Sebanyak 4369 item atau buku ditemukan

Manajemen Pendidikan: Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Islam

Manajemen pemasaran Pendidikan adalah manajemen dengan sistem yang berlandaskan pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional dalam sebuah lembaga Pendidikan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Dewasa ini, diskursus tentang pemasaran lembaga pendidikan Islam khususnya lembaga madrasah nampak belum terlalu banyak menjadi bahan kajian serius atau mungkin relatif diabaikan oleh para sarjana maupun pengelola lembaga-lembaga pendidikan Islam. Pasalnya, masih banyak pihak yang beranggapan bahwa istilah bisnis seperti pemasaran relatif tidak tepat jika dibawa dalam lingkup madrasah, bahkan cenderung terkesan adanya unsur yang hendak mengkomersialkan institusi madrasah yang tentu saja bertentangan dengan pernyataan kebanyakan para pengelola madrasah (dan anggapan masyarakat pada umumnya) bahwa madrasah adalah suatu usaha amal sosial. Padahal, sesungguhnya tidaklah sama dan sebangun antara pemasaran dengan komersial, Pemahaman bahwa pemasaran dalam pendidikan tidaklah mutlak harus berhubungan dengan kegiatan bisnis dan menjadikan pendidikan sebagai sesuatu komoditas Tentang Penulis Ngalimun, M.Pd., M.I.Kom dilahirkan di Terusan Karya Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Pendidikan tinggi beliau diawali pada Program D.11 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Darussalam Martapura. Setelah lulus beliau melanjutkan pendidikannya ke jenjang S.1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Achmad Yani Banjarmasin. Kemudian S.2 Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. dan S.2 Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan. Beliau sedang melanjutkan program doktoral S3 Manajemen Pendidikan Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta. Saat ini bekerja sebagai Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan juga menjadi Dosen di beberapa perguruan tinggi antara lain: Universitas Achmad Yani Banjarmasin, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Institut Agama Islam Palangka Raya, Politeknik Kesehatan Banjarmasin, Sekolah Tinggi Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru dan Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin.

Padahal, sesungguhnya tidaklah sama dan sebangun antara pemasaran dengan komersial, Pemahaman bahwa pemasaran dalam pendidikan tidaklah mutlak harus berhubungan dengan kegiatan bisnis dan menjadikan pendidikan sebagai sesuatu komoditas ...

MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal

Judul : MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal Penulis : Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 77 Halaman No ISBN : 978-623-5314-83-9 Tahun Terbit : Juli 2022 Sinopsis Monograf ini merupakan hasil dari penelitian yang membahas tentang Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal. Buku ini menarik untuk dibaca karena menyajikan berbagai topik pembahasan berkenaan dengan Langkah-langkah dalam pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal. Setiap Pendidik/Dosen harus mampu dalam mengembangkan berbagai bahan ajar yang akan diajarkan kepada mahasiswa, agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan. pengembangan bahan ajar bisa dilakukan dengan mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kondisi atau keadaan setempat dalam hal ini adalah kearifan lokal. Oleh karena itu Buku ini hadir sebagai bahan atau sumber bagi para pendidik/dosen untuk mengembangkan bahan ajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Judul : MONOGRAF Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal Penulis : Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 77 Halaman No ISBN : 978-623-5314-83-9 Tahun Terbit : Juli 2022 Sinopsis Monograf ...

BUNGA RAMPAI ANALISIS MANAJEMEN PENDIDIKAN : KAJIAN TEORITIS DAN PRAKSIS

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif. Dimana Manajemen Pendidikan suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan harus disusun secara cermat dan simultan untuk dapat mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Kontributor buku ini adalah para pendidik, peneliti dan pemerhati dunia pendidikan di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini juga dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu manajemen pendidikan. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukan ke dalam 18 bab dalam buku ini. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas untuk membangun pendidikan Indonesia yang Cerdas, Unggul, Berkarakter, Bermartabat dan Berintegritas.

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif.

Studi Kritik Pendidikan Kontemporer

Analisis Merdeka Belajar

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti. Berhenti membicang pendidikan berarti berhenti menata perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu desakan untuk harus dihadapi dengan penuh skill dan Ilmu pengetahuan, sebab bila tidak maka roda perkembangan akan menggilas bagi siapa saja yang berpangkutangan. Seseorang tidak boleh menjadi penonton terbaik menyaksikan hiruk-pikuk perkembangan tanpa terlibat aktif didalamnya, tentu keterlibatan didunia global dibekali dengan pendidikan yang matang.

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti.

Kuliah Al-Qur’an : kajian Al-Qur’an dalam teks dan konteks

Konsekuensi konversi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram -sesuai dengan namanya universitas dari kata univers yang berarti jagad raya, artinya, UIN Mataram- dituntut menjadi miniatur alam semesta (horizon) yang di dalamnya membicarakan segala aspek alam dan kehidupannya secara holistic. Berupaya menyelaraskan landasan filososfis bagi fakultas dan program studi yang berada didalamnya, tadinya hanya berfokus pada tekstual agama pada ulūmu al-dīn (usuluddin, syari’ah, tarbiyah, adab dan da’wah) kemudian dituntut memiliki fakultas umum yang identik kontektekstual seminsal Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan dan fakultas umum lainnya. Merespon dinamika tersebut UIN Mataram harus mampu mengawal perkembangan keilmuan dengan identitas Keislamannya agar tidak terlepas dari sumber pokok yaitu Al-Qur’an yaitu menetapkan Al-Qur’an sebagai mata kuliah Universitas yang menyebar disemua jurusan baik keagamaan mauapun non-keagamaan. Mata Kuliah Al-Qur’an diharapkan menjadi paradigma “Wahyu Memandu Ilmu”. Disini posisi Al-Qur’an tidak saja terkait dengan nilai kesucian (sakralitas-teks), tetapi juga nilai keduniawian (profanitas-konteks). Kajian Al-Qur’an sejatinya menyeimbangkan di antara kedua hal tersebut agar lebih kritis dan objektif sebagai upaya totalitas integrasi yang merubah paradigma dari teosentris menuju teo-antroposentris yang mengimplementasi semangat rahmatan lil’alamin. Dengan paradigma ini Al-Qur’an menjadi sentral relasi pada relasi realitas teologi/ketuahan, realitas kealaman dan realitas kemanusiaan secara menyatu. Yang terealisasi melalui metodologi min al-nāsh ila al-wāqi’ (gerakan dari teks menuju realitas) ataupun min al-wāqi` ila al-nāsh (dari realitas menuju teks). Sebagai respons terhadap kesan diatas maka disusun buku referensi yang berjudul “KULIAH AL-QUR’AN: Kajian Al-Qur’an Dalam Teks Dan Konteks”. Buku ini menyajikan Al-Qur’an seputar teksnya dan menyajikan Al-Qur’an secara konteks yang mengekspresikan praktik dan pemahaman atas ajaran Al-Qur’an. Terdapat sebelas bab dalam buku referensi ini. Secara rinci bab-bab di buku ini menjadi kajian penting yang meliputi; 1) Pendahuluan; 2) Otentitas Al-Qur’an; 3) Wahyu Dan Turunnya Al-Qur’an; 4) Ilmu Qirā`At Al-Qur`Ān; 4) Kemukjizatan Al-Qur’an Dan Lahirnya Sains; 6); Ilmu Makkiyah Dan Madaniyah; 7) Ilmu Nāsikh-Mansūkh; 8) Ilmu Asbabun Nuzul; 9) Ilmu Munasabah Al-Qur’an; 10) Ilmu Muhkam Dan Mutashabih; 11) Gaya Bahasa Al-Qur’an dan 12) Al-Qur’an Sebagai Guide UIN Mataram Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dalam Paradigma Horizon Keilmuan.

Dengan begitu akan terjadi mengembangkan penggunaan berbagai metode dan teori kajian Islam kontemporer yang melibatkan disiplin ilmu-ilmu humaniora (sosial) dan disiplin ilmu-ilmu alam (natural sains), seperti teori double movement, ...

Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif

Buku Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif ini merupakan pengetahuan mendasar dan fundamental bagi pembelajar di bidang Hukum Ekonomi Syariah, disusun dengan memasukkan tiga kompetensi dasar, yaituhukum, ekonomi, dan ilmu-ilmu syariah. Untuk memudahkan pembaca, buku ini disusun dengan singkat dan padat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan bagi pembelajar pemula atau sebagai ringkasan bagi pembelajar tingkat lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan serangkaian soal pada setiap babnya.

Menyoroti Produk Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia : Kajian Metodologis Penetapan dan Penerapan Fatwa Ulama . ( Ringkasan Disertasi ) . PPs UIN Alauddin Makassar . Mustofa , & Wahid , A. ( 2009 ) . Hukum Islam Kontemporer .

PASANG SURUT PERADABAN DALAM LINTAS SEJARAH Kajian Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Kontemporer

Segala puji bagi Allah SWT, solawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat. Berawal dari Kebutuhan akan adanya buku daras dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di Perguruan Tinggi khususnya, sangat terasa jika dikaitkan dengan kurikulum berbasis kompetensi, yang lebih menekankan kepada aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (Psikomotorik) bagi setiap mahasiswa yang telah menyelsaikan suatu mata kuliah. Penyusunan dan penyampaian materi ajar, tentu harus disesuaikan dan diformat dalam rangka memenuhi kebutuhan KBK tersebut. Oleh karena itu buku ini disusun sesuai dengan tujuan KBK khusunya dan masyarakat pada umumnya. Semoga kehadiran buku Sejarah Peradaban Islam ini membantu dan dapat dipergunakan pula oleh para Dosen dan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar, diberbagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan ataupun masyarakat umum.

M). dan makam-makam Islam yang berada di Tralaya yang bersal dari abad ke 13 M merupakan bukti berkembangnya ... Islam dalam bidang politik baru terlihat di abad ke 9 Kajian Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Kontemporer 263.

Nilai-Nilai dan Praktik Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran. Setidaknya terjadi kerusuhan Poso di Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok muslim dan Kristen pada Desember 1998 dan April-Juni 2000. Kerusuhan yang terjadi beberapa fase inisebenarnya disebabkan oleh miskomunikasi bukan karena faktor agama (Mappangara, 2000). Namun begitu konflik membesar kedua kelompok agama tersebut saling berhadap-hadapan dalam pertikaian fisik, bahkan saling membunuh. Kejadian lain yang ditengarai sebagai konflik agama terbesar dalam sejarah sosial-politik di Indonesia terjadi di Ambon pada tahun 1999. Konflik ini telah berlalu namun terkadang masih muncul letupan-letupan kecil hingga tahun 2011

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran.

MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan. Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Keseimbangan atau jalan tengah dalam praktik beragama ini niscaya akan menghindarkan kita dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama. Moderasi beragama merupakan solusi atas hadirnya dua kutub ekstrem dalam beragama, kutub ultra­konservatif atau ekstrem kanan di satu sisi, dan liberal atau ekstrem kiri di sisi lain. Moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah­tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama, tentu perlu adanya ukuran, batasan, dan indikator untuk menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber­sumber terpercaya, seperti teks­teks agama, konstitusi negara, kearifan lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendialogkan faham dan cara beragama yang moderat di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Kedua ormas ini, dinilai sebagai salah satu dari beberapa ormas yang berpandangan moderat dan mengedepankan pendekatan humanis sebagai bagian dari strategi moderasi beragama, di samping keduanya memiliki modal jaringan organisasi yang kuat dan luas yang dapat mencapai akar rumput sehingga strategis dalam upaya mengonter radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.