Sebanyak 679 item atau buku ditemukan

Manajemen Arsip Perguruan Tinggi

Buku Manajemen Arsip Perguruan Tinggi ini disusun untuk dijadikan bahan bacaan dan penduan bagi semua pihak yang menekuni bidang kearsipan terutama pengelolaan arsip Perguruan Tinggi. Penulis berupaya menyusun buku ini dengan bahasa yang sederhana dan dikemas secara runtun dan praktis agar mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini disusun berdasarkan kajian literatur dan berbagai sumber serta pengalaman penulis dalam mengelola arsip di Universitas Negeri Medan. Semua kajian tentang manajemen kearsipan dalam buku ini dijelaskan dalam 9 bab, yang meliputi konsep dasar manajemen kearsipan perguruan tinggi, Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Asip, Jadwal Retensi Arsip, Pengelolaan arsip aktif, pengelolaan arsip inaktif, pengelolaan arsi vital, pengelolaan arsip statis, dan penyusutan arsip. Sebagian besar isi buku pada setiap babnya dikaji berdasarkan konsep dan praktisnya agar dapat dipahami secara konprehensif tema yang dibahas. Selain itu buku ini dapat mempermudah pembaca dalam memahami keseluruhan buku ini.

Buku Manajemen Arsip Perguruan Tinggi ini disusun untuk dijadikan bahan bacaan dan penduan bagi semua pihak yang menekuni bidang kearsipan terutama pengelolaan arsip Perguruan Tinggi.

Manajemen Kinerja dan Budaya Organisasi: Suatu Tinjauan Teoritis

Kinerja merupakan faktor penting dari fungsi manajemen dalam suatu perguruan tinggi. Menilai kinerja dosen merupakan proses untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Dalam manajemen kinerja, tentunya sangat memerlukan suatu budaya organisasi yang sehat dan berkeadilan, sehingga akan mampu menciptakan organisasi perguruan tinggi yang berkualitas. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia berkualitas akan mampu berperan dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Begitu juga peran pimpinan terhadap yang dipimpin, akan menjadi daya dorong untuk menciptakan kinerja yang profesional. Perilaku pimpinan yang baik dan ikut memperhatikan kinerja akan berakibat pada organisasi perguruan tinggi itu sendiri. Permasalahan yang terjadi selama ini pada setiap organisasi manapun kurang perhatian dari aspek peningkatan mutu kinerja sehingga berdampak pada budaya organisasi yang belum disiplin. Informasi yang dikumpulkan besumber hasil kajian pustaka, diskusi dan wawancara dan bahkan dari berbagai hasil-hasil penelitian terdahulu. Buku ini terdiri dari 10 (sepuluh) bab, yaitu: Bab 1. Kinerja Organisasi Perguruan Tinggi Bab 2. Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Organisasi Bab 3. Performance dalam Organisasi Bab 4. Penilaian Kinerja Organisasi Bab 5. Wewenang dan Tanggung Jawab dalam Organisasi Bab 6. Kriteria Budaya dalam Organisasi Bab 7. Perilaku Kepemimpinan Bab 8. Motivasi Berprestasi Bab 9. Kepuasan Kinerja Organisasi Bab 10. Profesionalitas Kinerja sebagai Partner Strategic

Kinerja merupakan faktor penting dari fungsi manajemen dalam suatu perguruan tinggi.

Peran Edukasi Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah Dengan Referensi Utama Suryalaya

Tarekat telah menjadi pilihan bagi sebagian kaum muslimin Indonesia. Salah satu tarekat terbesar di Indonesia adalah gabungan antara dua tarekat agung: Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Dalam fenomena jagat spiritual modern, Pondok Pesantren Suryalaya muncul menjadi salah satu dari pusat Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah (TQN ) terbesar di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh Ajengan Godebag (Abah Sepuh) ini menjadi salah satu tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang gelisah dan haus akan nilai-nilai rohani dan kecintaan pada Ilahi. Hampir semua orang dari berbagai lapisan sosial berdatangan ke Suryalaya dan menjadi murid Mursyid TQN yang karismatik, Kiai Haji Shahibul Wafa Tajul Arifin atau lebih masyhur dengan panggilan Abah Anom. Tentu kita akan bertanya-tanya, ada apa dibalik fenomena yang luar biasa ini. Buku ini menjelaskan banyak hal tentang perkembangan TQN di Tanah Air, terutama TQN Suryalala di bawah otoritas Abah Anom sejarah berdirinya, perkembangannya, silsilah kemursyidannya, amalan rohaninya, hingga menyentuh ke pengaruh sosial dan politik dari TQN di Tanah Air. -PrenadaMedia-

Pusat dari pemberontakan mereka adalah kota Praya, dan pemimpinnya adalah
Mamik Ismail, lebih dikenal sebagai Guru Bangkol, seorang Syekh TQN.93 Guru
Bangkol dahulunya adalah seorang murid Haji Mohammad Ali, seorang guru ...

Manajemen & resolusi konflik Pilkada

On management conflict and resolution in the local governmental head elections in Indonesia.

On management conflict and resolution in the local governmental head elections in Indonesia.

Siap menghadapi ujian nasional 2009 sosiologi sma/ma

Sosialisasi formal adalah sosialisasi yang terjadi melalui lembaga - lembaga
negara , seperti lembaga pendidikan . Sebaliknya , sosialisasi informal adalah
sosialisasi yang terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat ...