Sebanyak 817 item atau buku ditemukan

Teknik Penulisan Referensi Karya Ilmiah

Buku ini disusun untuk memenuhi tuntutan dalam penulisan karya ilmiah. Penulis telah berusaha agar buku ini dapat memenuhi tuntutan tersebut di atas, juga dapat menambah pengetahuan. Buku ini ditulis dengan bahasa yang jelas dan keterangan yang rinci sehingga mudah dimengerti baik oleh peneliti maupun oleh mahasiswa. Teknik Penulisan Referensi Karya Ilmiah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Teknik Penulisan Referensi Karya Ilmiah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Teknik Manajemen Referensi dan Layout Karya Tulis Ilmiah

Tuntutan sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir ataupun sebagai dosen untuk merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi agar membuat karya ilmiah berupa penelitian ataupun buku yang bereputasi tentu bukan hal yang bisa disepelekan. Namun, di era globalisasi dengan perkembangan teknologi telah banyak perangkat lunak yang bisa digunakan agar mempermudah Akademisi untuk membantu Penulisan Penelitian. seperti Endnote sebagai software manajemen referensi yang dapat digunakan mencari dan mengolah referensi baik online maupun offline Hal ini yang membuat semangat bagi penulis untuk membuat buku “Teknik Manajemen Referensi dan Layout Karya Tulis Ilmiah” yang diperoleh dari berbagai sumber baik dari Pelatihan yang pernah diikuti, video maupun pengalaman menggunakan Endnote

Namun, di era globalisasi dengan perkembangan teknologi telah banyak perangkat lunak yang bisa digunakan agar mempermudah Akademisi untuk membantu Penulisan Penelitian. seperti Endnote sebagai software manajemen referensi yang dapat ...

Teknik Menulis Karya Ilmiah

Dengan 8 Senjata Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset

Penulisan artikel bagi seorang peneliti merupakan tuntutan. Sementara itu, bagian dari publikasi kecenderungan sekarang ini menuntut untuk keperluan publikasi yang dapat diakses semua pihak. Termasuk dari bagian kinerja penelitian. Tidak saja hanya dalam bentuk laporan semata tetapi melampaui itu semua, mesti terpublikasi di jurnal yang bereputasi. Ini merupakan cerminan artikulasi keilmuan (Wekke, 2016). Hanya saja, seorang peneliti belum memperhatikan rambu-rambu yang sudah ditentukan oleh para pengelola jurnal. Akibatnya, artikel belum dapat diterima untuk dimasukkan ke dalam publikasi jurnal. Ini karena seorang penulis kadang abai untuk memperhatikan pedoman penulisan yang sudah disampaikan tim penyunting. Sehingga penolakan pertama pada sebuah artikel bukan karena kualitas tetapi tidak memenuhi prasyarat kesesuaian naskah yang terkirim dengan pdoman yang sudah ditetapkan. Dengan memegang teguh pedoman ini, maka artikel yang dituntun dengan menggunakan pedoman itu akan lebih mudah untuk diterima dibandingkan jika hanya memperhatikan sekilas pedoman penulisan. Memahami pedoman saat mulai menulis adalah langkah awal untuk memenuhi kriteria yang diinginkan oleh para penyunting. Pesan yang diorganisasikan dalam sebuah artikel hendaknya memenuhi ketentuan akademik yang disepakati secara global (Cloutier, 2015). Buku Teknik Menulis Karya Ilmiah : Dengan 8 Senjata Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sungguh integrasi software yang mengefektifkan pengerjaan tugas penulisan karya ilmiah maupun jenis penulisan lainnya. DELICIOUS Ketika menemukan berita atau jurnal yang menarik dan pada. Gambar I.6 Tampilan layanan import file di ...

Pengenalan Teknik Komposit

Komposit merupakan suatu struktur yang tersusun atas beberapa bahan pembentuk tunggal yang digabungkan menjadi struktur baru dengan sifat yang lebih baik dibandingkan dengan masing-masing bahan pembentuknya. Oleh karena bahan pembentuknya berupa serat (fiber) maka disebut komposit serat. Jadi komposit serat dibentuk menggunakan bahan utama berupa serat yang diikat menggunakan bahan perekat atau pengikat. Bahan komposit serat yang utama adalah serat dan pengikat. Namun terkadang bahan pengikat tersebut diperbaiki sifatnya menggunakan pengisi untuk mendapatkan sifat lain yang dikehendaki. Bila dikehendaki pengikat dengan sifat lebih ringan lagi maka dapat digunakan bahan peringan. Demikian pula bila diinginkan pengikat yang lebih keras maka dapat ditambahkan bahan pengeras. Seringkali juga diinginkan produk yang lebih kaku sehingga dapat ditambahkan bahan inti dengan berbagai jenis bahan dan berat jenis yang lebih ringan.

Buku Pengenalan Teknik Komposit ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dan Publikasi

Kegiatan penelitian ilmiah saat ini banyak dilakukan oleh lembaga penelitian baik oleh lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, lembaga pemerintahan maupun oleh pihak swasta. Untuk mendukung kegiatan penelitian saat ini di Indonesia telah terdapat pusat kegiatan penelitian yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dan Badan Standardisasi Nasional. Manakala Lembaga Penelitian di masing-masing kementerian, Pusat Penelitian Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pusat Penelitian Pertanian, Pusat Penelitian Kehutanan juga menawarkan hibah dana penelitian kepada akademisi, instansi, dan lembaga kemasyarakatan. Penelitian ilmiah dilakukan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang terjadi pada saat ini. Hasil penelitian berupa karya ilmiah dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti makalah, laporan penelitian, buku-buku ilmiah, atau karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan. Buku Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dan Publikasi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dan Publikasi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Etika Profesi Kesehatan

Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kesehatan. Landasan utama bagi para dokter untuk melakukan tindakan medis terhadap pasiennya adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan mengamalkan kode etik profesi dalam memberikan pelayanan kesehatan kemungkinan berbenturan tidak akan terjadi, karena setiap profesi kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K), dkk]

Buku Etika profesi kesehatan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K), dkk]

Etika Dan Tanggung Jawab Profesi

Etika, disebut juga moral, susila, akhlak, sebagai cabang filsafat, sebenarnya merupakan ilmu terapan atau ilmu yang menyangkut praktis kehidupan manusia, termasuk para penyandang profesi. Masalah-masalah konkret yang dihadapi oleh penyandang profesi (profesi hukum, misalnya), tidak selalu dapat dijawab dengan prinsip-prinsip moral yang umum, tetapi harus dibantu dengan data empiris dari bidang ilmu hukum. Dalam hal ini, membicarakan etika profesi hukum diperlukan bantuan dari berbagai cabang ilmu hukum, khususnya ilmu tentang kenyataan hukum (Tatsachenwissenschaft) atau ilmu-ilmu empiris tentang hukum, seperti sejarah hukum, psikologi hukum dan sosiologi hukum. Buku Etika Dan Tanggung Jawab Profesi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Etika Dan Tanggung Jawab Profesi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Etika Profesi Insinyur: Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana Teknik

untuk memenuhi kebutuhan sebagai buku ajar, maka dalam penyusunannya buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas tentang konsep dan teori etika yaitu: Bab 1 tentang manusia dan alam semesta, Bab 2 tentang filsafat dan etika, Bab 3 tentang etika keilmuan, Bab 4 tentang etika dalam dunia teknik dan Bab 5 tentang profesi dan profesionalisme. Adapun bagian kedua membahas tentang etika profesi insinyur, yang terdiri: Bab 6 tentang kode etik profesi, Bab 7 tentang kepentingan profesional dan publik, Bab 8 tentang hak dan kewajiban insinyur, Bab 9 tentang kompetensi dan integritas profesi insinyur dan Bab 10 tentang kode etik profesi insinyur Indonesia. Akan tetapi, walaupun sebagai buku ajar untuk mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil, buku ini juga tetap dapat digunakan sebagai referensi oleh mahasiswa semua jurusan, serta masyarakat pada umumnya dalam menambah pengetahuan khususnya terkait dengan etika profesi. Sedikitnya ada tiga sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan buku ini, yaitu: (1) membantu mahasiswa untuk memahami bahwa setiap pilihan moral membawa reaksi atau akibat bagi orang lain; (2) membantu mahasiswa untuk menilai dan menempatkan konsep-konsep seperti keadilan, martabat, kebebasan, kebajikan, kebenaran, kebaikan, dan prinsip etis lainnya; dan (3) menggugah kesadaran mahasiswa untuk tetap mengutamakan kejujuran, keahlian, dan keluhuran budi agar mereka dapat mengaplikasikan dalam hubungan antara manager, rekayasawan, pekerja/buruh, masyarakat, profesi dan pemerintah.

