Sebanyak 759 item atau buku ditemukan

Revitalisasi Khazanah Surau Dalam Perspektif Pendidikan Islam Modern

Buku ini berupaya menggali kearifan nilai-nilai dalam khazanah pendidikan keislaman yang pernah dikembangkan di Minangkabau pada surau-surau masa lalu yang memiliki relevansi dengan masa kini dan dapat dikembangkan sebagai model pendidikan Islam modern seperti madrasah dan pesantren yang ada di wilayah Minangkabau. Asumsi dasar dari penelitian ini adalah bahwa surau pada dasarnya telah membentuk nilai-nilai yang relevan dengan sistem kebudayaan masyarakat Minangkabau dari waktu ke waktu dan telah membentuk karakter pendidikan keislaman yang tepat bagi generasi muda Minangkabau yang mengakar dari pengalaman keagamaan dan sistem kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun, dan oleh karena itu sangat penting untuk direvitalisasi bagi pengembangan pendidikan keislaman modern di Minangkabau. Revitalisasi Khazanah Surau Dalam Perspektif Pendidikan Islam Modern ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Revitalisasi Khazanah Surau Dalam Perspektif Pendidikan Islam Modern ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Pendidikan Islam Menyongsong Era Industri 4.0

Pendidikan 4.0 merupakan bentuk pendidikan yang mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun non fisik ke dalam pembelajaran atau dengan kata lain sebagai fenomena penetrasi digital di lingkungan dunia pendidikan. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan digital secara langsung. Inti dari fenomena pendidikan ini adalah kreativitas. Pendidikan model ini hadir untuk merespons kebutuhan revolusi industri keempat di mana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah dapatkah pendidikan Islam bersinergi dengan pendidikan Revolusi Industri 4.0?. Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah salah satunya yang ingin dijawab oleh buku ini Pendidikan Islam Menyongsong Era Industri 4.0 ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah salah satunya yang ingin dijawab oleh buku ini Pendidikan Islam Menyongsong Era Industri 4.0 ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Orientasi Pendidikan Islam

Pendidikan adalah investasi peradaban yang berperan dalam menentukan maju dan mundurnya peradaban sebuah bangsa. Maju mundurnya sebuah bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya. Jika sumber daya manusia sebuah negara berkualitas, maka semua bidang kehidupan akan berkualitas juga. Dan pendidikanlah yang menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Jika pendidikan dianggap sebagai sebuah proses kehidupan dan upaya memanusiakan manusia, hendaknya mampu mengembangkan eksistensi dan potensi yang dimiliki manusia supaya mampu menjalankan misi mulia di muka bumi ini. Buku yang ada di tangan pembaca ini ditulis selain untuk memenuhi referensi para mahasiswa dalam mendapatkan bahan bacaan untuk keperluan studinya, juga untuk mengembangkan khazanah keilmuan Islam yang berkaitan dengan pendidikan. Orientasi Pendidikan Islam ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Orientasi Pendidikan Islam ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar Pengembangan

Majid Arsan al-Kailani, dalam pengantar bukunya Falsafat al-Tarbiyah al-Islamiyah, mengibaratkan dunia pendidikan sebagai samudera luas tak bertepi. Untuk mengarunginya tentunya seorang pelaut membutuhkan alat petunjuk (kompas), pandangan yang luas tentang kelautan dan pengalaman yang akan menuntunnya mencapai tujuan. Demikian halnya dengan pendidikan Islam, seorang pendidik sangat dituntut untuk memiliki wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang batasan, lingkup serta tujuan pendidikan Islam. Salah satu faktor utama ketertinggalan pendidikan, khususnya pendidikan agama, adalah ketidakmampuan institusi dan pelaksana pendidikan menetapkan tujuan pendidikan yang jelas serta menerapkan prinsip, materi dan metode yang tepat bagi peserta didik. Hal ini berakhir pada bentukan out put pendidikan yang tidak matang. Di sinilah diperlukan upaya-upaya pemikiran yang filosofis dalam merancang suatu bangunan paradigma pendidikan Islam yang utuh dan ideal. Dari sinilah dirasakan bahwa filsafat tidak dapat dilepaskan dari pendidikan, bahkan filsafat merupakan bagian integral dari pendidikan. Ini terutama ketika pendidikan pada umumnya, dan pendidikan Islam pada khususnya, memainkan peran penting dalam membangun pribadi muslim yang pada akhirnya menentukan terciptanya masyarakat madani. Menyandarkan pendidikan Islam pada filsafat Barat yang pastinya tidak keseluruhannya sejalan dengan nilai-nilai Islam itu sendiri, akan menjauhkan peserta didik dari tercapainya tujuan di atas.

Buku Filsafat pendidikan Islam prinsip dan dasar pengembangan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Ontologi Pendidikan Islam

Mengupas Hakikat Pendidikan Islam dari Konsep Khalifah, Insan Kamil, Takwa, Akhlak, Ihsan, dan Khairu Al-Ummah

Jika kita putar jarum jam sejarah, permulaan Islam di Mekah tahun 610 M telah terjadi reformasi teologis dari paganisme menuju tauhid dan reformasi akhlak dari karakter jahiliyah menuju karakter humanis. Pada saat yang sama di Madinah telah banyak umat yang beragama Yahudi dan sebagian kecil beragama Nasrani. Kedua agama ini, sungguh pun pada saat ini dinilai menyimpang, tetapi agama itu pada dasarnya bukanlah paganisme sebagaimana di Mekah. Lebih jauh dari Madinah, di Syam, sekarang Syiria banyak umat menganut agama Nasrani yang notabene agama tauhid juga. Mekah dan secara keseluruhan Arab Utara menurut Philip K. Hitti tidak memiliki peran yang berarti dalam kancah internasional, kecuali setelah datangnya Islam.1 Dari sisi geneologi sebagaimana ditulis K. Hitti bahwa orang-orang Arab Hijaz tergolong Arab Musta`ribah (naturalisasi) keturunan dari `Adnan, sementara orang-orang Arab `Aribah (asli), termasuk Yaman dari keturunan Qohthan.2 Orang-orang yang mendukung nabi di Madinah adalah asli orang Arab `Aribah dari Yaman. Antara Arab Utara dan Arab Selatan ini ratusan tahun kata K. Hitti bermusuhan, termasuk pasca Islam berhasil menyatukan Arab. Buku Ontologi Pendidikan Islam: Mengupas Hakikat Pendidikan Islam dari Konsep Khalifah, Insan Kamil, Takwa, Akhlak, Ihsan, dan Khairu Al-Ummah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Ontologi Pendidikan Islam: Mengupas Hakikat Pendidikan Islam dari Konsep Khalifah, Insan Kamil, Takwa, Akhlak, Ihsan, dan Khairu Al-Ummah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Konsep Pendidikan Anak Salih dalam Perspektif Islam

Dalam isi buku ini lebih mengedepankan pemikiran penulis dalam analisis ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan Pendidikan Islam dan pendapat para ulama khususnya dalam kajian tafsir tematik pendidikan. Harapan penulis, buku ini menjadikan anak-anak kita semua tumbuh dan berkembangnya rana kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Melalui pendidikan yang diupayakan oleh orang tua sebagai penunjang utama dan para pendidik. Pada akhirnya akan menghasilkan generasi penerus bangsa Indonesia yang memiliki standar kompetensi bahkan unggul.

Dalam isi buku ini lebih mengedepankan pemikiran penulis dalam analisis ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan Pendidikan Islam dan pendapat para ulama khususnya dalam kajian tafsir tematik pendidikan.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multietnik

Buku ini memaparkan tentang keunikan kondisi suatu sekolah dengan keragaman etnik dan budaya, namun dibalut dengan toleransi yang tinggi terhadap seluruh anggota warga sekolah sehingga menghasilkan proses pendidikan yang nyaman dan lingkungan yang harmonis serta keberhasilan dalam pendidikan agama Islam yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. #Pembelajaran #Pendidikan #Agama #Islam #Berbasis #Multietnik #Mahfud #Abdul #Mujib #Agus #Kurniawan #Yuyun #Yunita #Deepublish

Pendidikan Agama Islam Interdisipliner Untuk Perguruan Tinggi

Buku ajar PAI yang dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner merupakan alternatif bahan ajar untuk memperbaiki pembelajaran PAI di pergurauan tinggi. Dikatakan demikian karena implementasi PAI dengan pendekatan interdisipliner merupakan respons terhadap tantangan dan perkembangan zaman. Yakni PAI yang pandangan-pandangan dan analisis-analisisnya memanfaatkan dan mengaitkan antar berbagai disiplin ilmu maupun diskursus kontemporer. Dengan demikian, diharapkan mampu mengantarkan lahirnya output yang kritis, analitis, berwawasan luas, dan berjiwa terbuka. Sehingga, target dan cita-cita yang ingin dicapai oleh PAI itu sendiri sesuai dengan harapan masyarakat, yakni mencetak ilmuwan dan profesional yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan memiliki etos kerja, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan.

Buku ajar PAI yang dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner merupakan alternatif bahan ajar untuk memperbaiki pembelajaran PAI di pergurauan tinggi.

Pendidikan Agama Islam

Agama adalah suatu kategori sosial, bahwa agama mempunyai dimensi empiris, sebab fenomena yang mempunyai dua ciri tersebut diatas (fenomena Agama) mengandung aspek sosiologis agama itu ditampilkan dalam sorotan metodologis agama itu ditampilkan dalam sorotan metodologis. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Agama, Drs. H. Muslimin, SKM., M.M.Kes.]

Buku Pendidikan Agama Islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Agama, Drs. H. Muslimin, SKM., M.M.Kes.]

Kebijakan Pendidikan Keagamaan Islam Di Indonesia

Buku ini merupakan hasil pengembangan dari hasil penelitian penulis saat menempuh pendidikan tinggi. Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan metode penelitian kebijakan (policy research). Penelitian kebijakan terdiri dari, yaitu: penelitian untuk kebijakan, dan penelitian tentang kebijakan. Penelitian tersebut menggunakan penelitian tentang kebijakan (research of policy) yang memfokuskan pada penelitian rumusan kebijakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis isi (content analysis). Teknik analisis isinya adalah dengan membandingkan isi/rumusan PP RI No. 55 Tahun 2007 mengenai pendidikan keagamaan Islam dengan teori kebijakan publik. Buku ini dibagi menjadi beberapa pokok bahasan. Bab I merupakan bagian pendahuluan yang berisi tentang problematika kebijakan pendidikan Islam di Indonesia. Bab II membahas tentang perkembangan kebijakan pendidikan keagamaan Islam di Indonesia sejak masa kolonial hingga masa reformasi. Bab III membahas tentang teori kebijakan publik. Bab IV membahas tentang pendidikan keagamaan Islam dalam PP RI No. 55 Tahun 2007. Bab V membahas tentang PP RI No. 55 Tahun 2007 dalam perspektif kebijakan publik.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat ...