Sebanyak 1549 item atau buku ditemukan

A Dictionary of Iraqi Arabic

English-Arabic, Arabic-English

Annotation Originally offered in two separate volumes, this staple of Georgetown University Press's world-renowned Arabic language program now handily provides both the English to Arabic and Arabic to English texts in one volume.

Annotation Originally offered in two separate volumes, this staple of Georgetown University Press's world-renowned Arabic language program now handily provides both the English to Arabic and Arabic to English texts in one volume.

Ekonomi dan politik, sosial dan humaniora

Simposium Nasional Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2008 "100 Tahun Kebangkitan Nasional Dalam Berbagai Perspektif", Yogyakarta, 16-17 Mei 2008

On economic, politic, social, and cultural conditions in Indonesia.

Dalam hal ini emosi akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh individu khususnya manajer . sehingga setiap individu atau manajer harus memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola emosinya agar dapat mengambil keputusan ...

Transformasi sosial

merenungkan dan memformulasikan kebijakan/dasar pembangunan di Borneo-Kalimantan : prosiding Konferensi Antaruniversiti se Borneo-Kalimantan ke-3, 15-17 Jun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia : Borneo-Kalimantan 2007

Social and economic conditions in Borneo and Kalimantan.

Sebab pada awal perkembangan , anak memerlukan stimulasi dini yang diberikan oleh Ibu melalui panca indra fungsi - fungsi mental emosional agar anak terpacu dan berkembang . Wajar jika anak - anak yang kurang kasih sayang kedua orang ...

Konflik pertambangan dan pembagunan sosial

studi kasus PT. Arutmin-Satui, Kalimantan Selatan

Socioconomic conflict in coal mining industrial area operated by PT. Arutmin-Satui in Kalimantan Selatan Province.

Dengan kata lain , penggunaan simbol - simbol etnik itu didasarkan pada alasan praktis ; yaitu sebagai sarana efektif untuk menimbulkan dukungan emosional ( Mas'oed at all : hal . 9 ) . Sedangkan atas kemungkinan terjadinya polarisasi ...

An Empirical Study. Emerging Trends in E-Commerce

A Field Study to Evaluate Trust and Security Parameters for Online Consumers in Online Shopping and E-Banking

Just as today's economy is a mixture of old and new, similarly, marketing pattern is a hybrid of the traditional and the modern. The traditional marketing competencies have established their deep roots since the time immemorial, however, new technological competencies have also been absorbed in the market to add potential for growth. As 'trust' forms a background for the growth of e-Commerce, therefore, a field study has been conducted in order to explore the patterns of trust and security for consumers in 'e'-marketing.

Just as today's economy is a mixture of old and new, similarly, marketing pattern is a hybrid of the traditional and the modern.

Pintu Tasawuf

Eksplorasi Singkat Terhadap Terminal-terminal Sufi (Maqam Sufi)

“Today sufism is a name without a reality. It was once a reality without a name” (Imam Abû al-Hasan Ali bin Ahmad al-Busyanji w. 348 H/959 M) Banyak yang berpendapat, bahwa para sufi adalah orang yang menggarap tingkat ketiga atau tertinggi dalam hadits Jibril, yaitu Ihsân. Dalam hadits tersebut, Malaikat Jibril bertanya ten-tang Islam, Iman dan Ihsan (tiga komponen terpenting dalam beragama). Mengenai ranah “Islâm”, para ulama memberikan perhatian yang cukup besar karena berhubungan dengan ibadah sehari-hari seperti shalat, zakat, puasa dan lain sebagainya, yang kemudian menjadi ilmu fiqih. Begitu pula dengan “Imân”, banyak para ulama yang menggalinya lebih mendalam, sehingga melahirkan ilmu tauhid dan ilmu kalam. Akan tetapi, “Ihsân” tidak mendapat perhatian yang cukup tinggi, cenderung diabaikan, hanya para sufi lah yang berusaha menyelami Ihsân lebih jauh. Mereka beribadah dengan upaya untuk “an ta’buda Allah ka’annaka tarâhu, fa in lam takun tarâhu fa innahu yarâka” (menyembah Allah seakan-akan kau melihatNya, jika pun kau tidak melihatNya, sesungguhnya Allah melihatmu). Dari sini lah pijakan esoterisme Islam bermula, yang pada perkembangannya menjadi beraneka warna dan ragam dalam bentuk tashawwuf. Akan tetapi, dalam perkembangannya sufism mengalami tarik-ulur yang terkadang—konon—berlebihan di satu waktu, dan biasa-biasa saja di waktu lainnya, sehingga Imam Ali bin Ahmad al-Busyanji, lebih dari seribu tahun silam mengatakan bahwa, “tasawwuf (sufism) sekarang ini adalah nama tanpa realitas, tetapi dahulu ia adalah realitas tanpa nama.” Di era modern ini, selain semakin menemukan ruangnya, tasawwuf juga—dalam arti penganutnya—mengalami kemunduran pemahaman praktik yang signifikan, yaitu lebih cenderung pada seremonial-ritual belaka dan tidak berusaha melakukan penjernihan dan pemurnian jiwa sebagaimana yang dilakukan oleh para sufi terdahulu. Buku ini, hanya mengulas seputar maqâm-maqâm sufi (terminal-terminal sufi) secara ringkas dari berbagai sumber, dengan tujuan memperluas praktik tasawuf pada jalur yang memiliki kemungkinan manfaat jauh lebih besar. Namun, adakah orang yang lebih mengetahui kemungkinan tentang kemanfaatan selain-Nya? Selamat membaca....

“Today sufism is a name without a reality.

MENGENAL TASAWUF RASULULLAH

Representasi Ajaran al-Qur'an dan Sunnah

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini, beberapa persoalan di antaranya adalah materi-materi yang menjadi fokus kajian dan ungkapan “Gelisah” penulis. Gelisah memikirkan banyak paham aneh yang merebak di masyarakat kita. Gelisah karena semakin minimnya para alim ulama saleh yang patut untuk dijadikan panutan. Gelisah karena banyak orang yang sudah tidak mengenal madzhab hingga banyak yang tidak peduli dengan praktek-praktek ibadah yang sebenarnya. Gelisah dengan merebaknya kesesatan akidah tasybîh (penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya). Gelisah karena banyak ajaran as-Salaf al-Shâlih yang dianggap bid’ah dan menyesatkan. Gelisah karena semakin banyak jargon mengatakan “Kita harus kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah” sementara orang-orang yang meneriakan jargon tersebut sama sekali tidak memahami ilmu agama, bahkan di antara mereka ada yang bersikap apriori terhadap pendapat para ulama saleh terdahulu. Gelisah karena tasawuf banyak dikotori, bahkan dijadikan media untuk meraih dunia. Serta banyak kegelisahan-kegelisahan lainnya yang itu semua “menumpuk” di dalam dada penulis. Akhirnya, dengan banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, buku ini semoga memiliki kelebihan dan dapat memberikan siraman serta pencerahan bagi orang-orang yang selalu memegang teguh akidah tanzîh; akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, dan selalu mengharap ridla Allah serta perlindungan-Nya. Amin

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini, beberapa persoalan di antaranya adalah materi-materi yang menjadi fokus kajian dan ungkapan “Gelisah” penulis.

Konstruk Pemikiran Tasawuf

Akar Filosofis Upaya Hamba Meraih Derajat Sedekat-dekatnya dengan Tuhan

Buku ini disusun dengan konstruksi yang mencoba menjelaskan satu persatu secara komprehensip. Dimulai dengan kajian etimologi dan terminologi tasawuf, sumber ajaran tasawuf, originalitas tasawuf, sejarah perkembangan tasawuf, tipologi sufi, maqamat, ahwal, pemikiran tasawuf dan tokoh-tokohnya, dan diakhiri dengan jenjang pencapaian sufi dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Buku ini baik untuk dibaca oleh para mahasiswa, maupun masyarakat umum yang ingin mendalami masalah tasawuf, sehingga dapat memperoleh pencerahan batin mengenai kebenaran tasawuf. Hal ini penting, dikarenakan tasawuf merupakan salah satu disiplin ilmu yang lahir dari al-Ihsan sebagai salah satu pilar keislaman di antara dua pilar lainnya, yaitu Iman dan Islam. Belumlah dikatakan sempurna keislaman seseorang, selagi ia belum dapat menyatukan antara Iman, Islam dan Ihsan, dalam ibadah maupun mu’amalah.

Buku ini disusun dengan konstruksi yang mencoba menjelaskan satu persatu secara komprehensip.