Sebanyak 88 item atau buku ditemukan

Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (Edisi Revisi)

Sejak dimulainya reformasi tahun 1998, Indonesia memasuki fase sejarah politik baru. Salah satunya adalah upaya “pemurnian” sistem demokrasi presidensial melalui amandemen konstitusi sejak tahun 1999 hingga 2002. Sebagian besar upaya pemurnian sistem demokrasi presidensial melalui amandemen UUD 1945 dapat dikatakan berhasil. Pelembagaan tiga prinsip pokok sistem presidensial terpenuhi, yakni (1) presiden dipilih untuk masa jabatan yang bersifat tetap; (2) presiden dipilih secara langsung oleh rakyat atau melalui dewan pemilih (electoral college); dan (3) presiden merupakan kepala eksekutif yang bersifat tunggal. Tiga prinsip tersebut tidak hanya telah dilembagakan melalui perubahan pasal-pasal UUD 1945, melainkan juga telah diimplementasikan dalam praktik kehidupan politik bangsa Indonesia sejak Pemilu 2004. Namun demikian, obsesi untuk memurnikan dan memperkuat sistem demokrasi presidensial tidak sepenuhnya terpenuhi. Sistem saling mengawasi secara seimbang (checks and balances) antara lembaga eksekutif dan legislatif misalnya, tidak dilembagakan secara kuat karena presiden tidak memiliki hak veto. Selain itu, obsesi atas presidensialisme tidak didukung dengan pelembagaan sistem perwakilan dan sistem kepartaian yang compatible. Dalam konteks sistem kepartaian, praktik demokrasi presidensial cenderung terpenjara oleh sistem multipartai ekstrem yang menghasilkan struktur politik fragmentatif di parlemen. Buku ini hendak membahas dinamika dan efektivitas kinerja sistem demokrasi presidensial Indonesia dari masa ke masa atas dasar beragam faktor pengaruh yang dikemukakan tersebut. Secara teoritis sistem demokrasi presidensial dalam buku ini adalah sistem pemerintahan yang menempatkan Presiden sebagai pusat kekuasaan eksekutif sekaligus pusat kekuasaan negara. Atas dasar itu akan tampak mengapa pada waktu-waktu tertentu sistem presidensial bisa bekerja dan pada waktu atau periode lain tidak bisa bekerja. Juga menarik dikaji lebih jauh, aspek institusional dan noninstitusional yang perlu diperbaiki dalam rangka penyempurnaan sistem presidensial ke depan, sehingga pada akhirnya bisa mewadahi kebutuhan bangsa kita akan sebuah sistem pemerintahan yang tidak hanya demokratis, tetapi juga stabil dan efektif –dalam arti, bekerja untuk kepentingan rakyat.

... 101, 102, 119,144, 209 Partai Sosialis Indonesia (PSI) Peter Kasenda, 129 Piagam Jakarta, 31 presidensialisme, 6, ... 209, 238, 241, 264, 297, 302, 330, 359 dan pembangunan ekonomi, 239 gaya kepemimpinan, 231 struktur politik era, ...

Metodologi Penelitian Pendidikan

Buku Metodologi Penelitian Pendidikan ini dibuat sebagai bahan referensi dan juga memberikan wawasan tambahan kepada pembaca perihal perkembangan Metodologi Penelitian Pendidikan yang ada pada masyarakat revolusi industri 4.0. Sejalan dengan modernisasi pendidikan serta kemajuan teknologi yang menyertainya, buku ini dapat dijadikan solusi terbaik sehingga tujuan dan manfaat dapat dicapai dengan maksimal. Secara detail pembahasan buku ini meliputi: Bab 1 Hakikat Penelitian Pendidikan dan Paradigma Penelitian Bab 2 Ruang Lingkup dan Kontribusi Penelitian Terhadap Pengetahuan dan Pendidikan Bab 3 Etika, Legalitas dan Hubungan Manusia dalam Penelitian Bab 4 Klasifikasi Jenis-Jenis Penelitian Bab 5 Judul, Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian Bab 6 Review Literatur dan Hipotesis Penelitian Bab 7 Variabel, Data, Populasi, Sampel dan Setting Penelitian Bab 8 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian Bab 9 Metode atau Teknik Analisa Data Penelitian Kesembilan materi pokok tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan buku ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami metodologi-metodologi penelitian pendidikan terkini dengan baik dan benar secara utuh.

