Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Konflik dan pengharmonian

konflik bidang kuasa dan pengharmonian undang-undang ; kompilasi tulisan, ucapan & penghakiman Tun Abdul Hamid Mohamad

On jurisdiction and Islamic law in Malaysia.

On harmonization of civil law and Islamic law in Malaysia.

Merawat Perdamaian: 20 Tahun Konflik Maluku

Kepulauan Maluku adalah daerah yang mashyur akan keberagaman dan toleransinya. Sayangnya, pada periode 1999-2004, Maluku dilanda konflik horizontal yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Budaya kekeluargaan yang selama ratusan tahun terpelihara lewat kearifan lokal pela dan gandong seolah tak tersisa. Beruntung, melalui berbagai upaya serius yang dilakukan banyak pihak, kedamaian di Kepulauan Maluku berhasil dikembalikan. Maka, buku ini ditulis dengan cita-cita menularkan semangat merawat perdamaian tidak hanya di Maluku dan Maluku Utara, tapi juga di seluruh Indonesia. Terdapat 55 artikel dalam buku ini yang ditulis oleh tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, jurnalis, tokoh agama sampai pelaku konflik itu sendiri. Membaca buku ini akan membuka horizon wawasan kita akan makna sebuah perdamaian.

Kepulauan Maluku adalah daerah yang mashyur akan keberagaman dan toleransinya.

Damai di Bumi Sawerigading: Pengelolaan Konflik Berbasis Komunitas

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik. Masa itu ditandai dengan maraknya konflik sosial yang berkembang menjadi peristiwa kekerasan. Di beberapa tempat, seperti Ambon, Poso, dan Sampit, ketidakpuasan, kekecewaan, dan keputusasaan diselesaikan dengan aksi perusakan, pembakaran, dan penganiayaan. Alih-alih sekadar menggunakan analisis makro dalam memetakan fenomena kekerasan tersebut, Damai di Bumi Sawerigading menyorot fakta bahwa fenomena kekerasan tidak terjadi di semua tempat. Mengapa tempat-tempat tertentu relatif aman dan damai, meski masyarakatnya juga mengalami dampak krisis ekonomi dan transisi politik? Artinya, diperlukan kajian yang bersifat fenomenologis untuk membongkar penyebab konflik dan kekerasan. Apalagi, sebagian besar kasus kekerasan komunal didahului oleh konflik sosial yang bersifat lokal dan regional. Dalam kerangka resolusi konflik dan upaya membangun damai, sumbangsih yang buku ini berikan adalah mekanisme penyelesaian konflik berbasis kultur lokal. Buku yang menguraikan konflik dan kekerasan sosial di Luwu, Sulawesi Selatan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, LSM, aparat keamanan, dan masyarakat untuk melestarikan budaya damai, menghentikan konflik kekerasan, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Selain itu, buku ini juga memberikan perspektif baru karena memperkenalkan pendekatan fenomenologis dalam studi konflik.

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik.

Sejarah Konflik Perbatasan Indonesia dengan Malaysia Jilid IV

Setelah berseteru soal Sipandan-Ligitan pada 2002, hubungan Indonesia dan Malaysia memanas kembali pada awal Maret lalu. Pangkal masalah adalah klaim Malaysia atas Blok Ambalat di Kalimantan Timur. Malaysia secara sepihak memberikan konsesi eksplorasi kawasan kaya minyak itu kepada Shell, sebuah perusahaan minyak Belanda. Padahal, Indonesia telah memberikan konsesi serupa kepada Unocal -- perusahaan Amerika -- serta ENI, perusahaan minyak asal Italia.

Setelah berseteru soal Sipandan-Ligitan pada 2002, hubungan Indonesia dan Malaysia memanas kembali pada awal Maret lalu.

Konflik Bersejarah: Kursk - Kisah Pertempuran Tank Terbesar

Kursk adalah pertempuran tank terbesar dalam Perang Dunia II dan serangan umum menentukan terakhir yang dilancarkan oleh Hitler di Front Timur. Setelah Kursk, inisiatif peperangan benar-benar berada di genggaman Uni Soviet, suatu awal dari serangkaian serangan Tentara Merah yang akan diakhiri di reruntuhan Berlin pada tahun 1945. Kursk menggambarkan seluk beluk pertempuran, dari pengumpulan kekuatan kedua belah pihak sebelum pertempuran hingga pertahanan dalam Soviet yang tangguh, yang mengubah kawasan pertempuran menjadi sebuah ladang pembantaian raksasa. Berbagai mitos yang mengelilingi Kursk selama puluhan tahun pun dikupas tuntas.

Kursk adalah pertempuran tank terbesar dalam Perang Dunia II dan serangan umum menentukan terakhir yang dilancarkan oleh Hitler di Front Timur.

Konflik dan Perdamaian Etnis di Indonesia

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya. Namun, dia melakukan lebih dari sekadar itu: Dia juga memanfaatkan wawasan dari penelitian dan ilmu pengetahuan ini untuk mengakhiri konflik, seringkali dengan melibatkan para pihak dalam konflik yang dia pelajari dan berusaha mendapatkan wawasan dari mereka. Sebagai teman dan rekan penulis, bersamanya selalu menginspirasi saat menyaksikan upayanya yang tak kenal lelah dalam menyelesaikan konflik yang tiada hentinya.” —Benjamin Smith, University of Florida “Pertanyaan yang membingkai buku Rizal Panggabean ini sederhana: Mengapa kekerasan terjadi di sebuah tempat dan tidak di tempat lain. Kesederhanaan bingkai studinya menolak berbagai teori konspirasi dan analisis jalan pintas. Dia melihat dengan tajam kejadian di beberapa daerah, dan mencari jawab. Dia bahas juga yang tak terjadi–nirperistiwa–untuk menerangkan yang terjadi. Dari tulisan ini, kita mengerti lebih banyak apa dan siapa yang berkontribusi pada peristiwa kekerasan yang ditelitinya di Surakarta dan Ambon.” —Sandra Hamid, The Asia Foundation “Buku ini merupakan bacaan mutlak bagi semua orang yang ingin mencegah atau mengatasi konflik Pribumi-Tionghoa dan Islam-Kristen, jenis-jenis konflik yang hampir pasti akan mengguncang perdamaian politik di Indonesia pada masa depan. Data yang dikumpulkan Rizal Panggabean, ilmuwan politik ternama dari Universitas Gadjah Mada, bersifat orisinal, peka, lengkap, dan cermat. Oleh karena itu, argumen pokoknya, bahwa peran dan strategi aktor negara lebih penting ketimbang ciri dan pemilahan kelompok, amat meyakinkan.” —R. William Liddle, Profesor Emeritus Ohio State University “Buku ini menghadirkan paparan baru mengenai konflik komunal yang merusak proses transisi demokrasi Indonesia. Berbeda dari sebagian besar penjelasan yang hanya fokus pada wilayah-wilayah kekerasan, Rizal dengan cermat membandingkan kota-kota yang damai dan mengalami kekerasan lalu mengajukan penjelasan konflik yang baru: variasi preferensi politis dari aparat keamanan negara. Gagasan-gagasan yang didapat dari Indonesia ini tak ternilai harganya bagi para sarjana perbandingan demokratisasi di seluruh dunia, khususnya yang mempelajari pengaruh transisi rezim terhadap politik etnis.” —Sana Jaffrey, University of Chicago

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya.

FPDA dalam konflik Indonesia-Malaysia

On Five Power Defence Arrangements related to conflicts between Indonesia and Malaysia.

On Five Power Defence Arrangements related to conflicts between Indonesia and Malaysia.