Sebanyak 578 item atau buku ditemukan

METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Peranan bahasa Arab yang sangat fenomenal dalam agama Islam tampak jelas dalam pelaksanaan upacara ibadah ritual (ta'abbudi). Sayangnya, jujur saja, banyak dari pelaku ta'abbudi itu yang tidak memahami makna dari apa yang dibacanya. Di sisi lain, masih banyak umat Islam yang enggan mempelajari bahasa Arab. Mereka beralasan, bahasa Arab sulit dipelajari. Benarkah? Inilah tantangan yang harus dijawab oleh para ahli bahasa Arab agar Umat Islam tidak menjadi tamu di rumahnya sendiri. Seiring dengan perkembangan ilmu, metode pembelajaran bahasa Arab pun terus berkembang. Seluruh persoalan yang terkait dengan metode pembelajaran bahasa Arab dicakup oleh buku ini. Jadi, hasil telaahan buku ini harus ditindak-lanjuti dengan aksi pembelajaran bahasa Arab. Mau?!

Peranan bahasa Arab yang sangat fenomenal dalam agama Islam tampak jelas dalam pelaksanaan upacara ibadah ritual (ta'abbudi).

INOVASI TEKNOLOGI UNTUK KEMAJUAN BANGSA

Sejak berdiri tahun 1986, Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) UKDW telah mengalami berbagai nuansa pergumulan untuk bertumbuh semakin baik dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Buku ini diterbitkan sebagai salah satu bentuk syukur kepada Tuhan dan sekaligus ingin membagikan pemikiran-pemikiran dari para penulis tentang peran Teknologi Informasi bagi bangsa Indonesia. Seluruh artikel yang dipublikasi di buku ini telah melalui tahapan pratinjau agar tetap dapat menghadirkan nuansa akademis di dalamnya. Sebagai sebuah bunga rampai, buku ini berisi berbagai topik yang pada prinsipnya berkaitan dengan peran Teknologi Informasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

terbebani oleh banyaknya informasi dan dak melihat kebutuhan untuk
menerapkan literasi informasi. Mereka cukup memilih yang tampak sesuai atau
cocok dengan kebutuhan informasinya (Proboyek & Widyaningrum, 2015).
Situasi ini tentu ...

Studi Ulumul Qur'an

Buku ini di ditulis secara ilmiah, juga disusun menyesuaikan kurikulum mata kuliah ulumul Qur’an dengan beberapa pengembangan analis terkait pembahasan pada setiap bab. Perlu diketahui bahwa lahirnya buku ini, pada hakekatnya, sebagai salah satu usaha sungguh-sungguh dalam merekonstruksi arah pemahaman dan pengkajian al-Qur’an secara utuh. Diharapkan dengan terbitnya buku ini, selain mendukung keberadaan ilmu tafsir dalam sistem keilmuan, juga dapat memperluas wawasan keilmuan sehingga memudahkan bagi setiap orang melaksanakan tugas kemanusiaannya, mengkaji dan meneliti al-Qur’an dalam menghadapi era baru di abad ke-21 ini, untuk menjadikan abad ini sebagai abad Qur’ani, serta dapat menjadi bahan referensi dalam peningkatan kualitas SDM, terutama dalam kajian sumber (al-Qur’an dan hadis) yang mutlak diperlukan dalam membangun masyarakat madani.

... hadis, yang kelihatannya bertentangan, dilakukan juga oleh ulama hadis, khususnya dalam bidang yang dinamakan mukhtalif al-hadits. Sikap ulama dalam hal ini berbeda-beda. Abu Hanifah dan penganut mazhabnya menolak sejak dini hadis yang ...

Bank & Lembaga Keuangan Syariah

Buku ini secara khusus membahas Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, terutama yang berkembang di Indonesia. Di dalam buku ini disajikan konsep dan praktik Bank Syariah, Pasar Uang Syariah, Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, Pasar Uang Syariah, Asuransi Syariah, Dana Pensiun Syariah, Perusahaan Modal Ventura Syariah, Lembaga Pembiayaan Syariah yang terdiri dari Perusahaan Sewa Guna Usaha, Perusahaan Anjak Piutang, Perusahaan Kartu Plastik, dan Perusahaan Pembiayaan Konsumen. Ada pula Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang terdiri dari Pegadaian Syariah, Lembaga Pengelola Zakat, Lembaga Pengelola Wakaf, dan Koperasi Syariah atau BMT. Dalam buku edisi kedua ini berbagai hal telah dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

Buku ini secara khusus membahas Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, terutama yang berkembang di Indonesia.

MANAJEMEN BANK

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan. Buku ini mencoba memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif berkaitan dengan teori dan konsep tentang manajemen bank. Sasaran penulisan buku ini adalah diperuntukkan sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang manajemen bank . Pada bagian awal buku ini dari bab 1 s.d bab 2 membahas tentang gambaran tentang konsep pengertian bank ( bab 1) serta kegiatan –kegiatan yang biasa dijalankan oleh bank ( bab 2). Pada bab 3 s.d bab 5 membahas tentang kegiatan manajemen dana perbankan ( bab3), manajemen perkreditan bank (bab 4), manajemen jasa perbankan lainnya ( bab5). Pada bab 6 membahas tentang gambaran pengelolaan sumber daya manusia perbankan. Pada bab 7 s.d bab 9 membahas tentang manajemen risiko perbankan (bab 7), manajemen pemasaran bank (bab 8), pengelolaan analisis tingkat kesehatan bank (bab 9). Pada bagian akhir buku ini menjelaskan tentang keuangan bank seperti laporan keuangan bank (bab 10) dan rasio keuangan bank (bab 11),ditambah dengan materi ledership & human capital (bab 12).

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan.

Damai di Bumi Sawerigading: Pengelolaan Konflik Berbasis Komunitas

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik. Masa itu ditandai dengan maraknya konflik sosial yang berkembang menjadi peristiwa kekerasan. Di beberapa tempat, seperti Ambon, Poso, dan Sampit, ketidakpuasan, kekecewaan, dan keputusasaan diselesaikan dengan aksi perusakan, pembakaran, dan penganiayaan. Alih-alih sekadar menggunakan analisis makro dalam memetakan fenomena kekerasan tersebut, Damai di Bumi Sawerigading menyorot fakta bahwa fenomena kekerasan tidak terjadi di semua tempat. Mengapa tempat-tempat tertentu relatif aman dan damai, meski masyarakatnya juga mengalami dampak krisis ekonomi dan transisi politik? Artinya, diperlukan kajian yang bersifat fenomenologis untuk membongkar penyebab konflik dan kekerasan. Apalagi, sebagian besar kasus kekerasan komunal didahului oleh konflik sosial yang bersifat lokal dan regional. Dalam kerangka resolusi konflik dan upaya membangun damai, sumbangsih yang buku ini berikan adalah mekanisme penyelesaian konflik berbasis kultur lokal. Buku yang menguraikan konflik dan kekerasan sosial di Luwu, Sulawesi Selatan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, LSM, aparat keamanan, dan masyarakat untuk melestarikan budaya damai, menghentikan konflik kekerasan, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Selain itu, buku ini juga memberikan perspektif baru karena memperkenalkan pendekatan fenomenologis dalam studi konflik.

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Sosiologi Komunikasi

(Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas)

Sosiologi Komunikasi adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang banyak diajarkan di berbagai bidang studi rumpun ilmu sosial pada perguruan tinggi. Secara umum, ilmu ini menggabungkan antara pendekatan komunikasi dan sosiologi dalam melihat hubungan sosial masyarakat. Arah komunikasi masyarakat di abad masyarakat informasi menjadi tilikan dasar sosiologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi menyebabkan revolusi komunikasi masyarakat semakin pesat. Konsekuensi yang terjadi adalah interaksi antar individu dan kelompok masyarakat semakin dinamis bahkan mengarah pada destruksi komunikasi. Lewat media komunikasi mutakhir, interaksi dan komunikasi tidak hanya menciptakan interkonektivitas yang menawarkan kemudahan hidup bersosial, tetapi juga menciptakan ketegangan sosial dalam bermasyarakat terutama dalam rimba dunia maya. Fenomena-fenomena sosial tersebut yang dibaca dalam buku ini. Buku ini memuat antara lain: defenisi dan ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi; proses dan interaksi sosial di era media baru; sosiologi komunikasi dalam media online; media dan perubahan sosial komunikasi; masyarakat cyber; fenomena media sosial dan isu-isu politik; fenomena media sosial dan isu-isu agama; dan fenomena sosial pada media kontemporer.

Sosiologi Komunikasi adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang banyak diajarkan di berbagai bidang studi rumpun ilmu sosial pada perguruan tinggi.

Pendidikan Gender "Dalam Sudut Pandang Islam"

Gender yang muncul dalam kehidupan Barat pasti akan berbeda dengan gender yang muncul di Timur, semangat yang muncul tetap harus berada dalam garis sumber Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits yang mungkin berbeda adalah interpretasi. Sebab kita membahas tentang pendidikan gender Islami maka tentunya kita tidak bisa melepaskan hakikat dari Islam tersebut. Pendidikan Gender Islami adalah usaha untuk melakukan keidealan aktivitas dalam sosiokultural antara lakilaki dan perempuan sesuai dengan kemampuan dan kepantasan berdasarkan semangat al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah sallalahu ‘alaiahi wasallam dengan tidak merugikan, merendahkan, berhipotesis alternatif negatif atau menyakiti baik laki-laki maupun perempuan diperuntukkan untuk kemashlahatan kehidupan bersama. Buku ini tidaklah bagus tapi lumayanlah. Inilah buku sederhana yang dapat saya sumbangkan kepada pembaca, janganlah anda mengira bahwa saya telah sempurna menulis dan membicarakan tentang ‘Pendidikan Gender’ sebab saya hanya membahas topik-topik yang menurut saya penting, itupun belum tuntas. Jujur saja saya pemula dalam menulis buku; jadi masih amatiran. Tapi bila anda mengatakan isi buku ini bagus dan menarik tentu saya akan tersenyum mendengarnya, karena pada dasarnya saya memang senang dipuji. Semoga buku ini dapat memberikan kemudahan bagi pembaca dan semoga ada berkah dan keridhoan Allah SWT, sehingga dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi kami penyusun, Amin ya Rabbal ‘aalamiin

Setelah lima tahun, UNDP menambah konsep HDI dengan kesetaraan gender (
Gender Equality).113 Sejak UNDP memasukkan kesetaraan gender dalam HDI,
maka faktor kesetaraan gender harus selalu diikutsertakan dalam mengevaluasi
 ...