Buku Metodologi Penelitian Pendidikan ini dibuat sebagai bahan referensi dan juga memberikan wawasan tambahan kepada pembaca perihal perkembangan Metodologi Penelitian Pendidikan yang ada pada masyarakat revolusi industri 4.0.

NEW MODEL OF SHARIA BANKING STRATEGY IN INDONESIA: KPPS ONLINE REPORT

This book is focused on Sharia Banking Strategy to face ASEAN Economic Community (AEC). This topic is discussed broad and deep at the same time to give better understanding for economic and business student as well as lecturer and practitioner. A new strategy called KPPS Strategy is found by research based on this book.

In terms of TPF, when a large amount of deposited deposits and excess banks liquidity will affect the sharia capital market, for example, the increasing demand for sukuk, also increases Sharia Investment Management and Sharia Custodian ...

BUNGA RAMPAI

INOVASI BERKELANJUTAN: KEPEMIMPINAN, KEBIJAKAN, SISTEM, EKONOMI, LINGKUNGAN DAN PEMERINTAHAN

Inovasi merupakan hal yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai sektor pembangunan dewasa ini. Berbagai model dan kegiatan diupayakan menggunakan inovasi untuk meningkatkan akselerasi output yang ditargetkan. Upaya ini pula dilakukan oleh semua stakeholder terkait dan berbagai aspek yang bersinggungan dengan inovasi. Bunga rampai ini merupakan salah satu pengkayaan sumber referensi tentang inovasi daerah yang bisa dijadikan sebagai alternatif rujukan literasi. Kepemimpinan dan Inovasi dalam Pemerintahan Daerah merupakan pembuka atau Bab I yang idenya berasal dari pemikiran Arif Barata Sakti yang memberikan gambaran membahas aspek kepemimpinan daerah (kabupaten/kota), inovasi, produktivitas dan daya saing daerah dengan Kota Magelang sebagai lokasi kajian. Pada Bab II, Peran Inovasi Legislatif dalam Mengembangkan Daerah dan Kebijakan Publik oleh Sukamsi yang menganalisis peran inovasi dan legislatif dalam mendorong percepatan pembangunan dalam koridor kebijakan publik. Andjar Prasetyo kemudian melengkapi dengan kajian Peran Inovasi Masyarakat dan Anggaran Inovasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi yang disajikan dalam bab 3, membahas dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Magelang. Pada Bab 4 dengan menganalisa Kolaborasi Kebijakan Publik dan Perkembangan Inovasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (Automatic environment control system) oleh Mohamad Zaenal Arifin, melengkapi inovasi lingkungan secara riil yang telah dilaksanakan di Kota Magelang. Pada Bab 5, Dewi Gartika menyajikan pembahasan tentang Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Provinsi Jawa Barat, Kinerja Dan Strategi Penguatan, yang memperkaya rujukan inovasi daerah dalam buku ini. Bab 6 dibahas lebih jelas oleh Sukamsi tentang Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Magelang dan Transisi menuju Keberlanjutan, dengan fokus kajian pada SIDa Kabupaten Magelang. Bab 7, Dampak Sistem Inovasi dan Pertumbuhan Kota-Kota di Jawa Tengah dikaji oleh Andjar Prasetyo, yang memberi gambaran dampak inovasi dengan lokasi di Kota Magelang, Kota Semarang dan Kabupaten Sragen. Pada akhir bunga rampai ini, yaitu Bab 8 ditutup oleh Mohamad Zaenal Arifin, yang menggagas inovasi lingkungan yang didukung dengan peraturan daerah yang berlokasi di Kota Magelang, yang terangkum dalam kajian Praktik Inovasi Lingkungan Hidup Di Kota Magelang Dalam Perspektif Peraturan Inovasi Daerah. Dalam setiap kajian didasarkan pada makalah ilmiah yang paling banyak dikutip kerangka kerja inovasi daerah yang didukung dengan sejumlah bukti-bukti empiris yang telah dilakukan oleh daerah yang menjadi lokus kajian. Bunga Rampai ini tidak akan mungkin tanpa bantuan dan kerja sama dari sejumlah besar orang. Secara khusus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kontributor data di masing-masing dari 5 lokasi yang terlibat dalam kajian. Tanpa bantuan organisasi dan pengetahuan lokal yang tak kenal lelah, tugas penelitian pasti jauh lebih sulit. Terima kasih juga kepada beberapa responden yang memberikan waktu mereka dengan murah hati dalam menyelesaikan survei dan berpartisipasi dalam wawancara. Kontribusi profesional dan pribadi dari seluruh personil baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah membuat buku ini menjadi mungkin dipublikasikan.

