Sebanyak 7744 item atau buku ditemukan

The History of Social Movements in Global Perspective

A Survey

Social movements have shaped and are shaping modern societies around the globe; this is evident when we look at examples such as the Arab Spring, Spain’s Indignados and the wider Occupy movement. In this volume, experts analyse the ‘classic’ and new social movements from a uniquely global perspective and offer insights in current theoretical discussions on social mobilisation. Chapters are devoted both to the study of continental developments of social movements going back to the nineteenth century and ranging to the present day, and to an emphasis on the transnational dimension of these movements. Interdisciplinary and truly international, this book is an essential text on social movements for historians, political scientists, sociologists, philosophers and social scientists.

Social movements have shaped and are shaping modern societies around the globe; this is evident when we look at examples such as the Arab Spring, Spain’s Indignados and the wider Occupy movement.

Identity Work in Social Movements

Movements for social change are by their nature oppositional, as are those who join change movements. How people negotiate identity within social movements is one of the central concerns in the field. This volume offers new scholarship that explores issues of diversity and uniformity among social movement participants.

How people negotiate identity within social movements is one of the central concerns in the field. This volume offers new scholarship that explores issues of diversity and uniformity among social movement participants.

Gerakan Pemuda Ansor

Dari Era Kolonial hingga Pascareformasi

Ansor bersama-sama dengan induknya, NU, adalah garda depan dalam melawan kecenderungan menguatnya politikidentitas yang mengatasnamakan agama, tatkala elemen-elemen lain dari bangsa ini seperti maju-mundur atau bahkan takut untuk menghadapinya. Pemikiran aswaja mendorong Ansor untuk menjadi moderat dan fleksibel baik dalam bidang politik maupun sosial. Sikap fleksibel itu memungkinkan Ansor dapat mempertahankan eksistensinya dalam berbagai situasi kekuasaan. Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas. Di bidang ekonomi, fleksibilitas Ansor dapat menentukan pilihan untuk berkiprah dalam ekonomi kerakyatan di pedesaan sekaligus membangun jejaring dengan institusi-institusi besar ekonomi. ... perkembangan Ansor tidak terlepas dari dimensi-dimensi sosial-politik, baik dalam maupun luar negeri. Penggambaran konteks sosial-politik ini memperlihatkan bagaimana Ansor berkembang seiring dengan perjalanan Indonesia, yang juga tak lepas dari berbagai pengaruh luar maupun dalam. Keterkaitan dengan urusan-urusan atau isu-isu luar negeri selama beberapa waktu juga menunjukkan sisi internasional dari organisasi ini. Dengan demikian, Ansor kelihatannya tidak hanya memiliki nilai strategis bagi kekuatan politik di tanah air, tetapi juga berkembang karena hadirnya pengaruh-pengaruh yang bersumber dari perkembangan zaman. Hal inilah yang kemudian membentuk karakter Ansor.

Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas.

Hubungan antara faktor pemilikan tanah & gerakan politik petani di Jawa Timur

strategi PKI/BTI memanfaatkan landreform (UUPA no. 5/1960) dalam mencetuskan revolusi sosial/revolusi agraria tahun 1960-1965

History of peasant movement in East Java during 1960-1965 related to issues on land reform according to the Indonesian agrarian law of the year 1960.

History of peasant movement in East Java during 1960-1965 related to issues on land reform according to the Indonesian agrarian law of the year 1960.

Ideologi dan praksis gerakan sosial kaum fundamentalis

pengalaman Hizb al-Tahrir Indonesia

Ideology and practices of Islamic fundamentalist organization in Indonesia.

Gerakan Sosial Kaum Fundamentalis sumber praktik menyimpang 18 . Pengaruh
yang sama juga dialami oleh gerakan fundamentalisme kontemporer . Bedanya ,
faktor sosial yang mempengaruhi gerakan fundamentalisme kontemporer ...

Gerakan Sosial Islam Hizbut Tahrir

Syarah & Implementasi Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani di Kota Parepare

Hari ini banyak kalangan yang begitu peduli dengan situasi keberagamaan dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Berbagai gerakan muncul mencoba menjawab tantangan zaman, dan tidak sedikit juga yang muncul sebagai counter atau penangkal dari zaman yang sudah semakin “buruk” dalam pandangan mereka. Sebut saja gerakan funmentalisme. Istilah ini belakangan sering mucul diberbagai media massa, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Gerakan fundamentalisme ini dikhawatirkan oleh banyak pihak akan menjurus pada gerakan yang lebih radikal seperti ancaman terorisme. Dimana gerakan ini selalu berlindung di bawah paham fundamentalisme agama, terutama agama Islam. Karena itulah, kita sering sekali mendengar istilah fundamentalis tapi konotasinya atau lebih idientik dengan dengan fundamentalisme Islam atau Islam fundamentalis yang memiliki kesan negative dan ekstremisme. Padahal, kalau dilihat lebih dalam, fundamentalis yang berakar pada agama itu tidak hanya Islam, melainkan juga agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Yahudi, dan Konghucu. Kaum fundamentalisme ini muncul lebih kepada ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi arus globalisasi yang kenyataanya memang sulit dibendung. Bahkan sedikit sekali yang terfiltrasi oleh masyarakat sehingga menyebabkan lahirnya perilaku masyarakat yang inmoral dan menyimpang dari norma-norma agama. Tulisan ini lebih jauh akan membahas secara detail terkait gerakan fundamentalisme dan kebangkitan gerakan Islam secara geneologis. Kemudian juga mengkaji konsep negara, politik, demokrasi dan gerakan sosial khususnya gerakan yang dilahirkan oleh Taqiyuddin An-Nabhani serta pemikiranpemikirannya yang membahas tentang konsep politik dalam dan luar negeri, konsep Khilafah serta partai politik serta pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani dalam bidang ekonomi gerakan sosial kemasyarakatan. dan aspek penting dari tulisan ini akan menelisik lebih dalam tentang gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan terkhusus lagi gerakan HTI di kota Parepare.

Perlawanan seperti ini biasanya muncul ketika kesempatan dan hambatan politik
tengah berubah dan menciptakan dorongan bagi aktor-aktor sosial yang kurang
memiliki sumber daya pada dirinya sendiri. Ketika perlawanan didukung oleh ...