Sebanyak 57 item atau buku ditemukan

Metodologi dan Teknik Penulisan Ilmiah

Buku "Metodologi dan Teknik Penulisan Ilmiah" adalah panduan yang mendalam dan sistematis, dirancang untuk membimbing pembaca melalui setiap tahap penting dalam proses penulisan karya ilmiah. Buku ini tidak hanya memberikan pengenalan konsep dasar penulisan ilmiah, tetapi juga mengupas perencanaan penulisan, struktur karya ilmiah, gaya penulisan yang sesuai standar, hingga etika penulisan ilmiah. Setiap babnya memberikan panduan praktis dan contoh konkret untuk membantu pembaca mengembangkan ide, menyusun abstrak yang efektif, dan merinci setiap bab karya ilmiah dengan ketelitian. Dengan fokus pada metodologi yang jelas, buku ini menjadi alat yang sangat berharga bagi mahasiswa, peneliti, dan siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah mereka. Dari tahap perencanaan hingga publikasi, "Metodologi dan Teknik Penulisan Ilmiah" memberikan wawasan mendalam dan memberdayakan pembaca untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar akademis.

... Write a Good Scientific Paper. Washington: SPIE Makridakis, S., Spiliotis, E., & Assimakopoulos, V. (2022). M5 accuracy competition: Results, findings, and conclusions. International of Forecasting, 38(4). Journal https://doi.org ...

Kurikulum

Collection of professional circulars on elementary and secondary education in Malaysia issued by Ministry of Education from 1969 to 2007.

... sebaliknya ) Logaritma nombor Fungsi trigometri Songsangan fungsi trigometri Nilai pai Fungsi eksponen Pembolehubah statistik Nombor bercampur PEJABAT KETUA PENGARAH PENDIDIKAN MALAYSIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PARAS 7 377 Lampiran ...

Pelindungan Merek

Susunan penyajian dalam Buku Pelindungan Merek ini diawali dengan uraian yang membahas perbandingan hukum pelindungan merek terkenal antara Paris Convention dengan Undang-Undang (UU) Merek. Bahasan yang terkandung dalam tulisan pertama, dapat dipandang sebagai payung bagi pembahasan Pelindungan merek pada bab-bab selanjutnya. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum pelindungan merek dari Konvensi Paris dan UU Merek, tulisan kedua mencermati bahwa pemakaian suatu merek tidak terlepas dari karakter budaya daerah setempat. Indikasi geografis merupakan perwujudan karakter budaya daerah yang dilekatkan pada merek. Pada tulisan ke tiga, analisis penulis mengungkapkan bahwa pengetahuan UMKM Indonesia tentang manfaat dan pentingnya pelindungan hukum atas merek melalui pendaftaran merek masih sangat kurang. Oleh Karena itu, penulis memandang Pemerintah Daerah memiliki posisi strategis dalam mengupayakan pelindungan merek melalui pendaftaran merek. Pendaftaran merek tersebut menjadi sarana pelindungan hukum merek yang penting bagi UMKM karena Indonesia menganut prinsip first to file, yaitu bahwa UU memandang pendaftar pertama sebagai pemilik hak merek sampai ada pembuktian sebaliknya. Keterlambatan UMKM dalam pendaftaran merek dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan hukum, baik permasalahan hukum pidana maupun hukum perdata. Dalam kaitan ini, tulisan selanjutnya menganalisis penerapan ketentuan-ketentuan hukum pidana baik yang ada di dalam KUHP maupun yang ada di dalam UU Merek sebagai sarana Pelindungan hukum merek, khususnya bagi UMKM sebagai pemilik hak merek. Untuk memberikan gambaran tentang Pelindungan hukum merek melalui penegakkan hukum pidana, tulisan keempat ini membahas pertanggungjawaban pidana korporasi dalam Pelindungan merek. Korporasi bukanlah UMKM. Korporasi lazim dipahami sebagai perusahaan skala besar yang lebih memahami manfaat dan pentingnya hukum merek dari pada UMKM karena hukum pidana tidak membedakan apakah pelaku tindak pidana tersebut korporasi atau UMKM. Pembahasan tentang pertanggungjawaban pidana korporasi dalam Pelindungan merek diharapkan akan dapat memperjelas posisi para pemangku kepentingan, baik korporasi maupun UMKM, apabila salah satu dari mereka harus bertanggung jawab secara pidana dalam upaya pihak lawan, baik korporasi maupun UMKM, untuk mencari pelindungan hukum bagi merek dagang atau merek jasanya.

Susunan penyajian dalam Buku Pelindungan Merek ini diawali dengan uraian yang membahas perbandingan hukum pelindungan merek terkenal antara Paris Convention dengan Undang-Undang (UU) Merek.

Teori Organisasi: Konsep dan Implementasinya

Sistematika buku Teori Organisasi Konsep dan Implementasinya ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 16 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Bab 1 Konsep Dasar Organisasi dan Manajemen, Bab 2 Evolusi dan Perkembangan Teori Organisasi, Bab 3 Asas-Asas dan Fungsi-Fungsi Organisasi, Bab 4 Perilaku Individu dalam Organisasi, Bab 5 Karakteristik Individu dalam Organisasi, Bab 6 Budaya Organisasi dan Lingkungannya, Bab 7 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi, Bab 8 Komunikasi dalam Organisasi, Bab 9 Beban Kerja dan Stres Kerja, Bab 10 Komitmen dalam Organisasi, Bab 11 Leader-Member Exchange, Bab 12 Manajer dalam Manajemen, Bab 13 Pengambilan Keputusan dalam Organisasi, Bab 14 Manajemen Strategis, Bab 15 Pengelolaan Perubahan dan Inovasi, dan Bab 16 Peranan Teknologi Bagi Organisasi.

Sistematika buku Teori Organisasi Konsep dan Implementasinya ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.