Sebanyak 817 item atau buku ditemukan

Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik

Buku Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik merupakan buku pembelajaran karya dari sinar. Buku ini memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk memahami apa sebenarnya yang dikehendaki siswa agar belajarnya dapat sukses. Buku Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik memberikan gambaran ideal kepada guru dalam merencanakan dan melaksanakan peningkatan profesional mereka dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang tersedia. Adapun konsep upaya menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, mencakup guru harapan, suasana kelas kondusif, pembelajaran dengan moral, perjuangan seorang guru dan menciptakan partisipasi aktif dalam belajar. Buku Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik memuat daftar isi sebagai berikut : Bab I - Guru Harapan Bab II - Pembelajaran Dengan Moral Bab III - Meningkatkan Partisipasi Aktif Spesifikasi Buku Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik meliputi : Kategori : Pendidikan Penulis : Sinar E-ISBN : 978-623-02-4907-5 Ukuran : 14x20 cm Halaman : 120 hlm Tahun Terbit : 2022 Buku Guruku Matahariku Upaya Menata Pembelajaran Menarik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Beberapa langkah yang diperlukan oleh guru untuk menjadi guru yang diidolakan yaitu memiliki kompetensi profesional. Kompetensi ini setidaknya menyangkut; 1) memahami tujuan pembelajaran, memadukan pengembangan ilmu dan karakter bangsa ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

Who Wants To Be A Teacher? Menyiapkan Guru Profesional Di Era Global Society 5.0

Profesi guru merupakan profesi yang luar biasa. Seorang guru haruslah memiliki niat, nilai, dan tekad yang kuat yang terpatri dalam relung sanubarinya bahwa ia ingin mewakafkan dirinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pujian, harta dan jabatan bukanlah tujuan seorang guru. Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Seorang guru harus memberi teladan dan contoh yang baik bagi lingkungannya. Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, serta dan dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan. Seorang guru tidak mungkin dapat mengembangkan kemampuannya tanpa adanya upaya menambah pengetahuan dan keterampilannya, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas. Buku ini tidak hanya berisi tentang konseptual, praktik bagaimana menjadi guru milenial yang profesional, namun juga isu-isu krusial dunia pendidikan, dan pengembangan profesi guru. Who wants to be A teacher? Buku ini sangat pantas dimiliki oleh pembaca yang ingin menjadi guru, para akademisi, pemerhati pendidikan, mahasiswa pendidikan, dan masyarakat luas. Who Wants To Be A Teacher? Menyiapkan Guru Profesional Di Era Global Society 5.0 ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Profesi guru merupakan profesi yang luar biasa.

Segmentasi Pengunjung Daya Tarik Wisata Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

Jatiluwih terletak di Penebel, Tabanan, Bali. Jatiluwih tercatat sebagai World Cultural Heritage (WBD) oleh UNESCO. Untuk meningkatkan kontribusi Jatiluwih sebagai daya tarik wisata kepada masyarakat setempat, diperlukan penelitian untuk mendeskripsikan profil pengunjung, tujuan pengunjung, dan ekspektasi pengunjung setelah mengunjungi Daya Tarik Wisata Jatiluwih. Temuan ini dapat dipertimbangkan bagi masyarakat lokal untuk melakukan usaha kecil seperti layanan rekreasi, kuliner, agribisnis, dan layanan pariwisata terkait bisnis. Kemungkinan pencitraan dan penciptaan usaha baru bagi masyarakat di sekitas Daya Tarik Wisata akan dapat ditingkatkan sehingga kontribusi keberadaan Daya Tarik Wisata Jatiluwih dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas. Penciptaan usaha baru yang terkait dengan aktifitas wisata dapat berupa usaha kuliner yang berasal dari produk olahan berbahan baku produk agribisnis. Untuk mendapatkan gambaran adanya peluang penciptaan usaha baru tersebut, diperlukan penelitian yang mampu mendeskripsikan profil pengunjung Daya Tarik Wisata Jatiluwih dan Preferensinya terhadap produk olahan Agribisnis dan jenis layanan wisata.

KONSEP DAN TEORI SEGMENTASI PENGUNJUNG JATILUWIH Filosofi Segmen Pasar Pasar dapat dibagi-bagi kedalam kriteria-kriteria tertentu yang biasa disebut dengan segmen pasar. Segmen pasar adalah kelompok konsumen yang memiliki tuntutan ...

Guru Berkekuatan Cinta

Hal senada dengan kedua orangtua yang sangat gembira dan antusias melepas kita, seolah-olah mereka mengikhlaskan sepenuh hati anak manisnya dididik sang guru. Dua kekuatan keikhlasan pun berpadu, tentunya akan melahirkan semangat yang dahsyat bagi kita untuk memulai pengalaman hidup. Pengalaman hidup bersosialisasi dan mendapatkan nilai-nilai kebaikan melalui proses pembelajaran. Dan saat itu sebagai anak kita telah menemukan rumah kedua, dan guru pun telah menjadi orangtua kedua dalam kehidupan kita. Sang guru selanjutnya melakonkan peran seperti ayah yang memberi terang dan payung pada rumah kita, atau seperti ibu yang memandikan kita dengan celoteh indah, pujian dan nasihat. Peran multifungsi yang dimiliki sang guru, tidak heran kalau sang siswa menaruh kagum dan menganggapnya sebagai sosok yang hebat. Sosok yang sangat dirindukan untuk menemaninya mengisi hari. Bahkan tidaklah berlebihan bila kerap siswa lebih mendengar dan membenarkan perkataan sang guru daripada perkataan ayah dan ibunya di rumah. Siswa lebih merasakan kegembiraan dan kedamaian bila bersama guru. Posisi guru boleh jadi menjadi superhebat layaknya tokoh Superman dalam film. Banyak nilai-nilai yang diperolehnya dapat membentuk dan menumbuh-kembangkan psikisnya di sekolah, dibanding di rumah. Terutama bagi orangtua yang sehari-harinya dijejali rutinitas pekerjaan di luar rumah.

