Puskesmas

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sejak diperkenalkannya Puskesmas pada tahun 1969, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah berhasil diturunkan. AKI telah dapat diturunkan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). AKB telah dapat diturunkan dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan AKB, Umur Harapan Hidup (UHH) rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna dari 68,6 tahun (2004) menjadi 70,5 tahun (2007) (Departemen Kesehatan, 2007). Kunci keberhasilan organisasi seperti Puskesmas ditentukan oleh manajemen, dukungan sumber daya, serta komitmen dan dukungan stakeholders Puskesmas. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen dan menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan organisasional. Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi, mempunyai agenda kegiatan sebagai pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi, serta mau dan mampu membentuk tim tangguh. Keahlian pemimpin yang mendasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Sumber-sumberdaya manajemen Puskesmas meliputi man, money, material, machine, method, minute/ time, market dan information dengan akronim 7 M + 1 I. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang banyak digunakan di Puskesmas adalah fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3). Stakeholders Puskesmas di era otonomi daerah terutama adalah Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota, dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dan pegawai Puskesmas, tokoh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang terhimpun dalam badan penyantun puskesmas (BPP), dan organisasi profesi dibidang kesehatan. Pengembangan Puskesmas di masa depan menitik beratkan pada 4 (empat) hal: (1) penentuan prioritas program Puskesmas yang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, (2) pengembangan program menjaga mutu pelayanan kesehatan, (3) pengembangan swadana Puskesmas dan (4) penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Efisiensi dan Produktifitas Rumah Sakit: Teori dan Aplikasi Pengukuran dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis

Pengelolaan rumah sakit yang efisien dan produktif dengan tetap memperhatikan kendali mutu dan biaya menjadi kunci agar mampu bertahan di era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini. Perubahan sistem pembayaran dari sistem fee for services ke sistem prospective payment system dengan menggunakan tarif paket INA-CBGs telah memaksa rumah sakit untuk dapat beroperasional lebih efisien tanpa mengurangi mutu pelayanan. Salah satu pendekatan yang paling sering digunakan untuk mengukur efisiensi dan produktifitas rumah sakit adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Kelebihan DEA adalah mampu mengakomodasi banyak input maupun output dalam banyak dimensi. Pengukuran efisiensi yang didapatkan pun lebih akurat. DEA telah diaplikasikan secara luas dalam evaluasi efisiensi dan produktivitas pada berbagai bidang termasuk rumah sakit. Saat ini buku yang membahas tentang penggunaan metode DEA dalam bidang perumahsakitan masih sangat kurang. Oleh karena itu, buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian untuk membantu para praktisi dan manajer rumah sakit untuk dapat mengelola tingkat efisiensi dan produktifitas rumah sakit serta disertai pembahasan mengenai strategi yang dapat ditempuh. Buku ini juga disusun untuk membantu para mahasiswa dan praktisi perumahsakitan dalam mempelajari konsep-konsep Badan Layanan Umum serta efisiensi dan produktifitas di rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Pada akhirnya buku ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada para pengambil kebijakan tentang bagaimana dampak Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia terhadap tingkat efisiensi dan produktifitas rumah sakit serta implikasi kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasinya.

... Theory : An Open System Approach. Journal ofAdvanced Nursing, 66(12), 2828 – 2838. Mitropoulos, Panagiotis ... Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan (3 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Murni ...

Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasis Karakter

Tujuan pembelajaran ini untuk salah satu upaya untuk menindak lanjuti dan mendukung program dunia agar setiap tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan tindakan tersebut di masa yang akan datang atau sering disebut dengan “Ekonomi yang keberlanjutan” (sustainability economic), selain itu mendukung program unesa growing with character dan program Fakultas Ekonomi (FE) tentang Eco Green. Tulisan dalam buku ini merupakan hasil bersama dalam pembelajaran teori ekonomi, penulis memberikan aprisiasi pada mahasiswa manajemen angkatan 2014 yang dengan secara runtut mengikuti pembelajaran teori ekonomi melalui pembelajaran kontektual di Hutan Mangrove Wonorejo. Selain itu, penulisan ini juga diilhami dari penelitian sebelumnya tentang penyusunan perangkat pembelajaran dalam kurikulum yang berbasis Hutan Mangrove Wonorejo. Dalam penelitian tersebut penulis bekerja sama dengan Dinas Pertanian Surabaya. Muatan buku ini. Bab Pertama berisi tentang teori ekonomi tentang pasar persaingan sempura yang berisi tentang kajian teoritik, antara lain berisi tentang pengertian, ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, hubungan antara pasar dan perusahaan, persaingan sempurna jangka pendek dan jangka panjang dan diakhiri dengan contoh aplikatif tentang “Jika Aku jadi pengusaha di Ekowisata Hutan Mangrove pada pasar persaingan sempurna” selain dari kajian teoridan aplikatifnya yang bermuatan karakter sesuai dengan motto Unesa dalam mengembangkan growing with character Iman, cerdas, mandiri, jujur, peduli dan tangguh (IdamanJelita) Pada Bab kedua dalam buku ini berisi tentang pasar persaingan monopoli yang terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang menyebabkan monopoli, kebaikan dan keburukan pada pasar monopoli dan penyusunan proyek di pasar monopoli. Buku ini memberikan inspirasi bagaimana menyusun proyek yang bisa menimbulkan monopoli di hutan mangrove dalam berbisnis. Buku ini akan mengarahkan pembaca untuk berbisnis yang tetap peduli lingkungan. Pada Bab ketiga dilanjutkan tentang persaingan monopolistik.Dalam buku ini dijelaskan tentang pengertian, ciri-ciri, kurva keseimbangan, kurva operasi jangka pendek dam dan jangka panjang, persaingan bukan harga (non price, competitive) pada pasar persaingan monopolistik, selain itu nilai lebih dari buku ini adalah disajikan dengan detail aplikasi teori pasar monopolistic pada bisnis berbasis mangrove, tentang nilai ekonomis mangrove dalam perspektif sistem persaingan pasar monopolistic dari tinjauan perspektif mahasiswa. Bab keempat, Berdasarkan dari kata mutiara Bill Gates “Pelanggan yang tidak puas adalah guru bisnismu yang terbaik” (Bill Gates), pada Bab keempat ini disajikan bentuk pasar yang berada pada posisi pasar input/pasar faktor produksi. Pada bab ini diakhiri dengan sebuah kajian pasar input komoditi mangrove. Pada bab ini akan disajikan pasar persaingan monopsoni sebelumnya telah disajikan definisi, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, kurva pasar persaingan monopsoni dan implementasinya di pasar input mangrove. Pada bab kelima, disajikan pasar oligopoli yang diawali dengan definisi, faktor-faktor pembentuknya, dampak positif dan negatifnya, hubungan antar perusahaan, keseimbangan pasar, macam-macam model, jenis-jenis pasar, kelebihan dan kekurangan pasar ologopoli, hambatan beserta contoh aplikatifnya. Pada Bab keenam, ini menarik untuk disimak dan dicarikan contoh aplikatifnya selain contoh-contoh yang sudah disajikan. “Pesaing yang harus ditakuti adalah seseorang yang tidak pernah mengganggu urusanmu, tetapi dia serius menjalani bisnisnya dengan jauh lebih baik setiap hari” (Henry Ford). Pada bab ini ditemukan hakikat teori permainan, macam-macam teori permainan, dan contoh-contoh teori permainan yang mengandung nilai karakter. Pada Bab ketujuh, Pada bagian ini disajikan contoh aplikasi pasar input di Ekowisata hutan mangrove, pertama disajikan secara runtut tentang gambar arus aliran perekonomian, diikuti bentuk kurvanya, pergeseran kurva permintaan, gabungan faktor produksi melalui persamaan matematisnya dan keseimbangan pasarnya. Pada Bab kedelapan, pada bab ini disajikan langsung pada aplikasitifnya di hutan mangrove yang merupakan salah satu contoh barang publik, mulai dari beda barang eksludable dan barang rival, barang public, sifat-sifatnya, contohnya dan sekaligus dibahas tentang pengertian sumberdaya milik bersama dan contohnya di hutan mangrove. Pada Bab kesembilan, penanaman karakter agar dimasa depan mahasiswa menjadi pelaku usaha yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan pada ekternalitas dampak dari kegiatan yang dilakukan. Pada bab ini dipelajari tentang pengertian, jenis-jenis, faktor-faktor penyebab dan solusi swasta dan kebijakan public berkenaan dengan eksternalitas. Dengan mempelajari aplikatif ekternalitas, mahasiswa akan menjadi pelaku bisnis yang bertanggung jawab pada diri dan lingkungannya. Tentunya buku ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk banyak pihak terutama untuk warga belajar FE khususnya dan Unesa serta masyarakat umum sebagai bahan pengayaan dalam belajar ekonomi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini demi kebaikan di masa yang akan datang.

Buku Edisi belajar teori ekonomi (pendekatan mikro) berbasis karakter ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Jodohku Hafal Al-Qur`an

Orangtua mana yang tak bangga tatkala nama anaknya disebut sebagai hafiz atau hafizah. Lelaki atau wanita mana yang tak mengidamkan seorang penghafal Al-Qur’an, yang bukan hanya menjanjikan kebahagiaan di dunia tapi insya Allah juga di akhirat? Lalu, bagaimana dengan wanita yang memilih hidup bersama dengan lelaki yang hanya bermodalkan Al-Qu’ran semata? Kau tak perlu cemas. Boleh jadi kau hanya makan ala kadarnya, tapi percayalah ia tak akan membuatmu mati kelaparan. Boleh jadi hidupmu sederhana, tapi ia tak akan mungkin menyengsarakanmu karena yang ia tawarkan hanyalah kebahagiaan. Tak perlu kau cemas sebab dirinya telah menyatu dengan Al-Qur’an. Ia tahu tanggung jawab. Nikmatilah indahnya hidup bersama kekasih Tuhan. Ia tak mungkin menyakitimu apalagi menduakanmu. Ia tak mungkin acuh terhadapmu apalagi menelantarkanmu. Buku ini menceritakan kisah-kisah inspiratif para penghafal Al-Qur’an. Kisah perjuangan dalam menghafal, menjaga dan memuliakan kalam Tuhan yang dikemas secara sederhana melalui potret kehidupan orang-orang di sekeliling penulis.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) (2) (3) (4) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan ...

Kumpulan Cerita Hewan Halal Dalam Al-Qur'An

Assalamualaikum, Teman-teman. Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat makan dan mencicipi semua rasa yang ada. Namun tahukah kalian, tidak semua hewan boleh dimakan? Ada hewan yang halal dimakan sesuai Al-Qur’an dan Hadits. Hewan-hewan apa saja, ya? Yuk ikuti kisah seru Fathan, Syakira, Alif, Arfan, dan Amira dalam mencari tahu itu semua. Kutipan Al-Qur’an dan Hadits akan membuatmu lebih memahami tentang hewan halal.

Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) hurufi untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda ...

Lima sebutan manusia dalam Al-Qur’an

Bismillâh walhamdulillâh, segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan kepada umat manusia segala sesuatu yang sebelumnya manusia tidak mengetahui dan tidak memhaminya. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpah-ruahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikut setianya hingga akhir zaman kelak. Amien Di dalam al-Qur`an Allah S.W.T. memperkenalkan makhluk bernama manusia dengan lima terma (lafal) pokok, yakni terma (sebutan): al-Basyar, al-Insân, al-Ins, al-Nâs, dan Banî Âdam. Secara tekstual dari kelima terma itu memiliki makna yang sama, yaitu manusia. Akan tetapi secara spesifik penggunaan dari kelima terma itu, secara implisit memiliki aksentuasi makna dalam konteks yang berbeda. Untuk menghindari agar tidak terjadi kerancuan makna kata (semantic), sejatinya kita dituntut untuk menyingkap dan memahami dalam konteks apa manusia disebut dengan terma al-Basyar, al-Insân dan al-Ins, dan dalam konteks apa pula manusia disebut dengan terma al-Nâs dan terma Banî Âdam. Sebab jika dipelajari secara mendalam, ternyata masing-masing dari kelima terma tersebut memiliki stressing dan aksentuasi makna tersendiri. Akan tetapi dari semua terma tersebut, satu terma dengan terma lainnya menjadi satu kesatuan integratif yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Dengan kata lain kelima terma itu merupakan satu kesatuan integral yang tidak terpisahkan, yang mendeskripsikan manusia secara holistic dan komprehensif (syâmilah-kâmilah). Memahami manusia dalam konteks lima terma ini menjadi sangat penting untuk dijadikan pijakan sebagai paradigma dalam mendidik dan membangun manusia secara utuh (Insân Kâmil). Terungkap bahwa dari terma manusia sebagai al-Basyar, digunakan dalam kontekslebih kepada manusia sebagai makhluk fisik-biologis dengan tabiat basyariyah-nya berupa syahwat, ghadhab dan al-hawâ. Manusia dengan terma al-Basyar disebutkan sebanyak tiga puluh tujuh (37) kali, menempati posisi sepuluh persen (10%) dari totalitas utuh manusia. Manusia dengan terma al-Insân digunakan dalam konteks lebih kepada manusia sebagai makhluk individual, intelektual dan spiritual, disebutkan sebanyak enam puluh lima (65) kali, menempati posisi tujuh belas persen (17%) dari totalitas manusia. Terma manusia sebagai al-Ins digunakan dalam konteks lebih kepada manusia sebagai komunitas atau golongan untuk membedakannya dengan golongan Jin. Terma al-Ins disebutkan sebanyak delapan belas (18) kali, menempati posisi enam persen (6%). Terma manusia sebagai al- Nâs digunakan dalam konteks lebih kepada manusia sebagai makhluk social (social being), disebutkan sebanyak dua ratus empat puluh (240) kali, menempati posisi hingga enam puluh lima persen (65%). Terma manusia sebagai banî Âdam disebutkan sebanyak tujuh (7) kali, digunakan dalam konteks lebih kepada manusia sebagai makhluk bermoral yang dimuliakan, menempati dua persen (2%) dari totalitas utuh manusia. Untuk mendapatkan informasi dan memahami lebih jauh terkait deskripsi tentang manusia di atas, silahkan bagi siapapun yang berminat dan memegang buku ini untuk membacanya dengan kritis, siapa tahu bisa mendapatkan secercah sketsa dan jawaban terkait eksistensi diri kita sebagai manusia secara utuh. Semoga dengan diterbitkannya buku ini, yang kini berada di tangan para muzakki dan atau di tangan siapapun yang membacanya, in sya Allah akan mendapatkan suatu pedoman untuk membangun diri kita menjadi manusia yang dinamis dan berkualitas menuju kehidupan Akhirat yang kekal dan abadi. Âmien.

Sanksi Pelanggaran Hak Cipta UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Ketentuan Pidana Pasal 113 1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ...

Al-Qur`an Antara Tuduhan dan Realitas

Biarlah Al-Qur’an menjelaskan identitas dirinya. Mampukah ia membuktikan bahwa ia datang dari Allah? Kenapa sebagian ayat-ayatnya disampaikan berulang-ulang? Kenapa sebagian ayat-ayatnya terlihat seperti saling bertentangan? Bagaimana cara memahami ayat-ayat yang membahas tentang peperangan? Apakah Al-Qur’an mendorong manusia untuk melakukan tindak kekerasan? Apakah ia kitab yang menyebabkan manusia berada dalam kemunduran? Serta masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan sejenis yang jawabannya akan Anda temukan dalam buku ini. Penulis menggunakan gaya bahasa sederhana serta istilah yang mudah dipahami dalam membahas hal-hal serius seputar Al-Qur’an dan agama Islam. Buku ini tidak hanya menjadi media untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga media perenungan bagi setiap orang untuk terus-menerus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufi untuk Penggunaan Secara ...