Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Setiap menitnya selalu terjadi perubahan yang ada di masyarakat, dan berjalan begitu cepat. Sayangnya perubahan itu sering kali tidak terkendali sehingga menyebabkan progress paradox (maju, namun banyak permasalahan). Jika kita tidak mengikuti perubahan itu maka kita akan tertinggal, stagnan, bahkan terlindas. Akan tetapi, jika kita terus mengikuti perubahan itu sendiri tanpa memahami berbagai hakikatnya maka juga dapat menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, memahami perubahan sosial begitu diperlukan agar dapat melihat berbagai strategi, peluang, motif, dan ancaman sehingga kita dapat menghadapi dan mengakomodir perubahan itu sendiri dengan baik. Buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial ini menjelaskan hal tersebut lebih lengkap, agar masyarakat dapat memahami realitas dan menyesuaikan dengan berbagai perubahan sosial yang ada.
Buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial ini menjelaskan hal tersebut lebih lengkap, agar masyarakat dapat memahami realitas dan menyesuaikan dengan berbagai perubahan sosial yang ada.
Penyuluh sosial masyarakat memegang peranan penting dalam masyarakat demi terwujudnya desa berketahanan sosial sebagai jembatan komunikasi dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, penyuluh sosial masyarakat juga berfungsi sebagai agen pemberi motivasi dan edukasi dalam membantu masyarakat berpartisipasi di desa. Dengan kata lain, penyuluh sosial masyarakat juga menjadi agen perubahan di desanya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, diperlukan data dan informasi tentang masalah, potensi dan sumber daya di 7 provinsi yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan teknis Pusat Penyuluhan Sosial, dan rencana aksi bagi penyuluh sosial masyarakat menuju Desa Berketahanan Sosial. Sehubungan dengan itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial bersama dengan Pusat Penyuluhan Sosial melaksanakan pemetaan sosial yang memfokuskan pada masalah, potensi dan sumber daya sosial serta kesiapan calon penyuluh sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kabupaten lokasi penelitian memiliki keunikannya masing-masing. Meski memiliki permasalahan yang hampir sama, tetapi tentu memiliki tingkatan darurat yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan atau pendekatan yang berbeda. Namun yang terpenting para penyuluh sosial masyarakat telah mampu menunjukkan kapasitasnya dalam memahami kondisi di desa mereka masing-masing. Kesadaran mereka akan kondisi desa ini mampu menjadi dasar untuk menerima pelatihan kapasitas sebagai penyuluh sosial masyarakat. Mereka perlu dikembangkan, dibina, dan diperkuat kemampuannya agar dapat berperan besar bagi perubahan sosial yang lebih baik di desa mereka masing-masing.
Pekerja Sosial profesional c. Relawan Sosial d. Penyuluh Sosial Menurut pasal
14 dari Peraturan Menteri Sosial nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, disebutkan ...
Masih terdapat banyak masalah yang dihadapi oleh Buruh Migran Indonesia (BMI) perempuan di luar neggeri karena mereka tidak mendapat pelatihan yang memadai ketika akan berangkat sehingga daya saing lebih rendah dibanding BMI dari negara lain. Kondisi ini sangat rentan dalam menghadapi moratorium atau penghentian pengiriman tenaga kerja domestik tahun 2017, jika benar-benar akan diberlakukan. Sementara itu penelitian pada BMI purna (pasca migrasi) menunjukkan bahwa ketika kembali ke Indonesia belum semuanya siap bekerja mandiri di dalam negeri (Sukesi, dkk, 2012; Wijaya, 2012). Hasil penelitian Sukesi (2012) menunjukkan bahwa perempuan BMI purna tidak semuanya memiliki kemampuan dalam memanfaatkan uang yang diperoleh dari bekerja di luar negeri sebagai modal berwirausaha, demikian halnya bagi keluarga yang ditinggalkan, tidak semuanya berkemampuan mengelola remitan sebagai modal berwirausaha, dan bagi calon BMI tidak semuanya memiliki wawasan akan kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMI yang ketika berangkat ke luar negeri telah memiliki wawasan kewirausahaan akan mampu mengelola hasil kerjanya sebagai modal berwirausaha.
Hasil penelitian Sukesi (2012) menunjukkan bahwa perempuan BMI purna tidak semuanya memiliki kemampuan dalam memanfaatkan uang yang diperoleh dari bekerja di luar negeri sebagai modal berwirausaha, demikian halnya bagi keluarga yang ...
Buku ini memberikan gambaran mengenai Pengantar Komunikasi Perubahan Sosial. Hal yang berkenaan perubahan secara sosial yang di potret melalui kacamata komunikasi. Komunikasi dipandang sebagai alat serta cara merubah sebuah agenda peristiwa. Komunikasi merupakan suatu interaksi peristiwa ke peristiwa dengan menghantarkan sumber sebagai aktor dan penerima sebagai perubahan yang diharapkan. Perubahanpun takmesti sesuai dengan arahan dari komunikator sebagai sumber, juga bisa bersifat dinamis. Seorang anak yang dikehendaki untuk dapat diterima di suatu perguruan tinggi yang terkenal dan bonafit, belum tentu dapat terjadi. Meskipun suasana dan iklim belajar si anak telah kita kendalikan namun tetap saja ada faktor lain yang menentukan, selain itu banyak faktor perubahan yang terkadang hadir dalam rangkaian situasional yang tak bisa diprediksi sebelumnya. Buku ini membahas konsepsi komunikasi dalam sebuah perubahan, yang dibahas dalam berbagai perspektif bagaimana pandangan perubahan sosial dipandang dari sudut komunikasi.
dengan Teori Ketergantungan dan Teori Keterbelakangan (Nasution, 2004). ... Seperti halnya keputusan mengenai harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan ...
Perspektif Kebutuhan Anak Kebutuhan anak merupakan segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh anak agar mereka dapat melangsungkan kehidupannya secara wajar , secara fisik , emosional maupun sosial . Singgih D. Gunarso ( 1992 ) ...