Buku Etika profesi insinyur : membangun sikap profesionalisme sarjana teknik ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Etika Profesi Kesehatan

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan citacita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok ataupun masyarakat. Bila dikaitkan dengan sistem pelayanan kesehatan saat ini, dimana fasilitas kesehatan terdiri dari Fasilitas Kesehatan tingkat pertama ( puskesmas, praktik dokter/dokter gigi, klinik atau yang setara, RS tipe D) dan Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan (klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus). Fasilitas kesehatan tersebut merupakan tempat dari sebagian besar tenaga kesehatan menjalankan profesinya. Di Indonesia saat ini terdapat 29 organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) ,Ikatan Perawat Anestesi Indonesia (IPAI), Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI), Perasatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI), Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Perhimpunan Ahli Radiografer Indonesia (PARI), Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN), Persatuan Ahli vi Farmasi Indonesia (PAFI), Perhimpunan Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI), Ikatan Terapi Wicara Indonesia (IKATWI), Himpunan Ahli Tehnik Instalasi Medik Indonesia (HATIMI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Ikatan Okupasi Terapi Indonesia (IOTI), Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI), Ikatan Ahli Fisika Medik Indonesia (IKAFMI), Ikatan Paramedik Teknologi Transfusi Darah Indonesia (IPPTDI), Ikatan Ortotik Prostetik Indonesia (IOPI), Himpunan Akupunktur Terapi Indonesia (HAKTI), Perkumpulan Promosi dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI), Perhimpunan Entomolog Kesehatan Indonesia (PEKI), dan Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) . Dalam menjalankan profesinya, pengemban profesi selayaknya telah mempunyai kode etik profesi yang harus dipedomani. Struktur dan filosofi etik profesi di bidang kesehatan umumnya tidak jauh berbeda, dimana dalam kode etik setiap profesi terdapat ketentuan yang memuat tentang kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien, kewajiban terhadap teman sejawat dan kewajiban terhadap diri sendiri. Dengan mengamalkan kode etik profesi dalam memberikan pelayanan kesehatan kemungkinan berbenturan tidak akan terjadi, karena setiap profesi kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Buku Etika Profesi Kesehatan edisi pertama ini diterbitkan bertepatan dengan acara Pertemuan Nasional Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia VII yang akan dihadiri oleh berbagai profesi kesehatan. Buku ini masih jauh dari sempurna karena belum memuat seluruh kode etik profesi kesehatan yang ada di Indonesia. Selain itu, cakupan pembahsan masing-masing etika profesi yang ada dalam buku ini belum begitu luas dan mendalam. Tentunya diharapkan bahwa hal itu akan terpenuhi pada Buku Etika Profesi Kesehatan edisi ke-2 yang kita rencanakan. Saran dan masukan yang positif dari segenap pembaca kami terima dengan tangan terbuka. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memungkinkan terbitnya buku ini, terutama para kontributor yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu. Kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FKUNAND) yang telah memberikan dukungan untuk terbitnya buku ini. Kita berharap semoga buku ini bermanfaat bagi profesi kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan.

Buku Etika Profesi Kesehatan edisi pertama ini diterbitkan bertepatan dengan acara Pertemuan Nasional Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia VII yang akan dihadiri oleh berbagai profesi kesehatan.

Pokok-Pokok Akidah Yang Benar

Buku ini ditulis berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanggal 26 November 2015. Penulisan unsur serapan bahasa asing, khususnya bahasa Arab yang belum terserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia penulisan dan pengucapan sesuai bahasa aslinya dengan cetak miring. Adapun unsur serapan yang telah sering dipakai dalam bahasa Indonesia dan telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penulisan ejaannya menggunakan kaidah bahasa Indonesia merujuk pada pedoman ini, seperti: shalat ditulis salat, Al-Quran ditulis Alquran, aqidah dieja dengan akidah, bid’ah ditulis bidah, dan seterusnya.

Buku ini ditulis berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanggal 26 November 2015.