Sebanyak 4886 item atau buku ditemukan

Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid

Kontestasi, Integrasi, dan Resolusi Konflik Hindu-Muslim

Interaksi antarkomunitas yang berbeda etnis dan agama di Indonesia berlangsung secara dinamis. Interaksi sosial terkadang berjalan penuh harmoni yang mempercepat proses integrasi, namun tak jarang berlangsung penuh ketegangan dan konflik. Konflik yang tidak dikelola secara proporsional kerap berubah menjadi kerusuhan komunal. Konflik komunal yang terjadi disebabkan mulai pudarnya kearifan lokal (local wisdom) dan minimnya ruang publik (public sphere); dua hal yang memperlemah ikatan antarwarga. Melemahnya ikatan antarwarga yang berkelindan dengan faktor lain seperti sejarah, politik, ekonomi, dan budaya, menyebabkan berbagai pertentangan antarwarga gampang bergeser dari ketegangan personal menjadi konflik komunal; dan menjurus konflik etnis dan agama. Integrasi sosial akan terawat dengan baik apabila semua kelompok memiliki sikap keberagamaan yang inklusif. Sikap inklusif dalam beragama (religious literacy) menunjang harmoni sosial antar-umat beragama, karena faktor agama berperan penting untuk resolusi konflik terutama pada tahap de-eskalasi konflik. Teologi kerukunan dan nilai-nilai adat merupakan modal sosial terpenting dalam merawat harmoni sosial, sekaligus unsur potensial bagi upaya bina damai. Buku persembahan penerbit PrenadaMedIaGroup

Interaksi antarkomunitas yang berbeda etnis dan agama di Indonesia berlangsung secara dinamis.

KONFLIK DALAM DINAMIKA POLITIK PEDESAAN Konflik PILKADES & Resolusi Konflik Berbasis Local Wisdom

Desa atau pedesaan merupakan suatu wilayah yang masih kental dengan adat dan budaya leluhur, sehingga pada wilayah pedesaan kita dapat menyaksikan bagaimana kehidupan yang masih belum banyak terkontaminasi oleh budaya-budaya luar. Adapun beberapa ilmuan mencoba mendefinisikan pedesaan atau desa itu sendiri, salah satunya Sutardjo Kartohadi Kusuma mengemukakan bahwa Desa atau pedesaan merupakan suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.

Desa atau pedesaan merupakan suatu wilayah yang masih kental dengan adat dan budaya leluhur, sehingga pada wilayah pedesaan kita dapat menyaksikan bagaimana kehidupan yang masih belum banyak terkontaminasi oleh budaya-budaya luar.

Trilogi Pribumisme

Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia

Trilogi Pribumisme: Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia/M. D. La Ode, Jakarta, Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI), 2018. xviii + 480 hal; 14, 5 x 21 cm ISBN: 978-602-52288-0-3 Copyright ©2018 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved Diterbitkan pertama kali oleh Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI) Cetakan pertama: Juni 2018 KIPI: 01-01-01-2018 Alamat penerbit: Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI) Jakarta

Trilogi Pribumisme: Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia/M.

Masyarakat membangun harmoni

resolusi konflik dan bina damai etnorelijius di Indonesia

On interreligious harmony and interethnic relations through peace building in Indonesia.

On interreligious harmony and interethnic relations through peace building in Indonesia.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Sejarah merupakan potret manusia di masa lampau, ia merupakan laboratorium kehidupan yang sesungguhnya. Tiap generasi ada zamannya, begitupun sebaliknya, setiap zaman ada generasinya. Dimensi masa dengan segala persoalannya dari zaman kapanpun selalu sampai kepada manusia berikutnya dalam bentuk kebaikan untuk diteladani, maupun sesuatu yang buruk sebagai pelajaran untuk tidak dilakukan lagi. Buku ini disusun demi memudahkan mahasiswa dan mahasiswi memahami matakuliah sejarah pemikiran ekonomi Islam, buku ini diawali dengan pembahasan pengertian sejarah dan ekonomi Islam, pemikiran ekonomi Islam pada masa Rasulullah saw., masa pemerintahan al-Khulafa al-Rasyidin, masa Dinasti Muawiyah, Dinasti Abbasiyah, masa tiga kerajaan besar dan sejarah pemikiran ekonomi Islam para cendekiawan Muslim. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

... Monetary System terbitan The islamic Foundation, Licester tahun 1985. Karya tersebut diterbitkan oleh Gema Insani tahun 2000 dalam bahasa Indonesia dengan judul Sistem Moneter ... Economic Development atau diterjemahkan ke bahasa Indonesia ...

Cara Mudah Memahami Sejarah Islam

Penulis memberi nuansa baru dalam buku ini. Antara lain, ia memberi pengantar ringkas tentang bagaimana meneliti dan menulis sejarah secara umum, dan bagaimana para penulis menguraikan penulisan sejarah Islam di Indonesia pada khususnya. Pendekatan kawasan dipakai untuk menguraikan buku ini, seperti kawasan Arab, Spanyol Islam, Turki, Persia, Asia Selatan (India dan Pakistan), serta Asia Tenggara (terutama Indonesia). Ia juga memakai pendekatan kronologi, suatu unit yang pokok dalam menulis sejarah, yang meliputi masa sebelum Islam hingga masa abad ke-20 M. Pendekatan dinasti juga digunakannya, seperti jatuh dan bangunnya dinasti yang memerintah di masanya (Umaiyah, Abbasiyah, Turki Utsmani, Safawiyah, dan Mughal). Pendekatan tematik juga ada di buku ini, antara lain membicarakan peradaban Islam di Andalusia (Spanyol Islam), Perang Salib, dan lain-lain. Penulis juga memaparkan Islam di Indonesia, yakni periode sebelum Kemerdekaan dan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, dengan mengulas beberapa buku yang ditulis oleh para ahli tentang Indonesia, seperti Steenbrink, Deliar Noer, dan lain-lain. Mahasiswa Jurusan atau Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) atau khalayak umum perlu membaca buku ini untuk menambah wawasan kesejarahan. Semoga bermanfaat!

Penulis memberi nuansa baru dalam buku ini.

KEGAGALAN KUDETA G 30 S PKI

Berdamai dengan Sejarah

Jenderal A.H. Nasution atau akrab disapa Pak Nas beberapa kali memberi kenang-kenangan kepada saya buku-buku karya beliau yang bernilai sejarah. Pak Nas adalah korban fitnah, penculikan dan pembunuhan dalam tragedi nasional G30S/PKI tahun 1965 yang lolos dan selamat atas pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Dalam rangka mengungkapkan kebenaran sejarah, saya kira apa yang ditulis oleh Pak Nas dan kawan-kawannya mengenai prolog, peristiwa dan epilog Gerakan 30 September 1965 sangat penting diketahui dan dipahami oleh generasi bangsa yang tidak mengalami peristiwa itu. Sebagai generasi penerus saya merasa terpanggil untuk menggali “bahan-bahan langka” yang saya miliki dan secara ilmiah dapat diterima. Faktor kedua yang mendorong saya menyusun buku ini, ialah saya pernah diberi kenang-kenangan berupa bundelan makalah ceramah mengenal ancaman bahaya Marxisme-Leninisme dan Komunisme oleh tokoh pejuang nasional dan sesepuh bangsa almarhum Bapak Dr. H. Roeslan Abdulgani. Dalam surat beliau kepada saya tanggal 3 Oktober 1997 Bapak Roeslan Abdulgani berpesan, “Semua itu memerlukan pembacaan yang teliti, penuh renungan, dan proyeksi masa depan. Semoga ada guna dan faedahnya”. Sejak tahun 1966 paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme telah dinyatakan dilarang di seluruh wilayah negara Republik Indonesia berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Sementara) No: XXV/MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966. Dalam kaitan itu perilaku Komunis atau mirip Komunis yang bertentangan dengan Pancasila harus benar-benar ditinggalkan, dan ketahanan nasional kita harus mampu mencegah bangkitnya kembali segala ideologi yang menghalalkan fitnah, adu-domba, anarkisme dan mengacau-balaukan pemerintahan. Ketahanan ideologi bagi bangsa Indonesia mustahil dicapai tanpa keadilan dan kemakmuran, persatuan serta tanpa ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jenderal A.H. Nasution atau akrab disapa Pak Nas beberapa kali memberi kenang-kenangan kepada saya buku-buku karya beliau yang bernilai sejarah.

BUKU AJAR SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam ini merupakan impian pribadi penulis dan mahasiswa karena kurangnya referensi yang berkaitan dengan materi ini. Sementara pada sisi lain khazanah intelektual yang berkaitan dengan pemikir pemikir ekonomi ini perlu untuk tetap diketahui dan ditransformasikan dari satu generasi ke generasi lainnya agar mahasiswa mengetahui bahwa dunia Islam pernah memiliki generasi emas pada beberapa abad yang lalu dengan pemikiran ekonominya yang sangat brillian.

Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam ini merupakan impian pribadi penulis dan mahasiswa karena kurangnya referensi yang berkaitan dengan materi ini.

Sejarah konflik antar suku di Kabupaten Sambas

Historical background of the ethnic conflict in Sambas, Kalimantan Barat Province.

Kehadiran bangsa Cina memberi corak baru bagi peradaban di Kalimantan
Barat . ... Jadi Sambas artinya " dengarkanlah dengan nama Allah " atau "
dengarkan dan jalankanlah pemerintahan kerajaan Islam hanya karena Allah
semata " .