Inovasi yang berkelanjutan adalah kunci dan oleh karena itu harus mudah untuk memulai perusahaan, akses ke pengetahuan harus murah dan kewirausahaan sangat penting. Menurut Gary Hamel (1999: 71): Penatagunaan versus kewirausahaan: ...

Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada seluruh tahapan pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi agar dapat memberikan pemahaman dan keterampilan,membangun harapan dimasa akan datang dengan munculnya generasi wirausahawan muda sebagai penerus bangsa yang kreatif dan berbeda. Pembahasan dalam buku ini mencakup: Bab 1 Hakikat Dan Konsep Pendidikan Kewirausahaan Bab 2 Pendidikan Kewirausahaan Di Sekolah Bab 3 Latar Belakang Dan Esensi Kewirausahaan Bab 4 Pengertian Dan Ciri-Ciri Kewirausahaan Bab 5 Model Proses Kewirausahaan Untuk Anak Usia Dini Bab 6 Kurikulum Berorientasi Pada Kecakapan Hidup Bab 7 Life Skill Sebagai Unsur Dalam Bidang Kewirausahaan Bab 8 Konsep Dan Strategi Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada seluruh tahapan pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi agar dapat memberikan pemahaman dan keterampilan,membangun harapan dimasa ...

Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt., CA., CMA Rita Irviani, SE., MM Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-50-4 SINOPSIS Buku Konsep Dasar Membangun Technopreneurship ini di susun untuk memberikan pemahaman dasar bagi para perintis usaha terutama bagi kita yang memiliki jiwa Entrepreneurship buku ini memiliki banyak keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan buku yang membahas Technopreneurship lainnya. Buku terdiri atas delapan (8) BAB Bahasan yaitu: Kewirausahaan/Entrepreneurship, Kewirausahaan Digital, Pengantar Technopreneurship, Sejarah, Peranan & Tokoh Technopreneurship, Prinsip Dasar Bisnis, Studi Kelayakan Bisnis, Analisis Model Bisnis, Etika Bisnis & Berwirasusaha.

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt.

Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar

Konsep pendidikan holistik menjadi karakter dari pendidikan Muhammadiyah. Perspektif yang berangkat dari asumsi bahwa manusia itu dapat menemukan makna kehidupannya melalui jalinan interaksi dengan orang lain dan juga perkembangan akal budinya. Teknologi seharusnya tidak menjadi kekuatan determinan yang menjadikan manusia sebagai korban. Dasar akal budinya menjadi tumpul ketika teknologi jadi kekuatan determinan. Bukan kita yang mengendalikan alat, tetapi alat ini yang mengendalikan kita. Kehadiran referensi berwujud buku tentang belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, apalagi isinya mengupas hal-hal kekinian tentang belajar dan pembelajaran akan makin menambah kepercayaan diri bagi pembaca buku jenis ini saat mereka harus bersimbah peluh mengajar siswa di sekolah dasar, atau bersiap diri menjadi calon guru sekolah dasar, atau sekedar pemerhati pembelajaran di sekolah dasar. Belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, ada yang memandang tidak serumit belajar dan pembelajaran di sekolah menengah bahkan di perguruan tinggi. Ada pula yang berpikir sebaliknya, mengingat yang dihadapi adalah usia generasi emas yang belajarnya tidak cukup disediakan buku tapi perlu didampingi guru saat membaca buku, agar mereka terjaga dari miskonsepsi. Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, perencanaan pendidikan harus mengantisipasi dan beradaptasi dalam mempersiapkan solusi terbaik sehingga tujuan dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal. Secara detail pembahasan buku ini meliputi : Wawasan dasar Pendidikan Administrasi pendidikan dan perencanaan pendidikan Problema dan tantangan dalam pembangunan, serta peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan pendidikan Definisi, karakteristik, dan prinsip-prinsip perencanaan pendidikan Nomenklatur, struktur/tingkatan, jenis dan bentuk perencanaan pendidikan Pendekatan, metode dan teknik-teknik yang digunakan dalam perencanaan pendidikan Proses perencanaan pendidikan Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek demografi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sosial-ekonomi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya manusia Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya keuangan Keterkaitan sistem perencanaan dengan penganggaran dalam pendidikan Pengenalan model manajemen stratejik, perencanaan stratejik dan program stratejik, serta politik perencanaan pendidikan Pengenalan kasus tentang sistem perencanaan pembangunan pendidikan nasional di Indonesia

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan ...