Buku ini merupakan salah satu referensi belajar pada mata kuliah Perilaku Keorganisasian sekaligus sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami teori dan aplikasi dalam bidang Perilaku Keorganisasian. Perilaku Keorganisasian merupakan cabang ilmu yang sangat penting terutama dalam bidang Sumber Daya Manusia. Banyak penelitian yang dilakukan terkait dengan bagaimana perilaku orang-orang di dalam organisasi dan hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan kinerja atau produktivitas karyawan. Setiap bab dalam buku ini berusaha untuk menyajikan secara ringkas teori tentang Perilaku Keorganisasian, dilengkapi dengan soal latihan yang berupa studi kasus. Menyelesaikan masalah bisnis dari sudut pandang Perilaku Keorganisasian tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan memahami teori organisasi itu sendiri. Mahasiswa diharapkan mampu berpikir dan menggunakan justifikasi yang tepat untuk membahas setiap kasus yang ada. Pada akhirnya penulis berharap mahasiswa dapat sungguh-sungguh memahami teori dan penerapannya, terutama dalam menganalisis perilaku orang-orang dalam organisasi dan menemukan solusi atas semua permasalahan yang disajikan dalam bentuk kasus di bawah bimbingan dosen yang bersangkutan.
Setiap bab dalam buku ini berusaha untuk menyajikan secara ringkas teori tentang Perilaku Keorganisasian, dilengkapi dengan soal latihan yang berupa studi kasus.
Kehadiran buku ini tentunya mempunyai banyak kelebihan dan keunggulan di dalamnya meski pun tetap ada sisi kelemahan dan kekurangannya. Untuk itu, penulis dengan senang hati dan secara terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Hal ini sangat diharapkan sebagai bagian dari upaya kami untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan karya berikutnya di masa yang akan datang. Buku ini terdiri dari 11 Bab yang menguraikan tentang: Bab 1 Konsep Manajemen Publik Bab 2 Paradigma Manajemen Publik Bab 3 Reformasi Sektor Publik Bab 4 Old Publik Administration: Tradisi di Inggris dan Amerika Bab 5 New Public Services Bab 6 New Public Management Bab 7 Manajemen Publik yang Efektif dan Inovasi Pelayanan Bab 8 Manajemen Kerjasama Pemerintah-Swasta (Public Private Partnership) Bab 9 Digitalisasi Bab 10 Good Governance Sebagai Praktik Manajemen Publik Bab 11 Kolaboratif dalam Manajemen Publik
Kesahihan dan akurasi data dan informasi kebutuhan masyarakat dan sumber daya yang dibutuhkan menjadi jalan pendekat bagi kelahiran rencana kerja pemerintahan yang prima. Transparansi dan akuntabilitas data dan informasi menjadi kinerja ...
Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah salah satu kegiatan dalam program Sekolah Aman yang diimplementasikan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelatihan PRB di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga sekolah untuk siap siaga menghadapi bencana yang setiap saat dapat terjadi. Pelatihan PRB yang selama ini dilakukan tidak pernah dilakukan mandiri sejak perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasannya. Ketergantungan kepada pihak lain, menyebabkan kesulitan baru ketika pihak yang selama ini menjadi tempat bergantung berpindah ke tempat (kota) lain. Permasalahan inilah yang melatarbelakangi pengembangan model dan panduan pelatihan PRB bagi kepala sekolah, guru, dan komite di sekolah dasar.
Buku Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Untuk Kepala Sekolah, Guru, & Komite Sekolah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku ini dapat diselesaikan. buku ini dengan judul “Manajemen Olahraga Prestasi dan Rekreasi” dapat diselesaikan dengan lancar.
SARANA PRASARANA OLAHRAGA REKREASI Menurut UU RI No.3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam pasal 1 ayat 20 dan 21 ; Prasarana olahraga: Tempat / ruang, termasuk lingkungan yang digunakan
untuk ...
Tujuan artikel ini adalah membahas genealogi teori dan metodologi kajian budaya dalam hubungannya dengan disiplin lain yang menaruh perhatian terhadap fenomena budaya. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa latar belakang munculnya cultural studies adalah untuk melawan ketidakadilan dan ketidakpedulian masyarakat kapitalis terhadap budaya massa yang diproduksi oleh industri budaya. Teori utama yang digunakan cultural studies adalah hegemoni dan konstruksi budaya sembari memanfaatkan berbagai teori kritis yang berkelindan dengan disiplin-disiplin lain. Pendekatan yang digunakan adalah interdisipliner reflektif, yang dalam analisisnya membatasi antara subjek-subjek lain dan dirinya sendiri.
Tujuan artikel ini adalah membahas genealogi teori dan metodologi kajian budaya dalam hubungannya dengan disiplin lain yang menaruh perhatian terhadap fenomena budaya.
Buku ini terdiri dari beberapa bahasan, mulai dari bahasan tentang pemahaman risiko dan manajemen risiko, dilanjutkan beberapa risiko yang harus dihadapi oleh sektor perbankan, hingga tata kelola bank yang baik. Dengan bahasan yang cukup lengkap tersebut, diharapkan kehadiran buku ini dapat menjadi salah satu referensi bagi semua pihak yang memerlukannya. Secara lengkap buku ini membahas tentang: Bab 1 Pemahaman Risiko dan Manajemen Risiko Bab 2 Risiko Perbankan dan Regulasi Perbankan Bab 3 Permodalan Bank Bab 4 Risiko Kredit Bab 5 Risiko Pasar Bab 6 Risiko Likuiditas Bab 7 Risiko Operasional Bab 8 Risiko Strategi Bab 9 Tata Kelola Bank Yang Baik Semoga dapat memberikan sumbangsih keilmuan dan menambah wawasan bagi semua pihak terutama para akademisi, praktisi dan pihak-pihak yang tertarik dalam pengembangan ilmu manajemen lebih khusus bidang manajemen risiko di sektor perbankan.
Buku ini terdiri dari beberapa bahasan, mulai dari bahasan tentang pemahaman risiko dan manajemen risiko, dilanjutkan beberapa risiko yang harus dihadapi oleh sektor perbankan, hingga tata kelola bank yang baik.
Ada tiga jenis manajemen risiko secara makro. Manajemen risiko untuk keuangan, manajemen risiko untuk organisasi, biasanya berkenaan dengan korupsi di dalam organisasi, dan manajemen risiko dalam kebijakan publik. Manajemen risiko pada proyek termasuk manajemen risiko yang bersifat mikro, selain merupakan bagian dari implementasi kebijakan, juga sebagian besar sudah dipelajari secara luas. Manajemen risiko pada kebijakan masih relatif tertinggal, karenanya, kita mencoba mengejar ketertinggalan tersebut