Sebanyak 3990 item atau buku ditemukan

Pengantar Filsafat Islam

Filsafat Islam sejatinya merupakan metode berpikir kenabian, prophetic philosophy, dalam rangka menyibak kebenaran perenial. Filsafat Islam sebagai metode berpikir profetik yang mampu menghadapi pusparagam problematika kehidupan justru sudah jarang dipraktikkan umat Islam dewasa ini. Melalui buku Pengantar Filsafat Islam ini, Zaprulkhan ingin memperlihatkan dimensi profetik filsafat Islam dalam merespons berbagai persoalan kehidupan manusia. Sebuah buku yang harus dibaca oleh siapa pun yang ingin memahami filsafat Islam. —Prof. Dr. Musa Asy'arie, Guru Besar Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. * Buku-buku filsafat Islam yang beredar di kalangan mahasiswa lazimnya hanya membahas filsafat Islam secara historis-sosiologis, perkembangannya, para tokoh, dan konsep-konsepnya secara global. Konsep-konsep filsafat Islam secara tematis, seperti Filsafat Ketuhanan dan perdebatannya dengan konsep-konsep materialisme, Filsafat Rasionalisme Islam, atau epistemologi burhani, dan konsep lain yang diformulasikan oleh sebagian filsuf Muslim tidak tersentuh secara utuh, melainkan hanya secara sekilas. Dengan alasan tersebut, buku ini berupaya melengkapi kekurangan tema-tema yang belum dibahas sebelumnya dan mengelaborasi filsafat Islam secara tematik dengan memfokuskan pada bagian-bagian filsafat Islam secara umum yang mencakup Filsafat Rasionalisme Islam, Filsafat Ketuhanan, Filsafat Manusia Perspektif al-Qur’an, Filsafat Mistikal, Filsafat Pendidikan Islam, Filsafat Politik Islam, Filsafat Sains Islam, dan Filsafat Sejarah Islam. Inilah keistimewaan sekaligus kelebihan buku Filsafat Islam ini dibandingkan dengan buku-buku sejenis lainnya. Selamat membaca!

Melalui buku Pengantar Filsafat Islam ini, Zaprulkhan ingin memperlihatkan dimensi profetik filsafat Islam dalam merespons berbagai persoalan kehidupan manusia.

Filsafat dan Teori Hukum Postmodern

Postmodern, istilah yang sangat menggelegar ini, telah menjadi narasi baru dalam berbagai bidang, apakah itu bidang filsafat, seni, kebudayaan, ekonomi, kemasyarakatan, dan termasuk juga, tentunya seperti diuraikan dalam buku ini, dalam bidang hukum. Tanpa terlalu banyak kasak-kusuk, paham postmodern ini ternyata telah mampu menjungkirbalikkan hampir semua paham, teori, doktrin, mitos, bahkan sesembahan umat manusia yang selama ini dianut, baik secara konservatif maupun secara moderat. Dengan sangat lantang, paham postmodern ini melabrak paham-paham lain seperti paham komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberalisme, logika, ilmu pengetahuan, teknologi, moral dan etika, dan berbagai narasi besar lainnya. Sedikit lebih awal dari perkembangan paham postmodern ini, telah berkembang pula berbagai pola pikir yang umumnya dikembangkan oleh kaum pembangkang terhadap berbagai konsep pemikiran yang kala itu dianut oleh mayoritas umat manusia, yang kemudian melahirkan berbagai teori kritis, kanan atau kiri, semacam yang dikembangkan oleh aliran Frankfurt di Jerman. Khusus dalam bidang hukum, berkembang pula aliran yang juga mempunyai karakteristik memberontak, yaitu aliran legal realism, yang menjungkirbalikkan aliran hukum kala itu yang sangat didominasi oleh metode ilmu pengetahuan, yang berupa metode ilmiah-abstraksi-sillogisme, yang membuat hukum seakan terbang menerawang jauh dari bumi tempatnya berpijak. Ketiga faktor tersebut, yakni postmodern, aliran kritis, dan legal realism, akhirnya melahirkan suatu paham revolusioner dalam bidang hukum yang kemudian dikenal dengan the critical legal studies itu. Ternyata, aliran hukum kritis ini, dengan berbagai konsep, teori, dan analisisnya yang cukup elegan tetapi menohok itu, perkembangannya telah sangat bergema dan bergemuruh dalam teori dan filsafat hukum, sehingga dapat dipastikan bahwa ke depan, aliran hukum ini bukan lagi sekedar basa-basi pemikiran orang-orang ekstrem. Meskipun ke mana arah mereka melaju juga belum jelas benar kelihatannya. Inilah gambaran dari isi buku ini sehingga tentunya buku ini akan sangat bermanfaat, menarik, dan menggelitik bagi siapa saja sarjana hukum yang mempunyai visi dan ingin mempunyai pengetahuan tentang teori hukum yang tetap up to date. Selamat mambaca!!!

Postmodern, istilah yang sangat menggelegar ini, telah menjadi narasi baru dalam berbagai bidang, apakah itu bidang filsafat, seni, kebudayaan, ekonomi, kemasyarakatan, dan termasuk juga, tentunya seperti diuraikan dalam buku ini, dalam ...

Filsafat Hukum

Dialektika Wacana Modernis

Buku ini mencoba menguraikan berbagai pergumulan dialektika filsafat hukum modern. Sejak kemunculannya kajian filsafat telah mengalami perkembangan luar biasa dan merambah ke berbagai kajian lainnya. Dalam konteks filsafat hukum, perubahan dalam memaknai hukum secara reflektif berkembang dari masa ke masa sebagai konsekuensi dari perkembangan yang terjadi pada filsafat ilmu. Ada kalanya filsafat hukum didominasi oleh wacana agama sebagaimana pada masa abad pertengahan, selanjutnya disusupi oleh pandangan rasionalisme dan empirisme serta dominasi bahasa dan sastra hingga ilmu-ilmu sosial menjado jalan bagi penerawangan sosiologis terhadap wacana modernitas dalam ilmu hukum.

Ada kalanya filsafat hukum didominasi oleh wacana agama sebagaimana pada masa abad pertengahan, selanjutnya disusupi oleh pandangan rasionalisme dan empirisme serta dominasi bahasa dan sastra hingga ilmu-ilmu sosial menjado jalan bagi ...

Hukum Kepailitan dan Keadilan Pancasila - Kajian Filsafat Hukum atas Kepailitan Badan Hukum Perseroan Terbatas di Indonesia

Di dalam buku ini banyak diulas mengenai konsepsi keadilan Pancasila sebagai norma tertinggi yang menjadi dasar hukum positif. Keadilan Pancasila pada akhirnya menjadi batu uji hukum kepailitan di Indonesia. Buku ini dapat menjadi “jangkar” dan sekaligus “kompas” untuk menentukan akan dibawa kearah mana nantinya hukum kepailitan negeri ini.

... Tanggung jawab sosial didefinisikan sebagai komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas ...

Metode Kritik Filsafat Ibnu Rusyd

Perbincangan apa pun tentang filsafat Islam atau rasionalisme Islam bila tidak menyertakan kiprah intelektual Ibnu Rusyd, tokoh dari Andalusia, adalah sama dengan omong kosong. “Bullshit!” Demikian kira-kira ungkapan yang sangat tepat untuk menggambarkan urgensi kontribusi filsafat Ibnu Rusyd—sebagaimana begitu pentingnya meletakkan sosok R.A. Kosasih dalam jagat perkomikan Indonesia. Apa gerangan sesungguhnya yang telah disumbangkan Ibnu Rusyd? Pelik memang, namun bukannya mustahil untuk dipetakan. Apa yang telah dilakukan dengan baik oleh Muhammad Atif al-Iraqi dalam buku yang kini ada dalam genggaman pembaca ini merupakan satu bukti esensial yang berhasil mendudukkan eskalasi filsafat Ibnu Rusyd di antara percaturan filsafat Islam khususnya, dan bahkan filsafat dunia umumnya. Kita seolah-olah dihidangi “metode kritik” Ibnu Rusyd yang sangat komprehensif, mencakup dimensi teologis/kalam hingga sufistik, yang berhasil memetakan dengan baik bagaimana sebenarnya cara penalaran Ibnu Rusyd dalam melihat setiap dimensi Islam. Penelitian yang sangat serius dari seorang pakar sejarah filsafat di Cairo University ini menghadirkan nuansa baru dalam melihat ketajaman dan keberanian Ibnu Rusyd.

Apa yang telah dilakukan dengan baik oleh Muhammad Atif al-Iraqi dalam buku yang kini ada dalam genggaman pembaca ini merupakan satu bukti esensial yang berhasil mendudukkan eskalasi filsafat Ibnu Rusyd di antara percaturan filsafat Islam ...

Filsafat Manajemen

Manajemen Filsafat adalah petunjuk utama yang menggaris bawahi semua tindakan dari seorang manejer. Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalah manajerial.Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Seorang manajer memerlukan kepercayaan dan nilai yang pokok untuk memberi petunjuk sesuai dan dapat dipercaya guna menyelesaikan pekerjaan. Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat manajemen amat berguna karena dapat digunakan untuk memperoleh bantuan dan pengikut. Filsafat manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam majamen dan membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan. Dalam filsafat manajemen, terkandung dasar pandangan hidup yang mencerminkan keberadaan, identitas, dan implikasinya guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen. Untuk merealisasikan tujuan diperlukan beberapa faktor penunjang sehingga merupakan kombinasi yang terpadu, baik menyangkut individu maupun kepentingan umum.Hal ini dimaksudkan adanya keseimbangan diantara faktor-faktor yang diperlukan dalam mencapai suatu kekuatan untuk mengejar hasil yang maksimum.

Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat manajemen amat berguna karena dapat digunakan untuk memperoleh bantuan dan pengikut.

Seri Pustaka Filsafat Jika Sains Mencari Makna

KATA PENGANTAR TENTANG SUATU PERISTIWA KULTURAL Beberapa
ilmuwan termasyhur , yang sudah menolak kedua posisi ekstrem , yakni
positivisme dan " gnose ” , tidak enggan mengutarakan depan umum riset - riset
metafisik ...

Pintu Masuk ke Dunia Filsafat

25 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB 2 CABANG - CABANG FILSAFAT .
. A . Epistemologi . B . Logika . C . Kritik Ilmu - Ilmu . . . Metafisika Umum . Teologi
Metafisik . Antropologi Kosmologi . Etika . . Estetika . Sejarah Filsafat . . . 27 03 .

Filsafat Ilmu

Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu

Filsafat dapat didefinisikan sebagai refleksi rasional, kritis, dan radikal mengenai hal-hal mendasar dalam kehidupan. Refleksi rasional merupakan perenungan ilmiah yang tidak bersandar pada rasio atau akal dan penalaran. Filsafat merupakan “seni bertanya”, mempertanyakan apa pun tanpa tabu, mempertanyakan tentang apa yang ada (being) maupun yang mungkin ada, sehingga filsafat kerap juga disebut berpikir spekulatif. Pertanyaan yang diajukan filsafat memiliki ciri khas yang mendalam (radikal). Kedalaman pertanyaan inilah yang menjadi distingsi antara filsafat dengan ilmu pengetahuan. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Pertanyaan yang diajukan filsafat memiliki ciri khas yang mendalam (radikal). Kedalaman pertanyaan inilah yang menjadi distingsi antara filsafat dengan ilmu pengetahuan. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup