Sebanyak 56 item atau buku ditemukan

METODE DAN PENDEKATAN DALAM SYARAH HADIS

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya atas setiap pertolongan yang Ia berikan kepada penulis. Tak lupa penulis ucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafa’atnya di yaumul akhir nanti. Atas segala pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Metode dan Pendekatan dalam Syarah Hadis tepat pada waktunya. Buku Metode dan Pendekatan dalam Syarah Hadis ini pada awalnya merupakan hasil diskusi dosen bulanan dalam kegiatan “Konsorsium Prodi Ilmu Hadis”. Hasil diskusi ini selanjutnya dirangkai dalam satu buku utuh. Buku ini memuat beberapa kumpulan tulisan, dimulai dari penjelasan terkait ilmu Syarah Hadis dari definisi, kemunculan, metode, dan objek persoalannya. Kemudian, tulisan tentang Kontekstualisasi Pemahaman Hadis Menurut Yusuf Al-Qaradhawi, Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Kajian Hadis, Metodologi Memahami Hadis Pandemik, Kepedulian Sosial Masyarakat Pati dalam Upaya Mengatasi Pencegahan Penyebaran COVID-19, dan Ta’ziran sebagai Bentuk Nasihat bagi Santri Pondok Pesantren. Hadirnya buku Metode dan Pendekatan dalam Syarah Hadis ini diharapkan menjadi menjadi wawasan sekaligus sebagai bahan referensi pada kajian kitab-kitab hadis yang ada. Tim Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada temanteman yang telah membantu dalam pembuatan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata semoga buku ini ini dapat memberi banyak manfaat dan menginspirasi bagi para pembacanya.

The Theory of social and Economic Organization, edited by Talcot Parsons and translated by A.M.Handerson anda Talcott Parsons New York: Free Press. Dimas, Etika dan Kepedulian Sosial dalam http:// dimas-p-a- fib11. web.unair.

Kiai Istiqomah: Biografi RKH. Muhammad Syamsul Arifin

Biografi ini ditulis untuk memperingati 40 hari RKH. Muhammad Syamsul Arifin yang wafat pada 1 Juli 2021 silam. Selain menjadi pengasuh di Pesantren Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, beliau aktif berkontribusi dalam Partai Persatuan Pembangunan. Kendati beliau konsisten mendukung Partai Persatuan Pembangunan, tetapi hal tersebut tidak membuatnya lantas meninggalkan pesantren, bahkan pesantren tetap menjadi prioritasnya. Dalam kesehariannya, Kiai Muhammad dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Kesederhanaan pribadi Kiai Muhammad itu sungguh sangat terasa dan dirasakan banyak orang ketika ia telah menjadi seorang Kiai besar. Tidak hanya itu, sikapnya yang rendah hati dan pandai bergaul membuatnya disukai oleh orang-orang di sekelilingnya.

Biografi ini ditulis untuk memperingati 40 hari RKH.

Pengembangan Pembelajaran Matematika MI/SD: RPP dan Media

Buku ini secara garis besar adalah contoh RPP Kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika MI dengan bermacam-macam tema pembahasan dan kelas yang dilengkapi dengan berbagai metode, model, dan media pembelajaran, sehingga buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan panduan bagi guru yang hendak mengajar Matematika di kelas. Penulis yakin bahwa buku ini jauh dari kata sempurna. Meskipun demikian penulis berharap buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis memohon kritik dan saran jika terdapat kekurangan. Terima kasih

Buku ini secara garis besar adalah contoh RPP Kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika MI dengan bermacam-macam tema pembahasan dan kelas yang dilengkapi dengan berbagai metode, model, dan media pembelajaran, sehingga buku ini diharapkan ...

