Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia perkantoran yang mengacu pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi beberapa hal berikut. • Perencanaan produksi massal • Indikator keberhasilan tahapan produksi massal • Proses produksi massal • Metode perakitan produk barang/jasa • Prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa • Evaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan • Paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa • Media promosi • Strategi pemasaran • Menilai perkembangan usaha • Standar laporan keuangan Berdasarkan materi yang telah disajikan, para siswa diajak untuk melakukan aktivitas HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara menanya, mengeksplorasi, mengamati, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Buku ini dilengkapi dengan latihan soal berupa pilihan ganda, isian, esai, dan tugas. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan info untuk menambah pengetahuan para siswa. Kebutuhan akan buku ini sejalan dengan tuntutan kompetensi SMK/MAK bidang perkantoran. Dengan demikian, kami berharap bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dan lulusan SMK/MAK dapat mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki dunia kerja.
Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola ...
Buku Modul Pembelajaran: Pengenalan Dasar Manajemen Olahraga dan Musik ini digunakan untuk membantu proses belajar bagi para peserta didik yang berminat mengenal ilmu manajemen di bidang olahraga dan musik. Pembentukan dan tata kelola manajemen olahraga dan musik ini merupakan hal yang baru dan membutuhkan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan tata kelola manajemen di bidang-bidang yang lain. Para peserta didik, dalam tahap awal pengenalan manajemen olahraga ini, akan diperkenalkan tentang proses pembentukan manajemen industry olahraga, melalui pemahaman dasar akan pentingnya analisa strategi di bidang olahraga dan pengertian hal-hal yang terkait dalam proses pembentukan analisa strategi, termasuk analisa lingkungan terkait dengan bidang-bidang olahraga. Pemahaman akan analisa strategi dan analisa lingkungan ini dapat membantu proses pemahaman, pembentukan dan pengembangan bagi manajemen operasional olahraga untuk dapat mengoptimalkan proses manajemen, kualitas, dan penerapan (performance) di bidang olahraga yang dikelola. Selain manajemen olahraga ini, para peserta didik juga akan memiliki pandangan dan pemahaman yang lebih luas mengenai manajemen di bidang musik industry dan hal-hal terkait untuk memaksimalkan suatu kegiatan musik, seperti proses pembentukan tim yang diperlukan dalam proses pembentukan dan pencitraan seorang penyaji ataupun seorang artisan di bidang musik. Dalam hal ini, seorang manajemen musik harus dapat mengambil langkah-langkah dan tindakan untuk dapat mengoptimalkan sumber pendapatan ataupun penghargaan bagi pada seniman atau musisi, baik sebagai seorang artisan ataupun sebagai seorang penyaji dalam kegiatan musik pertunjukan
The online equivalent of broadcasting, but only by streaming via the internet. 15. A Simultaneous webcast of a radio or television broadcast or cable broadcast. Lembar Pilihan Kuis 2: 1. Linear Streaming 2. Making Available 3.
Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia perkantoran yang mengacu pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi beberapa hal berikut. • Sikap dan perilaku wirausahawan • Peluang usaha produk atau jasa • Hak atas kekayaan intelektual • Konsep desain/prototipe dan kemasan produk atau jasa • Proses kerja pembuatan prototipe produk barang atau jasa • Lembar kerja/gambar kerja pembuatan prototipe produk barang/jasa • Biaya produksi prototipe produk barang/jasa • Proses kerja pembuatan prototipe produk barang/jasa • Pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk barang/jasa Berdasarkan materi yang telah disajikan, para siswa diajak untuk melakukan aktivitas HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara menanya, mengeksplorasi, mengamati, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Buku ini dilengkapi dengan latihan soal berupa pilihan ganda, isian, esai, dan tugas proyek. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan info untuk menambah pengetahuan para siswa. Kebutuhan akan buku ini sejalan dengan tuntutan kompetensi SMK/MAK bidang perkantoran. Dengan demikian, kami berharap bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dan lulusan SMK/MAK dapat mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki dunia kerja.
Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola ...
Penulis : Nurman Hidaya, S.Kep.,Ns., M.Kep. Alfianur, S.Kep.,Ns., M.Kep. Fitriya Handayani, S.Kep.,Ns., M.Kep. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 155 Halaman ISBN : 978-623-68722-3-9 SINOPSIS Saat ini anda sedang membaca Buku Manajemen Keperawatan. Buku ini akan memudahkan mahasiswa dalam memahami teori dan konsep manajemen keperawatan serta akan menuntun manajer perawat ataupun perawat pelaksana dalam melaksanakan manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan sesuai dengan job description di rumah sakit. Buku ini dilengkapi dengan Indikator mutu pelayanan keperawatan beserta rumus dan contoh yang akan memudahkan dalam menentukan mutu dan menentukan kebutuhan jumlah tenaga perawat di rumah sakit. Buku ini terdiri dari 9 BAB disesuaikan dengan capaian pembelajaran mahasiswa beserta dengan mempertimbangkan kebutuhan manajemen perawat di rumah sakit yaitu: 1. BAB 1 Konsep Manajemen Keperawatan 2. BAB 2 Konsep Dasar Kepemimpinan 3. BAB 3 Standar Pelayanan Keperawatan 4. BAB 4 Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan 5. BAB 5 Pengorganisasian dalam Manajemen Keperawatan 6. BAB 6 Pengarahan dalam Manajemen Keperawatan 7. BAB 7 Pengendalian dalam Manajemen Keperawatan 8. BAB 8 Manajemen Konflik 9. BAB 9 Mutu Pelayanan Keperawatan Buku ini disusun dengan menggunakan berbagai sumber yang telah ditelaah oleh tim penulis. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tentang manajemen keperawatan dan diharapkan juga dapat membantu pihak manajemen perawat di rumah sakit dalam melaksanakan manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan yang ada di rumah sakit.
Buku ini, mensisntesis seperangkat isu pemasaran terkini yang berkembang, serta mampu mengevaluasi rencana pemasaran pada industri pariwisata. Secara khusus, setelah mempelajari buku ini
Buku ini, mensisntesis seperangkat isu pemasaran terkini yang berkembang, serta mampu mengevaluasi rencana pemasaran pada industri pariwisata. Secara khusus, setelah mempelajari buku ini
Buku Manajemen Keperawatan Edisi II ini merupakan penyempurnaan dari penulisan sebelumnya dengan menambahkan beberapa hal yang menguatkan peran dan fungsi manajemen keperawatan yang selama ini dalam implementasinya masih dipandang belum optimal. Oleh sebab itu, pada Edisi II ini memberi penguatan pada aspek model praktik keperawatan professional dan peningkatan peran dan fungsi komite keperawatan sebagai mediasi dalam sistem pemasaran jasa pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas..Oleh karena itu, mata kuliah ini diberikan kepada para mahasiswa dengan fokus utama agar memiliki kompetensi manajerial di bidang manajemen keperawatan, sehingga dapat menjadi leader dan manajer keperawatan yang tangguh. Ruang lingkup mata kuliah ini difokuskan untuk mempelajari cara mengelola sekelompok perawat yang menjadi stafnya dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen, agar pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan keperawatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas dan di tingkat komunitas keluarga dan masyarakat sesuai dengan standar nasional maupun internasional.Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan fungsi manajer di unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah), presentasi, role play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan dilaksanakan selama satu semester agar mencapai kemampuan kognitif dan afektif.
Buku Manajemen Keperawatan Edisi II ini merupakan penyempurnaan dari penulisan sebelumnya dengan menambahkan beberapa hal yang menguatkan peran dan fungsi manajemen keperawatan yang selama ini dalam implementasinya masih dipandang belum ...
Judul : Modul Pembelajaran Mata Kuliah Perhutanan Sosial Untuk Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Hutan Topik : Agroforestry dalam Perhutanan Sosial Penulis : Dr. Ir. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPU Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-22-1 Perkembangan sejarah tentang Perhutanan Sosial, diawali dengan catatan adanya perubahan paradigma pengelolaan hutan dari pengelolaan hutan oleh negara (forest management by state) ke arah pengelolaan hutan bersama masyarakat, yaitu pengelolaan hutan yang harus melibatkan dan mensejahterakan masyarakat sekitar hutan. Kebijakan tersebut, saat ini dikenal sebagai Hutan Kemasyarakatan (HKm). Hal mendasar yang diamanahkan dalam kebijakan HKm adalah Hak Pengusahaan Hutan Kemasyarakatan (HPHKm) berbentuk Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan dan mewajibkan pemegang izin untuk menyusun Rencana Pemanfaatan yang dapat dinilai oleh pemerintah, lembaga kemasyarakatan lain dan masyarakat umum. Modul ini secara khusus memberikan gambaran tentang masyarakat sebagai subjek dalam implementasi program Perhutanan Sosial, menjadi perhatian khusus untuk pengelolaan hutan lestari. Penerimaan masyarakat atas program Perhutanan Sosial menjadi salah satu tujuan dalam implementasi Perhutanan Sosial. Pemahaman masyarakat atas program PS menjadi salah satu indicator keberhasilan sosialisasi program Perhutanan Sosial. Tanpa ada pemahanan yang kuat dari masyarakat sulit untuk masyarakat berpartisipasi secara sukarela atau mandiri. Hal tersebut menjadi indicator keberlanjutan pengelolaan lahan dengan pemberian akses legal. Masyarakat memahami bahwa program perhutanan Sosial adalah program untuk masyarakat memperoleh manfaat hasil hutan dengan bantuan pemerintah.
Judul : Modul Pembelajaran Mata Kuliah Perhutanan Sosial Untuk Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Hutan Topik : Agroforestry dalam Perhutanan Sosial Penulis : Dr. Ir. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPU Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman ...
Konstruksi Pendekatan Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal
Indonesia pernah dihadapkan pada situasi yang rumit, dimana konsep kolonialis menubuh ke dalam dunia pendidikan, khususnya bidang manajemen. Kemudian muncul model manajemen pendidikan liberalis sosialis, yang mendewakan sikap otoriterisme. Baru kemudian pada tahun 1994, Indonesia berhasil merombak kurikulum ke arah yang lebih cerah. Pemusatan total pada peserta didik diperluas dengan memasukkan unsur muatan lokal sebagai pendekatan. Pendidikan yang mulanya sentralistik, diubah menjadi desentralistik. Dari sini, kemudian bergemuruh pendidikan berbasis kearifan lokal. Otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan dipandang sebagai kabar baik. Setiap daerah memperkenalkan budayanya melalui pembelajaran. Potensi lokal dikembangkan, diintegrasikan, dan diinternalisasikan ke dalam proses pembelajaran. Daerah terpinggirkan menjadi produktif, kebudayaan daerah yang tenggelam hidup kembali, adat istiadat pun banyak diungkap. Akhirnya manajemen pendidikan Indonesia bergeser ke arah pengembangan kearifan lokal. Dengan sajian-sajian menarik dilengkapi studi lapangan sebagai bukti sampelnya, buku ini hadir sebagai obor bagi manajemen pendidikan di negeri ini. Beragam pola menajemen pendidikan kontemporer dibahas dalam buku ini, mulai dari pendekatan manajemen pendidikan yang berbasis pada karakter, budaya, hingga kearifan lokal. Sudah saatnya pendidikan di Indonesia menjadi media penyelamat bangsa dengan mencetak generasi yang berkarakter dan dapat mengembangkan potensi kearifan lokal di daerahnya.
Maka tugas manajemen pendidikan adalah menjaga kearifan budaya untuk kebahagiaan ... prosedur, sarana-prasarana yang tersusun saling mempengaruhi untuk ...