Terutama bagi orangtua yang sehari-harinya dijejali rutinitas pekerjaan di luar rumah. Buku Guru berkekuatan cinta ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Profesionalisme Guru Dalam Memahami Perkembangan Peserta Didik

Banyaknya peserta didik tentu akan membawa keragaman karakter. Keberagaman karakter peserta didik tentunya akan menguji kemampuan guru dalam profesionalismenya. Suasana proses pembelajaran sangat penting dalam menjalin hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik. Jika suasana tersebut terjalin dengan baik, maka hubungan timbal baliknya pun akan berkoherensi dengan baik sehingga keeratan hubungan akan terjalin dan proses pembelajaran pun menjadi lancar. Ketika proses pembelajaran menjadi lancar, maka peserta didik akan merasa nyaman untuk belajar dan berekplorasi dengan pokok bahasan dalam pembelajaran tersebut. Guru yang profesional selalu menciptakan suasana yang positif terhadap peserta didik sebelum mereka beradaptasi dan selama proses pembelajaran. Dibutuhkan kecermatan dan pikiran yang taktis serta open minded dari seorang guru dalam menyusun sebuah strategi pembelajaran. Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif apabila guru tersebut tidak dapat memahami karakter peserta didik. Secara sederhana pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak memperoleh pekerjaan yang lainnya. Profesionalisme yang berdasarkan keterbukaan dan kebijakan terhadap ide-ide pembaharuan itulah yang akan mampu melestarikan eksistensi sekolah/madrasah. Profesionalisme Guru Dalam Memahami Perkembangan Peserta Didik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Kompetensi Profesional Kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah (KBBI, 2021). Kompetensi profesional merupakan karakteristik ...

Etika Profesi Guru

Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dituangkan dalam bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada, dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika umum dinilai menyimpang dari kode etik. Etika Profesi Guru ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Etika Profesi Guru ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Sikap Dan Kinerja Guru Profesional

Menjadi guru, adalah tugas dan panggilan tertinggi seorang manusia. Guru telah berjuang untuk selalu memperbaiki kualitas pendidikan. Guru menjadikan wajah pendidikan sebagai senyum yang menghiasi bangsa, guru menjadikan wajah pendidikan kita sebagai penyejuk kondisi bangsa. Guru telah mengabdikan dirinya dengan baik, untuk melahirkan anak didik yang bisa menjadi tumpuan harapan bangsa. Oleh karenanya peran guru ini sangatlah mulia, guru berada pada garda terdepan karena gurulah yang melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan cakap serta kreatif untuk membangun suatu bangsa. Guru yang dalam melaksanakan tugasnya secara profesional akan dapat memberikan output pendidikan yang hebat dan bermartabat.

Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan profesional para guru melaksanakan pembelajaran dapat digolongkan ke dalam dua macam, yaitu permasalahan pada diri guru itu sendiri (internal), dan permasalahan yang ada di luar ...

Guru Profesional Bukan Guru Abal-Abal

Kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kualitas guru, karena guru merupakan ujung tombak pendidikan. Abad 21 yang dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan komunikasi, serta perubahan yang sangat dinamis dan sulit diprediksi. Dunia menjadi sebuah wilayah yang tanpa batas. Berdasarkan kepada hal tersebut maka, SDM yang berkualitas mutlak menjadi modal utama. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan guru-guru yang profesional. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 mengamanatkan pentingnya guru memiliki empat dimensi kompetensi, yaitu (1) kompetensi pedagodik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial, dan (4) kompetensi profesional. Menjadi sosok guru profesional tentunya memerlukan proses yang relatif panjang melalui pendidikan calon guru selama waktu tertentu. Buku ini merupakan sebuah bunga rampai artikel-artikel pendidikan yang diharapkan dapat menambah wawasan guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Salah satu karakter seorang guru profesional adalah selalu menjadi insan pembelajar, menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan. Mental pembelajar dan wawasan yang dimiliki oleh guru akan menjadikannya seperti telaga yang tidak pernah kering, terus mengalirkan ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya.

Pasca arus reformasi, bermunculan beragam organisasi profesi guru. Keberadaan organisasi profesi guru merupakan amanat Undangundang Nomor 14 tahun 2005 Guru dan Guru. Pada pasal 41 UUGD menyatakan (1) Guru membentuk organisasi profesi ...

Profesionalisme Guru Dalam Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah

Profesionalisme berasal dari kata profesi. Istilah profesi, berasal dari kata Profession mengandung arti sama dengan occupation yaitu suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus. Dalam pengertian lain profesi adalah kedudukan atau jabatan yang memerlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui pendidikan yang bersifat teoritis dan praktek yang dapat diuji kebenarannya.

harus berkualitas, sehingga bila pada sebuah lembaga pendidikan ratarata peserta didiknya kurang berkualitas maka ada indikasi bahwa para guru yang mengajar pada sekolah tersebut kurang profesional atau belum dikatakan sebagai guru ...