Manajemen Konflik Berbasis Sekolah

Tak bisa dimungkiri, konflik bisa muncul di mana saja termasuk di lingkungan sekolah. Konflik bisa terjadi karena urusan pribadi maupun urusan bersama, antar-individu atau antar-kelompok, antara guru dan siswa, guru dan kepala sekolah, bahkan antara para guru dan manajemen sekolah. Lantas bagaimana semua ini seharusnya diatasi? Penanganan konflik adalah dengan mengelolanya secara benar, bukan menghilangkannya sama sekali. Mengapa konflik perlu dikelola secara benar, siapa yang melakukannya, dan bagaimana caranya? Buku Manajemen Konflik Berbasis Sekolah ini memaparkannya dengan lugas dan bernas. Pembaca akan diajak memahami apa itu konflik dan manajemen konflik, bagaimana melakukan penaksiran konflik, sampai hal-hal praktis seperti bagaimana membina kelas dan sekolah yang damai, melakukan mediasi sejawat, bahkan mengatasi perundungan (bullying) yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Pengelolaan konflik secara benar di sekolah tidak saja akan menghasilkan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga mendewasakan setiap individu untuk dapat menerima perbedaan sebagai rahmat dan pembelajaran, bukan masalah dan sumber pertentangan.

Mengapa konflik perlu dikelola secara benar, siapa yang melakukannya, dan bagaimana caranya? Buku Manajemen Konflik Berbasis Sekolah ini memaparkannya dengan lugas dan bernas.

SEBUAH BUNGA RAMPAI AKUTANSI & MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Buku Bunga Rampai ini merupakan kumpulan esai mengenai Akutansi dan Manajemen Sektor Publik. Buku Akutansi dan Manajemen Sektor Publik masih sangat jarang ditulis, oleh karena itu buku ini sangat menjadi bermanfaat Buku Bunga Rampai Akutansi dan Manajemen Sektor Publik ini bisa menjadi pegangan mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dan bisa dipakai oleh masyarakat umum yang memerlukan refrensi mengenai Akutansi dan Manajemen Sektor Publik

Keterlibatan masyarakat dalam menciptakan layanan publik akan mengubah ekspektasi hubungan antara masyarakat dengan pemerintah. ... Good Government: Transparansi dan Akuntabilitas Publik melalui e- government.

KEPEMIMPINAN & KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PROYEK

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum. Konsep manajemen dalam pandangan Stoner, Freeman, dan Gilbert,Jr. diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi. Dalam bahasa yang lebih detail, Robbins memaparkan konsep manajemen itu dengan menyebutnya sebagai suatu proses perencanaan yang mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan; proses pengorganisasian yang mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil; proses pemimpinan yang mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik; dan proses pengendalian yang mencakup pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti. Secara demikian, manajemen dan manajemen proyek ini adalah dua sebutan yang sebenarnya mempunyai prinsip dan fungsi manajemen yang sama. Keduanya memberikan arahan agar bertindak sistematis dalam mencapai apa yang telah direncanakan dengan tepat, efektif dan efisien. Adapun yang memberi ciri khas atau membedakan keduanya adalah bahwa manajemen itu berlaku umum dan diterapkan pada bidang kegiatan apapun yang memerlukan aplikasi manajemen. Meskipun sebuah proyek pada hakikatnya merupakan proses produksi, namun manajemen produksi yang biasa diterapkan pada suatu pabrik pembuatan barang tertentu tidak bisa diterapkan langsung sebagai manajemen proyek. Hal ini adalah karena manajemen proyek adalah manajemen yang penerapannya lebih banyak menggunakan pendekatan sarana dan prasarana. Itulah yang merupakan karakteristik khas proyek sesuai dengan ’sifat dan ciri khas proyek’.

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum.

Best Practices Manajemen Sekolah

Bismillahirrahmanirrahiim, Best practice merupakan butir kegiatan dari sub unsur pembuatan Pengembangan Profesi dan atau Publikasi Ilmiah di bidang pendidikan. Best Practice masuk pada unsur publikasi ilmiah jenis Tinjauan Ilmiah. Dengan demikian satuan hasil best practice berupa laporan karya tulis kepala sekolah yang berisi uraian ide/gagasan atau pengalamannyata dan terbaik penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan yang ada di satuan pendidikan. Istilah best practice mengandung arti "pengalaman terbaik" dari keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkungan tertentu. Sebuah best practice dalam pengelolaan sekolah dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah atau dengan dibantu oleh Pengawas Sekolah. Best Practice Kepala Sekolah/Madrasah adalah pengalaman terbaik yang dilakukan Kepala Sekolah ketika mengelola sekolah/madrasah. Sebuah Best Practice akan bermanfaat jika dituliskan dan disosialisasikan kepada teman sejawat agar Kepala Sekolah yang lain dapat menerapkan praktek yang sama dalam pengelolaan sekolah. Wujud Best Practice adalah laporan tentang pengalaman terbaik dalam keberhasilan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan manajemen di sekolah/madrasah. Tentu saja sebuah Best Practice membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mencapai hasil sesuai harapan. Oleh sebab itu, semua perencanaan, tahapan pelaksanaan, keberhasilan, hambatan, dan refleksi perlu dituliskan sebagai bahan pelajaran bagi teman sejawat ketika berusaha menerapkan program atau tindakan yang serupa. Suatu pengalaman dapat dikategorikan sebagai Best Practice karena memiliki ciri khas sebagai berikut: 1) mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah dalam pendidikan khususnya Best Practices Pengelolaan Sekolah pembelajaran: 2) memberikan sebuah perubahan atau perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result); 3) mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari atau berlangsung lama) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat); 4) menjadi model dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat) serta inspiratif perorangan, termasuk murid; dan 5) cara dan metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien. Sebuah best practice, seharusnya memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Orisinalitas, topik dan bahasan merupakan ide yang memuat keaslian maupun kreativitas dengan memadukan sejumlah gagasan maupun ide- ide baru tanpa mengurangi keaslian sumber utamanya; 2. Inovatif, hasil yang dicapai memuat ide kebaruan atau novelty, bukan jiplakan atau peniruan apa adanya, dan berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja pengawas sekolah yang lebih terampil, elegan, dan bermakna. 3. Elaboratif, kepiawaian seseorang dalam menguraikan, merinci, menghubungkan suatu konsep satu dengan lainnya sehingga menghasilkan gagasan/karya baru yang lebih kompleks tetapi terurai. 4. Inspiratif, memberikan dorongan dan motivasi maupun spirit dalam melaksanakan tugas pangawas sekolah bagi orang lain. 5. Empirik; menunjukkan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman, dalam supervisi managerial maupun akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 6. Aplikatif, hasil best practice dapat direflikasi, dimanfaatkan, dan atau dikembangkan baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain. Peran kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan bukan hanya sebagai leader, tetapi juga sebagai manager dan enterpreuneur. Sebagai leader, kepala sekolah harus tampil sebagai sosok pemimpin yang berwibawa, tangguh, tegas, cekatan, menjadi tauladan, dan tepat dalam mengambil keputusan. Sebagai manager, sosok kepala sekolah diharapkan mampu berperan dalam mengorganisasi dan mengoptimalkan seluruh potensi sekolah, termasuk mengubah pola pikir (mind-set) para guru untuk membawa mereka menuju ke arah kemajuan. Hal tersebut merupakan pekerjaan yang sangat mendasar dan menantang, karena banyak guru yang menggeluti pekerjaannya karena terpaksa dan belum memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pembelajaran yang bermutu secara optimal. Hal ini menjadi tugas penting kepala sekolah untuk menggerakkan tenaga pendidik agar mutu sekolah menjadi meningkat, sehingga memperoleh prestasi yang dapat dibanggakan. Sebagai sosok manajer, kepala sekolah juga dituntut untuk mampu membangun sinergi dengan para stakeholders. Kepala sekolah juga harus dapat mengevaluasi kinerja sumberdaya pendidikan yang ada di sekolahnya, dan sekaligus mengatasi berbagai hambatan yang ditemukan dalam pengelolaan sekolah. Sebagai seorang enterpreuneur, kepala sekolah harus memiliki jiwa yang kreatif, inovatif, dan selalu ingin memajukan pendidikan yang ada di sekolah yang dipimpinnya. Peran kepala sekolah sebagai leader, manager, dan enterpreuneur tampak terlihat ketika melakukan praktek terbaik di sekolahnya dan dilaporkan dalam bentuk best practices. Program yang direncanakan oleh kepala sekolah untuk mengatasi permasalahan harus dilakukan dengan menerapkan ilmu manajemen yang memadai. Hambatan yang dialami harus dapat dipecahkan secara tepat dengan tangguh dan berwibawa, yang merupakan karakteristik seorang leader yang kuat dan mengayomi warga sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan untuk penyelesaian masalah harus merupakan solusi yang kreatif dan inovatif dengan melibatkan berbagai stakeholder eksternal yang dapat mendukung percepatan peningkatan mutu sekolah. Pengalaman terbaik yang dituliskan oleh para kepala sekolah ini telah dinilai oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dalam Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) jenjang SMP dan merupakan contoh dari best practice terbaik yang dapat menginspirasi kepala sekolah, pengawas, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Bismillahirrahmanirrahiim, Best practice merupakan butir kegiatan dari sub unsur pembuatan Pengembangan Profesi dan atau Publikasi Ilmiah di bidang pendidikan.

Pancasila Dan Kewarganegaraan

Model pengembangan jati diri dan kepribadian para mahasiswa, bertujuan membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Iriyanto Ws, 2005: 2).

Buku Pancasila Dan Kewarganegaraan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Manajemen Sekolah Efektif

Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa

Sekolah Sukma Bangsa (SSB) yang dibangun untuk anak-anak korban bencana tsunami 2004 di Aceh merupakan salah satu wujud sumbangsih anak bangsa untuk saudara-saudara mereka yang terkena bencana. Dengan visi dan misi yang jelas dan terukur sedari awal, Sekolah Sukma Bangsa tumbuh menjadi sekolah bermutu yang perlahan namun pasti menjelma menjadi sekolah yang membentuk sikap-budaya nilai-nilai luhur. Buku Manajemen Sekolah Efektif ini merangkum bukan saja konsep-konsep dan teori dalam mengelola sekolah secara efektif, tetapi juga beragam pengalaman terbaik (best practice) Sekolah Sukma Bangsa dalam melaksanakannya. Sederet hal penting dibahas di sini, mulai dari strategi menciptakan visi, misi dan budaya sekolah, membangun sistem dan tim kerja, supervisi sekolah, hingga evaluasi manajemen dalam pengelolaan sekolah yang efektif. Cuplikan-cuplikan kisah pengalaman Sekolah Sukma Bangsa dan berbagai contoh formulir atau proposal serta dokumen penting statuta sekolah yang dilampirkan di bagian akhir membuat buku ini menjadi penting bagi siapa saja yang peduli pada mutu pendidikan secara umum di negeri ini.

Bidang pendidikan meliputi baik pembangunan kembali sarana dan prasarana pendidikan, di mana ribuan gedung sekolah hancur akibat gelombang tsunami, ...

STUDI KITAB HADIS: Dari Muwaththa' Imam Malik hingga Mustadrak Al Hakim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya atas setiap pertolongan yang Ia berikan kepada penulis. Tak lupa penulis ucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Atas segala pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Studi Kitab Hadis: dari AlMuwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim tepat pada waktunya. Buku Studi Kitab Hadis: dari al-Muwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim ini pada awalnya merupakan hasil diskusi di kelas Kajian Kitab Hadis Primer. Hasil diskusi ini selanjutnya dirangkai dalam satu buku utuh. Buku ini memuat beberapa kumpulan tulisan, dimulai dari penjelasan potret sejarah hadis (versi Sunni dan Syiah), dilanjutkan kajian Kitab Al-Muwaththa’ yang dinilai sebagai kitab hadis pertama yang disusun rapi, lalu Musnad Imam Ahmad, dilanjutkan Sunan AdDarimi, Shahih Bukhari, Shahih Muslim, hingga masa Mustadrak Al-Hakim. Hadirnya buku Studi Kitab Hadis: dari Al-Muwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim diharapkan menjadi wawasan sekaligus sebagai bahan referensi pada kajian kitab-kitab hadis yang ada. Penyusunan bab-bab di dalam buku ini diurutkan berdasarkan tahun penyusunan kitab sehingga bukan Shahih Bukhari yang didahulukan, melainkan Muwaththa’ Imam Malik Tim Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada temanteman yang telah membantu dalam pembuatan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari dalam penulisan buku ini, masih banyak kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna. leh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberi banyak manfaat dan menginspirasi bagi para pembaca. Kudus,

Tak lupa penulis ucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.