Sebanyak 1097 item atau buku ditemukan

Studi Islam Komprehensif

Buku ini menyajikan semua substansi di atas dengan kelebihan tertentu, antara lain: Pertama, menjelaskan pengertian, sumber, prinsip, visi, misi, tujuan, sasaran, karateristik, pokok dan macam studi Islam yang diajarkan di berbagai Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang berbasis pada ayat-ayat qauliyah (wahyu), juga menjelaskan hubungan ajaran Islam dengan berbagai disiplin ilmu modern yang berbasis pada ayat-ayat kauniyah. Kedua, lengkapinya dengan berbagai informasi yang belum dikaji secara mendalam dalam berbagai referensi studi Islam yang pernah diterbitkan. Ketiga, membantu mewujudkan pemahaman Islam yang holistis, integrated, dan komprehensif (kaffah) sejalan dengan ajaran Al-Quran dan Sunah, serta dapat membangun citra Islam sebagai agama kemanusiaan, kedamaian, dan cinta kasih. Keempat, membuka wawasan pemikiran untuk mengartikulasikan dan mengkontekstualisasikan ajaran Islam dengan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Kelima, melalui pemahaman Islam yang komprehensif yang disajikan dalam buku ini pada akhirnya dapat melahirkan ulama yang intelek dan intelek yang ulama, yang berwawasan komprehensif dan holistis. -PrenadaMedia

... rahmatan lil 'alamin, yakni memberi rahmat bagi seluruh umat manusia; se- bagai al-furqan, yakni memisahkan antara ... Islamic Education: Qur'anic Outlook; Ali Khalil Abul Ainain menulis buku Falsafah al-Tarbiyah ind Al-Qur'an ...

Isu-isu Kontemporer Pendidikan Islam

Buku ini disusun dalam dua bagian: Bagian pertama, Teori dan Praktik Pendidikan Islam Kontemporer, yang terdiri dari: (1) Iqra; Peletak Dasar Pendidikan Islam; (2) Pendidikan Islam yang Mencerdaskan; (3) Konsep Pendidikan Islam Fazlur Rahman; (4) Pendidikan Islam dan Anak Difabel; dan (5) Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dalam Pendidikan Islam. Bagian kedua, Pendidikan Islam Kontemporer dalam Kajian Psikologi Islam, yang terdiri dari: (1) Multiple Intelegensi dalam Pendidikan Islam: Sebuah Tawaran Membangun Kecerdasan Jiwa (an-nafs Intelligence); (2) Mengembangkan Karakter Anak Secara Qur’anik dan Profetik; (3) Psikologi Sufistik sebagai Basis Pendidikan Multikultural; (4) Nilai-Nilai Psikologi Pendidikan pada Perumpamaan dalam Al-Qur’an; dan (5) Urgensi Psikologi Lintas Agama dan Budaya dalam Pendidikan Islam. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Alivermana Wiguna, M.Ag.]

Buku Isu-isu kontemporer pendidikan Islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Alivermana Wiguna, M.Ag.]

Ideologi Politik Pendidikan Kontemporer

Berbicara mengenai ideologi, makna ideologi secara definitif mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pada awalnya, ideologi diartikan sebagai ilmu tentang ide (Destutt de Tracy) kemudian berkembang ke arah pengertian yang bercorak pejoratif dan negatif (Marx dan Marxis), di mana ideologi dipahami sebagai bentuk ilusi, kekuasaan, kesadaran palsu, dan hegemoni. Berikutnya, seorang non-Marxis, Karl Mannheim menyumbangkan pemikirannya dengan mengemukakan pengertian baru, yakni ideologi sebagai pandangan hidup, weltanschauung atau world view.

Buku Ideologi politik pendidikan kontemporer ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun pendidikan agama (juga Pendidikan Agama Islam) di lembaga pendidikan umum termasuk pada Perguruan Tinggi Umum belum terdapat posisi yang diharapkan oleh sebagian kalangan. Hal ini terutama dalam sistem pembelajarannya, legitimasi dari lingkungan kampus, dan porsi jam mata kuliahnya. Walaupun tak dipungkiri adakala ditemui fasilitas dan berbagai kegiatan keagamaan Islam di kampus PTU. Misalnya tersedianya Masjid, laboratorium PAI, buku bernuansa agama Islam, ekstrakurikuler (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernuansa Islam, dan diadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian. Ataupun bentuk kegiatan ilmiah dan formal yang bernuansa Islam, salah satu contohnya diadakan pembekalan keagamaan bagi mahasiswa baru saat dilaksanakan proses orientasi (OSPEK).

Pengembangan materi yang disesuaikan dengan Prodi misalnya jika Dosen PAI mengajar Prodi Manajemen Ekonomi maka pengembangan materi yang dilakukan berkaitan dengan Ilmu Ekonomi yang ada dalam ajaran Islam (ekonomi Syariah).

Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup

Edisi Pertama

Buku yang disusun atau ditulis ini merupakan kumpulan bahan ajar matakuliah landasan pendidikan dan perenungan mendalam secara kritis tentang kegiatan pendidikan selama ini serta bagaimana output danoutcome pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Oleh karena isi buku ini merupakan pengembangan dari kumpulan bahan ajar yang sudah lama, maka sudah tentu ada kutipan langsung dan tidak langsung dari sumber buku-buku teman penulis lain yang mungkin tidak ada catatan kakinya mohon dimaafkan. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa dan para pendidik sertaÊpencinta pendidikan bahkan seluruh masyarakat yang ingin mengetahui apa sesungguhnya landasan pendidikan serta ingin mengubah pola pikir dan perilaku hidup menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Para pembaca yang ingin memperdalam pengetahuan tentang landasan pendidikan dan ingin untuk berubah serta ingin pula mendidik orang lain agar berubah disarankan untuk membaca buku ini. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

... multikultural ( multicultural education ) meru- pakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar be- lakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural . Strategi ini ...

DINAMIKA SOSIOLOGIS INDONESIA : Agama dan Pendidikan dalam Perubahan Sosial

Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa pendidikan, sebagai salah satu ‘basis’ fundamental kehidupan berbangsa, dalam kurun waktu itu, ternyata belum mampu memproduksi sumber daya manusia (human-resources), yang dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di Asia. Kehadiran buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (religious), dan pendidikan (education)—dalam perubahan sosial. Buku ini patut dan layak dibaca berbagai kalangan: akademisi, mahasiswa (S1, S2, S3), praktisi pendidikan, dan pembaca budiman lainnya.

bahkan warganya banyak yang tidak mengetahui jika ada suatu konflik bertalian
dengan hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. Tapi, untuk kasus kali ini,
yakni kasus penangkapan pertugas KKP oleh tentara Diraja Malaysia, telah ...

Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila

Pendidikan pancasila merupakan nama mata kuliah yang terdapat pada kurikulum pendidikan tinggi. Pendidikan pancasila yang dilaksanakan secara demokratis, dapat diartikan sebagai pendidikan harus bersifat terbuka bagi siapa pun, mempunyai nilai-nilai keadilan dan tidak diskriminatif karena suku, ras, dan budaya. Hal ini menggambarkan substansi pendidikan yang berbasis pancasila.

Hal ini menggambarkan substansi pendidikan yang berbasis pancasila. Buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Peace Education & Pendidikan Perdamaian Gus Dur

“Saya senang sekali, teman saya Ahmad Nurcholish, menulis tentang pendidikan perdamaian seperti digagas oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pendidikan perdamaian bukan saja soal perdamaian itu sendiri sebagai konsep, sebagai ide. Melainkan bagaimana gagasan dan konsep tentang perdamaian itu disebarkan, ditanamkan, dipupuk, dan ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, segala sesuatu memang harus dirawat. Sebagaiman tumbuhan yang ada di kebun atau taman kita tak akan tumbuh dan besar manakala kita biarkan tanpa perawatan dan kepedulian, begitu juga nilai, sikap, dan perilaku. Kesemuanya itu tak akan tumbuh jika tidak disebarkan melalui pendidikan.” —Ulil Abshar Abdalla, Ketua Umum ICRP Salah satu upaya penting mewujudkan perdamaian adalah dengan menerapkan pendidikan perdamaian (peace education). Pendidikan perdamaian merupakan ikhtiar penting jika kita menginginkan perdamaian. KH. Abdurrahman Wahid melalui pemikiran dan praktiknya sudah menerapkan Pendidikan Perdamaian di Indonesia. Sayangnya, kontruksi utuh tentang pendidikan perdamaian yang digagas dan diimplementasikan Gus Dur belum dengan baik dipahami apalagi dikembangkan dan diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia. Padahal itu merupakan kontribusi terbesar Bapak Pluralisme Indonesia ini untuk Indonesia yang majemuk. Berangkat dari situlah penulis merasa perlu menghadirkan pemikiran pendidikan perdamaian Gus Dur ke hadirat pembaca.Tentu tidak mudah. Sebab Beliau telah tiada. Beruntung ia mewariskan banyak tulisan yang sebagian telah disunting menjadi buku yang memudahkan penulis merekontruksi gagasan-gagasan yang terserak tersebut menjadi satu-kesatuan yang utuh dan terstruktur dengan baik dalam buku ini. Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP. Ia juga menulis untuk sejumlah media, menulis buku, memenuhi undangan sebagai narasumber diskusi, seminar atau workshop, serta trainer dan motivator untuk pelatihan-pelatihan peacebuilding; menulis dan jurnalistik. Komunikasi dengan Nurcholish melalui: [email protected]; [email protected]; ponsel: 08131106 8898 dan 0877 8024 6980.

Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP.