Sebanyak 52 item atau buku ditemukan

Kebebasan Media Mengancam Literasi Politik

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman. Dampaknya, demokrasi bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat tetapi berpeluang mengancam sistem demokrasi. Demokrasi yang seharusnya membuka peluang partisipasi rakyat lebih baik justru berkembang di luar kendali dari ciri-ciri ideal demokrasi. Salah satu pemicunya adalah media massa. Media berperan dalam memberikan ruang kebebasan demokrasi. Namun demikian, media punya peran besar membunuh demokrasi itu sendiri. Buku ini mengkaji dari berbagai sudut pandang mengapa itu semua terjadi, sejarah dan tantangan serta apa yang harus dilakukan di masa datang. Tentu saja, agar pengembangan demokrasi tidak salah arah. Untuk itulah media massa sebenarnya punya andil besar untuk mewujudkan cita-cita ideal pelaksanaan demokrasi

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman.

Literasi Media dan Peradaban Masyarakat

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media. Menekankan pada aspek edukasi di kalangan masyarakat, agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan. Perkembangan media saat ini semakin pesat ada dampak positif maupun negatif, sangat berbahaya apabila tidak dibarengi dengan ilmu yang ada di dalam masyarakat apa lagi di media sosial siapapun bisa mengakses-nya yang dan tidak semua paham tentang media literasi tersebut. Informasi yang faktual dengan data-data yang bisa dipertangungjawabkan cenderung akan diabaikan karena tidak sesuai dengan keyakinannya. Buku ini berisi hasil riset mahasiswa dengan tema utama literasi media. Diolah dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami pembaca.

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media.

Engineering psychology : prinsip dasar rekayasa kerja berbasis integrasi fisik, psikis, dan teknik

Engineering Psychology: Prinsip Dasar Rekayasa Kerja Berbasis Integrasi Fisik, Psikis, dan Teknik merupakan buku pertama di Indonesia yang membahas mengenai keilmuan Engineering Psychology. Engineering psychology sendiri merupakan disiplin ilmu dengan konsep multidisiplin yang berfokus pada optimalisasi kinerja manusia melalui interaksi antara manusia dengan mesin, produk, objek, maupun teknologi yang berlandaskan integrasi aspek fisik, psikis dan teknik, dengan mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan manusia sebagai pusat dari rancangan. Buku ini terdiri dari 15 yang disusun oleh para penulis yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda yaitu psikologi, teknik dan kedokteran. Setiap bab ditulis secara spesifik oleh dosen yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Buku ini dibagi atas empat bagian; bagian pertama terdiri dari dua bab yang membahas pengantar keilmuan dan dasar hubungan manusia mesin, bagian kedua terdiri dari empat bab yang ditulis oleh para ahli dari fakultas kedokteran membahas mengenai dasar-dasar pancaindra, memori, dan anatomi, bagian ketiga terdiri dari lima bab membahas mengenai manusia dan aktivitas kerja serta bagian keempat terdiri empat bab yang membahas mengenai human performance. Buku ini dapat menjadi pegangan utama untuk mata kuliah Engineering Psychology, suatu mata kuliah baru yang akan diperkenalkan di Unika Atma Jaya Jakarta. Karena isi buku secara ringkas membahas mengenai aspek manusia dari sisi pendekatan psikologi, fisik dan teknik yang disusun oleh para ahli dari tiga fakultas berbeda (psikologi, kedokteran dan teknik), sebagian besar materi dalam buku ini juga dapat menjadi pegangan untuk beberapa mata kuliah yang terkait di kedokteran, psikologi, dan teknik. Buku ini cocok menjadi buku pegangan bagi mahasiswa peserta kuliah, dosen, praktisi, maupun khalayak umum.

Usaha yang digunakan untuk meningkatkan output motorik dari korteks motorik
primer disebut sistem fasilitasi. Input dari sistem fasilitasi meningkatkan aktivitas
pada bagian korteks motorik asosiasi dan korteks motorik primer, sehingga ...

Gender, Islam and Democracy in Indonesia

This book explores the relationship between gender, religion and political action in Indonesia, examining the patterns of gender orders that have prevailed in recent history, and demonstrating the different forms of social power this has afforded to women. It sets out the part played by women in the nationalist movement, and the role of the women’s movement in the structuring of the independent Indonesian state, the politics of the immediate post-independence period and the transition to the authoritarian New Order. It analyses in detail the gender relations of the New Order regime, focused around the unitary family form supposed by the family system expounded in the New Order ideology and the contradictory implications of the opening up of the economy to foreign capital and ideas, for gender relations. It examines the forms of political activism that were possible for the women’s movement under the New Order, and the role it played in the fall of Suharto and the transition to democracy. The relationship between Islam and women in Indonesia is also addressed, with particular focus on the way in which Islam became a critical focus for political dissent in the late New Order period. Overall, this book provides a thorough investigation of the relationship between gender, religion and democracy in Indonesia, and is a vital resource for students of gender studies and Indonesian affairs.

Perempuan dalam peta negara di Indonesia. In Menakar 'harga'perempuan:
Eksplorasi atas hak-hak reproduksi perempuan dalam Islam, ed. S. Hasyim, 69–
98. Bandung: Mizan. ———. 2000a. Militer dan kekerasan terhadap perempuan.

Kamus Saku Bahasa Arab - Indonesia

Bahasa Arab adalah bahasa dunia yang kalau diteliti, bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak kosa katanya, paling komplek morfologi dan sintaksisnya. Oleh karena itu, belajar bahasa Arab itu lebih sulit dibandingkan dengan belajar bahasa-bahasa yang lain. Perlu diingat bahwa, awal dari belajar bahasa apa pun yang pertama-tama itu harus mengerti makna kosa katanya. Karena sebagus apa pun karya atau ucapan bahasa lisan orang lain, diksi, struktur kalimatnya dan lain sebagainya jika pembaca tidak mengerti makna kata maka pesan yang ditulis atau diucapkan melalui bahasa lisan orang lain mustahil tersampaikan. Setelah mengerti kosa kata tahap selanjutnya adalah belajar ilmu linguistik secara step by step (tadrijiyan). Belajar bahasa apa pun, apalagi bahasa Arab, kosa kata harus dihafal secara fasih dan benar lafal dan maknanya. Menghafal kosa kata itu tidak hanya ketika belajar di tempat tertentu, tetapi di mana pun dan kapan pun agar segera banyak hafal kosa kata dan maknanya. Berangkat dari tuntutan itu, maka kamus saku ini dibuat. Sebuah kamus yang dapat dimasukkan ke saku sehingga dapat dibawa ke mana pun. Selain itu, kamus yang ada di tangan pembaca ini adalah sebagai usaha memperkenalkan makna kata dalam bahasa Arab pada anak-anak atau siapa pun yang masih tahap awal mengenal bahasa Arab. Kosa kata yang termuat di dalam kamus ini pun mencakup kosa kata yang paling dekat dengan manusia sampai yang jauh. Dengan susunan seperti itu sebenarnya bertujuan agar mudah diingat, dihafal dan dimengerti. Semoga bermanfaat. Amien 🤲

Bahasa Arab adalah bahasa dunia yang kalau diteliti, bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak kosa katanya, paling komplek morfologi dan sintaksisnya.

Nahdlatul Ulama and the Struggle for Power Within Islam and Politics in Indonesia

This book explores the political and ideological motivations behind the formation of the Nahdlatul Ulama-affiliated political party, and Abdurrahman Wahid's rise to the Presidency of Indonesia after having led NU for 15 years away from formal politics. It sheds light on the complex and historical rivalries within Islam in Indonesia, and how those relationships inform and explain political alliances and manoeuvres in contemporary Indonesia.

While not clearly defined , ' Islamic values ' usually seemed to mean Islamic
principles such as ' doing good and avoiding evil ' ( amar ma ' ruf nahi munkar ) , '
Islam as a religion of love ' ( rahmatan lil ' alamin ) and outdoing one another in ...

Feminist Approaches to Social Movements, Community, and Power: Conscious acts and the politics of social change

This collection of essays offers a range of reports on feminist theory and activism, with case studies investigating the characteristics and strategies that have effected positive social change with an eye to understanding how persons who want to initiate constructive social change might do so.

Chapter 8 Women's Movements and the Autonomy of Civil Society in Kuwait
Haya al-Mughni In the mid-1970s, a small group of Islamist women challenged
the values and goals of feminism, and campaigned against changes in traditional
 ...

Islam and English Law

Rights, Responsibilities and the Place of Shari'a

Should England adopt shari'a law? Does Islam threaten British ideals? Lawyers, theologians and sociologists provide here a constructive, forward-looking dialogue.

For all the sensationalism stirred by the term jihad, this is its indisputable
definition in Islamic theology and law. The meaning of jihad is both this
straightforward and simple and also this complex and indeterminate. jihad could
be in the form of ...