Sebanyak 598 item atau buku ditemukan

Metode Pembelajaran Alquran Dasar II

Bagi sebagian orang barangkali membaca Alquran cukup dilafalkan asal sesuai huruf maupun bunyinya saja tanpa memedulikan irama di dalamnya. Namun bagi sebagian yang lain, baca Alquran perlu adanya seni baca yang baik sekaligus tata cara baca yang bagus agar terdengar merdu dan tidak memicu rasa bosan. Buku ini menyuguhkan metode pembelajaran membaca Alquran yang dikembangkan oleh Majlis Quran sebagai upaya pemberdayaan bagi umat Islam agar lebih memahami dan fasih membaca Alquran. Selain berharap manfaat, cara ini diharapkan agar semua lapisan masyarakat—terutama umat Islam—bisa lebih gemar membaca Alquran dan mengamalkan ayat-ayat di dalamnya. Selamat belajar dan membaca! Semoga bermanfaat. Amin.

Bagi sebagian orang barangkali membaca Alquran cukup dilafalkan asal sesuai huruf maupun bunyinya saja tanpa memedulikan irama di dalamnya.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Masyarakat Pluralistik

Buku ini mengungkapkan bahwa semakin mengadopsi materi agama nonmuslim maka pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama dapat diterima. Hal ini terus terlaksana karena tidak dijumpai peserta didik pluralistik mengkonversi agamanya menjadi agama Islam. Pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama tersebut dilakukan hanya pada aspek pengetahuan. Pelaksanaan ini dapat terus berlangsung dan dapat diketahui melalui beberapa hal. Kebijakan Yapis Papua dalam Pembelajaran PAI pada masyarakat pluralistik tidak memperhatikan keagamaan yang dianut para siswa melainkan hanya mengajarkan agama tertentu terhadap para siswa yang beragam keagamaannya. Namun demikian, cara pembelajaran PAI yang demikian itu dapat berjalan secara efektif atau tidak menimbulkan resistensi. Hal ini terjadi disebabkan pembelajaran di Yapis Papua tidak bertujuan mengganti keagamaan para siswa, tidak memaksa peserta didik menkonversi agamanya ke dalam agama Islam, tidak mewajibkan penghayatan dan pengamalan pengetahuan agama Islam. Penerapan pembelajaran ini dilakukan tidak sepenuhnya misi ideologi tetapi lebih didasari pada pertimbangan misi sosial terutama pengenalan Islam, karena pembelajaran pendidikan agama Islam diberikan kepada siswa nonmuslim tidak menjadikan mereka keluar dari agamanya justru menjadikan pelajaran pendidikan agama sebagai sarana memperkenalkan agama Islam. Penerapan pembelajaran PAI pada 3 satuan pendidikan Yapis Papua yaitu Universitas Yapis Papua, SMK Hikmah Yapis, dan SMA Hikmah Yapis dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, model teacher centris, strategi pembelajaran ekspositori. Guru/Dosen sebagai subyek dalam pembelajaran PAI dimana pendidik tidak mengharuskan peserta didik pluralis mengamalkan ajaran agama Islam, memasukkan unsur nilai dan ajaran agama non muslim di dalam materi pembelajaran PAI, guru menurunkan nilai standar kriteria ketuntasan minimal bagi peserta didik nonmuslim. Pada sisi kognitif, guru menyadur ajaran agama peserta didik pluralistik. Pada sisi psikomotorik mereka hanya mengetahui praktik keagamaan namun tidak dilaksanakan. Pada sisi afektif, guru mengambil nilai-nilai yang sama dengan ajaran agama lain yang sesuai dengan afektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Buku ini mengungkapkan bahwa semakin mengadopsi materi agama nonmuslim maka pembelajaran PAI pada peserta didik plural agama dapat diterima.

TTS SERU MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI KELAS VI Untuk Madrasah Ibtidaiyah (

TTS SERU MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI KELAS VI Untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas VI PENULIS: Ibnu Saputra, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-270-010-9 Terbit : April 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Buku ini berisi materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan pelajaran yang dilaksanakan pada Madrasah baik di tingkat MI, MTs dan MA. Khusus untuk MI, pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini mulai dari kelas III, IV, V DAN VI. Tidak jarang pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini dianggap sebagai pelajaran yang kurang menarik. Dan bahkan rating dari pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini mungkin menjadi terendah dibandingkan dengan materi pelajaran agama lainnya seperti Fiqih, Qur’an Hadits dan Akidah Akhlak. Maka dari itu, diperlukan suatu metode pelajaran yang bisa menjadikan peserta didik bergairah dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan teka-teki silang. Teka-teki silang tidak hanya sekedar permainan, akan tetapi berisikan unsur-unsur pendidikan di dalamnya. Sehingga dengan penggunaan metode teka-teki silang pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, bisa menjadikan peserta didik berpartisipasi aktif sejak awal pembelajaran. Dengan aktifnya peserta didik dalam pembelajaran sehingga akan mencapai tujuan atau substansi dari pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

... Crossword Puzzle (Teka-teki Silang) pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di madrasah baik tingkat MI, MTs dan MA.

Implementasi SKUA (Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah) untuk Menunjang Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah

Modernisasi pada ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang dan makmur. Modernisasi sendiri merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang saat ini. Teknologi dianggap sebagai puncak dari ilmu pengetahuan, Teknologi informasi merupakan produk dari pembangunan (development) telah berimplikasi terhadap munculnya perubahan dan pergeseran sosial masyarakat Indonesia dari segala lapisan. Mulai dari kualitas pendidikan, sampai terbukanya akses informasi adalah salah satu implikasi signifikan dari pembangunan. Kendati demikian sejumlah persoalan kritis sebagai produk dari fenomena yang sama senantiasa hadir mengiringinya, salah satunya ialah problem dalam dunia pendidikan agama Islam, menurunnya moralitas dan kualitas generasi bangsa adalah kenyataan yang terus menyelimuti pelaksanaan pembangunan bangsa ini sendiri. Program SKUA diluncurkan Kementerian Agama wilayah Jawa Timur bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dalam pendidikan agama Islam dan implikasi logis dari adanya modernisasi, adapun dalam kasus perencanaan SKUA ini tidak membuat RPP dan silabus, melainkan hanya menetapkan pembimbing SKUA, pembagian jam mengajar serta menentukan materi ajar SKUA. Pelaksanaan SKUA ini membahas mengenai materi dan metode, adapun Materi dalam SKUA meliputi kecakapan Al-Qur’an-Hadith, akidah-akhlak, fiqh, dzikir dan doa, sementara itu metode yang digunakan adalah metode hafalan, latihan dan demonstrasi, sedangkan evaluasi dilakukan dengan melihat 3 aspek, efektif, kognitif dan psikomotorik.

Modernisasi pada ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang dan makmur.

Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Hakikat Belajar dan Pembelajaran PENULIS: AMRAL, S.Pd., M.Pd. & ASMAR, S.Pd., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-270-110-6 Terbit : Mei 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Proses belajar pada hakikatnya juga merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan. Manusia hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. Pada dasarnya, belajar adalah masalah setiap orang. Dengan belajar maka pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, nilai, sikap, tingkah laku, dan semua perbuatan manusia terbentuk, disesuaikan dan dikembangkan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Hakikat Belajar dan Pembelajaran PENULIS: AMRAL, S.Pd., M.Pd. & ASMAR, S.Pd., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-270-110-6 Terbit : Mei 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Proses belajar pada hakikatnya juga merupakan kegiatan mental yang ...

MARKETING SYARIAH DAN MULTILEVEL (Teori dan Praktek)

MARKETING SYARIAH DAN MULTILEVEL (Teori dan Praktek) Penulis : Muhammad Anggra, M.E., Editor : Dr. Nurhadi, S.Pd.I., S.E.Sy., SH., M.Sy., MH., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-322-105-4 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Multilevel Marketing Sertifikat DSN MUI, Syariah Marketing, Pengertian Syariah Marketing, Karakteristik Syariah Marketing, Implementasi Syariah Marketing, Minat, Pengertian Minat, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat, Indikator-Indikator Minat, Sistem Multilevel Marketing, Pengertian Multilevel Marketing, Konsep Multilevel Marketing, PT. Herbal Penawar Alwahida Indonesia (HPAI). www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Abdullah Gymnastiar, Etika Bisnis MQ, (Bandung: MQS Publishing, 2005) Andrias Harefa, MLM & Pengandaan Uang cetakan ketiga (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003) Augusty Ferdinand, Metode Penelitian Manajemen, (Semarang: Badan ...

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP PENULIS: Sakila, S.Pd. Tebal : 154 halaman ISBN : 978-623-7477-88-4 www.guepedia.com Sinopsis: Pada saat awal pembelajaran, guru sebelumnya harus memilih media apa yang tepat. Memilih media yang tepat untuk materi tentunya bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah bagi guru. Guru harus mempertimbangkan banyak faktor seperti tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, metode pembelajaran, serta ketersediaan dari media itu sendiri. Adapun tujuan dari guru memilih media yang tepat dalam pembelajaran agar terjadi interaksi antara siswa, guru dan media yang dipergunakan. Dapat kita bayangkan apabila guru menggunakan media yang tidak sesuai dengan materi pembelajaran tentunya akan sia-sia, menghabiskan waktu dan tenaga serta pikiran yang tidak sedikit. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dipahami oleh siswa yaitu berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Guru sebagai aktor utama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal hendaknya dapat memilih dan memanfaatkan media yang tepat dalam proses belajar mengajar yang efektif. Penggunaan media pembelajaran yang baik sangat bermanfaat bagi guru untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Hasil akhir yang dicapai adalah peserta didik mudah memahami materi yang diajarkan dan tujuan pokok dalam pendidikan akan dapat dicapai dengan optimal. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP PENULIS: Sakila, S.Pd. Tebal : 154 halaman ISBN : 978-623-7477-88-4 www.guepedia.com Sinopsis: Pada saat awal pembelajaran, guru sebelumnya harus memilih media apa yang tepat.

Metode Diskusi Kelompok dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Penulis : Sudiyono, S.Pd. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 90 Halaman ISBN : 978-623-68720-1-7 blurb : Buku ini menguraikan secara luas mengenai pengertian aktivitas dan hasil belajar. Diuraikan pula mengenai hakikat wawancara yang merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Pada buku ini juga diuraikan mengenai metode diskusi kelompok dan langkah-langkah penerapan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Buku ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembaca, khususnya guru, untuk dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran.

Penulis : Sudiyono, S.Pd. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 90 Halaman ISBN : 978-623-68720-1-7 blurb : Buku ini menguraikan secara luas mengenai pengertian aktivitas dan hasil belajar.